Anda di halaman 1dari 12

Nama : Desty Zahara

No. BP : 1910526025
Jurusan : S1 Manajemen Intake D3
Matkul : Metode Penelitian

JURNAL 1

No Keterangan Bahasan

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kompetensi Serta Dampaknya Pada Kinerja
1. Judul
Pramuwisata Bali

2. Jurnal Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata)

3. Volume Vol. 4 No. 2, Hal. 52 – 57

4. Tahun 2016

5. Peneliti Danang Purnomo, I Putu Sudana dan I GPB. Sasrawan Mananda

1. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kompetensi pramuwisata


Bali.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja pramuwisata Bali.
Tujuan
6. 3. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pramuwisata Bali
Penelitian
secara langsung.
4. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pramuwisata Bali
secara tidak langsung.

H1:
Pendidikan dan pelatihan merupakan usaha untuk mengembangkan sumber
daya manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan kepribadian dan
intelektual manusia.
Hipotesis H2: Kapasitas seorang pramuwisata tercermin pada pendidikan dan pelatihan yang
7.
Penelitian pernah diikutinya.

H3: Tuntutan pekerjaan pada suatu organisasi/industri secara dinamis membuat


seorang pramuwisata senantiasa mengikuti perkembangan yang ada untuk
memenuhi tuntutan tersebut.
1. Variabel yang digunakan terdiri :
Variabel independen (variabel bebas) yaitu variabel Pendidikan dan Pelatihan (X) dengan
indikator yang terdiri dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, evaluasi pendidikan dan
pelatihan, dan implementasi pendidikan dan pelatihan (tindak lanjut).
Variabel dependen (variabel terikat) yaitu variabel kinerja (Y2) dengan indikator yang
terdiri dari kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, dan kemandirian.
Variabel intervening (variabel antara/penyela) yaitu variabel kompetensi (Y1) dengan
indikator yang terdiri dari pengetahuan, kemampuan, dan sikap.
2. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan
menyebarkan kuesioner kepada 99 pramuwisata yang ditemui yang layak untuk dijadikan
Metode
8. sebagai sumber data.
Penelitian
3. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kombinasi (mixmethod) yaitu
penggabungan secara deskriptif kualitatif dan secara kuantitatif dengan model concurrent
embedded.
Data secara deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui
wawancara kepada pihak terkait dan uraian karakteristik Pramuwisata yang diperoleh dari
kuesioner.
Data secara kuantitatif digunakan untuk melakukan analisis data yang diperoleh dengan
sumber dari kuesioner dengan menggunakan skala likert.
4. Setelah data diperoleh analisis yang dilakukan adalah menggunakan analisis jalur (path
analysis) dengan model 1 (satu) jalur.

1. Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Bali


2. Sekretariat DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Bali

Objek 3. Monumen Perjuangan Rakyat Bali


9.
penelitian 4. Tari Barong dan Kecak di Batu Bulan
5. Tari barong dan Kecak di Kesiman
6. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
1. Karakteristik Pramuwisata Bali berdasarkan segi usia, lama bekerja, status pekerjaan,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, keahlian bahasa.
2. Analisis jalur menghasilkan Koefisien regresi X – Y2= 0,279 dan pengaruh kompetensi
terhadap kinerja dihasilkan koefisien regresi sebesar Y1 – Y2= 0,563.
3. Ho ditolak dan menerima Ha yang artinya pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja secara tidak langsung.
4. Pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh terhadap kompetensi dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,802 yang artinya pendidikan dan pelatihan memiliki sumbangan pengaruh
sebesar 80,2% terhadap kompetensi dan sisanya 19,8% dipengaruhi oleh variabel lain.
Hasil
10.
penelitian 5. Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,563
yang artinya kompetensi memiliki sumbangan pengaruh sebesar 56,3% terhadap kinerja dan
sisanya 53,7% dipengaruhi oleh variabel lain.
6. Pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja dengan nilai koefisien regresi
sebesar 0,279 yang artinya pendidikan dan pelatihan memiliki sumbangan pengaruh sebesar
27,9% terhadap kinerja dan sisanya 72,1% dipengaruhi oleh variabel lain.
7. Pendidikan dan Pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Pramuwisata Bali secara tidak langsung. Artinya, variabel Kompetensi (Y1) mampu menjadi
variabel intervening/penyela antara variabel pendidikan dan pelatihan (X) dan variabel
kinerja (Y2).

11. Kelebihan Metode yang digunakan pada penelitian ini sudah lengkap untuk teknik pengumpulan data
penelitian yang menggunakan 3 variabel.

Kekurangan
Perlu membuktikan apakah variabel Kompetensitetap ataukah tidak mampu menjadi variabel
12. penelitian
intervening/penghubung antara variabel Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja.

1. Pendidikan dan Pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kompetensi
Pramuwisata Bali.
2. Kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pramuwisata Bali.
Kesimpulan
13. 3. Pendidikan dan Pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
penelitian
Pramuwisata Bali.
4. Pendidikan dan Pelatihan melalui Kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja Pramuwisata Bali.
JURNAL 2

No Keterangan Bahasan

Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Karyawan


1. Judul
PT. Len Industri (Persero) Bandung

2. Jurnal Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan

3. Volume Vol. 10, No. 2, Hal. 98 – 109

4. Tahun Agustus 2016

5. Peneliti Putu Ifo Yuda Wisastra dan Ella Jauvani Sagala

Tujuan Untuk menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kompetensi karyawan


6.
Penelitian yang dilakukan di PT. Len Industri (Persero) Bandung

Beberapa karyawannya PT. Len sudah memiliki sertifikasi,baik


H1:
sertifikasi nasional maupun internasional.
PT Len masih belum memiliki kompetitor untuk perusahaan yang
Hipotesis
7. H2: sejenis di Indonesia.
Penelitian
PT. Len berusaha untuk meningkatkan kompetensi karyawannya
dengan mengadakan beberapa pelatihan untuk bisa bersaing
H3:
secara global.

1. Penelitian ini metode kuantitatif, dapat diartikan sebagai metode


penelitian yang berlandaskan positivisme, digunakan untuk meneliti pada
Metode populasi atau sampel tertentu.
8.
Penelitian 2. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
3. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan Konklusif (Kausal)
4. Tipe penyelidikan penelitian : penelitian korelasional
5. Metode : metode cross sectional
6. Penentuan besarnya sampel menggunakan metode teknik Slovin.
7. Teknik analisis data : Path Analysis yang diolah dengan software SPSS
ver.20 for windows.
8. Populasi : seluruh pegawai yang pernah mengikuti program pelatihan
yang diselenggarakan oleh PT Len Industri (Persero) Bandung sebanyak
370 pegawai.
9. Teknik pengambilan sampel : teknik probability sampling yaitu simple
random sampling. Sebanyak 192 sampel.

9. Objek Penelitian PT Len Industri (Persero) Bandung

1. Karakteristik responden didominasi oleh jenis kelamin pria sebesar


71%. Kategori usia didominasi oleh usia 26 – 35 tahun sebanyak 47%.
Lama bekerja lebih dari 5 tahun sebanyak 36%. Unit kerja didominasi
oleh responden yang bekerja pada unit bisnis. Pendidikan terkahir
didominasi oleh pendidikan S1 sebesar 43%.
2. Hasil Uji t : ada 2 variabel yang tidak signifikan yaitu variabel materi
pelatihan (X3) dan variabel peserta pelatihan (X5) karena nilai sig > 0.05.
Sesuai dengan ketentuan analisis jalur, maka variabel yang tidak
signifikan tersebut dapat dihilangkan (trimming theory).
3. Model Summary : nilai dari R Square (R2) sebesar 0.159. Sehingga
nilai koefisien determinasi (KD) untuk mengetahui besarnya pengaruh
10. Hasil Penelitian variabel tujuan dan sasaran pelatihan (X1), kualitas pelatih (X2) dan
metode pelatihan (X4) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kompetensi karyawan (Y) sebesar 15.9%.
4. Tabel ANOVA : nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0.000 dimana nilai
tersebut lebih kecil dari nilai α = 5 % , sehingga H0 ditolak dan H1
diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan variabel
pelatihan yang terdiri dari tujuan dan sasaran pelatihan, kualitas pelatih
dan metode pelatihan terhadap kompetensi karyawan PT. Len Industri
(Persero) Bandung.
5. Hasil Uji t Trimming :
– Besarnya pengaruh variabel tujuan dan sasaran pelatihan sebesar 0.189
atau 18.9% dengan nilai sig 0.012 < α (0.05) hal ini berarti bahwa
hubungan tujuan dan sasaran pelatihan terhadap kompetensi karyawan
adalah signifikan.
– Besarnya pengaruh variabel kualitas pelatih sebesar -0.279 atau -27.9%
dengan nilai sig 0.001 < α (0.05) hal ini berarti bahwa hubungan kualitas
pelatih terhadap kompetensi karyawan adalah signifikan.
– Besarnya pengaruh variabel metode pelatihan sebesar 0.389 atau
38.9% dengan nilai sig 0.000 < α (0.05) hal ini berarti bahwa hubungan
metode pelatihan terhadap kompetensi karyawan adalah signifikan.

Pada penelitian ini, alur atau proses pengambilan data dijelaskan lebih
11. Kelebihan lengkap dan tahapan-tahapan yang dilakukan mulai dari teknik
Penelitian pengumpulan data hingga ke tahap hasil yang diperoleh dilakukan secara
teratur.

1. Menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung kepada


responden agar bisa memperoleh jawaban yang lebih mendalam,
masukan-masukan dari responden yang tidak bisa dilakukan pada
penelitian kuantitatif.
2. Memasukkan variabel lain yang berpengaruh terhadap kompetensi
karyawan.
Kekurangan 3. Menggunakan pendekatan teori lainnya seperti teori dari Kirkpatrick
12. Penelitian untuk pelatihan dan teori dari Boyatzis untuk komponen kompetensi.
4. Penggunaan teknik sampling yang berbeda sangat potensial untuk
dilakukan.
5. Menggunakan metode analisis SEM (Structural Equation Modeling)
untuk mengetahui keberadaan variabel laten yang merupakan variabel
yang tidak dapat diukur secara langsung.
6. Menggunakan metode longitudinal agar hasil penelitian dapat lebih
baik dan akurat serta objektif sehingga dapat digeneralisasi.

1. Pelatihan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap


kompetensi karyawan PT Len Industri (persero) Bandung. Ini berarti
bahwa secara keseluruhan pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan
13 Kesimpulan sudah terencana dalam meningkatkan kompetensi karyawannya untuk
mewujudkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
2. Secara terpisah (parsial), pelatihan berpengaruh tidak signifikan
terhadap kompetensi karyawan PT Len Industri (persero) Bandung.
3. Dimensi yang tidak berpengaruh signifikan tersebut adalah dimensi
materi pelatihan dan peserta pelatihan.
4. Dimensi yang berpengaruh paling besar terhadap kompetensi
karyawan adalah metode pelatihan kemudian disusul oleh tujuan dan
sasaran pelatihan.
5. Dimensi yang berpengaruh paling kecil adalah kualitas pelatih.

JURNAL 3

No Keterangan Bahasan

Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Dan Kinerja Karyawan (Studi


1. Judul
Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

2. Jounal Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)

3. Volume Vol. 27, No. 2 , Hal. 1 – 6

4. Tahun Oktober 2015

5. Peneliti Rifki Aditya, Hamidah Nayati Utami dan Ika Ruhana

1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kompetensi


Tujuan karyawan.
6.
Penelitian 2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja
karyawan.
3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi karyawan terhadap kinerja
karyawan.

Pelatihan karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan.


H1:
Program pelatihan dapat meningkatkan kompetensi karyawan dan
kinerja karyawan untuk mencapai sasaran kerja yang telah
Hipotesis ditetapkan oleh perusahaan.
7. H2:
Penelitian
Pencapaian prestasi kerja diikuti oleh peningkatan kompetensi
karyawan dan kinerja karyawan.
H3:

1. Jenis penelitian survey dengan kategori explanatory risert


menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan
kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis, dan testing
research atau pengujian hipotesis dimana dilakukan pengujian terhadap
Metode hipotesis sehingga sesuai dengan yang digunakan.
8. Penelitian
2. Penelitian ini termasuk penelitian penjelasan, yaitu mengambil sampel
dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan
data yang pokok, dan menjelaskan hubungan atau pengaruh dari masing-
masing variabel yang diteliti
3. Sampel diambil berjumlah 77 responden.

9. Objek Penelitian PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang

1. Hasil Analisis Deskriptif Rata-rata Total Variabel :


a) Variabel Pelatihan Kerja (X)
Total rata-rata untuk variabel pelatihan kerja (X) sebesar 4,02 dapat
dikatakan sudah baik. Hal ini berarti perusahaan sudah memenuhi sasaran
Hasil Penelitian pelatihan kerja yang baik.
10.
b) Variabel Kompetensi Karyawan (Y1)
Total rata-rata untuk variabel kompetensi karyawan (Y1) sebesar
4,09dapat dikatakan sudah baik. Hal ini berarti perusahaan sudah
memenuhi sasaran kompetensi karyawan yang baik.
c) Variabel Kinerja Karyawan (Y2)
Total rata-rata untuk variabel kinerja karyawan (Y2) sebesar 4,19 dapat
dikatakan sudah baik. Hal iniberarti perusahaan sudah memenuhi sasaran
kinerja karyawan yang baik.
2. Hasil Analisis Inferensial
a) Variabel pelatihan kerja (X) mempunyai hubungan positif serta
signifikan terhadap kompetensi karyawan (Y1). Variabel pelatihan kerja
(X) yang meliputi tujuan pelatihan, pelatih (trainers), materi pelatihan,
metode pelatihan, dan peserta pelatihan telah mampu mempengaruhi
kompetensi karyawan (Y1). Dalam hal ini perusahaan telah mampu
memberikan pelatihan kerja (X) yang baik terhadap karyawan.
b) Variabel pelatihan kerja (X) memililki hubungan positif serta
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y2). Variabel pelatihan kerja (X)
yang meliputi tujuan pelatihan, pelatih (trainers), materi pelatihan,
metode pelatihan, dan peserta pelatihan telah mampu mempengaruhi
kinerja karyawan (Y2). Dalam hal ini perusahaan telah mampu
memberikan pelatihan kerja (X) yang baik terhadap karyawan.
c) Variabel kompetensi karyawan (Y1) memililki hubungan positif
serta signifikan terhadap kinerja karyawan (Y2). Variabel kompetensi
karyawan (Y1) yang meliputi watak, pengetahuan, sikap, dan
keterampilan telah mampu mempengaruhi kinerja karyawan (Y2).

Kelebihan
11.
Penelitian Jenis penelitiannya menggunakan explanatory risert dan testing risert.

Kekurangan
Penelitian Mempertimbangkan variabel-variabel lain diluar variabel yang sudah
12.
ada.

1. Variabel pelatihan kerja (X) berpengaruh positif dan signifikan


terhadap kompetensi karyawan (Y1 ), artinya kompetensi karyawan (Y1)
akan dipengaruhi oleh pelatihan kerja (X), yaitu sebesar 0,719 ( 71,9%).
2. Variabel pelatihan kerja (X) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y2), artinya bahwa kinerja karyawan (Y2)
13 Kesimpulan
akan dipengaruhi oleh pelatihan kerja (X), yaitu sebesar 0,326 ( 32,6% ).
3. Variabel kompetensi karyawan (Y1) berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y2), artinya bahwa kinerja karyawan (Y2) akan
dipengaruhi oleh kompetensi karyawan (Y1), yaitu sebesar 0,495
(49,5%).
JURNAL 4

No Keterangan Bahasan

Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi (Penelitian Tentang Pelatihan


1. Judul
Pada Calon Tenaga Kerja Indonesia Di PT Tritama Bina Karya Malang)

2. Jounal Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)

3. Volume Vol. 50 No. 6, Hal. 19 – 26

4. Tahun September 2017

5. Peneliti Nabilah Rizkia dan Mokhtar Heru Susilo

1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Pelatihan, Materi


Tujuan Pelatihan, Instruktur Pelatihan terhadap kompetensi Tenaga Kerja.
6.
Penelitian 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Metode Pelatihan, Materi
Pelatihan, Instruktur Pelatihan terhadap kompetensi Tenaga Kerja.

H1:

Diduga terdapat pengaruh secara simultan dari variabel Metode


Pelatihan (X1), Materi Pelatihan (X2), Instruktur Pelatihan (X3)
Hipotesis terhadap kompetensi Tenaga Kerja (Y).
7. H2:
Penelitian Diduga terdapat pengaruh secara parsial dari variabel Metode
Pelatihan (X1), Materi Pelatihan (X2), Instruktur Pelatihan (X3)
terhadap kompetensi Tenaga Kerja (Y)
1. Pеnеlitian pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan
kuantitatif dan dilakukan dengan metode kuesioner.
Metode
Penelitian 2. Sampеl 106 orang rеspondеn.
8.
3. Pеngumpulan data mеnggunakan kuеsionеr yang dianalisis
mеnggunakan rеgrеsi liniеr bеrganda dengan uji F (simultan) dan uji t
(parsial).

9. Objek Penelitian Tenaga kerja PT. Tritama Bina Karya Kota Malang.

1. Variabel metode pelatihan (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan


terhadap variabel kompetensi (Y), dapat diartikan bahwa semakin
ditingkatkannya metode pelatihan maka, kualitas tenaga kerja akan
menjadi lebih baik sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang
berkompeten.
2. Materi pelatihan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kompetensi (Y), dapat diartikan bahwa kesesuaian isi materi pelatihan
dengan kebutuhan dam kemampuan tenaga kerja maka, kompetensi
tenaga kerja akan semakin meningkat.
3. Instruktur pelatihan (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kompetensi (Y) hal ini, bahwa semakin baik kemampuan
Hasil Penelitian
10. instruktur pelatihan dalam menyampaikan materi maka, kompetensi
karyawan akan semakin meningkat.
4. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kompetensi tenaga kerja
Indonesia sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.
5. Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis
regresi berganda, maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang
signifikan antara variabel Metode Pelatihan (X1), Materi Pelatihan (X2),
dan Instruktur Pelatihan (X3) terhadap Kompetensi Tenaga Kerja (Y)
secara simultan dapat diterima.
6. Uji t yang telah dilakukan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara
parsial dari variabel Metode Pelatihan (X1), Materi Pelatihan (X2), dan
Instruktur Pelatihan (X3) terhadap Kompetensi Tenaga Kerja (Y).

Kelebihan
11.
Penelitian Metode penelitian lengkap.

Kekurangan Mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain


12.
Penelitian diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.
1. Metode pelatihan, materi pelatihan, instruktur pelatihan terhadap
kompetensi yang dilakukan PT Tritama Bina Karya Malang telah
dilaksanakan sangat baik.
2. Variabel metode pelatihan, materi pelatihan, instruktur pelatihan
berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi pada PT Tritama
Bina Karya Malang.
13 Kesimpulan 3. Variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan
terhadap Kompetensi Tenaga Kerja.
4. Terdapat tiga variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Kompetensi Tenaga Kerja yaitu Metode Pelatihan, Materi Pelatihan,
Instruktur Pelatihan.
5. Variabel Metode Pelatihan mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap Kompetensi Tenaga Kerja.

Anda mungkin juga menyukai