Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERENCAAN BISNIS NASI JAIL

Laporan ini Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Perencanaan Bisnis

Disusun oleh :
Ilham Fadhillah N. (1752220) MG-D

JURUSAN MANAJEMEN – FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

2020
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................2
RINGKASAN EKSEKUTIF.....................................................................................................................2
I.1 Deskripsi Konsep Bisnis..................................................................................................................2
I.2 Deskripsi Bisnis................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................6
ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK.............................................................................6
II.1 Analisa Peluang..............................................................................................................................6
II.2 Analisa Ide Produk dan Pasar.......................................................................................................6
II.2.1 Analisa SWOT Nasi Jail..........................................................................................................6
II.2.2 Nama dan Harga Produk............................................................................................................7
II.2.3 Proses Produksi........................................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................10
ASPEK PEMASARAN...........................................................................................................................10
III.1 Strategi Pemasaran.....................................................................................................................10
III.2 Bauran Pemasaran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11

1
BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF
I.1 Deskripsi Konsep Bisnis
Setiap manusia pasti memiliki kamampuan, kebiasaan dan kebutuhan. Abraham Maslow
membagi kebutuhan dasar manusia menjadi lima tingkatan yaitu : Kebutuhan fisiologis, yaitu
kebutuhan paling mendasar dan memiliki tingkat prioritas paling tinggi dalam kebutuhan.
Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak dan harus terpenuhi oleh manusia untuk
bertahan hidup. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan akan cairan (minuman), kebutuhan
akan nutrisi (makanan), kebutuhan akan eliminasi, kebutuhan akan istirahat dan tidur,
aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan akan seksual. Kebutuhan kedua adalah
kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi perlindungan fisik dan
perlindungan psikologis. Kebutuhan ketiga adalah kebutuhan akan rasa cinta dan kasih akan
rasa sayang yaitu kebutuhan untuk dapat memiliki dan dimiliki. Kebutuhan yang keempat
adalah kebutuhan akan adanya perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan kelima yaitu
kebutuhan aktualisasi diri, yaitu merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierrarki Maslow,
berupa suatu kebutuhan untuk ikut serta pada orang lain/lingkungan guna mencapai potensi
diri sepenuhnya.1

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kebutuhan akan nutrisi (makanan) merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia. Tanpa makanan, manusia tidak dapat bertahan hidup
dan melanjutkan kehidupannya sehingga sangat penting untuk menjaga ketersediaannya. Hak
untuk menerima makanan adalah salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tercantum dalam
pasal 27 UUD 1945. Pertimbangan ini mendasari terbitnya UU No.7/1996 pada makanan.
Sebagai kebutuhan dasar dan hak asasi manusia, makanan memiliki arti dan peran penting
bagi kehidupan bangsa

Bisnis makanan merupakan bisnis yang menjanjikan karena adanya kebutuhan makan
yang sudah pasti ada pada setiap individu secara terus-menerus. Jika kita lihat kondisi pasar
Indonesia, banyak sekali peluang usaha yang dapat dilakukan oleh pebisnis yang menyukai
usaha kuliner. Banyaknya jenis makanan yang berbeda beda tiap daerah, mulai dari makanan
utama hingga makanan ringan, dan perbedaan selera juga mendukung keberhasilan peluang

2
usaha di bidang ini menjadi lebih besar. Karena hal tersbeut dan factor lain, kini bisnis
kuliner menjamur di Indonesia. Bisnis kulier dari yang kecil hingga besar dapat dengan
mudah dijumpai disekeliling kita. Menurut pendiri usaha Rendang Nenek, Ivan Diryana,
potensi bisnis kuliner di Indonesia ke depan diyakini akan terus meningkat. Bisnis kuliner
adalah salah satu bisnis yang tetap menggiurkan bagi sejumlah kalangan. Beliau beralasan
jumlah pelaku bisnis kuliner di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2010
jumlah pelaku usaha kuliner di Indonesia lebih dari 2,9 juta. Angka ini meningkat di tahun
2013 menjadi 3,03 juta dan di tahun 2014 sudah mencapai 3,2 juta, Hal ini menunjukkan
bahwa sektor kuliner mengalami pertumbuhan yang positif. Kuliner merupakan sebuah usaha
yang terus berkembang dan tren-nya selalu meningkat (Wiji,2016).

Seiring berjalannya waktu, tidak hanya dari sisi kulinernya saja yang mengalami
perubahan, perilaku konsumen pun ikut menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Pada
zaman sekarang ini, tekhnologi sudah semakin canggih dan sibukanya kegiatan setiap hari
membuat masyarakat lebih memilih sesuatu yang dapat dilakukan dengan cepat. Jika
dikaitkan dengan kuliner, orang orang seperti ini biasanya lebih memilih fast food. Namun,
mengkonsumi fast food dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan dampak negative
bagi tubuh. Dampak negative fast food bagi tubuh adalah : 1) Obesitas atau kegemukan; 2)
Meningkatkan fakor resiko tekanan darah tinggi; 3) Meningkatkan factor resiko diabetes; 4)
Meningkatkan factor resiko kanker; 5) Meningkatkan factor resiko penyakit jantung; dan 6)
Meningkatkan factor resiko stroke.2

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat bisnis kuliner Nasi Jail. Nasi
Jail merupakah makanan cepat saji yang berbentuk seperti burger namun posisi roti
digantikan oleh nasi dan memiliki isi yang berbeda, Nasi Jail diolah dan dikemas sedemikian
rupa sehingga praktis, instan namun tetap menyehatkan. Usaha ini diharapkan dapat diminati
dan menjadi solusi bagi orang orang yang tergolong sibuk, menyukai hal –hal yang cepat dan
praktis namun tidak ada dampak buruk bagi kesehatan. Produk yang ditawarkan memiliki
harga yang relative murah sehingg dapat menjangkau semua kalangan, dan modal yang
dibutuhkan dapat dikatan relative lebih kecil dibandingan degan menjalankan usaha seperti
restoran atau yang lainnya.

3
Dalam setiap bisnis selalu ada persaigan dari pelaku usaha serupa, begitu juga dengan
bisnis kuliner. Persaingan adalah semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan
oleh pesaing, yang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli (Kotler, 2009). Dengan
banyaknya pelaku usaha di bidang kuliner, persaingan pun akan semakin meningkat,
sehingga dibutuhkna strategi – strategi yang tepat, yaitu dengan melakukan penerapan
strategi pemasaran yang tepat. Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana
para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai (Marrus,
2002). Sedangkan kata Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi
seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga
sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan
dari sebuah perusahaan. Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya (Kotler, 2004). Dari definsi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan salah satu komponen penting dalam
menjalankan suatu bisnis. Dengan strategi pemasaran yang baik, maka keberhalian bisnis
akan semakin baik.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Nasi Jail yaitu melalui Segmenting, Targeting,
dan Positioning yang tepat. Selain itu, Nasi Jail melakukan bauran pemasaran yang terdiri
atas produk, price, place dan promotion (4P). Salah satu hal yang dilakukan yaitu dengan
memberikan penawaran buy 1 get 1 pada periode tertentu yang merupakan strategi yang
digunakan pada cukup banyak pelaku bisnis dan dapat dikatakan cukup berhasil.

I.2 Deskripsi Bisnis


Nasi jail merupakan makanan cepat saji yang instan, berbentuk seperti burger namun isinya
berbeda, ‘roti’pun diganti dengan nasi yang diolah. Nasi Jail diolah dan dikemas sedemikian
rupa sehingga praktis, instan namun tetap menyehatkan. Produk ini diharapkan dapat
diminati dan menjadi solusi bagi orang orang yang tergolong sibuk, menyukai hal –hal yang
cepat dan praktis namun tidak ada dampak buruk bagi kesehatan. Produk yang ditawarkan
memiliki harga yang relative murah sehingg dapat menjangkau semua kalangan, dan modal

4
yang dibutuhkan dapat dikatan relative lebih kecil dibandingan degan menjalankan usaha
seperti restoran atau yang lainnya.

Figure 1. Logo Nasi Jail

5
BAB II

ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK

II.1 Analisa Peluang


Alasan diciptakannya nasi jail adalah diperuntukkan bagi orang-orang yang menyukai
makanan yang dapat dikonsumsi secara instan, namun tetap sehat dan bergizi karena nasi jail
memiliki beberapa varian yang berbahan dasar yang sehat seperti; nasi merah isi sayur ; nasi
putih isi daging sapi, daging ayam; dan juga varian lain yang dapat disesuaikan dengan
keinginan konsumen.

II.2 Analisa Ide Produk dan Pasar


Analisa SWOT (SWOT Analysis) adalah suatu metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan (Strengths), Kelemahan
(Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang mungkin terjadi dalam
mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyek/kegiatan usaha atau perusahaan/lembaga dalam
skala yang lebih luas. Untuk keperluan tersebut diperlukan kajian dari aspek lingkungan
baik yan berasal dari lingkungan internal maupun eskternal yang mempengaruhi pola
strategi perusahaan/lembaga dalam mencapai tujuan.3

II.2.1 Analisa SWOT Nasi Jail

Strength Weaknesses Opportunities Threats


Nasi jail Kelemahan nasi Pada zaman sekarang, Nasi jail memiliki
memiliki jail adalah orang-orang menyukai pesaing yaitu nasi
kekuatan yaitu kemasan yang hal-hal yang simple dan jinggo, yang mana
makanan yang hanya dilapisi tidak rumit, maka dari itu basic dari nasi
sehat dan bergizi, kertas saja, nasi jail hadir. Nasi jail jinggo sama dengan
dengan harga namun tetap di ciptakan sedemikan nasi jail, tetapi
yang relatif terjaga rupa dengan kemasan dan berbeda di varian
terjangkau. kualitasnya bentuknya yang tidak rasa dan harga.
rumit, sehingga mudah

6
untuk di konsumsi
Tabel 1. Analisis SWOT produk Nasi Jail

II.2.2 Nama dan Harga Produk

No Nama Produk Harga


1 Nasi jail ayam sambal matah Rp.9.000,00
2 Nasi jail daging rendang Rp.9.000,00
3 Nasi jail abon sapi Rp.8.000,00
4 Nasi jail isian sayur Rp.8.000,00
Tabel 2. Nama dan harga produk nai jail

II.2.3 Proses Produksi

Dalam proses produksi, nasi jail menggunakan alat dan bahan seperti kompor, wajan, pisau
dan alat alat dapur lainnya. Proses produksinya dimulai dari mencuci bahan bahan yang di
gunakan seperti bumbu dapur, daging ayam, kemudian di olah sampai menjadi isian dari
nasi jail sesuai dengan varian rasa yang diinginkan.

Alat dan Bahan yang digunakan :

Proses Produksi :

7
Promosi di media social :

8
9
BAB III

ASPEK PEMASARAN
III.1 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang di lakukan pada nasi jail menggunakan pemasaran secara online,
karena dengan memasarkan produk secara online lebih efektif dibandingkan dengan secara
langsung pada saat pandemi seperti saat ini. Selain mudah untuk di jangkau pada semua
kalangan, pemasaran secara online juga lebih murah dalam mempromosikan produk, atau
bahkan dapat mempromosikan secara gratis, contohnya memposting promo promo di akun
media sosial produk tersebut.

III.2 Bauran Pemasaran


Bauran pemasaran yang dilakukan terdiri atas 4P yaitu produk, price, place dan promotion.

1. Produk
- Nasi jail ayam sambal matah
- Nasi jail daging rending
- Nasi jail abon sapi
- Nasi jail isian sayur
2. Price
- Nasi jail ayam sambal matah : Rp.9.000,00
- Nasi jail daging rending : Rp.9.000,00
- Nasi jail abon sapi : Rp.8.000,00
- Nasi jail isian sayur : Rp.8.000,00
3. Place
Nasi jail membuka gerai di Jl.Kalidam No.126
4. Promotion
Promosi produk dilakukan secara online mnggunakan berbagai social media terutama
instagram. (@nasijail)

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Sada Juabdin, Heru. 2017. Kebutuhan Dasar Manusia dalam Perspektif Pendidikan
Islam.8(2):213.
2. Pamelia, Icha. 2018. Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Remaja dan
Dampaknya bagi Kesehatan.14(2):148-150
3. Munawaroh, dkk. 2016. Perencanaan Bisnis Untuk Program Strata 1. Yogyakarta :

11

Anda mungkin juga menyukai