Sari
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kriteria penggalian dari suatu massa
batuan yang layak untuk diledakan. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan perhitungan
RMR (Rock Mass Rating) dari inti bor (core) atau tabung yang telah digambar berdasarkan ukuran
panjang tertentu. Dalam perhitungan RMR ( Rock Mass Rating) ada beberapa parameter yang
ditentukan dimana rating dari parameter tersebut dijumlahkan untuk memperoleh nilai total dari
RMR. Parameter-parameter tersebut diantaranya yaitu kuat tekan batuan utuh, rock mass rating
(RQD), jarak antar diskontinuitas, kondisi diskontinuitas dan orientasi diskontinuitas. Namun,
dalam praktikum kali ini orientasi diskontinuitas ( orientation of discontinuities) tidak
diperhitungkan. Dari hasil praktikum yang dilakukan diperoleh : (A1) kuat tekan batuan utuh 98
MPa atau rating 7 yang artinya kekuatan material kuat. (A2) RQD senilai 80.27% atau rating 8
yang artinya kualitas batuan sangat baik. (A3) jarak antar diskontinuitas 0,11 atau rating 15, (A4)
kondisi diskontinuitas senilai rating 13, jarak antar permukaan diskontinuitas atau celah 0,09 atau
rating 6, kekasaran diskontinuitas rating 1 (halus), material pengisi rating 2 (lunak) dan tingkat
kelapukan rating 3 (lapuk). (A5) kondisi air tanah diperoleh rating 10 atau dalam kondisi basah.
Jadi dari hasil penjumlahan rating kelima parameter tersebut diperoleh RMR ( rock mass rating)
yaitu rating 52 atau kelas massa batuan sedang. Jika kelas massa batuan sedang maka tidak perlu
dilakukan peledakan melainkan dengan penggaruan (Rip) berdasarkan klasifikasi metode
penggalian menurut Abdullatif.
Abstract
This practicum is carried out with the aim to determine the excavation criteria of a rock mass that is
suitable to be blasted. The method used is to calculate the RMR (Rock Mass Rating) of the drill core
(core) or a tube that has been drawn based on a certain length. In calculating the RMR (Rock Mass
Rating) there are several parameters that are determined where the rating of these parameters is
added to get the total value of the RMR. These parameters include compressive strength of intact
rock, rock mass rating (RQD), distance between discontinuities, discontinuity conditions and
orientation of discontinuities. However, in this practicum the orientation of discontinuity is not
taken into account. From the results of the practicum conducted obtained: (A1) compressive strength
of 98 MPa of intact rock or rating 7 which means strong material strength. (A2) RQD worth 80.27%
or rating 8 which means the rock quality is very good. (A3) distance between discontinuities 0.11 or
rating 15, (A4) condition of discontinuity worth rating 13, distance between surface discontinuities or
fissures 0.09 or rating 6, roughness discontinuity rating 1 (smooth), material filling rating 2 (soft)
and the level of decay rating 3 (weathered). (A5) the condition of groundwater is obtained by rating
10 or in wet conditions. So from the sum of the five rating parameters obtained the RMR (rock mass
rating), which is a rating of 52 or medium rock mass class. If the rock mass class is moderate, it is
not necessary to do blasting but by ripping (Rip) based on the classification of the excavation method
according to Abdullatif.
4.2 Pembahasan
Gambar 1. Klasifikasi penggalian menurut
Dari hasil pratikum yang telah dilakukan, RMR dan Q-system.
dapat diperoleh hasil dari Rock Mass Rating
(RMR), dimana nilai Uniaxial Compressive V. Kesimpulan
Strength (UCS) yaitu 16 (dua angka terakhir
dari stambuk) dengan rating 2 (lemah), Rock
Kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu
Quality Designation (RQD) yaitu 77,5% batuan tersebut tidak perlu diledakan
dengan rating 8 (Baik), jarak antara kekar
(blasting) melaikan hanya membutuhkan cara
(Spacing of discontinuities) jarak antara pengalian atau air laya karena memiliki
kekar ini dihitung dengan jumlah semua
massa yang tidak terlalu keras atau sedang.
jarak kekar yang berada pada sampel peraga
Sehingga batuan tersebut dapat diproduksi
lalu dibagi dengan jumlah kekar yang ada,
dengan alat gali mekanis.
setelah itu dari hasil tersebut dikonfersi ke
meter sehingga diperoleh hasil 0,26 meter
Ucapan Terima kasih
dengan rating 10 (Sedang). Selanjutnya
kondisi kekar (condition of discontinuities) Melalui kesempatan ini, dengan segala
pada, kondisi kekar ini diperoleh nilai-nilai
kerendahan hati, saya ingin mengucapkan
sesuai parameter yang berada pada kondisi
terima kasih sebesar-besarnya kepada :
kekar, yaitu 0.086 meter dengan rating 6,
jarak antara permukaan kekar 12 mm 1. Kakak Putra Pratama sebagai
dengan rating 0, kekerasan 5 (Kondisi Kasar), koordinator laboratorium peledakan.
material pengisi 4 (Keras), kelapukan dengan 2. Kakak Asman Putra sebagai asisten mata
rating 5 (Sedikit Lapuk), dari parameter acara pertama.
tersebut lalu di jumlah untuk mendapatkan 3. Kedua orang tua yang selalu memberikan
kondsi diskontinuietas dan diperoleh nilai 20,
saya semangat dan doa.
kemudian kondisi air tanah diperoleh nilai 7
(basah). 4. Kepada teman-teman angkatan 2017 yang
Dari nilai-nilai yang telah diperoleh selalu membantu saya.
tersebut kemudian dijumlah dengan Daftar Pustaka
menggunakan rumus RMR diperoleh nilai 47,
setelah nilai RMR diketahui maka dilakukan Tim asisten laboratorium peledakan. 2019.
penentuan metode dengan menggunakan Penuntun Praktikum Teknik Peledakan.
klasifikasi metode penggalian menurut RMR Universitas Muslim Indonesia. Makassar
dan Q-system, dari hasil penentuan tersebut
dengan nilai RMR 47 menunjukan bahwa
metode yang digunakan yaitu Air Laya
karena batu ini termasuk batu berkekuatan
sedang.
diketik 1 spasi. Baris kalimat pertama
setiap pustaka diketita dengan margin/
sembir kiri, sedangkan baris kalimat
kedua dan seterusnya diketik menjorok
ke dalam sebanyak satu ketuk tombol
tabulasi. Penulisan daftar pustaka diurut
berdasarkan abjad dan tidak
menggunakan penomoran.untuk nama
pengarang yang sama diurutkan sesuai
tahun penerbitan, mulai tahun termuda.
Semua nama pengarang dicantumkan ke
dalam daftar pustaka, penulisan namnya
dimulai dari nama keluarga, dan diikuti
huruf pertama dari nama depan