Anda di halaman 1dari 3

Usulan Teknis

Tanggapan Terhadap KAK


D.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

a. Penetapan lokasi Bandar Udara adalah pemilihan dari beberapa alternatif


lokasi bandar udara dimana ditinjau dari beberapa aspek kelayakan untuk
menetapkan sebagai lokasi bandar udara baru yang mencakup seluruh
kebutuhan dan penggunaan tanah serta ruang udara untuk kegiatan
penerbangan dan kegiatan penunjang penerbangan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek teknis, pertahanan keamanan, sosial budaya
serta aspek-aspek terkait lainnya.

b. Di dalam Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan,


penetapan lokasi bandar udara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 201 ayat
(2) paling sedikit memuat:
1. Titik koordinat bandar udara; dan
2. Rencana induk bandar udara
c. Secara garis besar, Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang diberikan sudah cukup
memberikan informasi dan data-data mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan sehingga Konsultan dapat menyusun proposal/usulan
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja, maka secara umum kami dapat
memahami dengan lengkap maksud dan tujuan serta ruang lingkup pekerjaan
yang merupakan tanggung jawab konsultan dalam melaksanakan pekerjaan
perencanaan maupun dalam menyiapkan usulan sebagaimana dimaksud
dalam KAK. Mengingat pentingnya peran dari konsultan, maka sudah
sepatutnya pihak konsultan siap dengan pandangan dan pemahaman
lingkungan tugas, tanggung jawab perangkat dan mampu
menginterprestasikan pekerjaan yang akan ditangani sehingga menghasilkan
produksi yang optimal.
d. Dalam KAK dilihat dari lingkup kegiatan nantinya ada 4 (empat) jenis kegiatan
yaitu pemaparan hasil studi rencana induk pembangunan bandar udara
Masalembu, peninjauan lokasi studi bandar udara Masalembu, proses
pengurusan kelengkapan dokumen administrasi untuk penetapan lokasi
bandar udara Masalembu, dan evaluasi peninjauan lokasi.
e. Setelah membaca dan memahami seluruh isi dokumen Pengadaan Jasa
Konsultan, Pekerjaan Penyusunan Dokumen Penentuan Lokasi Bandar Udara
Pulau Masalembu yang telah diberikan berikut Berita Acara Penjelasan

D-1
Usulan Teknis

Pekerjaan, maka dapat disimpulkan bahwa isi dari penjelasan yang diberikan,
merupakan gambaran apa yang harus dilaksanakan baik dalam persiapan,
pelaksanaan pekerjaan maupun akhir pekerjaan baik itu menangani lingkup
tugas, tanggung jawab maupun perangkat konsultan, yang harus disediakan
guna melaksanakan pekerjaan perencanaan. Dokumen tersebut di atas cukup
jelas dan lengkap untuk dipakai sebagai pegangan/acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Dokumen yang telah diberikan cukup mudah dimengerti dan jelas
dalam rangka konsultan menyiapkan, membuat Usulan Dokumen
Administrasi, Usulan Dokumen Teknis dan Usulan Dokumen Biaya.

D.2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG


DARI PPK

Untuk meningkatkan pelayanan transportasi udara, maka perlu dibangun bandar


udara yang mempunyai kualitas baik secara struktural maupun fungsional.
Membangun bandar udara baru maupun peningkatan yang diperlukan
sehubungan dengan penambahan kapasitas penerbangan, tentu akan
memerlukan metode efektif dalam perencanaan agar diperoleh hasil yang terbaik
dan ekonomis, memenuhi unsur keselamatan pengguna dan tidak menggangu
ekosistem.

Dalam suatu pekerjaan pembangunan bandar udara, yang menjadi penentu


tercapainya keberhasilan pekerjaan salah satunya adalah dari segi
perencanaannya. Oleh karena itu diperlukan tenaga ahli yang mampu membuat
perencanaan bandar udara.

Personil yang sudah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja dirasa cukup untuk
melakukan Pekerjaan Penyusunan Dokumen Penentuan Lokasi Bandar Udara
Pulau Masalembu. Masing-masing personil sudah mempunyai tugas dan tanggung
jawab masing-masing.

D.3. APRESIASI DAN INOVASI

Dalam penentuan penetapan lokasi Bandar Udara perlu merujuk kepada Undang-
Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah No.70
Tahun 2001 yang berisi tentang Kebandarudaraan. Serta mengacu pada PP No.
70 Tahun 2001, Bab III pasal 8 ayat 2, bahwa Penetapan Lokasi, Penguasaan

D-2
Usulan Teknis

Dan Penggunaan Tanah, Perairan Serta Ruang Udara Di Bandar Udara Umum
dilakukan dengan memperhatikan:

1. Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Propinsi dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Daerah Kabupaten/Kota;
2. Pertumbuhan ekonomi;
3. Kelayakan ekonomis dan teknis pembangunan dan pengoperasian bandar
udara umum;
4. Kelestarian lingkungan;
5. Keamanan dan keselamatan penerbangan;
6. Keterpaduan intra dan antar moda; dan
7. Pertahanan keamanan negara.

Salah satu segi penting dalam usaha pengembangan ekonomi guna memeratakan
pembangunan secara regional, sangat didukung oleh adanya prasarana
perhubungan udara yang dapat mempersingkat waktu tempuh (perjalanan) bagi
kalangan dunia pariwisata dan kalangan usaha lainnya yang akan datang ke
Kabupaten Sumenep.

D-3

Anda mungkin juga menyukai