4
Kewaspadaan Universal
• Salah satu dari upaya pengendalian
infeksi di sarkes
• Upaya pencegahan dasar / standar
– Pada semua kondisi
• Bagian inti dari teknik isolasi
03/25/20 5
aa
n KhususTeknik Isolasi
/
Ta
Kew spad
mb an
a
ah
U d a ra
KEWASPADAAN
Dro
UNIVERSAL
p
et
l
03/25/20 6
Operasional Kewaspadaan Universal :
• Cuci tangan
• Alat pelindung perorangan (APP)
• Pengelolaan Alkes Bekas Pakai
(Dekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi)
• Sharp Precautions / Pengelolaan Benda
Tajam
• Pengelolaan Limbah dan Sanitasi
Ruangan
03/25/20 7
Cuci Tangan
• Air Mengalir
• Sabun
• 10 detik
• Antiseptik
• Lap tangan kering /
sekali pakai
03/25/20 8
Cuci tangan bedah
03/25/20 9
Alat Pelindung Perorangan (APP)
• Sarung Tangan
• Pelindung Muka
– Masker
– Kacamata / gogle
• Gaun/Jubah/Apr
on
• Pelindung Kaki
03/25/20 12
Bagan Alur Pemilihan Sarung Tangan
Apakah kontak
dengan darah
atau cairan Tidak TANPA SARUNG
tubuh? TANGAN
Ya
Ya
Ya
03/25/20 13
Gambar Alat Pelindung
03/25/20 14
Antiseptik
Terhadap Mikroorganisme
Kec
Kelompok Keterangan
Gr+ Gr- Tb Jm En Vir krj
Murah, menguap,
Alkohol 60- 90% +++ +++ ++ ++ - ++ Cpt terbakar
Mahal, efek
Klorheksedin 2-4% +++ ++ - + - + Cpt persisten, sabun -
Berulang, alkh -,
Heksaklorofen 3% ++ - - + + -- Lbt rebound
Murah, iritatif
Yodin+alkohol 3% +++ +++ ++ ++ - ++ Cpt diserap kulit
Yodofor (BetadinR) Tidak iritatif, bukan
1:2500
+++ +++ ++ ++ - ++ Sdg disinfekstan, mks
03/25/20 15
Manfaat Alat Pelindung
Sarung tangan Mencegah kontak M.O dari tangan Mencegah kontak tangan nakes
nakes kepada pasien dengan darah dan cairan tubuh
pasien, mukosa, kulit luka à alkes/
permukaan yang terkontaminasi
Masker Mencegah kontak droplet dari Mencegah mukosa nakes (hidung
mulut & hidung Nakes saat napas, dan mulut) kontak dengan percikan
bicara, batuk kepada pasien darah / c.t. pasien
Kacamata Mencegah mukosa nakes kontak
pelndung - dengan percikan darah / c.t. pasien
Jubah & celemek Mencegah kontak MO dari tangan/ Mencegah kulit nakes kontak
plastik tubuh/ pakaian nakes kepada dengan percikan darah/ c.t. pasien
pasien
Sepatu Mengurangi terbawanya MO dari Mencegah kaki terluka oleh benda
Pelindung ruangan lain tajam yang terkontaminasi atau
03/25/20 terjepit benda berat dan mencegah16
kontak dengan darah / c.t. lainnya
Pengelolaan Alkes Bekas Pakai
• Dekontaminasi
• Cuci Dekontaminasi
• Sterilisasi/DTT
• Penggunaan Cuci bersih
Disinfektan dg Benar
Disinfeksi
Sterilisasi
Tingkat Tinggi
03/25/20 17
Pengelolaan Alat Kesehatan
Dekontaminasi
Rendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit
Catatan:
1Alat yang terbungkus dalam bungkusan steril dapat disimpan sampai satu
minggu bila tetap kering
2Alat yang tidak terbungkus harus disimpan dalam tempat (tromol) steril
3Alat yang diolah dengan disinfeksi tingkat tinggi disimpan dalam wadah
terutup yang tidak mudah terbuka atau segera dipakai
03/25/20 18
Dekontaminasi dengan lar klorin
0,5% selama 10”
03/25/20 19
Alat Desinifeksi Tingkat Tinggi
03/25/20 20
Alat Sterilisator Uap Bertekanan
03/25/20 21
Disinfeksi-Sterilisasi
• Cara Desinfeksi atau Sterilisasi
tergantung dari besar risiko
• Pakai sarung tangan rumah tangga
• Alat harus dilepas / diurai sebelum
dicuci
03/25/20 22
Pemilihan Cara
Derajat Risiko Cara penggunaan Alat Cara
03/25/20 23
Desinfektan
Disinfektan Pemakaian Keunggulan Kekurangan
03/25/20 24
Disinfektan
3% - DTR, lantai,
dinding, perabot RT Oksidan kuat, kerja
Korosif bagi aluminium,
H2O2 cepat, terurai – O2 dan
tembaga, kuningan dan seng
6%- DTT, endoskop, air
lensa kontak
DTM- termometer, Tdk cocok utk permukaan
tanki Kerja cepat, tidak toksik keras, korosif u/ metal, kulit
Yodofor & tdk iritatif terbakar, tdk tahan bhn organik
DTR- permukaan keras
kursi roda, TT, bel meninggalkan bercak
03/25/20 25
Pengelolaan Alat / Benda Tajam
(Sharp Precautions)
• Pisau bedah, jarum suntik,
kaca, dsb
• Singkirkan ke dalam wadah
tahan tusuk oleh pemakai
• Wadah limbah tajam di
tempat strategis, anti tumpah
• Dilarang menyerahkan alat
tajam secara langsung
• Jangan menutup jarum suntik
satu tangan
03/25/20 26
Wadah Tahan Tusukan
03/25/20 27
Pengelolaan Limbah dan Sanitasi
Ruangan
• Limbah Cair
• Sampah Medis
• Sampah RT
• Insinerasi
• Penguburan
• Desinfeksi
permukaan
03/25/20 28
UNIVERSAL PRECAUTIONS pada
HIV
• Kebijakan baru yang bernama
kewaspadaan universal atau universal
precaution dikembangkan sejak adanya
penyakit AIDS
• Sejak 1997-1998, menurun 20% angka
kematian akibat AIDS.
• December 1998 : 688.200 di Amerika
dinyatakan menderita AIDS.
• Diperkirakan minimal 40,000 penderita
HIV baru tiap tahun.
UNIVERSAL PRECAUTIONS
• Tiap tahun 1.800 bayi baru lahir terinfeksi HIV.
Lebih 80% anak diatas terinfeksi melelui ibu
atau melalui proses kelahiran.
• Antara 1992-1996, telah menurun 43%.
• > 1,000,000 orang amerika carrier Hepatitis B
dalam darahnya.
• Sekitar 300,000 terinfeksi melalui ibunya.
UNIVERSAL PRECAUTIONS
Tujuan utamanya adalah untuk melindungi
keluarga/tim perawatan dari berbagai infeksi
ta u
an o infek
PP P)
Paja b at . si
yang nan ada
x is a
Exp o
paja filak
n is i
n a n sis p
bera (ata asca
untu rti peng u PPP)
sete k mencegunaan
Defi
Prop
s ca
a riori al
na n
tas
Seti
i s Pa ap R
mem um a
Paj a t at a i lik i pro
h Sa
kit p
laks t o ko erlu
paja an p l
a
la ks
nan/ s ca
Sela peng
obat
lu an
pem melaku
Profi
an t a k an
p en c u an
atat d an
paja a
nan n setiap
kerja p ad a
kece
laka
an
Pajanan pada
Kecelakaan Kerja
Pajanan Bahan Pajanan
Jangan Panik !
Tapi selesaikan
dalam
<4 jam
Tatalaksana Pajananan: 2
Luka tusuk bilas air mengalir dan sabun / antiseptik
Pajanan mukosa mulut ludahkan dan kumur
Pajanan mukosa mata irigasi dg air/ garam
fisiolofis
Pajanan mukosa hidung hembuskan keluar dan
bersihkan dengan air
Segera Jangan dihisap dengan mulut, jangan ditekan
Disinfeksi luka dan daerah sekitar kulit dengan salah
satu:
- Betadine (povidone iodine 2.5%) selama 5 mnt
- Alcohol 70% selama 3 mnt
Didasarkan
Pertimbangkan Derajat pajanan
Profilaksis Status infeksi dari sumber
pajanan
Pasca Pajanan
(PPP) Ketersediaan obat PPP
Konseling
Tindak lanjut dan Evaluasi
PPP untuk Hepatitis B
Vaksinasi dan respon Status infeksi Sumber Pajanan
antibodi dari Petugas
Kesehatan±
Tidak tahu
HBsAg positif HBsAg negatif
sarana pemeriksaan (-)
Belum divaksinasi 1 dos HBIG + seri Seri vaksinasi Seri vaksinasi hepatitis B
vaksinasi hepatitis B hepatitis B Sumber pajanan berisiko
tinggi obati seperti pada
HBsAg positif
Pernah divaksinasi
Diketahui sbg responder Tidak perlu PPP Tidak perlu Tidak perlu PPP
PPP
Diketahui sbg non- 1 dosis HBIg + ulangan Tidak perlu Sumber pajanan berisiko
responder seri vaksinasi hepatitis B PPP tinggi obati seperti pada
atau 2 dosis HBIg HBsAg positif
Tidak diketahui status Anti-HBs terpajan Tidak perlu Anti-HBs terpajan
respon antibodinya cukup - tidak perlu PPP PPP cukup - tidak perlu PPP
tidak cukup - 1 dosis tidak cukup - 1 dosis HBIg
HBIg + vaksin boster + vaksin boster
Alur PPP pada pajanan HIV:
1. Menentukan Kategori Pajanan (KP)
Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan lain yang berpotensi menularkan
infeksi (OPIM), atau alat kesehatan yang tercemar dari salah satu bahan tersebut?
Tidak
Ya
OPIM Darah atau cairan berdarah
Tak perlu
PPP
Macam pajanan yang terjadi
Kulit yg tak utuh atau selaput mukosa Kulit yang utuh Pajanan perkutaneus
KP 1 KP 2 KP 2 KP 3
Alur PPP pada pajanan HIV:
2. Menentukan Kategori/ status HIV sumber
pajanan (KS-HIV)
KS HIV
Pajanan dengan titer Pajanan dengan titer tinggi, mis. tidak tahu
rendah, mis. Asimtomatik AIDS lanjut, infeksi HIV primer, VL
dan CD4 tinggi yang meningkat atau tinggi atau
CD4 rendah
Pada umumnya
Tak perlu PPP,
Perlu telaah kasus
KS HIV 1 KS HIV 2 per kasus
Alur PPP pada pajanan HIV
3. Menentukan Pengobatan Profilaksis Pasca
Pajanan
Kategori Kategori Sumber
Pajanan pajanan (KS HIV)
Rekomendasi Pengobatan
(KP)
1 1 (rendah) Obat tidak dianjurkan
Risiko toksisitas obat > dari risiko terinfeksi
HIV
atau
Status HIV sumber pajanan tidak diketahui,dan
Latar belakang prevalensi resistensi terhadap
terapi ARV di masyarakat > 15 %
Tabel…panduan 3-obat ARV yang dianjurkan
untuk Profilaksis Pasca Pajanan HIV
li nis
HIV (dalam 50-70%) dalam
waktu 3 sampai 6 minggu
up k Demam akut,
Lymphadenopathy yang
tersebar,
Erupsi kulit
Faringitis,
w
HBV Perkutaneus 30 %
HCV Perkutaneus 3%
y ang
o
suntik
r is ik
Memasukan dan
menangani cairan IV
Operasi
ak an
g be
Menangani darah atau
cairan tubuh yang terinfeksi
di laboratorium
Membersihkan, menangani
T in d
p alin
Mutu pelayanan
Keamanan
Kesejahteraan pekerja
Kewaspadaan Universal membantu
menciptakan lingkungan kerja yang
aman