Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN

2548-9712

STUDI KARAKTERISTIK VEKTOR MEDAN PUTAR MOTOR INDUKSI TIGA


FASA DENGAN METODE SIMULASI ANSOFT MAXWELL

Milli Alfhi Syari

STMIK Kaputama
Jl. Veteran No. 4A-9A, Kota Binjai
e-mail: milli.alfhisyari@yahoo.co.id

Abstrak

Motor induksi merupakan jenis motor yang paling umum digunakan. Untuk mendapatkan
motor induksi yang handal maka perlu dilakukan perancangan yang optimal. Banyak
parameter yang mempengaruhi kehandalan dari motor induksi, baik itu dari segi efisiensi,
keamanan dan ekonomi. Oleh karena itu perlu dilakukan simulasi untuk mengetahui
bagaimana kualitas dari desain motor induksi yang dirancang. Pada penelitian ini, akan
menganalisis medan putar motor induksi tiga fasa yang merupakan salah satu faktor penting
dalam kerja motor induksi tiga fasa. Medan putar terjadi apabila kumparan stator
dihubungkan dalam fasa banyak, umumnya 3 fasa. Terjadinya medan putar dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Pada penelitian ini, didapat bahwa perbedaan jenis beban tidak
mempengaruhi karaktersitik dari medan putar motor induksi tiga fasa. Intensitas kemagnetan
dari stator maupun rotor motor induksi tiga fasa tersebut juga tidak memiliki perbedaan yang
signifikan. Hanya saja terdapat perbedaan karakteristik dari kurva torsi dan kurva arus pada
motor induksi tiga fasa dengan jenis beban yang berbeda. Dengan software Ansoft Maxwell
hal – hal tersebut dapat digambarkan secara visual.

Kata kunci: Motor Induksi Tiga Fasa, Medan Putar, Ansoft Maxwell

An induction motor is the most commonly used type of motor. To get a reliable induction
motor, it is necessary to do an optimal design. Many parameters affect the reliability of the
induction motor, both in terms of efficiency, security and economy. Therefore, a simulation is
needed to find out how the quality of the induction motor design is designed. In this study, will
analyze the rotary field of three phase induction motor which is one of the important factors
in the work of three phase induction motor. The rotary field occurs when the stator coil is
connected in many phases, generally 3 phases. The occurrence of a rotary field is affected by
several factors. In this study, it was found that differences in load types did not affect the
characteristics of the three-phase induction motor rotary field. The magnetic intensity of the
three-phase induction motor stator and rotor also has no significant difference. It's just that
there are differences in the characteristics of the torque curve and current curve in three-
phase induction motors with different types of loads. With Ansoft Maxwell's software these
things can be described visually.

Keywords: Three Phase Induction Motor, Playground, Ansoft Maxwell

1. Pendahuluan paling umum digunakan. Arus rotor motor


induksi tidak diperoleh dari sumber
Motor induksi atau motor arus bolak –
tertentu, tetapi merupakan arus yang
balik (ac) merupakan jenis motor yang

5
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN
2548-9712

terinduksi akibat adanya perbedaan relatif 120


= ( ) ……… (1)
antara putaran rotor dengan medan putar
(rotating magnetic field).
dimana:
Stator yang dihubungkan dengan
sumber tegangan tiga fasa sehingga akan = Kecepatan Putar
menghasilkan medan magnet yang berputar
f = Frekuensi Sumber
dengan kecepatan sinkron. Medan putar
pada stator tersebut akan menginduksikan p = Kutub motor
tegangan ke rotor karena pada rotor terdapat
rangkaian tertutup sehingga arus mengalir. Medan putar stator tersebut akan
Kumparan yang ada pada rotor memotong batang konduktor pada rotor.
mengakibatkan timbulnya medan magnet Akibatnya pada batang konduktor dari rotor
pada rotor. Kemudian medan magnet pada akan timbul GGL induksi. Karena
rotor dan medan putar pada stator akan kumparan rotor merupakan rangkaian yang
saling berinteraksi yang akan menghasilkan tertutup maka GGL akan menghasilkan arus
gaya yang menyebabkan torsi. (I). Adanya arus (I) di dalam medan magnet
akan menimbulkan gaya (F) pada rotor.
Perputaran rotor akan mengikuti medan Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya
putar stator. Perbedaan putaran antara rotor (F) pada rotor cukup besar untuk memikul
dan medan putar stator disebut slip. kopel beban, rotor akan berputar searah
Bertambahnya beban, akan memperbesar dengan medan putar stator. GGL induksi
kopel motor. Sehingga akan memperbesar timbul karena terpotongnya batang
arus induksi pada rotor, maka slip antara konduktor (rotor) oleh medan putar stator.
medan putar stator dan putaran rotor akan Artinya agar GGL induksi tersebut timbul,
bertambah besar. Jadi, bila beban motor diperlukan adanya perbedaan relatif antara
bertambah, putaran rotor cenderung kecepatan medan putar stator (ns) dengan
menurun. kecepatan berputar rotor (nr).
2. METODOLOGI PENELITIAN
Perbedaan kecepatan antara nr dan ns
Teori yang akan dibahas dalam sub – disebut slip (s), dinyatakan dengan :
bab ini adalah prinsip kerja motor induksi
tiga fasa, karakteristik medan putar motor
induksi tiga fasa dan metode simulasi −
= 100% (2)
Ansoft Maxwell

2.1 Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan
Fasa timbul dan arus tidak mengalir pada batang
konduktor (rotor), dengan demikian tidak
Apabila sumber tegangan 3 fasa dihasilkan kopel.
dipasang pada kumparan stator, akan timbul
medan putar dengan kecepatan seperti Prinsip kerja motor induksi tiga fasa
rumus berikut : didasarkan pada hukum Faraday (tegangan
induksi akan ditimbulkan oleh perubahan

6
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN
2548-9712

induksi magnetik pada suatu lilitan) dan dihasilkan dalam kumparan statornya.
hukum Lorentz. (perubahan magnetik akan Medan putar ini terjadi apabila kumparan
menimbulkan gaya). Prinsip dasar dapat stator dihubungkan dalam fasa banyak,
dijelaskan sebagai berikut : umumnya 3 fasa. Hubungan dapat berupa
hubungan bintang atau delta. Perhatikan
 Tegangan induksi akan timbul pada gambar 1.
setiap konduktor diakibatkan oleh medan
magnet yang memotong konduktor Analisis secara vektor
(hukum Faraday).
Analisis secara vektor didapatkan
 Karena konduktor dihubungkan menjadi
atas dasar :
satu, membuat tegangan induksi
menghasilkan arus yang mengalir dari 1. Arah fluks yang ditimbulkan oleh arus
konduktor ke konduktor lain. yang mengalir dalam suatu lingkar
 Karena terjadi arus diantara medan sesuai dengan perputaran sekrup
magnet maka akan timbulah gaya (Gambar 2).
(hukum Lorentz). 2. Kebesaran fluks yang ditimbulkan ini
 Gaya akan selalu menarik konduktor sebanding dengan arus yang mengalir.
untuk bergerak sepanjang medan
magnetik.

Gambar 2.Arah fluks medan putar [1]

Notasi yang dipakai untuk menyatakan


positif atau negatifnya arus yang mengalir
pada kumparan a-a, b-b, c-c yaitu : untuk
harga positif, dinyatakan apabila tanda
silang (x) terletak pada pangkal konduktor
tersebut (titik a, b, c), sedangkan negatif
apabila ada tanda titik (.) terletak pada
pangkal konduktor tersebut (Gambar 3).
Gambar 1. Prinsip Kerja Motor Induksi [1] Maka diagram vektor untuk fluks total pada
keadaan t1, t2, t3, t4, dapat dilihat pada
2.2 Karakteristik Medan Putar Motor
Gambar 3.
Induksi Tiga Fasa

Perputaran motor pada mesin arus


bolak – balik ditimbulkan oleh adanya
medan putar (fluks yang berputar) yang

7
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN
2548-9712

Fluks resultan adalah jumlah ketiga


fluks tersebut, dan merupakan fungsi
tempat (ɵ) dan waktu (t).

(ɵ, ) = cos[ɵ + (ɵ −
120ᵒ) ( − 120ᵒ) +
(ɵ − 240ᵒ) ( −
240ᵒ)] (9)

Dengan memakai transformasi


Gambar 3. Diagram vektor fluksi medan trigonometri dari :
putar [1]
= 1 2 cos( − )
Dari semua diagram vektor diatas dapat
+ 1 2 cos( + ) (10)
pula dilihat bahwa fluks resultan berjalanan
(berputar). Didapat :
Analisis Secara Matematis (ɵ, ) =
1 (ɵ − )+
Misalkan fluks yang dihasilkan oleh 2
kumparan a-a pada saat t dapat dinyatakan 1 cos(ɵ + )+
2
dalam koordinat polar, yaitu : 1 cos(ɵ − )+
2
cos ɵ (3) 1 cos(ɵ + − 240ᵒ) +
2
1 cos(ɵ − )+
2
Dan fluks yang dihasilkan oleh 1 cos(ɵ + − 480ᵒ)
2
kumparan b-b dan c-c masing – masing (11)
adalah :
Suku kedua, keempat dan keenam
cos(ɵ − 120ᵒ) (4) saling menghapuskan, maka :
cos(ɵ − 240ᵒ) (5) (ɵ, ) = 3 2 cos(ɵ − )
Karena amplitude fluks berubah (12)
menurut waktu secara sinusoid, maka
Rumus diatas menyatakan gelombang
amplitude Fa, Fb, Fc dapat dituliskan :
berjalan.
= cos
2.3 Metode Simulasi Ansoft Maxwell
(6)
Ansoft Maxwell memecahkan masalah
= cos( − 120ᵒ) (7) medan elektromagnetik dengan
= cos( − 240ᵒ) (8) memberikan permodelan dengan bahan
yang sesuai, batasan dan kondisi sumber
dengan menerapkan persamaan
Maxwell.Untuk analisis yang akan
8
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN
2548-9712

dilakukan kita akan menggunakan RMxprt Gambar 5. Visualisasi jenis slot stator (a)
(Rotating Machine Expert) pada Ansoft slot stator tipe 1 (b) slot stator
Maxwell. Simulasi Ansoft Maxwell RMxprt tipe 2 (c) slot stator tipe 3 (d)
menawarkan berbagai fitur simulasi motor slot stator tipe 4
listrik, diantaranya motor induksi tiga fasa,
seperti ditunjukkan pada gambar 4. Ansoft Jenis material yang akan digunakan slot
Maxwell RMxprt ini memungkinkan kita stator pada simulasi Ansoft Maxwell
untuk dengan mudah memasukkan RMxprt dapat diubah sesuai dengan
parameter desain dan mengevaluasi desain. kebutuhan perancangan.

Pada Ansoft Maxwell RMxprt terdapat


berbagai jenis slot rotor yang akan
digunakan pada simulasi. Jenis slot pada
stator dan rotor sama bentuknya untuk
motor induksi tiga fasa.

Penelitian akan dilaksanakan


menggunakan simulasi pada PC pribadi
dengan menggunakan softwareAnsoft
Maxwell. Variabel yang diamati pada
penelitian meliputi hal – hal berikut :

 Arus pada kumparan (I)


Gambar 4. visualisasi set up tipe motor  Torsi motor induksi tiga fasa
listrik yang akan digunakan  Arah fluksi
 Medan magnet
Pada perangkat lunak Ansoft Maxwell
RMxprt terdapat berbagai jenis slot stator
dan slot rotor motor listrik. Slot stator Langkah-langkah yang dilakukan
berfungsi untuk mengatur arah fluks ditunjukkan dalam diagram alir pada
magnetik pada motor listrik. Adapun Gambar 5.
dimensi dari slot stator dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan. Pada gambar 5 dibawah
ini adalah visualisasi dari jenis – jenis slot
stator yang terdapat pada simulasi Ansoft
Maxwell RMxprt.

9
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN
2548-9712

Gambar 8. Arus kumparan motor induksi


tiga fasa dengan beban daya
konstan

Pada gambar 8 merupakan grafik dari


arus yang mengalir pada masing – masing
kumparan. Terlihat bahwa yang mengalir
merupakan arus sinusoidal.

Gambar 6.Diagram proses pengambilan


data

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Karakteristik Gambar 9. Garis fluksi yang terjadi pada


Vektor Medan Putar Motor motor induksi tiga fasa dengan
Induksi Tiga Fasa Berbeban Daya beban daya konstan
Konstan
Pada gambar 9 merupakan permodelan
dari vektor medan putar dari motor induksi
tiga fasa dengan beban daya konstan. Dari
gambar tersebut terlihat garis – garis fluksi
yang mengitari stator kemudian
menginduksi rotor sehingga rotor tersebut
berputar.
Gambar 7. Torsi motor induksi tiga fasa
dengan beban daya konstan

Pada gambar 7 diperlihatkan grafik


torsi dari motor induksi tiga fasa berbeban
daya konstan. Terlihat bahwa torsi yang
dihasilkan oleh motor induksi tiga fasa
tersebut merupakan torsi yang optimal
untuk mengoperasikan motor induksi tiga Gambar 10. Persebaran medan magnet yang
fasa. terjadi pada motor induksi tiga
fasa dengan beban daya konstan
10
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN
2548-9712

Pada gambar 10 merupakan Pada gambar 12 merupakan grafik dari


permodelan dari persebaran medan magnet arus yang mengalir pada masing – masing
yang terjadi pada motor induksi tiga fasa kumparan. Terlihat bahwa yang mengalir
dengan beban daya konstan. Intensitas merupakan arus sinusoidal.
kemagnetan pada stator dan rotor motor
induksi tiga fasa dengan beban daya
konstan digambarkan dengan perbedaan
warna. Warna tergelap merupakan
intensitas yang tertinggi.

3.2 Pembahasan Karakteristik Vektor


Medan Putar Motor Induksi Tiga
Fasa Berbeban Kecepatan Konstan
Gambar 13. Garis fluksi yang terjadi pada
8.00
Torque const speed
Curve Info
Moving1.Torque
Setup1 : Transient
motor induksi tiga fasa dengan
7.00

6.00
beban kecepatan konstan
Moving1.Torque [NewtonMeter]

5.00

4.00

3.00

2.00
Pada gambar 13 merupakan
1.00

0.00
permodelan dari vektor medan putar dari
-1.00
0.00 25.00 50.00 75.00 100.00
Time [ms]
125.00 150.00 175.00 200.00 motor induksi tiga fasa dengan beban
Gambar 11. Torsi motor induksi tiga fasa kecepatan konstan. Dari gambar tersebut
dengan beban kecepatan terlihat garis – garis fluksi yang mengitari
konstan stator kemudian menginduksi rotor
sehingga rotor tersebut berputar. Terlihat
Pada gambar 11 diperlihatkan grafik
juga bahwa tidak ada perubahan arah
torsi dari motor induksi tiga fasa berbeban
maupun jumlah dari garis – garis fluksi
kecepatan konstan. Terlihat bahwa ada
ketika jenis beban diubah.
perbedaan bentuk kurva torsi yang terjadi
antara motor induksi tiga fasa berbeban
daya konstan dan berbeban kecepatan
konstan. Hal ini karena torsi dipengaruhi
oleh tegangan masukan, beban serta arus
pada motor induksi tiga fasa.
Winding Currents const speed
25.00 Curve Info
Current(PhaseA)
Setup1 : Transient
Current(PhaseB)
Setup1 : Transient
Current(PhaseC)
Setup1 : Transient
12.50
Y1 [A]

0.00
Gambar 14. Persebaran medan magnet yang
-12.50
terjadi pada motor induksi tiga
fasa dengan beban kecepatan
-25.00
0.00 25.00 50.00 75.00 100.00 125.00 150.00 175.00 200.00
konstan
Time [ms]

Gambar 12. Arus kumparan motor induksi


tiga fasa dengan beban kecepatan Pada gambar 14 merupakan
konstan permodelan dari persebaran medan magnet
yang terjadi pada motor induksi tiga fasa

11
Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), Vol 2 No 2, Juli 2018 ISSN
2548-9712

dengan beban kecepatan konstan. Intensitas Properties of Single Phase Induction


kemagnetan pada stator dan rotor motor Machines.IEEE Transactions on
induksi tiga fasa dengan beban kecepatan Energy Conversion. Vol. 30 No.1.
[3] Chapman, Stephen J. 2005. Electric
konstan digambarkan dengan perbedaan
Machinery Fundamentals. Fourth
warna. Warna tergelap merupakan Edition. McGraw Hill Companies.
intensitas yang tertinggi. Terlihat juga New York.
bahwa tidak ada perbedaan intensitas [4] Fitzgerald, dkk. 2003. Electrical
kemagnetan walaupun dengan beban yang Machinery. Sixth Edition. McGraw
berbeda. Hill Companies. New York.
[5] IEEE Standard Test Procedure for
4. KESIMPULAN Polyphase Induction Motors and
Generators. IEEE Standard 112
Dari hasil penelitian dan pembahasan 1991.1991.
yang dilakukan, diperoleh kesimpulan [6] Komeza, Krysztof, Dems, Maria. 2012.
sebagai berikut : Finite Element and Analytical
Calculations of No Load Core Losses
1. Medan putar stator motor induksi tiga in Energy Saving Induction Motors.
fasa dipengaruhi oleh tegangan masukan, IEEE Transactions on Industrial
Electronics. Vol.59.No.7.
arus dan kecepatan dari motor induksi
[7] Lloyd, Tom Cox. 1969. Electrical
tiga fasa. Sedangkan beban tidak Motor and Their Application. Willey
mempengaruhi proses terjadinya medan Interscience. United State of America.
putar. [8] Marcsa, Daniel. 2008. Induction
2. Dari gambar 10 dan 14 dapat dilihat Motors Simulation by Finite Element
bahwa terjadi persebaran intensitas Method and Different Potential
Formulations with Motion Voltage
kemagnetan yang berbeda – beda pada
Term. Szechenyi Istvan University.
setiap sisi stator. Dari kedua gambar [9] Say, M G. 1976. Alternating Current
tersebut dapat disimpulkan bahwa jenis Machine. Fourth Edition. The English
beban tidak mempengaruhi persebaran Language Book Society and Pitman.
medan magnet pada motor induksi tiga London.
fasa. [10] Sibal, M.K. 1970. Electrical Machine
3. Analisis fluksi motor induksi tiga fasa Design and Machine Drawing. Khanna
Publishers. Delhi - 6.
dengan software Ansoft Maxwell
[11] Theraja, B.L. & Theraja, A.K. 1959.
menggunakan prinsip elemen. A Text Book of Electrical Technology.
Maksudnya, persebaran fluksi dan Volume II. New Delhi. S.Chand and
medan magnet ditinjau dari tiap – tiap Company Ltd.
elemen dari motor induksi tiga fasa. [12] Zuhal. 1993. Dasar Teknik Tenaga
Listrik dan Elektronika Daya. Edisi ke-
DAFTAR PUSTAKA 4. Penerbit Gramedia. Jakarta.

[1] Ansoft. 2009. Maxwell 2D. Pitsburgh :


Ansoft Corporation.
[2] Bacher, Johann, Waldhart, Florian,
Muetze, Annette. 2015. 3D FEM
Calculation of Electromagnetic
12

Anda mungkin juga menyukai