CLOSED SUCTION
Disusun oleh :
Kelompok 10
1. Chici Septi W (1510711072)
2. Irfani Rizqi Dwi A (1610711099)
3. Mokhamad Dicky Ali P (1610711102)
4. Vabella Widitiar (1610711114)
Closed suction adalah kanul dengan sistem tertutup yang selalu terhubung
dengan sirkuit ventilator dan penggunaannya tidak perlu membuka konektor
sehingga aliran udara yang masuk tidak terinterupsi.
B. Indikasi
1. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenance)
a. Pasien tidak mampu batuk efektif
b. Di duga terjadi aspirasi
2. Membersihkan jalan napas (bronchial toilet) bila ditemukan :
a. Pada asukultasi terdapat suara napas yang kasar, atau terdapat suara napas
tambahan.
b. Di duga terdapat sekresi mucus di dalam sel napas.
c. Klinis menunjukkan adanya peningkatan beban kerja sistem pernapasan.
3. Pengambilan specimen untuk pemeriksaan laboratorium.
4. Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi.
5. Mengetahui kepatenan dari pipa indotrakeal.
D. Kontraindikasi
1. Hipoksia
2. Trauma jaringan
3. Meningkatkan risiko infeksi
4. Stimuli vagal (menurunkan heart rate) dan bronkospasme
E. Standar Alat
1. Set penghisap sekresi atau suction portable lengkap dan siap pakai.
2. Kateter penghisap steril dengan ukuran 20 untuk dewasa.
3. Pinset steril atau sarung tangan steril.
4. Cuff inflator atau spuit 10 cc.
5. Jelly pelumas.
6. Pengalas atau handuk.
7. Kom berisi cairan untuk membilas kateter.
8. Ambubag atau air viva dan selang oksigen.
9. Aquadest.
10. Spuit 5 cc.
F. Standar Pasien
G. Prosedur
H. Komplikasi
I. Evaluasi
1. Lepaskan ventilator pada klien lalu beri oksigen melalui ambubag sebanyak
4-5 kali disesuaikan dengan volume tidal pasien.
2. Lumasi ujung kateter dengan jelly dan masukkan kateter suction ke dalam
jalan napas buatan tanpa melakukan penghisapan.
3. Batasi waktu suction 10-15 detik dan hentikan proses suction apabila denyut
pasien meningkat sampai 40 kali per menit.
4. Ventilasikan pasien dengan ambubag setelah suction tiap periodenya.
5. Jika sekresi sangat pekat, maka dicairkan dengan memasukkan aquades 3-5
cc ke dalam jalan napas buatan.
6. Bilas kateter di antara setiap pelaksanaan suction.
K. Gambar-Gambar Terkait
DAFTAR PUSTAKA