Askep Untuk Presentasi
Askep Untuk Presentasi
T DI KELUARGA
TN.K DENGAN MASALAH GIZI BURUK
Kasus :
Dalam tinjauan kasus ini, terdapat sebuah keluarga dengan salah satu
anggota nya menderita Gizi Buruk. Keluarga Tn.K terdiri dari Tn. K yang berusia
40 tahun sebagai suami, istrinya Ny.M berusia 37 tahun, anak pertama perempuan
An.A berusia 4,8 tahun, dan anak kedua laki-laki An.T berusia 2,4 tahun
(penderita gizi buruk). Tn. K dan keluarganya tinggal di jl. Plampitan 9 no 7 RT.
03 RW. 02, Surabaya. Tn. K yang merupakan lulusan SMP ini bekerja sebagai
kuli bangunan.
Keluarga ini tergolong keluarga dengan status ekonomi menengah
kebawah. Hal ini terlihat pada kondisi dalam rumah yang sempit, bangunan rumah
permanen, berukuran 8x4 meter. Ventilasi rumah < 10% dari luas rumah.
Pencahayaan kurang. Keadaan rumah bersih dan rapi. Sampah rumah tangga
diambil oleh petugas kebersihan. Tn.K memperoleh Sumber air dari sumur gali
dan merupakan sumur bersama tetangga, jarak dengan jamban 12 meter.
Pembuangan limbah rumah tangga disalurkan menggunakan saluran pembuangan
limbah perkotaan. Rumah Tn.K tidak memiliki halaman. lingkungan rumah
kurang bersih, tidak ada tikus, kecoa, lalat dan serangga yang berkeliaran di dalam
rumah.
A. Pengkajian
I. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Tn.K
2. Alamat dan telepon : jl. Plampitan 9 no 7 Rt 03/ Rw 02
Surabaya
3. Pekerjaan kepala keluarga : buruh bangunan
4. Pendidikan kepala keluarga : Tamat SMP
5. Agama kepala keluarga : Islam
Hubun Status Imunisasi
Cam Ket
N Nam J gan Um Pendid Polio DPT Hepatitis
pak
o a K dengan ur ikan
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
KK
Tn. 40 Tamat
1. L KK
K th SMP
Ny. 37 Tamat
2. P Istri
M th SMP
An. 4,8 V
3. P Anak - V V v v v v V v v v
A th
An. 2,4
4. L Anak - V V v v v v V v v v
T th v
6. Komposisi keluarga
7. GENORAM
Ny.W
Tn.B Ny.C Tn.S
Tn.K Ny. Ny
Ny.
Ny.H .M
G F
Tn.Y
An. An.T
A
Keterangan :
: laki-laki
: Perempuan
: Garis Pernikahan
: Garis keturunan
: Pasien
:Meninggal
8. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.K adalah keluarga inti (nuclear family) yang
terdiri dari Tn.K berperan sebagai kepala keluarga yang berusia 40
tahun dan 1 istri berusia 37 tahun, 1 anak perempuan berusia 4,8
tahun dan 1 anak laki-laki berusia 2,4 tahun. Jenis perkawinan
adalah monogamy.
9. Suku bangsa
Keluarga klien berasal dari suku jawa/Indonesia. Bahasa yang
digunakan yaitu bahasa jawa. Dalam berhubungan sosial, keluarga
tidak memandang etnis dan saling bekerjasama antara satu dengan
yang lainnya.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.K beragama islam dan dalam
pelaksanaan kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dianut
yaitu shalat dan berdo’a. Agama dijadikan sebagai dasar
keyakinan oleh keluarga TN.K dalam membina hubungan baik
dengan sesama.
11. Status ekonomi
Tn.K bekerja sebagai buruh bangunan sedangkan Ny.M menjadi
ibu rumah tangga yang bertugang mengurus rumah dan menjaga
anak-anak. Total pendapatan keluarga perbulan yaitu
±1.600.000/bulan. Penghasilan yang didapatkan Tn.K mencukupi
untuk kebutuhan sehari-hari. Pengelolaan keuangan dikekola oleh
Ny.M.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Waktu luang Tn.E saat libur kerja digunakan untuk beristirahat
dan jika ada waktu senggang dignakan untuk menonton TV
bersama.
III. Lingkungan
17. Karakteristik rumah
Rumah Tn.K berukuran 8x4 meter. Ventilasi rumah < 10% dari
luas rumah. Pencahayaan kurang, rumah bersih dan rapih. Sampah
rumah tangga diambil oleh petugas kebersihan, sampah diambil
setiap hari pada siang hari. Sumber air diambil dari sumur gali dan
merupakan sumur bersama tetangga. Kondisi air bersih,
kedalaman sumur sekitar 12 meter, jarak dengan jamban 12 meter.
Pembuangan limbah rumah tangga disalurkan menggunakan
saluran pembuangan limbah perkotaan. Rumah TN.K tidak
memiliki halaman. lingkungan rumah kurang bersih, tidak ada
tikus, kecoa, lalat dan serangga yang berkeliaran di dalam rumah.
Denah rumah
R.
TAMU
KT2 KT3 KM
V. Fungsi keluarga
26. Fungsi afektif
Keluarga Tn.K saling menyayangi dan peduli terhadap anggota
keluarga yang sakit khususnya An.T yang menderita gizi buruk
untuk mempercepat proses penyembuhan. Karena adanya
partisipasi dari anggota keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit, keluarga klien selalu mengingatkan klien untuk makan
makanan yang bergizi dan membuatkan susu kedelai untuk
menambah berat badan An.T.
27. Fungsi sosial
Tn.K selalu mengajarkan dan menekankan pada keluarganya
bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianutnya dalam kehidupan sehari-harinya di rumah dan
lingkungan tempat tinggalnya.
28. Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Tn.K mengatakan tahu bahwa anaknya mengalami gizi buruk.
Namun Tn.K dan Ny.M tidak memahami tentang arti garis
merah pada KMS. Tn.K dan Ny.M mengerti bahwa ini adalah
masalah yang penting mengenai kesehatan An.T, namun
karena keadaan ekonomi dan keterbatasan biaya Tn.K dan
Ny.M memberikan makan seadanya dan bantuan gizi dari
puskesmas.
b) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
Tn.K berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai pengambil
keputusan dalam setiap masalah keluarganya. Tn.K dan Ny.M
mengatakan bahwa AN.T perlu dilakukan perawatan agar
gizinya membaik. Tn.K dan Ny.M membawa anaknya ke
posyandu, puskesmas dan rumah perbaikan gizi di dekat
tempat tinggalnya.
c) Melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit
Ny.M mengatakan tidak tahu cara menambah berat badan
An.T. Tn.K mengatakan belum mampu memberikan makanan
yang bergizi untuk anaknya. An.T berhenti mendapat ASI
semenjak usia 1 bulan karena Ny.M Menderita demam
berdarah dan harus dirawat dirumah sakit, semenjak pulang
dari rumah sakit, ASI tidak bisa keluar lagi dan disambung
dengan susu formula. Tetapi sejak 2 bulan terakhir An.T tidak
mau minum susu lagi, oleh Ny.M diganti dengan susu UHT
per hari 2 botol (125 ml). Ny.M mengatakan klien susah
makan nasi tetapi lebih sering nyemil makanan ringan seperti
roti kering dan waffer.. BAB An.T sering mengalami diare dan
BAK 5-6 kali dalam sehari. An.T sering tidur siang 2-3 jam
dan tidur malam 8-9 jam sehari. Kadang Ny.M memberikan
rebusan kacang hijau untuk menambah berat badan An.T.
Ny.M rutin membawa klien ke posyandu dan puskesmas
terdekat. An.T sudah mendapat makanan tambahan dari
puskesmas selama 2 bulan dan sudah diperiksa di rumah
perbaikan gizi. Keluarga Tn.K selalu berusaha untuk mencari
bantuan untuk memperbaiki masalah kesehatan An.T
semampunya dan selalu berdo’a kepada tuhan agar cepat
diberi kesembuhan.
d) Memelihara lingkungan yang sehat
Ny.M berperan sebagai ibu rumah tangga, Ny.M
membersihkan rumahnya tiap pagi dan sore hari. Keadaan
rumah bersih dan rapi. Namun pencahayaan kurang dan
ventilasi juga kurang. Di waktu luang keluarga Tn.K mengisi
dengan nonton tv dan berbincang-bincang bersama.
e) Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat
AN.T selalu dibawa ke posyandu untuk dilakukan pengukuran
berat badan dan ke puskesmas bila sakit. An.T juga sudah
dibawa ke rumah perbaikan gizi. Keluarga Tn.K mendapat
bantuan jaminan kesehatan pemerintah gratis yaitu KIS. Tn.K
menggunakan kendaraan sepeda motor untuk mengantarkan
Ny.M dan An.T ke fasilitas kesehatan.
29. Fungsi ekonomi
Tn.K dan keluarga termasuk individu dan keluarga dengan
strata social tingkat bawah. Keluarga dapat memenuhi kebutuhan
makan 3x sehari. Dalam keluarga Tn.K, Ny.M mengatakan tidak
mempunyai tabungan, uang yang didapat habis untuk kebutuhan
sehari-hari, kebutuhan bulanan, kebutuhan makan, bayar pajak,
biaya transportasi.
30. Fungsi reproduksi
Tn.K memiliki satu istri dan 2 orang anak. Anak pertama
Tn.K perempuan berusia 15 tahun, anak kedua Tn.K laki-laki
berusia 2,4 tahun. Saat ini anak pertama Tn.K bersekolah SMP
dan anak kedua Tn.K masih belum bersekolah. Ny.M saat ini
sedang mengikuti program KB.
ANALISA DATA
No Kelompok Data Etiologi Masalah
1 DS: Ketidakmampuan Defisit nutrisi
Ny.M mengeluh bahwa keluarga mengenal
An.T susah makan dan masalah kesehatan
berat badan susah pada anggota
bertambah. Ny.M keluarga dengan gizi
mengatakan tidak buruk
memahami tentang arti
garis merah pada KMS.
Ny.M mengatakan sudah
mendapatkan PMT dari
puskesmas dan di
periksakan di RPG
DO:
Usia An.T : 2,4 tahun
Berat badan 8,4 kg
Lingkar lengan atas : 15
cm
BBI : 12,8 kg
Z-Score BB/U : -3,21 SD
Status gizi An.T pada
KMS balita pada bawah
garis merah
Tinggi badan 80 cm,
2 DS: Ny.M mengatakan Ketidakmampuan Risiko gangguan
tidak megetahui jenis keluarga merawat pertumbuhan
makanan yang dapat anggota keluarga
menaikkan berat badan dengan masalah gizi
An.T buruk
DO: Badan anak terlihat
kurus
Umur An.T : 2,4 tahun
BB : 8,4 kg
Lingkar lengan atas : 15
cm
Status gizi An.T pada
KMS balita pada bawah
garis merah
B. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit nutrisi pada keluarga Tn.K khususnya An.T b.d Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan gizi
buruk d.d berat badan An.T menurun
2. Risiko gangguan pertumbuhan b.d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan masalah gizi buruk
INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Ada 10 poin
pedoman gizi
seimbang
1. Biasakan
mengkonsumsi
aneka ragam
makanan pokok
2. Batasi konsumsi
makanan manis,
asin dan
berlemak
3. Lakukan aktivitas
fisik yang cukup
dan pertahankan
berat badan ideal
4. Biasakan
mengkonsumsi
lauk-pauk yang
mengandung
tinggi protein
5. Cuci tangan
dengan sabun
dan air mengalir
6. Biasakan sarapan
pagi
7. Perbanyak makan
buah dan sayur
8. Biasakan
membaca label
b. Mengatasi gizi pada kemasan
dengan pemberian pangan
makanan tinggi 9. Syukuri dan
serat untuk nikati aneka
mencegah ragam makanan
konstipasi
a. Lingkungan yang
nyaman dan aman akan
membantu dalam
memberikan suasana
yang nyaman untuk
makan anak
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
No DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI/TANGGAL
KELUARGA
1. Defisit nutrisi pada keluarga Tn.K Implementasi SELASA
khususnya An.T b.d ketidakmampuan TUK 1 25 Agustus 2020
keluarga mengenal masalah kesehatan Menjelaskan kepada keluarga arti garis merah
pada anggota keluarga dengan gizi pada KMS.
buruk b.d berat badan An. T menurun. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya
identifikasi status nutrisi.
Menjelaskan kepada keluarga cara
mengidentifikasi kebutuhan kalori dan nutrisi.