Kelompok 2 Kalaborasi
Kelompok 2 Kalaborasi
DI SUSUN OLEH:
Kelompok 2
Theresia Ohoiledwarin(1701090481)
Bernadeta Leviana(1701090473)
PRODI S1 KEPERAWATAN
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa atas segalah rahmat dan
Kami menyadari bahwa apa yang kami menyusun ini jau dari kata sempurnah,untuk itu kami
mengharapkan kritik,saran dan pendapat yang sifatnya membangun.dan tidak lupa kami ucapkan
terima kasih atas segalah perhatian dan kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaaat bagi
semua pihak.
Kata pengantar………………………………………..i
Daftar isi……………………………………………….ii
BAB I. PANDAHULUAN
BAB II.PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan............................................................ 5
3.2 Saran...................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Alam semesta merupakan tempat yang dihuni manusia.Allah menciptakan alam hanya
dikhususkan untuk manusia.Alam merupakan hadiah dari allah untuk manusia.sedangkan
manusia diciptakan oleh Allah secara berpasang – pasangan,memiliki karakter ego,dan hidup
berkelompok.Mereka hidup berdampingan dengan damai.
Oleh karena itu,maka dibentuklah suatau aturan yang dinamakan etika.etika ini dibentuk guna
memperbaiki moral manusia yang kacau, meminimalisir tindak anarkhis dan membentuk
kehidupan yang harmonis.oleh sebab itu,makalah ini berupaya memberikan pengembangan
potensi bagi mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah.
Berdasar pada latarbelakang diatas, kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah.
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
5.Tugas profesi ?
6.Informend consent?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika
Etika berasal dari yunani kuno yakni dari kata “ethos” yang bermakna tempat tinggal yang
biasa,adat,kebiasaan,watak,cara berfikir,dan perasaan.Etika dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang lama (Poerwadarminta,sejak 1935) etika dijelaskan sebagai “ilmu pengetahuan
tentang asas- asas akhlak(moral)”.jadi etika menurut istilah merupakan ilmu tentang apa yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.Etika dalam KBBI yang baru memiliki tiga
makna yaitu:
a.Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta memuat hak dan kewajiban moral
(akhlak).
c.nilai mengenai benar atau salah yang diamalkan oleh suatu golongan.
K.Berten.1999.Etika.Jakarta:PT.Gramedia
a.Menyelidiki sejarah etika dan teori lama serta baru tentang tingkah laku manusia
e.Menyelidiki faktor - faktor penting yang mencetak ,mempengaruhi dan mendorong lahirnya
tingkah laku manusia yang meliputi faktor manusia itu sendiri,fitrahnya(nalurinya),adat
kebiasaannya,lingkungannya,kehendak dan cita cita,suara hatinya motif yang mendorong berbuat
dan masalah pendidikan akhlak
1) Care Giver
Perawat harus :
a) Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus memperhatikan
klien berdasarkan kebutuhan significant dari klien.
b) Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan, mulai
dari masalah fisik (fisiologis) sampai masalah-nasalah psikologis
2) Client Advocate
Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga
dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan
informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepadanya.
Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus
dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak
petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien,
leh karena itu perawat harus membela hak-hak klien.
3) Conselor
a) Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap
keadaan sehat sakitnya.
b) Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam merencanakan metoda untuk
meningkatkan kemampuan adaptasinya.
c) Konseling diberikan kepada idividu/keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan
dengan pengalaman yang lalu.
d) Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup sehat
(perubahan pola interaksi)
4) Educator
a) Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan lain, baik secara spontan (sat
interaksi) maupun formal (disiapkan).
b) Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan
kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang spesifik.
5) Coordinator
6) Collaborator
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya
mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap
pelayanan yang dipelukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari
bebagai profesional pemberi pelayanan kesehatan.
7) Consultan
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi
tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah
sumber informasi ang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
8) Change Agent
Menurut Lokakarya Nasional tentang keperawatan tahun 1983, peran perawat untuk di
Indonesia disepakati sebagai :
Informed consent secara harfiah terdiri dari dua kata yaitu informed dan consent. Informed
berarti telah mendapat penjelasan atau informasi; sedangkan consent berarti memberi persetujuan
atau mengizinkan. Dengan demikian informed consent berarti suatu persetujuan yang diberikan
setelah mendapat informasi atau dapat juga dikatakan informed consent adalah pernyataan setuju
dari pasien yang diberikan dengan bebas dan rasional, sesudah mendapatkan informasi dari
dokter dan sudah dimengerti olehnya
4. Resiko resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi daripada tindakan kedokteran tersebut.
5. Konsekwensinya bila tidak dilakukan tindakan tersebut dan adakah alternatif cara
pengobatan yang lain.
B. Dasar Hukum Informed Consent Persetujuan tindakann kedokteran telah diatur dalam
pasal 45 Undang-Undang No.29 tahun 2004tentang praktek kedokteran. Sebagaimana
dinyatakan setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter
terhadap 3 pasien harus mendapat persetujuan. Persetujuan sebagaimana dimaksud diberikan
setelah pasien mendapat penjelasan secara lengakap,sekurang-kurangnya mencakup : diagnosis
dan tata cara tindakan medis,tujuan tindakan medis dilakukan, alternatif tindakan lain dan
resikonya, resiko dan kolplikasi yang munkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan. Persetujuan tersebut dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan. Desebutkan
didalamnya bahwa setiap tindakan kedokteran yang mengandung resiko tinggi harus diberikan
dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan pesetujuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari tentang
adab (tingkah laku) dalam kehidupan bermasyarakat,yang tentunya sangat penting dalam
membentuk pribadi masing-masing individu, dengan demikian dapat dikatakan bahwa etika
merupakan pilar dari kepribadian seseorang.
Bahkan dengan etika kehidupan pun akan berjalan dengan lancar, harmonis, dan bahkan dalam
ilmu filsafat, etika mempunyai peranan yang penting, yakni sebagai pedoman atau panduan
dalam bertingkah laku.
3.2 Saran
Dengan mengetahui pengertian etika,ruang lingkup,dan urgensi etika (ilmu akhlak) serta
posisinya sebagai bagian dari filsafat,mahasiswa harus memberikan contoh kepada lingkungan
sekitar.Bagaimana etika atau tatacara dalam bermasyarakat,berkumpul dan berkehidupan yang
baik.Oleh karena itu,kita sebagai umat islam diharapkan mampu membentuk kepribadian yang
berakhlakul karimah.
DAFTAR PUSTAKA
· Berten,K.1999.Etika.Jakarta:PT.Gramedia
· Bahyati75.blogspot.in/2008/09 ruang-lingkup-etika.html
· Syahruddinalga.blog.in/2008/11-ruang-lingkup-pembahsan.html
· http:manusiapinggiran.blogspot.in.2003/02
· http:ahmadsudrajat.wordpres.com2008/02/08