Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)


BINA HUSADA PALEMBANG
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SKRIPSI, AGUSTUS 2006

Cica Puspita
Stres Hospitalisasi pada Anak usia Prasekolah (3-6 tahun) di IRNA Anak RS.
Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2006.
(xiv + 67 halaman + 7 tabel + 1 gambar + 5 lampiran)

Rawat inap menjadi pengalaman yang mengancam bagi setiap orang serta
dapat menimbulkan kecemasan dan stres terutama pada anak. Anak akan
menunjukkan berbagai prilaku sebagai reaksi terhadap pengalaman hospitalisasi.
Pada umumnya reaksi anak terhadap sakit adalah kecemasan karena perpisahan,
kehilangan kontrol, takut terhadap perlukaan tubuh dan rasa nyeri. Anak usia
prasekolah menginterpretasikan hospitalisasi sebagai hukuman dan perpisahan
dengan orang tua karena kehilangan kasih sayang. Cara berfikir magis menyebabkan
anak usia prasekolah memandang penyakit sebagai suatu hukuman. Selain itu, anak
usia prasekolah mengalami konflik psikososial dan takut terhadap mutilasi dan
prosedur yang menyakitkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran stres
hospitalisasi pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di IRNA Anak RSMH Palembang
Tahun 2006.
Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Sampel dari penelitian ini berjumlah 46 responden dengan tehnik quota sampling
selama 2 minggu pada tanggal 5-20 Juli 2006. sumber data didapat dari wawancara
pada ibu dan observasi pada anak. Analisis data secara univariat.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa anak usia prasekolah sebagian besar
mengalami cemas karena perpisahan sebesar 76,1%, sebagian besar anak mengalami
kehilangan kontrol diri yaitu sebesar 69,6%, sebagian besar anak mengalami rasa
takut terhadap perlukaan tubuh dan rasa nyeri yaitu sebesar 84,8%.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan stres hospitalisasi pada anak dapat
diminimalisir dengan cara memodifikasi lingkungan rumah sakit dengan
menyediakan tempat bermain dan menyediakan alat-alat bermain yang sesuai dengan
tingkat usia/pertumbuhan dan perkembangan anak, memaksimalkan partisipasi orang
tua, mempertahankan kontak dengan kegiatan dan membolehkan orang tua untuk
tinggal bersama anak selama 24 jam (rooming in).

Daftar pustaka : 22 (1969 – 2006)

iii
ABSTRACT
BINA HUSADA INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES
PALEMBANG
PROGRAM STUDY SCIENCE TREATMENT
THESIS, AGUSTUS 2006

Cica Puspita
Stres Hospitalisasi Child Preschool ( 3-6 year) in IRNA Child
RS. Dr. Mohammad Hoesin Palembang Year 2006.
( xiv + 67 pages + 7 tables + 1 picture + 5 enclosure)

Take care of to lodge to become experience menacing for every people and
also can generate stres and dread especially at child. Child will show various my me
as reaction of to experience of hospitalisasi. In general reaction of child to pain is
dread because parting, flying off the handle, fear to body hurt and feel pain in bone.
Age praschool child interpret hospitalisasi as parting and penalization with old fellow
because losing of affection. Way of magical thinking cause preschool age child look
into disease as a penalization. Besides, natural preschool age child of psichosocial
conflict and fear to hearting procedure and mutilasi.
This research aim to know how hospitalisasi stres picture at preschool child
( 3-6 year) in IRNA Child RSMH Palembang Year 2006.
This research represent research of descriptive survey with quantitative approach.
Sampel from this research amount to 46 responder technicsly sampling quota during
2 week on 5-20 July 2006. source of data got from interview at observation and
mother [at] child. Data analysis by univariat.
From result of research got by natural child worry because parting
of majority is equal to 76,1%, most natural child of x'self flying off the handle that is
equal to 69,6%, most natural child have cold feet to body hurt and feel pain in bone
that is equal to 84,8 %
Pursuant to result of this research is expected by hospitalisasi stres at child
earn in minimalisir by modifying hospital environment by providing playground and
provide appliance play at matching with age storey child growth and growth,
maximizing old fellow participation, maintaining contact with activity and enable old
fellow to remain to with child during 24 hour ( rooming in).

Bibliography : 22 ( 1969 – 2006)

iv

Anda mungkin juga menyukai