Falah Ivanurzaki-201910330311133-Kelas A-Laporan Praktikum PK 6
Falah Ivanurzaki-201910330311133-Kelas A-Laporan Praktikum PK 6
PATOLOGI KLINIK 6
Oleh:
Falah Ivanurzaki
201910330311133
A2
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
Laporan Praktikum PK 6
Faal Hemostasis
1. Bleeding Time
Bleeding Time (masa perdarahan) adalah uji laboratorium untuk menentukan lamanya tubuh
mengukur hemostasis dan koagulasi.Dimana dalam pemeriksaan ini yang dinilai adalah
respon dari pembuluh darahkecil terhadap trauma. Sehingga adapun factor-faktor yang
mempengaruhi Masa perdarahan antara lain : ketepatgunaan cairan jaringan dalam memacu
koagulasi, fungsi pembuluh darah kapiler dan trombosit yaitu jumlah dankemampuan untuk
Masa perdarahan (Bleeding time) ini dapat memberikan hasil yang memanjang atau
VII, XI). Sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien sebaiknya ditanyaterlebih dahulu mengenai
obat yang sedang mereka konsumsi. Beberapa obatakan mempengaruhi hasil tes waktu
thiazide, aspirin, danobat anti inflamasi. Penggunaan aspirin dan obat-obat sejenisnya adalah
penyebab paling umum dari waktu perdarahan berkepanjangan, maka penggunaannya harus
dihentikan dua minggu sebelum pemeriksaan.Sedangkan hasil yang memendek terjadi pada
Penyakit Hodgkin.
a. Metode Duke
Metode ini, merupakan metode yang paling sering dipakai dalam pemeriksaan bleeding time
Alat :
1. Lancet steril
2. Kertas saring
Cara melakukan :
1. Melakukan kegiatan aseptic pada bagian yang akan dicuping dengan alkohol swab
2. Memegang cuping telinga dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari
5. Darah yang keluar dihisap menggunakan kertas saring setiap 30 detik (jangan
menyentuh luka)
2. Apabila darah tidak keluar, kemungkinan tusukan kurang dalam (tusukan sekitar
2mm), lalu lakukan tusukan ulang pada cuping telinga yang lain
3. Apabila saat mengamati bleeding time, pendarahan tidak berhenti dalam waktu 5
menit, segera hentikan dengan menekan luka menggunakan kapas alcohol 70%, lalu di
plester.
b. Metode Ivy
2. Clotting time
Clotting time adalah waktu yg dibutuhkan bagi darah untuk membekukan dirinya secara in
vitro dengan menggunakan suatu standart yg dinamakan Clotting Time. Clot adalah suatu
lapisan seperti liln/jelly yg ada di darah yang menyebabkan berhentinya suatu pendarahan
lamanya waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku.Hasilnya menjadi ukuran aktivitas
faktor yang berasal dari trombosit, juga kadar fibrinogen. Defisiensi faktor pembekuan dari
ringan sampai sedang belum dapat dideteksi dengan metode ini, baru dapat mendeteksi
Alat :
1. Lancet steril
2. Tensimeter
3. Kertas saring
5. Stopwatch
Cara :
3. Tegangkan kulit lengan bawah dan menusuk kulit dengan lancet sedalam 3 mm pada
5. Menghisap darah yang keluar setiap 30 detik dengan kertas saring, tanpa menyentuh
luka
2. Bila perdarahan tidak berhenti lebih dari 10 menit, hentikan dengan melakukan
Muhammadiyah Malang