Bowo Sugiharto: 1. Pendahuluan
Bowo Sugiharto: 1. Pendahuluan
Bowo Sugiharto
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta, Indonesia
Email: bowo@fkip.uns.ac.id
Abstract: The purpose of this research is to describe the profile of the utilization of information and communication
technology (ICT) as well as the potential for blended learning development in students of Biology Education
Department of Teacher Training and Education Faculty of UNS. The research is descriptive research. The
sample used is biology education student consist of students in 2 nd, 4th, and 6th semester totaled 90 students
on academic year 2014/ 2015 .The survey proportionally was done in March 2015. The data of the research
described qualitatively as well as using descriptive statistics. The utilization of information and
communication technology on biology education student of is quite high and mostly used for purposes of
social networking which is indicated by average of social network account ownership is more than 4 social
network accounts. In addition, the frequency of internet access per student are also high that is once a day as
many as 35 students (38.89%) more than once/week as much as 9 students (10%), once a week as much as 1
student (1.11%), and the rest with a frequency not necessarily as many as 45 students (50%). The development
of blended learning in Biology Education is possible to do. This is supported by the existence of various
activities the use of ICT for the purposes of teaching and learning for example for assignments submitting via
e-mail, accessing material of the lectures of lecture’s blog or another site suggested by lecturer, accessing the
journal research or subject content, discussion through social networking guided by the lecturer. The form of
the development of blended learning which most allows is to use the LMS (Learning Management System).
update status, comment, atau upload foto. Data gadget untuk keperluan akses internet disajikan pada
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 4.
blog dosen, 4) posting tulisan (materi kuliah, puisi, semester II dengan semester IV dan VI. Mahasiswa
cerpen, dan lain-lain), serta 5) lain-lain, yang semester II mengenal dosen dan mata kuliah relatif
mengharuskan responden menyebutkannya secara lebih sedikit dibandingkan mahasiswa semester IV
tertulis pada instrumen penelitian yang diisi. dan VI. Pengalaman mengikuti kuliah pun demikian
Ringkasan hasil penelitian ditunjukkan pada Tabel 5. juga. Data persepsi keikutsertaan dalam perkuliahan
yang memadukan kuliah tatap muka dan pemanfaatan
Tabel 5. Penggunaan Internet untuk Keperluan Kuliah internet dapat dilihat pada Tabel 7.
No Kegiatan Frek Prosentase Tabel 7. Keikutsertaan pada Kuliah Tatap Muka yang
1 Browsing materi kuliah 87 97% Dipadu dengan Pemanfaatan Internet
2 Kirim tugas dengan e-mail 76 84%
3 Membuka blog dosen 33 37% Belum
Pernah
4 Posting tulisan 33 37% Pernah
Kuliah
5 Lain-lain 11 12% Kuliah
Semester Tatap Muka Jumlah
Tatap Muka
Dipadu
Dipadu
Browsing materi kuliah mendominasi Internet
Internet
pemanfaatan internet untuk keperluan kuliah yaitu
II 22 4 26
sebesar 97%, disusul pengiriman tugas dengan IV 7 30 37
menggunakan e-mail sebanyak 84%, membuka blog VI 3 24 27
dosen dan posting tulisan berada pada urutan Jumlah 32 58 90
berikutnya yaitu masing-masing sebesar 37%, dan Prosentase 36% 64% 100%
sisanya dalam bentuk aktivitas lain sebanyak 12%.
Selain penggunaan e-mail, aktivitas yang umum Tabel 7 menunjukkan bahwa pada mahasiswa
digunakan dalam pembelajaran adalah browsing, semester II sebagian besar mengaku belum
resourcing, searching, consulting dan merasakan pernah mengikuti kuliah di Pendidikan
communicating (Adri, 2003). Biologi yang memadukan tatap muka dengan
Adanya kemudahan dalam akses internet pemanfaatan internet. Pengakuan 26 responden
mendorong peluang dilakukan aktivitas yang lain semester II sebanyak 22 mahasiswa (85%) belum
selain untuk keperluan kuliah atau jejaring sosial. mengikuti perkuliahan yang memadukan kuliah tatap
Aktivitas tersbut adalah untuk a) game online, b) muka dan pemanfaatn internet sedangkan sisanya
transaksi (jual/beli) online, c) keperluan administratif merasa pernah mengikuti sebanyak 4 mahasiswa
(Registrasi, KRS, KHS, dan lain-lain), serta d) (15%). Data yang berbeda ditunjukkan pada
kegiatan lain-lain. Hasilnya seperti ditunjukkan pada mahasiswa semester IV dan semester VI yang
Tabel 6. menyatakan pernah mengikuti kuliah pemaduan tatap
muka dan internet masing-masing sebesar 81% dan
Tabel 6. Aktivitas Internet Lain Selain Jejaring Sosial dan 89%, sedang sisanya untuk semester IV dan VI yaitu
Keperluan Kuliah sebesar 19% dan 11% belum mengikuti sistem kuliah
tersebut.
Kegiatan internet Frek Prosentase Temuan ini menjadi menarik setelah
Game online 10 11% dikonfirmasi dengan pertanyaan berikutnya yang
Transaksi (jual/beli) online 21 23% mengungkapkan tentang bentuk pemaduan tatap
Keperluan administratif muka dan permanfaatan internet tersebut. Perpaduan
(Registrasi, KRS, KHS, dll) 82 91% tersebut dapat berbentuk a) berkirim tugas melalui e-
Kegiatan lain-lain 15 17% mail, b) mengakses materi kuliah dari blog dosen atau
situs lain yang ditunjukkan oleh dosen, c) mengakses
Kegiatan lain selain komunikasi melalui jejaring jurnal hasil penelitian terkait mata kuliah/konten
sosial, keperluan kuliah yang dilakukan oleh 90 orang kuliah, d) diskusi melalui jejaring sosial dengan
mahasiswa didominasi oleh kegiatan keperluan dipandu oleh dosen, e) menggunakan e-learning /
administratif yang dimanfaatkan oleh mahasiswa LMS (Learning Management System), serta f) bentuk
sebanyak 82 orang (91%), transaksi online sebanyak lain-lain. Faktor dosen yang pernah mengajar
21 orang (23%), game online sebanyak 10 orang tampaknya menjadi faktor yang menentukan persepsi
(11%), dan kegiatan lain sebanyak 15 orang (17%). mahasiswa tentang jenis perpaduan kuliah tatap muka
Persepsi mahasiswa tentang penyelenggaraan dan pemanfaatan internet. Hal ini menunjukkan
perkuliahan di Pendidikan Biologi oleh dosen dengan adanya perbedaan kecenderungan antara mahasiswa
memadukan tatap muka dan pemanfatan internet semester IV dan mahasiswa semester VI, seperti
menunjukkan kecenderungan yang berbeda untuk terlihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Menunjukkan bahwa bentuk perpaduan Tabel 9. Persepsi Pemanfaatan Internet pada Matakuliah
kuliah tatap muka dan internet yang diikuti oleh
mahasiswa Pendidikan Biologi semester IV Pemanfaatan Sudah optimal Belum optimal
didominasi dalam bentuk pengiriman tugas dengan Internet pada frek % Frek %
menggunakan e-mail sebesar 92%. Sisanya, dalam matakuliah
bentuk akses materi kuliah dari blog dosen atau situs semester II 6 23% 20 77%
yang ditunjuk serta akses jurnal penelitian masing- semester IV 15 41% 22 59%
masing 43% dan 65% serta diskusi melalui jejaring semester IV 6 22% 21 78%
sosial sebanyak 3%. Sedangkan mahasiswa semester Jumlah 27 30% 63 70%
VI menunjukkan perbedaan sangat signifikan pada
jenis aktivitas perkuliahan yang dikemas dalam Secara umum pemanfaatn internet pada mata
bentuk e-learning atau LMS yaitu sebesar 63% di kuliah di Prodi Pendidikan Biologi dirasakan belum
mana hal ini tidak dijumpai pada mahasiswa semester optimal oleh sebagain besar mahasiswa yaitu sebesar
IV. Bentuk yang lain seperti berkirim tugas melalui e- 70%, sedangkan sisanya sebesar 30% merasakan
mail, akses blog atau situs tertentu, akses jurnal sudah optimal.
penelitian, dan diskusi melalui jejaring sosial masing- Kondisi ini mendorong perlunya untuk
masing sebesar 74%, 56%, 52%, dan 19%. memanfaatkan internet yang dipadukan secara
sistematis pada mata kuliah tertentu karena didukung
Tabel 8. Jenis Aktivitas Kuliah Tatap Muka dan oleh sebagian besar mahasiswa yaitu 98%. Sisanya
Perpaduannya dengan Internet yaitu 2% mahasiswa tidak mendukung dilakukan
perpaduan secara sistematis kuliah dan pemafaatan
No Jenis Smt IV Smt internet yang dikemas dalam blended learning.
Perpaduan VI Alasan yang memperkuat untuk dilakukan hal
Kuliah Frek % Frek % tersebut adalah pemanfatan akses internet dalam
1 Berkirim tugas 34 92% 20 74% perkuliahan sesuai dengan perkembangan zaman dan
melalui e-mail tuntutan kompetensi di era informasi seperti disajikan
2 Mengakses 16 43% 15 56% pada Tabel 10.
materi kuliah
dari blog dosen Tabel 10. Kesesuaian Pemanfaatan Internet dengan
atau situs lain Perkembangan dan Tuntutan Kompetensi Zaman
yang Sekarang/Era Informasi
ditunjukkan oleh
dosen Kesesuaian Jumlah Prosentase
3 Mengakses 24 65% 14 52% Sangat sesuai 30 33%
jurnal hasil Sesuai 59 66%
penelitian terkait Tidak sesuai 1 1%
mata kuliah / Sangat tidak sesuai 0 0%
konten kuliah Jumlah 90 100%
4 Diskusi melalui 1 3% 5 19%
jejaring sosial Kesesuaian kebutuhan dan tuntutan zaman
dengan dipandu menjadi pertimbangan mata kuliah yang ada di
oleh dosen Pendidikan Biologi dikemas dengan menerapkan
5 Menggunakan e- 0 0% 17 63% blended learning yaitu memadukan kuliah tatap muka
learning atau dan akses internet (e-learning). Hasil penelitian ini
LMS (Learning didapatkan bahwa 80 mahasiswa (89%) responden
Management menyatakan mata kuliah di Pendidikan Biologi dapat
System) dikemas dengan blended learning, sedangkan sisanya
6 Bentuk lain 0 0% 0 0% 10 mahasiswa (11%) menyatakan mata kuliah di
Pendidikan Biologi tidak dapat dikemas dengan
Penggunaan internet dalam mengakses artikel blended learning.
berpengaruh terhadap hasil belajar misalnya pada Desain kuliah dapat dipadukan dengan
pembelajaran kimia (Supardi & Putri, 2010). pemanfaatan teknologi khususnya dalam bentuk
Penggunaan internet pada mata kuliah perlu dikelola blended learning yang menggunakan komputer dan
dengan baik mengingat kondisinya saat ini dinilai internet diharapkan mampu meningkatkan
belum optimal menurut penelitian ini. Kondisi ini kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pemanfaatan
terungkap seperti pada Tabel 9. teknologi dapat meningkatkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi khususnya kemampuan evaluasi Indonesia. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan
(Hopson, Simms, & Knezek, 2001). Potensi Jarak Jauh, Vol.8(2): 99–113.
pengembangan blended learning ini juga didukung Galbreath, J. (1999). Preparing the 21st Century
oleh adanya sarana akses internet melalui wifi Worker: The Link between Computer-based
(hotspot) di hampir setiap sudut di seluruh ruang dan Technology and Future Skills Sets.
gedung yang ada di Pendidikan Biologi khususnya Educational Technology, Vol.39(6): 14–22.
dan FKIP UNS pada umumnya. BL memungkinkan Hopson, M. H., Simms, R. L., & Knezek, G. A.
tersedianya kebutuhan scaffolding yang secara efektif (2001). Using a technology-enriched
mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan environment to improve higher-order
online (Bonk & Graham, 2004). Penggunaan e- thinking skills. Journal of Research on
learning dapat berpotensi mengubah pola
Technology in Education, Vol.34(2): 09–
pembelajaran di Perguruan Tinggi (Darmayanti,
119.
Setiani, & Oetojo, 2007).
Potensi pengembangan blended learning Siraj, S., & Saleh, M. (2004). Pembelajaran Mobile
tersebut juga didukung oleh adanya faktor-faktor lain dalam kurikulum masa depan. Masalah
seperti: ketersediaan bandwith yang cukup besar di Pendidikan, Vol.27: 128–142.
FKIP, adanya server di ICT Center FKIP, tenaga Supardi, K. I., & Putri, I. R. (2010). Pengaruh
pengelola jaringan, serta programer yang memadai. penggunaan artikel kimia dari internet pada
model pembelajaran creative problem
4. KESIMPULAN solving terhadap hasil belajar kimia siswa
SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,
Pemanfaatan TIK pada mahasiswa Pendidikan 4(1).
Biologi cukup tinggi dan sebagian besar digunakan Suyanto, A. H. (2005). Mengenal E-learning.
untuk keperluan jejaring sosial, sedangkan untuk Tersedia Pada Http://www. Asep-Hs. Web.
keperluan kuliah sebagian besar hanya sebatas untuk Ugm. Ac. Id, 16. Retrieved from
berikrim tugas melalui e-mail. Penelitian ini juga http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%2
menyimpulkan adanya potensi yang besar untuk 0%26%20Jurnal/Inovasi%20Dalam%20Pe
pengembangan kuliah dengan blended learning di ndidikan/Mengenal%20e-learning.pdf
Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS. Thomas, D. A., Ökten, G., & Buis, P. (2002). ON-
LINE ASSESSMENT OF HIGHER-
5. DAFTAR PUSTAKA ORDER THINKING SKILLS: A JAVA-
BASED EXTENSION TO CLOSED-
Adri, M. (2003). Pemanfaatan Internet sebagai FORM TESTING. In Refereed Proceedings
Sumber Pembelajaran. Retrieved from of the Sixth Internetional Conference on
http://www.ilmukomputer.org/wp- Teaching Statistics, Durban, South Africa.
content/uploads/2008/01/adri-modul0- Retrieved from http://iase-
gurugoblog.pdf web.org/documents/papers/icots6/6d4_tho
Anderson, L. W. (2001). Krathwohl. DR (Ed.), m.pdf
Airasian, PW, Cruikshank, KA, Mayer, RE, Tilaar, H. A. R. (2002). Membenahi Pendidikan
Pintrich, PR, Raths, J., & Wittrock, MC. Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Bonk, C. J., & Graham, C. R. (2004). Handbook of Trilling, B., & Hood, P. (1999). Learning,
Blended Learning: Global Perspectives, Technology, and Education Reform in the
Local Design. San Francisco: Pfeiffer Knowledge Age or“ We’re Wired, Webbed,
Publishing. and Windowed, Now What?”. Educational
Corebima, A. D. (2007). Review On: Learning Technology, Vol.39(3): 5–18.
Strategies having Bigger Potency to Zurita, G., Hasbun, B., Baloian, N., & Jerez, O.
Empower Thinking Skill and Concept (2015). A Blended Learning Environment
Gaining of Lower Academic Students. for enhancing Meaningful Learning using
Presented at the The Redesigning Pedagogy: 21st Century Skills. In Emerging Issues in
Culture, Knowledge, and Understanding, Smart Learning (pp. 1–8). Springer.
Singapore. Retrieved from http://link.springer.com/
Darmayanti, T., Setiani, M. Y., & Oetojo, B. (2007). chapter/10.1007/978-3-662-44188-6_1
E-learning pada Pendidikan Jarak Jauh:
Konsep yang Mengubah Metode
Pembelajaran di Perguruan Tinggi di
Penanya:
Neni Hasnunidah
(Universitas Lampung)
Pertanyaan:
Pada penelitian blanded learning tersebut, apakah
juga ditanyakan pada mahasiswa yang bersang-
kutan tentang mata kuliah apa yang intensitas
penggunaan TIK nya paling tinggi? Kemudian apa
manfaat penggunaan TIK bagi mata kuliah tersebut?
Dan apakah semua mata kuliah perlu menggu-
nakan blanded learning?
Jawaban:
Pada instrumen penelitian blanded learning yang
diberikan kepada mahasiswa tersebut sudah
ditanyakan tentang mata kuliah yang paling tinggi
intensitasnya dalam penggunaan TIK