Jurnal 1 PDF
Jurnal 1 PDF
Abstrak - Dalam sistem informasi manufaktur, terdapat 1.2 Tujuan Tugas Akhir
tugas untuk menyelesaikan permasalahan perancangan Tujuan yang hendak dicapai pada Tugas Akhir ini
pembangunan suatu pabrik. Biasanya, masalah yang adalah membuat suatu perangkat lunak yang dapat
akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah letak memberikan simulasi hasil tata-letak departemen-
dari departemen-departemen dari pabrik tersebut. Hal
departemen dari suatu pabrik dengan biaya atau beban
ini sangat penting, karena perencanaan tata-letak yang
tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aliran material yang kecil.
aktivitas dari pabrik tersebut, sehingga beban atau biaya
aliran material yang tidak diperlukan bisa dihilangkan 1.3 Pembatasan Masalah
atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini Batasan masalah pada Tugas Akhir ini yaitu :
dibuat suatu program yang dapat digunakan untuk 1. Topik yang akan dibahas hanyalah pembuatan
mengkalkulasi tata-letak ruang departemen sehingga program simulasi tata-letak departemen dengan
dihasilkan tata-letak yang mempunyai biaya aliran orientasi proses.
material yang kecil. 2. Bentuk tata-letak (pabrik dan departemen) yang
Program ini menggunakan strategi tata-letak disimulasikan berbentuk segi empat (persegi
berorientasi proses. Dengan strategi ini akan dihasilkan
panjang maupun bujur sangkar).
tata-letak departemen yang baik. Untuk dapat
memperoleh tata-letak yang baik, program ini 3. Semua departemen memiliki bentuk dan ukuran
menggunakan algoritma pertukaran pasangan. Program yang sama.
ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak 4. Jumlah minimum departemen yang diperbolehkan
Borland Delphi 6. Program simulasi ini juga adalah 3, sedangkan jumlah maksimum
menampilkan pengurangan biaya yang didapat dari departemen yang dapat disimulasikan dibatasi
hasil perhitungan tata-letak. Pengurangan biaya dari sampai 50 departemen.
biaya awal pengolahan dengan biaya hasil simulasi tata- 5. Tata-letak departemen-departemen dari suatu
letak ini bervariasi dari 0 sampai 84 % tergantung pada pabrik yang disimulasikan di sini hanya
masukan yang diberikan. Dengan adanya pengurangan mempunyai 1 lantai atau tidak bertingkat.
biaya ini, pengolahan perpindahan material dari satu
departemen ke departemen lain menjadi lebih efisien.
II. DASAR TEORI
Kata kunci : tata-letak departemen, pertukaran
pasangan, sistem informasi manufaktur, CRAFT 2.1 Peranan Aplikasi Komputer Dalam Dunia
Industri
I. PENDAHULUAN Pada zaman sekarang ini, penggunaan komputer
dalam dunia industri sangat penting. Hal ini disebabkan
1.1 Latar Belakang oleh komputer dapat menyelesaikan suatu masalah
Pada masa sekarang efisiensi dari suatu kegiatan dengan cepat. Untuk dapat menyelesaikan suatu
sangat diperlukan, khususnya di bidang industri. masalah, komputer harus menggunakan aplikasi yang
Karena dengan mengefisiensikan suatu kegiatan tepat dan sesuai dengan bidang masalah yang dihadapi.
produksi, maka perusahaan tersebut akan dapat terus Pada mulanya, aplikasi komputer hanya
bersaing dengan perusahaan lainnya. Salah satu contoh digunakan sebagai pengolahan data. Sistem pengolahan
efisiensi dalam kegiatan produksi adalah data yang digunakan pada perusahaan biasanya terdiri
mengefisiensikan suatu kegiatan aliran material dari atas berbagai subsistem seperti pengkajian dan
suatu departemen ke departemen lain dalam suatu persediaan, sistem atau aplikasi seperti ini disebut
pabrik, dengan efisiensi tersebut maka akan sistem informasi akuntansi (SIA).
mengakibatkan beban aliran material dari suatu Namun seiring dengan berkembangnya aplikasi
departemen ke departemen juga akan berkurang. Salah komputer, aplikasi komputer tidak hanya digunakan
satu cara untuk dapat melakukan hal tersebut adalah sebagai pengolah data melainkan juga sebagai penyedia
dengan mengoptimalkan tata-letak dari departemen- atau penghasil informasi, dimana informasi ini dapat
departemen tersebut. Untuk dapat mengoptimalkan digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen.
tata-letak suatu departemen-departemen, dapat Konsep yang pertama muncul dari aplikasi komputer ini
dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah sistem informasi manajemen, atau SIM.
adalah metode tata-letak berorientasi proses. Kemudian disusul dengan konsep sistem pendukung
keputusan (Decision Support System atau DSS), kantor
virtual (Virtual Office), dan sistem berbasis
1
pengetahuan. SIA, SIM, DSS, kantor virtual, dan 2.3 Sistem Informasi Manufaktur
sistem berbasis pengetahuan merupakan bagian dari Sistem informasi manufaktur menyediakan
sistem informasi berbasis komputer (Computer Based informasi mengenai operasi produksi. Keluaran dari
Information System atau CBIS). sistem informasi manufaktur digunakan untuk
menciptakan dan mengoperasikan sistem produk fisik.
2.2 Sistem Informasi Manajemen Oleh karena itu, sistem informasi manufaktur sangat
Sistem informasi manajemen merupakan salah dibutuhkan oleh manajemen manufaktur suatu
satu dari lima subsistem utama CBIS. Tujuannya perusahaan. Hal ini karena sistem informasi ini dapat
adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua memberikan manfaat, seperti penggunaan sumber daya
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit yang efisien, meminimalkan biaya produksi, waktu
organisasional perusahaan. produksi, serta memanfaatkan lokasi pabrik secara tepat
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat dan efisien.
didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang Sistem informasi manufaktur secara umum terdiri
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan dari tiga subsitem masukan dan empat subsistem
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya keluaran. Contoh dari subsistem masukan adalah
membentuk suatu entitas organisasi formal pada subsistem informasi akuntansi, subsistem rekayasa
perusahaan atau subunit di bawahnya. Definisi di atas industri (industrial engineering), dan subsistem intelijen
dapat digambarkan dengan model SIM pada Gambar 1 manufaktur. Sedangkan contoh dari subsistem keluaran
adalah subsistem produksi, subsistem persediaan,
subsistem kualitas, dan subsistem biaya.
Data masukan dari subsistem masukan (biasanya
berupa basisdata) akan diubah sebagai informasi oleh
subsistem keluaran.
Subsistem produksi memungkinkan manajemen
membangun dan mengoperasikan fasilitas manufaktur,
mengukur proses dalam hal waktu, menelusuri arus
kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya, biasanya
manajer (khususnya manajer keuangan) menggunakan
subsistem ini untuk membangun fasilitas produksi baru
dan mengoperasikan fasilitas yang ada.
Subsistem persediaan menggunakan rumus
matematika untuk menentukan saat pemesanan kembali
Gambar 1 Model Sistem Informasi Manajemen. dan jumlahnya, dan mengukur volume aktivitas
produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah
Sistem informasi manajemen dibagi menjadi menjadi barang dalam proses dan akhirnya menjadi
subsistem-subsistem berikut ini : barang jadi.
1. Sistem informasi pemasaran. Subsistem kualitas memungkinkan perusahaan
2. Sistem informasi manufaktur. mencapai kualitas produk dengan memantau arus
3. Sistem informasi keuangan material, dimulai dengan penerimaan dari pemasok,
4. Sistem informasi sumber daya manusia dan melalui proses produksi, dan berakhir dengan konsumsi
sistem manajemen sumber daya manusia atau penggunaan oleh pelanggan, juga mengukur
5. Sistem informasi sumber daya informasi kualitas material saat material tersebut diolah.
6. Sistem informasi eksekutif Subsistem biaya memungkinkan manajemen
mengendalikan biaya dari kegiatan produksi ini melalui
Gambar 2 memperlihatkan subdivisi SIM umpan balik informasi, juga mengukur biaya yang
menjadi subsistem-subsistem organisasi. terjadi dalam proses produksi.
Menghitung biaya
total aliran
material
antardepartemen
sudah
Mencatat waktu
awal pertukaran
pasangan
Menyimpan biaya
total aliran
material sekarang tidak
dan juga urutan
departemennya
sudah
tidak
Gambar 3 Diagram alir program simulasi tata-letak departemen Gambar 3 Diagram alir program simulasi tata-letak departemen
(dilanjutkan). (lanjutan).
4
masukan-masukan yang lain seperti urutan awal tata-
letak departemen, jumlah aliran material
antardepartemen, dan juga biaya memindahkan material
antardepartemen. Ketiga masukan ini dapat dilihat pada
Gambar 6, Gambar 8, dan Gambar 9.
DAFTAR PUSTAKA
7
Rudy Krismawan
L2F 000 635
Lahir pada tanggal 24 Maret
1982 di Pati, sebuah kota
kecil di Jawa Tengah.
Menempuh pendidikan di
SD Kanisius I Pati lulus
tahun 1994, kemudian
melanjutkan ke SMP
Kanisius Pati lulus tahun
1997. Lalu melanjutkan ke
SMU Negeri 1 Pati lulus
tahun 2000, dan sekarang sedang menyelesaikan studi
S1 pada Jurusan Teknik Elektro konsentrasi
Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik,
Universirtas Diponegoro, Semarang.
Mengetahui / Mengesahkan
Pembimbing I
Pembimbing II