X
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS
OLEH :
VIVI ALVIONITA
NIM. 40220029
Kediri, tanggalbulantahun
Mengetahui,
DosenPembimbing Kaprodi
ttd. ttd.
…………………….. ……………………..
NIK. NIK.
BAB 1
PENDAHULUAN
1. DEFINISI
Gastroenteritis adalah iritasi dan peradangan pada lapisan dalam lambung dan usus
kecil. Biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasite, serta menyebabkan
muntah dan diare yang parah. Gastroentroenteritis, paling sering ditularkan melalui
makanan atau air yang terkontaminasi. Selain itu, penularan juga terjadi dari kontak
dekat dengan dengan indinvidu yang terinfeksi. Saluran limbah selama selama musim
hujan dapat menyebarkan penyebaran lebih lanjut dari dari organisme penyebab. Kotoran
terbuka adalah adalah alasan umum lainnya yang meyebabkan penyebaran kondisi
melalui lalat dan hama lainnya. kardiyudiani & Susanti, 2019
2. ETIOLOGI
Menurut Kardiyudiani &Susanti,(2019). Penyebab gastroenteritis yang paling
umumadalah virus. Jenisutamaadalah rotavirus dan norovirus.
Menurut Manjour dkk (2003)Penyebab gastroenteritis dapat dibagi dalambeberpa faktor
yaitu :
a. Faktor infeksi Internal : infeksi pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Shigella,
sallmonel, dan E- Coli.
b. Infeksi Parentral : di sebabkan oleh penyakit lain, infeksi diluar alat pencernaan
makanan, misal pada anak penyakit telinga, kadang disertai dengan diare.
c. Faktor Malabsorbsi : Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein, dan intoleransi laktosa
yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
d. Faktor makanan : Keracunan makanan, alergi pada makanan, dan mengkonsumsi
makanan basi.
e. Faktor psikologis : Rasa takut dan cemas dapat mempengaruhi diare.
3. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi gastroenteritis yang paling banyak adalah melaluiinfeksi Rotavirus. Zat
entroksin yang dikeluarkan virus ini akanmenyebabkan terjadi lisis sel enterosit traktus
gastrointestinal. Transmisipenyakit ini umumnya melalui rute fekal-oral dari makanan
dan minumanyang terkontamisnasi agen kausal penyakit. Rotavirus yang masuk kemulut
akan menginfeksi lapisan mukosa usus kecil, bereplikasi, kemudianvirions akan
dilepaskan ke dalam lumen usus, dan melanjutkan replikasipada area lebih distal dari usus
kecil ( Jahja,2017)
Yang termasuk dampak dari timbulnya diare adalah :
a. Gangguan osmotik akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidakdiserap akan
menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga ususmeningkat,sehingga terjadinya
pergeseran air dan elektrolit ke dalamrongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan ini
akan merangsang ususmengeluarkanya sehingga timbul diare.
b. Gangguan sekresi akibat rangsangan dari toksin pada dinding usus akanterjadi
peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus danselanjutnya diare
timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus .
c. Gangguann mortilitas usus, hiperperistaltik akan mengakibatkanberkurangnya
kesempatan usus untuk menyerap makanan, sehinggatimbul diare, sebaliknya bila
peristaltik usus menurun akanmengakibatka bakteri tumbuh berlebihan yang
selanjutnya dapatmenimbulkan diare pula . (WijayaPutri,2013)
4. WOC
5. MANIFESTASI KLINIS
Gejala utama gastroenteritis adalah diare, usus besar (kolon) yang terinfeksi kehilangan
kemampuanya untuk mempertahankan cairan, yangmenyebabkan kotoran seseorang
menjadi encer atau berair. Gejala laintermasuk :
a. Nyeri perut atau kram
b. Mual
c. Muntah
d. Demam
e. Penurunan berat badan yang tidak disengaja (merupakan tandadehidrasi )
f. Keringat berlebihan
g. Nyeri otot
h. Inkontinensia ( Kehilangan kontrol tinja )
( Kardiyudiani dan Susanti,2019 )
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Kultur feses dan Mikroskopik
b. pHdan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus bila didugaterdapat intoleransi
gula.
c. Serologi untuk toksin :
1. E. Coli
2. Shigella
3. Campylobacter
d. Sigmoindoskopi dan biopsi hanya diindikasikan jika gejala menetap>2 minggu.
e. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal.
7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Menurut Kardiyudiani dan Susanti,2019. Pemeriksaan diagnostik khusussering kali
tidak diperlukan pada kasus gastroenteritis. Para ahli perawatan sering dapat membuat
diagnosis berdasarkan riwayat gejala dan pemeriksaanfisik. Jika gejalanya menetap untuk
jangka panjang dapat dilakukan untukmenentukan penyebab muntah dan diare .Pada
pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik ada beberapa halyang perlu
diperhatikan diantaranya apakah dikeluarga atau teman lainmengalami paparan yang
sama : berupa durasi, frekuensi, dan apakah adamuntah . kemampuan pasien menoleransi
cairan dari mulut . pertanyaan –pertanyaan tersebut membantu menentukan potensi resiko
dehidrasi.Informasi lain dalam riwayat medis yang dapat membantu dalam
diagnosisgastroenteritis meliputi :
a. Riwayat perjalanan. Perjalanan dapat menunjukan infeksi bakteri E. Coli atau infeksi
parasit yang didapat dari sesuatu yang dimakan atau diminumoleh pasien
b. Paparan air yang terkontaminasi. Berenang di air yang terkontaminasi atau minum
dari air segar seperti aliran gunung atau sumur dapat mengindikasikan Giordia,
organisme yang ditemukan didalam air .
c. Perubahan pola makan, kebiasaan menyiapkan makanan, dan penyimpanan makanan.
Penyakit terjadi setelah terpapar makanan yang tidak dimasakatau disimpan tidak
benar atau kurang matang .
d. Kontak racun . Gejala gastroenteritis dapat terjadi setelah terpapar berbagairacun,
yang dapat terjadi karena pekerjaan atau rekreasi .
8. PENATALAKSANAAN MEDIS
Aspek utama dari penatalaksanaan gastroenteritis adalah penanganan dehidrasi pada
gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri. Prinsip penatalaksanaan adalah pemberian
cairan untuk rehidrasi, antibotik bila diperlukan, zat besi,nutrisi, dan edukasi.
(Kardiyudiani dan Susanti,2019 )
Menurut WijayaPutri (2013)Penata laksanaan keperawatan dengan penderita
gastroenteritis adalah :
a. Pemberian cairan
1. Dehidrasi ringan dan sedang : di beri cairan NaCl,NaHCO3 glukosa
2. Cairan parenteral
Cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien, kadang-kadang tergantung
kepada ketersediaan cairan, umumnya Ringer Laktat®
b. Pengobatan Diestatik
1. Makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat ( nasi tim )
2. Susu khusus yang disesuaikan
c. Obat-obatan
Prinsip : mengenai cairan yang hilang melalui tinja dengan/ tanpa muntah, cairan yang
mengandung elektrolit dan glukosa/ karbohidrat lain ( gula,air,tepung beras ) .
Obat yang diberikan :
1. Obat anti sekresi
9. KOMPLIKASI
Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak,dapat terjadiberbagai
macam komplikasi,seperti :
a. Dehidrasi (ringan,berat,hipotonik,isotonik,atau hipertonik)
b. Syok hipovolemik
c. Hipokalemia(dengan gejala hipotoni otot, lemah, bradikardi,perubahan padaEKG)
d. Hipoglikemia
e. Intoleransi laktosa sekunder,sebagai akibat defisiensi enzim laktase karenakerusakan
villi mukosa usus halus
f. Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik
g. Malnutrisi energi protein,karena selain diare dan muntah, penderita jugamengalami
kelaparan. ( WijayaPutri,2013)
10. ASUHAN KEPERAWATAN TEORI
Pengkajian merupakan langkah pertama dan paling penting dalam menyusun proses
keperawatan. Pengkajian meliputi proses pengumpulan data, validasi, dan klasifikasi
data. Pengkajian keperawatan terdiri atas data subjektif dan data objektif yang
keduanya di dapatkan dari pemeriksaan diagnostik,pengkajian individu terdiri atas
riwayat kesehatan ( data subjektif) dan pemeriksaan fisik (data objektif). ( Kardiyudiani
dan Susanti,2019 )
Menurut Wijaya putri (2013) pengkajian yang akan di dapat pada pasien gastroenteritis
adalah :
1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
Pengkajian meliputi nama,umur,jenis kelamin,agama, suku,pendidikan,status
perkawinan,pekerjaan,alamat,tanggal masuk Rs,tanggalpengkajian
b. Riwayat kesehatan
c. Riwayat kesehatan sekarang PQRS
P : apakah yang menyebabkan gejala diare dan apa yang telah dilakukan,diare
dapat disebabkan infeksi,faktor makanan dan faktor malabsorbsi.
Q : frekuensi Bab lebih dari 3x dalam sehari,dengan darah/lendir,konsistensi
cair,mual,muntah,badan terasa lemah sehinggamengganggu aktifitas sehari-hari.
R : Perut terasa sakit, anus terasa perih.
S: skala/keparahan, kondisi lemah dapatmenurunkan aktifitas sehari-hari
T : Diare dapat terjadi sewaktu-waktu , lamanya diare akut 3-5 hari.
Diareberkepanjangan >7 hari dan diare kronis 14 hari.
d. Riwayat penyakit sebelumnya : Infeksi parenteral seperti Infeksisaluran
pernafasan atas (ISPA), infeksi saluran kemih, otitis mediaakut (OMA)
e. Riwayat kesehatan keluarga
1. IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. X Penanggung jawab Biaya : Surabaya
Umur : 38 thn Nama : Tn.A
Suku/ Bangsa : Jawa/indonesia Alamat : Surabaya
Agama : Islam
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : surabaya
b. KeadaanUmum : lemah
c. SistemPernafasan
Inspeksi
a. Keluhan Sesak Nyeriwaktu
nafas
Palpasi
Batuk : produktif keringdan kiri teraba darah
Pemeriksaan taktil / vokal fremitus : Getaran antara kanan ( sama / tidak
sama ), Sekret :
lebih bergetar pada sisi........................ Bau :
PerkusiWarna : Konsistensi :
b.Irama
Area paru nafas
: sonor teratur hipersonor tidak teratur dulness
c.Pola Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes
Auskultasi
d.Bentuk dada simetris asimetris
Suara nafas
e.bentuk :
thorax Normal chest Pigeonchest
Area Vesikuler Bersih
Funnelchest Halus Barrelchest Kasar
Area Brochial
f. retraksi Intercotas Bersih
Ya Halus Tidak Kasar
Area Bronkovesikuler
g. Retraksi Suprastenal Bersih
Ya Halus Tidak Kasar
Suara tambahancuping hidungCrakles
h. Pernafasan Ya WheezingTidak
i. alat bantu nafas RonchiYa Pleural Friction
Tidak rub
Lain-lain : Jenis : Flow : … Lpm
Masalah Keperawatan :...........................................................................
e. Sistem Persyarafan
a. GCS (Glasgow Coma Scale)
Eye (Buka mata) : 4
Verbal : 5
Motorik : 6
b. Refleks fisiologis Patella Triceps Biseps
c. Refleks patologis Babinsky Budzinsky Kernig
d. Keluhan pusing Ya Tidak
e. Pupil :
Diameter :
f. Sclera/Konjunctiva Isokor Anisokor
g. anemis Anemis Ikterus
h. Gangguan pandangan Ya Tidak
Jelaskan
i. Gangguan penciuman Ya Tidak
Jelaskan
j. Kaku kuduk Ya Tidak
k. Kejang Ya Tidak
l. Mual Ya Tidak
m. Muntah Ya Tidak
n. Nyerikepala Ya Tidak
MasalahKeperawatan :.............................................................................
f. Sistem perkemihan
a. Kebersihan Bersih Kotor
a. KeluhanKencing Nokturi nkontinensia
Gross hematuri Poliuria
Disuria Oliguria
Retensi Hesistensi
Anuria
b. Produksi urine : 400 ml/hari
Warna : kuning
Bau : khas
c. Kandung kemih : Membesar Ya Tidak
Nyeri tekan Ya Tidak
d. Intake cairan
Oral : 400 cc/hari
Parental :... cc/hari
e. Alat bantu Ya Tidak
Jenis :
Sejak tanggal :
f. Lain-lain :
Masalah Keperawatan :.............................................................................
g. Sistem pencernaan
a. Mulut Bersih Kotor Berbau
b. Mukosa Lembab Kering Stomatitis
c. Tenggorokan Sakit menelan Kesulitan menelan
Pembesarantonsil Nyeritekan
d. Abdomen Tegang Kembung Ascites
Nyeri tekan Ya Tidak
Luka operasi Ada Tidak
JenisOperasi : Lokasi :
Tanggaloperasi :
Keadaan : Drain Ada Tidak
Jumlah : Warna :
Kondisi area sekitarinsersi :
e. Peristaltik : 30 x/menit
f. BAB : 5 .x/hari Terakhir tanggal : 01-
10
Konsistensi Keras Lunak
Cair lendir/darah
g. Diet Padat Lunak Cair
h. Nafsu makan Baik Menurun
Frekuensi: 2 .x/hari
i. Porsi makan Habis Tidak
Keterangan : mual dan muntah
Lain-lain :
MasalahKeperawatan :.............................................................................
5 5
5 5
Lain-lain :
Masalah Keperawatan :.............................................................................
i. Sistem Endokrin
Pembesaran kelenjat tyroid Ya Tidak
Pembesaran Kelenjar getah bening Ya Tidak
Hipoglikemia Ya Tidak
Hiperglikemia Ya Tidak
Luka gangren Ya Tidak
Lain-lain:
Masalah Keperawatan :.............................................................................
6. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya cobaan Tuhan hukuma lainnya
n
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya murung/diam tegang
gelisah marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi kooperatif tidak kooperatif
curiga
d. Gangguan konsep diri Ya Tidak
Lain-lain:
Masalah Keperawatan :...................................................................................
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Eliminasi
BAB / BAK
1 Jumlah / Pagi : BAB dan Pagi :2X BAB dan BAK
Waktu BAK 1x Siang : 1x BAB DAN 2X
Siang : 1x BAK BAK
Malam : 1x BAK Malam :3X BAK DAN 2x
BAB
2 Warna BAK : Kuning BAK : Kuning
BAB : Kuning BAB : Kuning
3 Bau Khas Khas menyengat
4 Konsistensi Lunak Encer dan berlendir
5 Masalah - Diare
eliminasi
6 Cara mengatasi Mengkonsumsi diapet Pergi ke RS
masalah
e. Merokok Ya Tidak
f. Alkohol Ya Tidak
8. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah
a. Sebelum sakit Sering kadang- kadang tidak pernah
b. Selama sakit Sering kadang- kadang tidak pernah
Masalah Keperawatan :...................................................................................
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM :
A. Darah Lengkap
Leukosit :......................... ( N : 3.500 - 10.000 mL )
Eritrosit:......................... ( N : 1,2 juta - 1,5 juta )
Trombosit :......................... ( N : 150.000 – 350.000 / mL )
Hemoglobin :..........................( N : 11,0 – 16,3 gr / dl )
Hematrokit :..........................( N : 35,0 – 50 gr / dl )
B. Kimia Darah
Ureum :..........................( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin :..........................( N : 07 – 1,5 mg / dl )
SGOT :..........................( N : 2 – 17 )
SGPT :..........................( N : 3 – 19 )
BUN :..........................( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin :..........................( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein :..........................( N : 6,7 – 8,7 mg / dl )
GD Puasa :..........................( N : 100 mg / dl )
GD 2 JPP :..........................( N : 140 – 180 mg / dl )
C. Analisa elektrolit
Natrium :..........................( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium :..........................( N : 3,5 – 5,0 mml / l )
Clorida :..........................( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium :..........................( N : 7,6 – 11,0 mg / dl )
Phospor :..........................( N : 2,5 – 7,07 mg / dl )
02.,oktober 2020
(VIVI ALVIONITA)
A. ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS : Makanan yang Diare b/d terpapar
- Px mengatakan terkontaminasi bakteri kontaminan ditandai
bab 5x dalam satu ↓ dengan defekasi lebih dari
hari Toksin tidak dapat 3 kali dalam 24 jam, feses
- Px mengatakan diabsorbsi cair dan lembek
diare ± 3 hari ↓
- Px megatakan bab Hiperperistaltik
cair ↓
DO : Pengeluaran isi usus
- Px lemas (feses) berlebih
- Bab 5 kali
- Bising usus 30x/m
2 DS : Diare Hipovolemia b/d
- Px mengelus ↓ kehilangan cairanaktif
lemah Bab sering dengan ditandai dengan rasa
- Px mengatakan konsistensi encer haus , lemah, frekuensi
sering haus ↓ nadi meningkat, volume
DO : Cairan yang keluar banyak urine menurun, nadi
- Px tampak lemah ↓ teraba lemah
- Turgor kullit jelek dehidrasi
- Membran mukosa
kering
- Ttv :
- S : 36,7ºC
- RR : 20x.mnt
- N : 78x.mnt
- TD : 120 mmhg
3 DS : Diare Defisit nutrisi b/d faktor
- Px mengatakan ↓ psikologis ditandai
tidak nafsu makan Inflamasi saluran dengan diare dan bising
- Px mengatakan pencernaan usus hiperaktif
mual ↓
- Px mengatakan Mual & muntah
muntah 2x ↓
DO : anoreksia
- Bising usus
30x/mnt
- Bb : 48kg
- Px bab 5x dalam
sehari
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b/d terpapar kontaminan ditandai dengan defekasi lebih dari 3 kali dalam 24
jam, feses cair dan lembek
2. Hipovolemia b/d kehilangan cairanaktif ditandai dengan rasa haus , lemah,
frekuensi nadi meningkat, volume urine menurun, nadi teraba lemah
3. Defisit nutrisi b/d faktor psikologis ditandai dengan diare dan bising usus hiperaktif
C. INTERVENSI KEPERAWATAN