Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN

(KASUS KELOLAAN) PADA Tn.I DENGAN TUBERCOLOSIS

DI SUSUN OLEH:

NUR HARTIKA

( P07120118 066)

RUANG : 3 REGULER B

DOSEN PEMBIMBING : Ns. SAID DEVI ELVIN, S.Kep, M.Kep

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

PRODI D-III KEPERAWATAN BANDA ACEH

TAHUN AJARAN 2020/2021


A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. I
2. Umur : 65 tahun
3. Pekerjaan :-
4. Alamat dan telepon : Banda aceh, gampong punge blang
cut, jln bahagia. No hp: 081360562087
5. Komposisi keluarga dan genogram :

No Nama JK Hubungan Umur Pendidikan Keadaan


dengan KK (tahun)
1. Tn. I Lk Suami 65 thn SD Sakit
2. Ny. C Pr Istri 60 thn SD Sehat

Genogram :

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan
X : meninggal
: klien
----- : tinggal serumah
: anak kandung
: menikah
6. Tipe keluarga :
Tipe keluarga pada keluarga Tn.I adalah tipe keluarga inti, yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak.
7. Suku bangsa :
Suku bangsa yang dianut oleh keluatga Tn.I adalah suku aceh dan
tidak ada adat atau budaya yang khusus mempengaruhi pandangan
keluarga terhadap kesehatan dan tidak ada pantangan dalam makan.
8. Agama :
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.I adalah agama islam.
9. Status kelas sosial keluarga
Penghasilan dan pengeluaran :
 Pekerjaan: sudah tidak bekerja, penghasilan berasal dari kiriman
anaknya
 Besar pendapatan rata-rata perbulan : Rp. 500.000 / bulan
 Besar pengeluaran rata-rata perbulan : Rp. 450.000 / bulan
 Pemenuhan dasar keluarga : seimbang dan sesuai
 Simpanan keluarga : karena besar pengeluaran masih lebih kecil dari
pendapatan, keluarga masih bisa untuk menabung sebagai simpanan.
 Pengatur keuangan dalam keluarga : di atur oleh Tn. I sebagai kepala
keluarga

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.I merupakan tahap perkembangan keluarga dengan
usia lansia

2. Tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga


Keluarga Tn.I sudah dapat memenuhi tahap perkembangannya
sesuai dengan tahap perkembangannya saat ini yang sekarang dialami.
3. Riwayat keluarga inti
Empat bulan yang lalu Tn.I mengeluh batuk, pernah mengalami
batuk berdahak, nyeri dada dan sesak, Tn.I sekarang sedang melakukan
program pengobatan 6 bulan. Pada saat dikaji tanggal 26 oktober 2020 jam
13.00 WIB Tn.I masih mengeluh batuk-batuk dan sesak nafas. Pada saat
penyuluhan klien bertanya mengenai dampak negatif yang timbul dari
penyakit TBC. Setelah diberi penjelasan Tn.I dan keluarga pun
mengangguk-ngangguk mengerti. Pada saat penyuluhan dilanjutkan
mengenai pengobatan TBC, bagaimana cara mencegah penularan TBC,
bagaimana menjalankan hidup sehat dan gizi yang baik bagi penderita.
Terakhir ditimbang berat badan klien 40 kg. Tn.I dan keluarga Tn.I
memeriksa dan mengontrol kesehatan pada fasilitas kesehatan seperti
dokter, puskesmas jika sudah mendapat kiriman uang dari anaknya, jika
belum mendapat kiriman Tn.I dan keluarga Tn.I membeli obat dari apotek,
jika berobat ke puskesmas Tn.I diantar oleh tetangganya.

4. Riwayat keluarga sebelumnya (riwayat keluarga asal dari kedua orang tua)
Tn.I berusia 65 tahun, anak kedua dari tiga bersaudara. Memiliki
lima orang anak. Dimana adik dari Ny.C yang ketiga yaitu Tn.M pernah
mengalami penyakit TBC sewaktu Tn.M masih tinggal dengan Tn.I,
namun sekarang telah sembuh dan sudah tidak tinggal satu rumah dengan
Tn.I. sebelum terserang penyakit TBC, Tn.I pernah mengalami penyakit
saluran nafas yang lain seperti batuk dan flu. Tn.I dan keluarga pernah
mengalami penyakit disaluran pencernaan yaitu gastritis.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah dan denah rumah
Rumah berlantai tembok semen, dibangun diatas tanah 20 meter
persegi. Tipe rumah keluarga Tn.I yaitu semi permanen, dimana dinding
rumah terbuat dari bilik, terdapat 5 ruangan yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 ruangan dapur dan 1 kamar mandi. Jendela hanya terdapat
diruangan tamu dan kamar depan, dan jendela tersebut tidak dapat dibuka.
Sinar matahari pagi tidak dapat oleh keluarga Tn.I karena terhalang oleh
rumah tetangga. Suasana ruangan sumpek karena sirkulasi udara didalam
ruangan kurang.
Kamar mandi yang digunakan berada di dalam rumah,
pembuangan limbahnya di buang ke selokan, penerangan untuk kamar
mandi seadanya. Sumber air minum yang digunakan adalah membeli di
galon air.
Denah rumah :

5 4

Keterangan :
 1 : ruang tamu
 2 dan 3 : kamar tidur
 4 : dapur
 5 : kamar mandi
2. Karakteristik tetangga dan masyarakat
Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga, tidak ada budaya
yang khusus mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan dan
tidak ada pantangan dalam makan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.I tidak biasa berpindah tempat tinggal, dari dulu
hingga sekarang rumah yang ditempati Tn.I sama.

4. Keterlibatan keluarga dalam perkumpulan dan interaksi dengan


masyarakat
Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Kebanyakan penduduk sekitar bersuku aceh, dan bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa aceh, keluarga
berkomunikasi antar keluarga dan berkunjung langsung ke rumah keluarga
yang lain, tidak menggunakan handpone karena tidak memiliki handpone.

2. Struktur kekuatan keluarga


Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga berusaha untuk
mengatasinya, misalnya untuk pengeluaran uang untuk kebutuhan sehari-
hari dibicarakan dengan anggota keluarga yang lain.

3. Struktur Peran
 Tn.I sebagai kepala keluarga bertanggung jawab apabila terdapat
masalah yang ada, namun Tn.I sudah tidak mencari nafkah setelah
menderita TBC
 Ny.C sebagai istri dari Tn.I membantu dalam hal membersihkan
rumah, memasak.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu
Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya
bahwa tiap sakit ada obatnya, apabila ada anggota keluarga yang sakit,
Ny.C membawa ke dokter atau ke puskesmas. Tn.I dan keluarga selalu
mematuhi aturan-aturan dan norma-norma yang berhubungan dengan
agama maupun sosial.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi efektif
Gambaran diri :
 Tn.I merasa dirinya lemah akibat TBC yang dialaminya. Sudah tidak
bekerja lagi, namun hal itu tidak membuat putus asa dengan
kondisinya saat ini.
 Ny.C merasa dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk
kesembuhan dan kesehatan Tn.I.
Dalam keluarga Tn.I saling terbuka dalam komunikasi dan saling
menghargai satu sama lain antara anggota keluarga.

2. Fungsi sosialisasi
bergaul dekat dengan para tetangga dan menjalin hubungan
dengan anggota keluarganya atau sanak saudaranya.

3. Fungsi perawatan kesehatan


a. Kepercayaan, nilai dan perilaku kesehatan
Keluarga menggunakan pakaian sederhana, personal hygiene selalu
dilakukan oleh Tn.I dan anggota keluarga lainnya seperti mandi
sebanyak 2x sehari.
b. Definisi sehat-sakit dan tingkat pengetahuan keluarga
Pengetahuan keluarga mengenai sehat cukup, ditandai dengan bisa
membedakan mana keluarga yang sehat dan sakit.

c. Persepsi keluarga tentang status kesehatan dan kerentanan terhadap


penyakit
Keluarga belum mampu mengenal kesehatan secara keseluruhan, di
tandai dengan pada saat penyuluhan, namun keluarga dapat mengambil
keputusan untuk merawat Tn.I.

d. Perilaku nutrisi keluarga


Pola makan dalam keluarga dilakukan sebanyak 3x dalam sehari
dengan menu disesuaikan dengan pendapatan ekonomi sehari-hari.

e. Kebiasaan tidur dan istirahat


Kebiasaan tidur / istirahat Tn.I dan anggota keluarga lainnya dilakukan
2x dalam sehari yaitu siang dan malam.

f. Aktifitas fisik dan rekreasi


Rekreasi keluarga jarang dilakukan keluar rumah, hanya nonton tv
bersama dirumah.

g. Peran keluarga dalam perilaku perawatan kesehatan (pengkajian


terhadap 5 tugas kesehatan keluarga sesuai masalah) :
 Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga belum mampu sepenuhnya mengenal masalah kesehatan
yang dilami Tn.I
 Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah
Keluarga membawa Tn.I pergi ke puskesmas atau pelayanan
kesehatan terdekat untuk mengambil obat secara rutin.
 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit atau
memiliki masalah kesehatan
Keluarga berusaha merawat dan mengobati sakit Tn.I dengan
membawanya ke pelayanan kesehatan dan selalu mengigatkan Tn.I
untuk minum obat tepat waktu
 Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga kurang memodifikasi lingkungan, ditandai dengan
halaman rumah tidak di manfaatkan dan keadaan rumah yang
gelap, pengap dan sumpek

 Kemapuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan


Keluarga sudah mengetahui fasilitas kesehatan yang ada seperti
puskesmas, dokter praktek, rumah sakit dan keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
 Stressor jangka pendek
Untuk menyelesaikan masalah kesehatan dalam waktu 6 bulan, hanya
di obati dengan menggunakan obat apotek
 Stressor jangka panjang
Untuk menyelesaikan penyelesaian masalah kesehatan dalam waktu
lebih dari 6 bulan, dengan memeriksakan fasilitas kesehatan terdekat.

2. Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap situasi/stressor


Tn.I dan keluarga memeriksakan kesehatan TBC pada fasilitas kesehatan
terdekat seperti dokter dan puskesmas.

3. Strategi koping yang digunakan


Bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang lainnya,
kemudian memutuskan permasalahan bersama-sama
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak langsung memeriksakan kesehatannya, ditandai dengan
Tn.I baru mengalami program pengobatan 2,5 bulan, sedangkan Tn.I
sudah mengalami tanda-tanda TBC sudah 4 bulan.

G. PEMERIKSAAN FISIK SELURUH ANGGOTA KELUARGA ( HEAD


TO TOE )

No Aspek yang dikaji Tn.I 65 tahun (sakit) Ny.C 60 tahun (sehat)


.
1. Penampilan umum Tampak lemas Tampak sehat
2. Kesadaran Compos mentis Compos mentis
3. Tanda-tanda vital:
- TD 110/80 mmhg 100/70 mmhg
- Respirasi 28 x/menit 20 x/menit
- Suhu 36,6 °C 36,3°C
- Nadi 84 x/menit 80 x/menit
4. Kepala
- Rambut Lurus, warna rambut Lurus, warna rambut
hitam dan sudah mulai hitam dan sudah mulai
tumbuh uban tumbuh uban
- Mata Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis,
sclera anikterik, tidak sclera anikterik, tidak
menggunakan alat menggunakan alat
bantu penglihatan bantu penglihatan
- Telinga Bentuk simetris, bersih. Bentuk simetris, bersih.
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
- Hidung dan Bersih, penciuman Bersih, penciuman
mulut normal, mulut bersih normal, mulut bersih
5. Leher Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran JVP pembesaran JVP
6. Dada Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak
terdengar suara nafas terdapat keluhan
wheezing, terdapat
retraksi otot dada
7. Abdomen Tidak terdapat nyeri Tidak terdapat nyeri
tekan, tidak ada keluhan tekan, tidak ada
keluhan
8. Paru-paru Terdengar suara Tidak ada keluhan
wheezing
9. Jantung Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
10. Ekstremitas
- Atas Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
- Bawah Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

H. ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
- Klien menanyakan dalam mengenal mengenai kondisi,
penyebab dan cara masalah aturan tindakan dan
penularan TBC pencegahan
- Klien menanyakan
efek samping dari
TBC apa saja
DO :
- Pada saat penyuluhan
klien tampak
mengangguk-
ngangguk
- Pada saat penyuluhan
klien baru nampak
mengerti mengenai
penyebab dan cara
mencegah penularan
TBC
2. DS : Ketidakmampuan Resiko infeksi
- Keluarga klien dalam memodifikasi
mengatakan jendela lingkungan
rumah tidak dapat
dibuka
- Klien mengatakan
masih mengeluh
batuk-batuk
DO :
- Jendela rumah klien
tidak dapat dibuka
- Sinar matahari pagi
terhalang oleh rumah
tetangga
- Ruangan terasa
pengap dan sumpek
- Ruang tampak gelap
- Klien masih tampak
batuk

I. SKORING MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA


1. Diagnosa keperawatan : kurang pengetahuan mengenai kondisi, aturan
tindakan dan pencegahan berhubungan dengan ketidakmampuan dalam
mengenal masalah

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah : 3 / 3x1 1 Masalah sudah terjadi dan


Aktual perlu segera diatasi
Kemungkinan 1 / 2x2 1 Keluarga Tn.I kurang
masalah dapat pengetahuan mengenai
diubah : penyakit TBC, namun Tn.I
Sebagian selalu bertanya kepada
petugas kesehatan. Dalam
penyuluhan pun mudah
dilakukan kepada Tn.I dan
keluarga oleh perawat
Potensi masalah 2 / 3x1 2/3 Diharapkan Tn.I dapat
untuk dicegah : mengetahui penyebab dan
Cukup cara penularan penyakit TBC
dengan baik
Menonjolnya 2 / 2x1 1 Menurut keluarga Tn.I dan
masalah : keluarga, adanya masalah dan
Masalah berat harus kurangnya pengetahuan pada
segera ditangani keluarga Tn.I harus segera
ditangani
Total Skor 3 2/3

2. Diagnosa keperawatan : Resiko infeksi berhubungan dengan


ketidakmampuan dalam memodifikasi lingkungan
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah : 2 / 3x1 2/3 Masalah ancaman kesehatan


Resiko dan perlu segera diatasi
Kemungkinan 1 / 2x2 1 Dengan penyuluhan oleh
masalah dapat petugas kesehatan keluarga
diubah : Tn.I paham mengenai
Sebagian lingkungan yang baik bagi
penderita TBC
Potensi masalah 2 / 3x1 2/3 Dengan keluarga paham
untuk dicegah : mengenai lingkungan yang
Cukup baik, diharapkan resiko
infeksi pada keluarga Tn.I
tidak terjadi yaitu dengan
membuka pintu pada pagi
hari
Menonjolnya 2 / 2x1 1 Menurut keluarga Tn.I dan
masalah : keluarga, adanya masalah dan
Masalah berat harus kurangnya pengetahuan pada
segera ditangani keluarga Tn.I harus segera
ditangani
Total Skor 3 1/3

J. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


N Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
o keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar tindakan
1. Kurang Setelah Setelah 1. Diskusik
pengetahuan 1x24 jam 2x25 an
mengenai keluarga menit dengan
kondisi, aturan dapat keluarga klien
tindakan dan mengatas mampu mengen
pencegahan i mengenali ai
berhubungan ketidakta : penyakit
dengan huan 1. Menge TBC
ketidakmampuan tentang nali 2. Diskusik
dalam mengenal penyakit masala an
masalah TBC h yang dengan
berhub keluarga
ungan tentang
dengan faktor
TBC yang
pada mempen
Tn.I garuhi
dengan TBC
: 3. Diskusik
- Keluar Respon Tubercolosi an
ga verba s adalah dengan
mamp penyakit keluarga
u menular tentang
menye langsung penyeba
butkan yang b TBC
penyak disebabkan 4. Diskusik
it TBC oleh an
mycobakteri dengan
um keluarga
tuberkolosis tentang
- Keluar Respon Faktor yang komplik
ga verbal mempengar asi TBC
mamp uhi : 5. Diskusik
u - Heredite a
menye r dengan
butkan - Jenis keluarga
faktor kelamin tentang
yang - Usia cara
memp - Keadaan menceg
engaru stres ah
hi - Nutrisi penulara
TBC - Infeksi n TBC
berulang 6. Tanyaka
- Keluar Respon Penyebabny n
ga verbal a adalah kembali
mamp mycobakteri pada
u um keluarga
menye tuberkolosis tentang
butkan yang pengerti
penyeb berbentuk an,
ab batang faktor,
terjadi dengan penyeba
TBC panjang 14 b, akibat
mikro penulara
- Keluar Respon Komplikasi n dan
ga verbal yang sering cara
mamp terjadi : pencega
u - Pendara han
menye han dari TBC
butkan saluran 7. Berikan
akibat nafas pujian
dari bawah
penula - Penyeba
ran ran pada
TBC organ
lain
seperti :
otak,
tulang,
persendi
an dan
ginjal

- Keluar
ga Respon Mencegah

mamp verbal penularan

u penyakit

menye TBC :

butkan - Apabila

cara batuk

penceg tutuplah
ahan mulut
penula - Jangan
ran meludah
TBC disemba
rang
tempat
atau
buangla
h dahak
ke
lubang
wc agar
menjaga
keaman
an orang
lain
disekitar

2. Resiko infeksi Setelah Setelah Respon Kriteria 1. Diskusik


berhubungan 1x24 jam 1x10 verbal rumah sehat an
dengan keluarga menit : dengan
ketidakmampuan mampu keluarga - Ventilasi keluarga
dalam memodif mampu ruangan tentang
memodifikasi ikasi mengenali bagus kriteria
lingkungan lingkung : - Pencaha rumah
an 1. Menge yaan sehat
nali ruangan 2. Tanyaka
masala bagus n
h yang - Jarak kembali
berhub antara pada
ungan limbah keluarga
dengan dan tentang
modifi sumber kriteria
kasi air rumah
lingku bersih sehat
ngan harus 10 3. Berikan
dengan meter pujian
:
- Keluar
ga
mamp
u
menye
butkan
kriteria
rumah
yang
sehat

K. CATATAN PERKEMBANGAN

Hari : Kamis
Tanggal : 29 Oktober 2020
Pukul : 09.00 WIB

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Kurang pengetahuan 1. Mendiskusikan dengan S :
mengenai kondisi, keluarga tentang Keluarga klien
aturan tindakan dan penyakit TBC mengatakan sudah
pencegahan 2. Mendiskusikan dengan memahami tentang
berhubungan dengan keluarga tentang faktor penyakit TBC
ketidakmampuan yang mempengaruhi
dalam mengenal TBC O:
masalah 3. Mendiskusikan dengan - klien dapat
keluarga tentang menyebutkan cara
penyebab TBC mencegah penularan
4. Mendiskusikan dengan penyakit TBC
keluarga tentang yaitu :
komplikasi TBC 1. apabila batuk harus
5. Mendiskusikan dengan menutup mulut
keluarga tentang cara 2. tidak membuang
mencegah penularan ludah sembarangan
TBC - keluarga
6. Menanyakan kembali memperhatikan
pada keluarga tentang petugas pada saat
pengertian, faktor, pengkajian
penyebab, akibat berlangsung
penularan dan cara - keluarga tersenyum
pencegahan TBC pada saat diberikan
7. Memberikan pujian pujian
kepada keluarga - klien mampu
menyebutkan faktor,
penyebab terjadinya
TBC serta
pengertian TBC

A:
Masalah teratasi
sebagian, yang belum
teratasi :
- klien dan keluarga
belum bisa
menyebutkan
komplikasi yang
terjadi pada
penderita TBC

P:
Lanjutkan intervensi

Resiko infeksi 1. mendiskusikan dengan S :


berhubungan dengan keluarga tentang kriteria Keluarga klien
ketidakmampuan rumah sehat mengatakan bahwa
dalam memodifikasi 2. menanyakan kembali setiap pagi pintu selalu
lingkungan pada keluarga tentang dibuka agar udara
kriteria rumah sehat masuk ke dalam
3. memberi pujian pada ruangan
keluarga
O:
- pintu depan rumah
klien tampak dibuka
- klien tampak batuk
walaupun tidak
sering

A:
Resiko infeksi pada
keluarga Tn.I berkurang

P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai