Puji syukur marilah kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmatnya kepada kita semua.Kemudian shalawat
beriringan salam tak lupa kita kirimkan buat arwah junjungan alam yakni nabi
besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita umat manusia ke jalan yang
benar dengan meninggalkan kita dua pusaka yakni Al Quran dan sunnah.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekologi Tumbuhan.Dalam pembuatan makalah ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Irma Leilani Eka Putri, S.Si,. M.Si selaku dosen pembimbing
2. teman teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah
ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah ikut
berpartisipasi membantu pembuatan makalah ini. Penulis merasa makalah ini
masih ada kekurangan dan penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
A. Latar Belakang............................................................................................... 01
B. Tujuan Penulisan............................................................................................ 01
C.Rumusan masalah............................................................................................ 02
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi memiliki berbagai macam penggunaan lahan, mulai dari yang paling
ekstensif misalnya agroforestri kompleks yang menyerupai hutan, hingga paling
intensif seperti sistem pertanian semusim monokultur seperti Indonesia.Indonesia
juga merupakan salah satu negara tropis yang memiliki tingkat keanekaragaman
hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di
dunia, baik flora maupun fauna yang penyebarannya sangat luas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 Tahun 1994 menyatakan
bahwa potensi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya tersebut perlu
dikembangkan dan dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat
melalui upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, sehingga
tercapai keseimbangan antara perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara
lestari. Keanekaragaman spesies, ekosistem dan sumberdaya genetik semakin
menurun pada tingkat yang membahayakan akibat kerusakan lingkungan.
Perkiraan tingkat kepunahan spesies di seluruh dunia berkisar antara 100.000
setiap tahun, atau beberapa ratus setiap hari. Kepunahan akibat beberapa jenis
tekanan dan kegiatan, terutama kerusakan habitat pada lingkungan alam yang
kaya dengan keanekaragam hayati, seperti hutan hujan tropik dataran rendah.
Bahkan dalam kurun waktu dua setengah abad yang akan datang diperkirakan
sebanyak 25% kehidupan akan hilang dari permukaan bumi. Hal tersebut
disebabkan oleh aktivitas manusia yang mengarah pada kerusakan habitat maupun
pengalihan fungsi lahan. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan karena kita
ketahui keanekaragaman hayati mempunyai peranan penting sebagai penyedia
bahan makanan, obat-obatan dan berbagai komoditi lain penghasil devisa negara,
juga berperan dalam melindungi sumber air, tanah serta berperan sebagai paru-
paru dunia dan menjaga kestabilan lingkungan .
Dalam mencegah berbagai masalah- masalah negatif yang disebabkan oleh
manusia atau yang lainnya tersebut perlu adanya pemanfaatan ekologi tumbuhan
di seluruh indonesia, atau penelitian hutan – hutan, tanaman masa kini, tanaman
masa lampau dan tanaman masa akan datang, itu perlu di teliti dan di data secara
statistik berupa vitalitas, prioditas dan stratifikasi.
Dalam ilmu vegetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk
menganalisis suatu vegetasi yang sangat membantu dalam mendeskripsikan suatu
vegetasi sesuai dengan tujuannya. Dalam hal ini suatu metodologi sangat
berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang-bidang
pengetahuan lainnya, tetapi tetap harus diperhitungkan berbagai kendala yang ada.
Vegetasi sebagai salah satu komponen dari ekosistem yang dapat
menggambarkan pengaruh dari kondisi-kondisi fakta lingkungan yang mudah di
ukur dan nyata. Dalam mendeskripsikan vegetasi harus di mulai dari suatu titik
padang bahwa vegetasi merupakan suatu pengelompokkan dari suatu tumbuhan
yang hidup di suatu hidup tertentu yang mungkin di karakterisasi baik oleh spesies
sebagai komponennya maupun oleh kombinasi dan struktur serta fungsi sifat-
sifatnya yang mengkarakterisasi gambaran vegetasi secara umum.
B. Tujuan penulisan
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud vegetasi ?
2. Apa saja tipe-tipe vegetasi di Dunia ?
3. Bagaimana karakteristik dari tipe-tipe vegetasi di Dunia?
BAB II
PEMBAHASAN
Ciri-ciri trundra :
b. Taiga
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah
kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.
Ciri-ciritaiga :
Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada
musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara
3 sampai 6 bulan.
Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon
konifer adalah Pinus merkusii (pinus).
Hutan berdaun jarum disebut juga taiga (conifer). Hutan ini di dominasi
oleh tumbuhan yang memiliki daun yang sempit seperti jarum. Terdapat lima tipe
hutan berdaun jarum, yaitu sebagai berikut.
a. Hutan pohon daun jarum campuran di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Jenis tumbuhannya, yaitu picea, abies, pinus, dan lari
b. Taiga terbuka yang memiliki tumbuhan lumut kerak.
c. Hutan danau yang terletak di pinggir-pinggir danau besar di Amerika
Serikat.
d. Hutan pantai Samudera Pasifik di bagian barat Amerika Utara.
e. Hutan sub-alpin
c. Hutan hujan di daerah iklim sedang yang panas
Hutan ini terdapat di daerah subtropika. Daerah ini memiliki curah hujan
yang tinggi dan merata sepanjang tahun. Ciri tumbuhannya selalu menghijau.
Contoh jenis tumbuhannya yaitu sebgai berikut.
a. Hutan hujan di jepang selatan yang di dominasi oleh pasang (quercus) yang
selalu hijau dan tinggi.
b. Hutan hijau di daerah iklim sedang di bagian tenggara amerika serikat.
c. Hutan hujan di selandia bau, seperti dammar Australia dan podocarpus
d. Hutan hujan daerah iklim sedang di bagian selatan chili
d. Hutan berdaun kaku
Jenis vegetasi ini memiliki jenis daun yang kecil, keras, dan tebal.
Persebarannya terdapat di pantai laut tengah, Australia barat daya, afrika selatan,
mexiko, dan chili tengah. Adapun contohnya yaitu pohon zaitun.
e. Padang Semak Belukar dan Padang Rumput
Vegetasi pada daerah ini dapat bertahan dengan suhu yang sangat panas
dan memiliki curah hujan yang sedikit. Vegetasi yang tahan terhadap keadaan
yang panas di siang hari dan dingin sekali di malam hari. Tumbuhan yang hidup
adalah tumbuhan xerofit, yaitu tumbuhan yang tahan terhadap kondisi yang
kering. Akar tanaman gurun panjang dan menerobos ke dalam tanah mencari
sumber-sumber air. Persebaran gurun banyak terdapat di Australia, Amerika
Selatan, Asia dan Afrika.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tipe-tipe vegetasi dunia dibagi 4 macam yaitu :
a. Vegetasi daerah kutub
b. Vegetasi daerah temperata
c. Vegetasi daerah sub-tropik
d. Vegetasi daerah tropik
e. Vegetasi daerah Indonesia
B. Saran
a. Mata kuliah ekologi tumbuhan materi tentang tipe- tipe vegetasi dunia
baik dari segi deskripsinya maupun pembahasannya, semoga apa yang
kami buat bisa berguna dan bermanfaat.
b. Di dalam penulisan dan maupun dalam pembuatan pembahasan masing-
masing materi masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu
sangat diharapkan bagi dosen dan teman- teman bisa membantu, agar kami
bisa memperbaikinya lagi dan dapat menyempurnakan materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bakri. 2009. “Analisis vegetasi dan pendugaan cadangan Karbon tersimpan pada
pohon di hutan Taman wisata alam taman eden Desa sionggang utara
kecamatan Lumban julu kabupatenToba samosir”. Tesis. USU Medan
Kimmins, JP. 1987. Forest Ecology. MaCMillan Publishing Company. New
York.
Resosoedarmo, S, Kartawinata, K , dan Sogiarto, A. 1984. Pengantar Ekologi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Soemarwoto, O. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Jakarta:
Djambatan.
Sorianegara, I dan A. Indrawan. 1982. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor:
Fakultas Kehutanan IPB.