Anda di halaman 1dari 4

Anggota Kelompok

Nur Aini 160302340 / KA17


Perintis Gita S. 17030234013 / KA17
Kelvin Rio K. 17030234037 / KA17

TUGAS KIMIA ANORGANIK V

Tabel 11.3 Rate constans for acid aquation of some octahedral complexes of
CoIII at 25 oC

Complex k (s-1) Complex k (s-1)


[Co(NH3)5(OP(OMe)3)]3+ 2.5 x 10-4 [Co(NH3)5Cl]2+ 1.8 x 10-6
[Co(NH3)5(NO3)]2+ 2.4 x 10-5 [Co(NH3)5(SO4)]+ 8.9 x 10-7
[Co(NH3)5I]2+ 8.3 x 10-6 [Co(NH3)5F]2+ 8.6 x 10-8
[Co(NH3)5(H2O)]3+ 5.8 x 10-6 [Co(NH3)5N3]2+ 2.1 x 10-9
[Co(NH3)5(NCS)]2+ 3.7 x 10-10

Kajian:
Reaksi substitusi pada kompleks oktahedral bergantung pada ligan pergi
(X). Hal ini dilakukan perbandingan tingkat laju reaksi untuk kompleks
oktahedral [Co(NH3)5X]2+ dengan gugus pergi yang berbeda-beda dan gugus
datang yang sama. Tabel 11.3 tersebut menunjukkan sifat sensitifitas laju reaksi
yang mana kurang sensitif terhadap ligan datang (Y) dibanding dengan ligan pergi
(X). Kurang sensitifnya terhadap Y menunjukkan bahwa lebih mudah untuk
terjadi pemutusan ikatan, sehingga disebut dengan aktivasi disosiasi.
Dalam tabel tersebut harga k terbesar dimiliki oleh kompleks
[Co(NH3)5(OP(OMe)3)]3+ yang memiliki makna bahwa paling sensitif atau
memiliki waktu laju reaksi yang cepat untuk ligan OP(OMe) terjadi pemutusan
ikatan. Sedangkan, berbanding terbalik dengan kompleks [Co(NH3)5(NCS)]2+
yang memiliki harga k terkecil sehingga sifat ligan NCS paling sulit terjadi
pemutusan ikatan karena memiliki waktu laju reaksi yang lambat. Dapat
disimpulkan bahwa semakin besar harga k, maka semakin sensitif pula laju reaksi
terhadap pemutusan ikatan dengan ligan pergi (X).
Tabel 11.4

Kajian:
Tabel 11.4 merupakan tabel nilai konstanta laju untuk anasi (laju
penggantian ligan netral oleh anion) dari senyawa [Co(NH3)5(H2O)]3+ pada suhu
45°C. Tabel diatas menunjukkan tentang sensitivitas yang relative kecil terhadap
sifat Y-, reaksi ini menunjukkan bahwa reaksi pemutusan ikatan lebih sensitive
daripada reaksi pembentukan ikatan. Reaksi inilah yang dimaksud sebagai d
aktivasi. Hal ini didukung dari senyawa kompleks aqueous [Co(NH 3)5X]2+ dimana
tidak ada penggantian langsung X- oleh Y- (ligan datang).
Pada tabel diatas Yn- merupakan ligan datang yang akan menggantikan ligan
H2O dalam proses reaksi anasi. Kemudian k(s-1) merupakan konstanta laju dari
masing-masing ligan datang (Yn-), sedangkan k/kc merupakan konstanta laju
pertukaran H2O dengan ligan. Dimana semakin kecil nilai k(s-1), maka semakin
kecil pula laju pertukaran H2O dengan ligan (Yn-). Hal ini menjelaskan bahwa
semakin kecil konstanta laju pertukaran ligan, maka semakin lemah laju
pertukaran ligannya atau semakin lemah ligan untuk berikatan dengan atom pusat
menggantikan ligan H2O.
Konstanta laju untuk anasi pada pada suhu 25oC adalah sebagai berikut.
1. Ligan datang H2O memiliki nilai konstanta laju dari masing-masing ligan
datang sebesar 100 x 10-6
2. Ligan datang N3- memiliki nilai konstanta laju dari masing-masing ligan datang
sebesar 100 x 10-6 dan memiliki nilai konstanta pertukaran laju H2O sebesar 1
3. Ligan datang SO42- memiliki nilai konstanta laju dari masing-masing ligan
datang sebesar 24 x 10-6 dan memiliki nilai konstanta pertukaran laju H 2O
sebesar 0,24
4. Ligan datang Cl- memiliki nilai konstanta laju dari masing-masing ligan datang
sebesar 21 x 10-6 dan memiliki nilai konstanta pertukaran laju H2O sebesar 0,21
5. Ligan datang NCS- memiliki nilai konstanta laju dari masing-masing ligan
datang sebesar 16 x 10-6 dan memiliki nilai konstanta pertukaran laju H 2O
sebesar 0,16
6. Ligan datang H2O memiliki nilai konstanta laju dari masing-masing ligan
datang sebesar 5,8 x 10-6 pada suhu 25°C
Ligan datang H2PO4- memiliki nilai konstanta laju dari masing-masing ligan
datang sebesar 7,7 x 10-6 pada suhu 25°C dan memiliki nilai konstanta pertukaran
laju H2O sebesar 0,24.
Tabel 11.5 Rates of anation of [Ti(H2O)6]3+ by Yn- at 13oC.

Yn- (n = 0) k (M-1 s-1) Yn- (n = 1) k (M-1 s-1)


ClCH2CO2H 6.7 x 102 NCS- 8.0 x 103
CH3CO2H 9.7 x 102 ClCH2CO2- 2.1 x 105
H2O 8.6 x 103 CH3CO2- 1.8 x 106

Kajian:
Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan ada 3 jenis kelompok, yakni:

 Seamakin kuat lambat reaksinya maka akan semakin kuat ikatannya. Hal
ini dilihat berdasarkan:
1. Dengan nilai k 2.1 x 105 dan 1.8 x 106 mempunyai reaksi cepat, namun
ikatannya lemah, sehingga dapat menguatkan M-X.
2. Dengan nilai k 8.6 x 103 dan 8.0 x 103 mempunyai reaksi yang sedang.
3. Dengan nilai k 6.7 x 102 dan 9.7 x 102 mempunyai reaksi yang lambat,
namun ikatrannya kuat, sehingga dapat menurunkan ikatan M-X.
 Apabila dilihat dari muatan (n=0) ligan datang maka yang ligan H 2O akan
lebih besar daripada ligan yang CH3CO2H (rantai lurus), namun ligan
CH3CO2H yang memiliki lantai lurus akan lebih besar konstanta lajunya
daripada ClCH2CO2H yang mempunyai rantai cabang.
 Apabila dilihat dari muatan (n=1) ligan datang maka ligan CH 3CO2- yang
mempunyai rantai lurus akan lebih besar daripada ligan ClCH2CO2- yang
mempunyai rantai cabang. Sementara ligan ClCH2CO2- akan lebih besar
harga konstanta lajunya daripada ligan NCS - karena pada ligan tersebut
harga konstanta laju, stabilnya pada suhu 8-9oC.

Anda mungkin juga menyukai