Anda di halaman 1dari 11

RESUME MATERI WEBINAR KEPERAWATAN ANAK

OLEH
I NENGAH SUARDIKA, SST
P07120320087
PROGRAM PROFESI NERS
KELAS C

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
DENPASAR
2020
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK
(Nara Sumber Ns. Made Pande Lilik Lestari, M.Kep.,SpKepAn)

Gambaran Umum Ruang Perawatan Anak


Ruang perawatan anak di RSUP Sanglah Denpasar berada di bawah
 Instalasi Rawat Inap B

Terdapat beberapa ruangan yang khusus merawat pasien
anak yaitu ruang
 Cempaka 3, Ruang Pudak dan Ruang Cempaka 1 PICU

I. Profile Ruang Cempaka 3 Anak
- Ruang Cempaka 3 merupakan ruang perawatan anak dengan penyakit akut
dan kronis dengan masalah infeksi, non-infeksi nonkemo, dan intermediate
(semi intensif)
- Ruang Cempaka 3 Anak terdiri dari 39 tempat tidur dan melayani pasien
dengan kelas perawatan kelas III, kelas II, kelas I, dan Intermediate
- Rentang usia pasien anak yang dirawat sejak usia 1 bulan hingga 18 tahun
II. Fasilitas di Ruang Perawatan Anak
- Ruang Tindakan
- Ruang Obat
- Kamar Perawatan Pasien
- Peralatan Medis
- Ruang Bermain
III. Sistem Penerimaan Pasien di Ruang Perawatan Anak
- Pasien yang diterima di ruang Cempaka 3 Anak bisa berasal dari IGD,
Poliklinik, intensif anak, intensif neonatus, atau pindahan dari ruang
perawatan anak lain
- Semua pasien baru dan pindahan yang diterima di ruang Cempaka 3 Anak
wajib diberikan orientasi ruangan yang meliputi tata tertib ruangan, hak dan
kewajiban pasien, informasi waktu visite dan konsultasi dokter maupun
perawat, fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya, identifikasi pasien
(tujuan penggunaan gelang, arti warna gelang), penggunaan alat medis yang
aman, cuci tangan, rencana asuhan keperawatan, serta tanda-tanda yang
berkaitan dengan prosedur keselamatan pasien seperti exit emergency, titik
aman berkumpul, dan arah evakuasi bila ada bencana

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan keselamatan pasien
sesuai dengan Standar IPSG (International Patient Safety Goals).

1. Melakukan Identifikasi Pasien dengan benar

2. Meningkatkan Komunikasi Efektif

3. Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang perlu diwaspadai


(obat High Alert dan elektrolit pekat)

4. Mengurangi risiko salah lokasi, salah pasien dan tindakan operasi

5. Mengurangi resiko infeksi

6. Mengurangi resiko cedera karena jatuh

1. Melakukan Identifikasi Pasien


- Identifikasi dilakukan dengan cara menanyakan nama pasien dan
tanggal lahir serta mencocokkan dengan gelang identitas pasien
- Gelang Identitas dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Biru (untuk
laki-laki) dan Pink (untuk perempuan).

Identifikasi dilakukan saat:

- sebelum memberikan obat


- sebelum mengambil sampel darah
- sebelum memberikan produk darah/transfusi darah
- sebelum melakukan tindakan invasive
- sebelum mengambil specimen lain
2. Komunikasi Efektif
Dilakukan dengan cara SBAR khususnya saat melaporkan hasil kritis,
Handover dan memindahkan pasien ke ruangan lain
3. Keamanan Penggunaan Obat
Perawat harus berpartisipasi dalam mengawasi penggunaan dan pengelolaan
obat khususnya obat High Alert
4. Mengurangi Risiko Infeksi
- Cuci tangan
- Pemberian tanggal pada alat-alat invasif
- Pemberian tanggal pada alat-alat steril
- Pengelolaan sampah
- Pengelolaan tangkai pel
5. Mengurangi Risiko Cedera karena Jatuh
- Skrening setiap pasien baru, pindahan, pasca operasi dengan skala
HUMPTY DUMPTY
- Pemasangan gelang kuning
- Pemberian penanda bahwa pasien berisiko jatuh
- Edukasi orang tua pasien

Lingkup pelayanan di Ruang Cempaka 3 Anak meliputi beberapa


divisi yaitu:

- Divisi Respirologi

- Divisi Kardiologi

- Divisi Pelayanan alergi imunologi,

- Divisi Endokrin,

- Divisi Gastrohepatologi,

- Infeksi dan penyakit tropis

- Nutrisi dan penyakit metabolik,


- Divisi Nephrologi,

- Divisi Neurologi,

- Hematoonkologi yang non-kemo,

- Divisi Eria, dan

- Divisi Tumbuh kembang

Gambaran 10 Besar Penyakit Terbanyak pada Anak yang Dirawat

I. Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Masalah Gangguan Respirasi:


PNEUMONIA
a. Konsep Dasar
- Traktus respirasi terdiri atas saluran pernapasan atas dan saluran
pernapasan bawah

- Saluran pernapasan atas dimulai dari oronasofaring jalur yang
menghubungkan antara nasal dengan trakea, sedangkan saluran
pernapasan bawah dimulai dari trakea, bronchi, bronchioles, dan alveoli
- Bayi dan anak-anak memiliki saluran pernapasan yang cenderung
lebih kecil dan lebih pendek jika dibandingkan dengan orang dewasa,
akibatnya, jika terjadi edema mukosa atau akumulasi mukus, maka
penyumbatan jalan napas dapat terjadi dengan cepat,
- aliran udara pernapasan akan menurun, resistensi aliran napas
meningkat yang mengakibatkan terjadi peningkatan kerja pernapasan
- (Johnson & Keogh, 2010; Kyle & Carman, 2013)
- Sistem pernapasan berperan menyediakan oksigen (O2) yang diambil
dari atmosfer dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari sel-sel
tubuh menuju udara bebas
- Pertukaran gas pernapasan terjadi antara udara di lingkungan dan darah.
- Terdapat tiga hal dalam proses oksigenasi yakni ventilasi, perfusi, dan
difusi

 (oksigen dan
Ventilasi merupakan proses keluar-masuknya gas
 karbondioksida) kedalam dan keluar paru-paru

Perfusi adalah pertukaran O2 dan CO2  di dalam kapiler alveoli
 sehingga terjadi proses pertukaran gas


Difusi adalah pertukaran gas yang terjadi pada tingkat sel
 maupun alveolar
- Pneumonia adalah salah satu penyakit peradangan pada parenkim
paru. Dapat disebabkan oleh agen infeksius seperti virus, bakteri, dan
fungi (Huda, 2015)
Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru yang berhubungan
dengan cairan. Penyebabnya termasuk berbagai agen infeksi maupun
iritan kimia (Wong 2009
b. Analisis Kasus
1. Pengkajian
- Seorang anak perempuan, usia 1 tahun 5 bulan diantar ke pelayanan
kesehatan dengan keluhan demam naik turun sejak 4 hari sebelum
masuk rumah sakit, anak juga dikatakan mengalami batuk dengan
dahak yang sulit dikeluarkan, ada pilek serta sesak napas, anak juga
dikeluhkan tidak mau makan, terdapat mual, dan muntah saat makan
- Pada pemeriksaan lebih lanjut, didapatkan hasil skrining resiko
jatuh menunjukkan skor Humpty Dumpty 12 (resiko tinggi jatuh)
dan hasil skrining nutrisi menggunakan strong kids menunjukkan
resiko rendah untuk malnutrisi
0
- Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu aksila saat ini 38,5 C,
nadi 119x/menit, respirasi rate 38x/menit, SpO2 98%, hidung
terlihat kotor penuh sputum yang tidak bisa dikeluarkan, kulit
teraba hangat, dan hasil pemeriksaan Thorax foto menunjukkan
kesan gambaran pneumonia
- Dari hasil skrining kebutuhan edukasi diketahui bahwa ibu pasien
mengatakan kurang mendapatkan informasi mengenai penyakit
yang dialami anaknya saat ini

2. Analisa data
Data subjektif Data Objektif
1. Demam naik turun 1. Skor Humpty Dumpty
sejak 4 hari 12 (resiko tinggi jatuh)
0
2. Batuk , Pilek 2. Suhu aksila 38,5 C
3. Sesak napas 3. Kulit teraba hangat
4. Anak tidak mau 4. Respirasi 38x/menit
makan 5. Hidung terlihat kotor
5. Mual, Muntah penuh sekret yang tidak
6. Usia anak 1 tahun 5 bisa dikeluarkan
bulan 6. Kesan hasil thorak foto:
gambaran pneumonia
7. Kurang mendapat
informasi
3. Diagnosis Keperawatan yang Ditegakkan berdasarkan SDKI

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d

batuk tidak efektif, sputum berlebih, frekuensi nafas berubah
 (38x/mnt), sesak nafas

Hipertermia b.d proses penyakit
 d.d suhu tubuh diatas nilai normal
 0
(38,5 C), kulit teraba hangat

Risiko defisit 
nutrisi dengan faktor risiko psikologis (keengganan
 untuk makan)

Defisit pengetahuan tentang penyakit pneumonia, penyebab,

pengobatan, dan pencegahan b.d kurang terpapar informasi d.d
menanyakan masalah yang dihadapi
 
Risiko jatuh dengan faktor risiko usia < 2 tahun

Rencana Keperawatan yang dipakai di RSUP Sanglah sudah mengacu


pada SDKI,SLKI,SIKI dengan pendokumentasien menggunakan EMR
( Elektronic Medical Records ).
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR DIMASA
PANDEMI COVID-19
( Nara sumber Ns. Putu Ari Sukriyanti,S.Kep.M.Kep)

Pendahuluan

UU No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

- Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,


kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat
- Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian Klien dalam merawat dirinya

UU No 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak

- Bayi Baru Lahir adalah bayi umur 0 sampai dengan 28 hari


- Bayi adalah anak mulai umur 0 sampai 11 bulan
- Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir
Rangkaian interaksi Perawat dengan bayi baru lahir usia 0- 28 hari dan
lingkungannya (keluarga inti) untuk mencapai pemenuhan kebutuhan bayi dan
kemandirian (orang tua) dalam merawat bayinya

Pelayanan Kesehatan Neonatal Rumah Sakit Kelas A/Pendidikan

1. Layanan Asuhan Bayi Baru Lahir Level 1


- Asuhan bayi baru lahir normal
- Inisiasi Menyusui Dini
- Penggunaan ASI ekslusif, Imunisasi dan stimulasi, deteksi, Intervensi Dini
Tumbang
2. Layanan Asuhan Bayi Baru Lahir Level II
- Resusitasi dan stabilisasi bayi prematur termasuk pemberian bantuan CPAP
- Oksigen nasal dengan pemantauan saturasi oksigen, Infus intravena perifer
dan nutrisi parenteral untuk jangka waktu terbatas
- Pelayanan bayi baru lahir dengan usia kehamilan >32 mgg & BBL >1500
gr dg ketidakmampuan fisiologis
- Memberikan asuhan bayi dalam masa penyembuhan paska perawatan
intensif

a. Bayi prematur >32 mgg


b. BBLR >1,5 kg
c. Bayi dari ibu dg diabetis
d. Bayi yg lahir dari kehamilan berisiko tinggi atau persalinan dengan
komplikasi
e. Gawat napas yang tidak memerlukan bantuan ventilasi mekanik
f. Hiperbilirubinemia yang perlu terapi sinar
g. Sepsis neonaturum
h. Hipotermia

- Caregiver
- Advocate
- Educator
- Komunicator
- Manager
Prinsip Pemberian Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir di Masa Pandemi
Covid-19
- Mencuci Tangan
- Menggunakan APD
- Menjaga Jarak

Fasilitas di Ruang Cempaka 1 Neonatus

- Dapur Susu
- Ruang Menyusui
- Family Room
Penggunaan Alat Medis di Ruang Cempaka 1 Neonatus

- Bed side monitor


- Inkubator/Ink ubator transport
- Radiant Warmer
- Bubble CPAP
- Syringe pump, Infus Pump

Kegiatan Keperawatan di Ruang Cempaka 1 Neonatus Di Masa Pandemi


Covid-19

- General Handover
- Patient Handover
- Menimbang Berat Badan
- Memandikan Bayi
- Memberi Minum
- Memberi Minum dg Cupfeeder & Dot
- Lumbal Punctie
- Perawatan Metode Kangguru
- Skrining ROP, THT, Kelainan Bawaan
- Dokumentasi EMR

Anda mungkin juga menyukai