2. Diet jantung II, diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak.
Diet ini diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I atau
setelah fase akut dapat diatasi. Jika disertai hipertensi atau edema,
diberikan sebagai diet jantung II garam rendah. Diet ini rendah
energi, protein, kalsium, dan tiamin.
3. Diet jantung III, diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa.
Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung II atau kepada
pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai
hipertensi atau edema, diberikan sebagai diet jantung III garam
rendah. Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain
c. Tujuan Diet
Penatalaksanaan diet ini bertujuan untuk pengobatan/terapi diet
dengan memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja
jantung, menghilangkan penimbunan garam/air menurunkan kadar
kolesterol LDL dan kadar kolesterol total.
b. Tujuan diet
1) Mengganti protein yang hilang karena proteinuria
2) Mencapai dan mempertahankan status gizi normal
3) Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air
4) Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal
5) Memberi nutrisi secukupnya sesuai kemampuan penderita
6) Menjaga agar kembang bayi optimal
c. Syarat diet
1) Dalam keadaan berat makanan diberikan secara berangsur, sesuai
keadaan penderita
2) Cukup kalori dan semua nutrisi
3) Rendah garam
4) Tinggi protein (1,5-2 gr/kg bb/hr)
5) Cairan diberikan kurang lebih 2500 ml/hari
6) Vitamin cukup: vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi
7) Mineral cukup terutama kalsium dan kalium
d. Macam-macam diet Pre Eklampsi
1) Diet Pre Eklampsi I
Diberikan pada pasien dengan pre eklampsia berat. Makanan dalam
bentuk cair yang terdiri dari susu dan sari buah. Jumlah cairan
diberikan paling sedikit 1.500 ml sehari/oral, dan kekurangannya
diberikan secara parenteral. Makanan ini kurang energi dan zat gizi,
karena itu hanya diberikan selama 1-2 hari.