الهامشية
Ibnu Khaldun berkata: Sekelompok para imam seperti at Tirmidzi, Abu Dawud, al
Bazzar, Ibnu Majah, al Hakim, at Thabrani, Abu Ya’la meriwayatkan hadits
tentang imam Mahdi dan mereka mensanadkan hadits-hadits ini kepada sejumlah
sahabat nabi seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Thalhah, Ibnu
Mas’ud, Abu Hurairah, Anas, Abi Sa’id, Ummu Habibah, Ummu Salamah, Tsauban,
Qurrah bin Iyas, Ali al Hilali dan Abdullah ibnul Harits.
Lalu beliau mentakhrij ringkas dan menyebutkan cacat setiap hadits yang
disebutkan dalam sekitar 12 halaman dari kitab tarikhnya (1/389-401). Beliau
berkata:
۞۞۞۞۞
1
Hadits Pertama
Yang beliau permasalahkan adalah hadits Muhammad bin al Munkadir dari Jabir
yang menyebutkan sabda Nabi ﷺsebagai berikut;
ّ ّ ّ ّ
بالمهدي فقد كفر ومن كذب بالدجال فقد كذب من كذب
Barangsiapa yang mendustakan al mahdi sungguh dia telah kafir, dan
barangsiapa mendustakan tentang Dajjal, sungguh dia telah berdusta.
Hadits ini disebut beliau sebagai hadits paling aneh disebutkan Abu Bakar al Iskafi
dalam fawa'idnya dengan sanad yang dinisbatkan melalui Imam Malik. Ibnu
Khaldun berkata: Abu Bakar al Iskafi dikalangan ahli hadits tertuduh dusta dan
pemalsu hadits.
Kita cek hadits ini dalam seluruh sumber kitab hadits yang ada saat ini, dan kita
tidak mendapatinya, Syeikh al Mu'allimi al Yamani dalam kitabnya Syaffah lima fii
kitab Adlwa'il bayan hal 233 juga mengatakan: Aku tidak mengetahui hadits
seperti ini dan aku tidak memandang hadits nabi saw tentang Imam Mahdi
mutawatir atau mendekati mutawatir, adapun hadits tentang Dajjal maka
mutawatir secara pasti.
Rupanya fawaid Abu Bakar al Iskafi yang menjadi referensi Ibnu Khaldun memang
tidak ada pada saat ini, dan hadits yang disebutkan memang tidak diriwayatkan
oleh Imam Malik maupun Imam Hadits yang lainnya.
Dengan demikian benarlah apa yang disebutkan oleh Imam Ibnu Khaldun bahwa
hadits diatas statusnya sebagai hadits palsu/maudlu'.
Hadits Kedua
Diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Abu Dawud dengan sanad keduanya dari Ibnu
Abbas melalui Ashim bin Abi Najud atau melalui Zirr bin Abi Hubaisy dari Ibnu
Mas’ud, bahwa Nabi ﷺbersabda:
َْ َ ا َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ُّ ْ َ ا َ ْ ٌ َ َ ا َ ه ُ َ َ ْ َ ْ َ َ ا
يه َر ُجًل ِم ِ يت أ ْو ِم ْن أه ِل َب ْي ِ يت
ِ لو لم يبق ِمن الدنيا ِإّل يو َم لطول َاَّلل ذ ِلك اليوم حت يبعث ِف
يه ْاس ُم أ ِ يب ُ ْ َ اط ْاس ُم ُه ْاس
ُُي َو ئ
ِ م واسم أ ِب ِي ِ
2
"Sekiranya dunia ini tidak tersisa kecuali hanya sehari, maka Allah akan
memanjangkan hari itu. Hingga Allah mengutus seorang laki-laki dariku, atau dari
keluargaku, namanya mirip dengan namaku, dan nama bapaknya juga mirip
dengan nama bapakku."
Demikian ini redaksi Imam Abi Dawud, dan beliau tidak berkomentar
dalam hadits ini. Kita tahu beliau mengatakan dalam risalahnya bahwa
setiap yang beliau diam dari hadits yang dimuat dalam sunannya maka
hadits itu shalih1.
Sementara lafadz Imam Tirmidzi :
Kedua redaksi ini menurutnya hasan shahih. Beliau juga meriwayatkan mauquf
dari Abu Hurairah dan al Hakim berkata: “diriwayatkan ats Tsauri, Syu’bah, Zaidah
dll dari para imam dari ‘Ashim,” dia berkata pula: “Jalur ‘Ashim dari Zirr dari
Abdillah semuanya sahih karena ‘Ashim adalah Imam kaum Muslimin (salah satu
ulama qira’ah yang tujuh)”.
Imam Ibnu Khaldun berkata: “Hanya saja Imam Ahmad berkomentar tentang
A’shim ini: Beliau orang saleh, ahli qiraat al Qur’an, baik, tsiqat tetapi al A’masy
lebih hafidz darinya seperti halnya Syu’bah lebih mengunggulkan al A’masy dari
pada A’shim dalam keketeguhan periwayatan hadits. Al ‘Ijli berkata: ‘Ashim
diperselisihkan periwayatannya dari Zirr dan Abu Wa’il, Dia mengisyaratkan dlo’if
periwayatan dari keduanya”. Ibnu Sa’ad berkata: “Dia tsiqat hanya saja banyak
3
salah dalam haditsnya”. Ya’qub bin Sufyan berkata: “Dalam haditsnya ada
idlthirab”.
Imam Abu Hatim pun ketika ditanya oleh anaknya tentang Ashim, beliau
berkomentar: “Setiap rawi bernama Ashim itu jelek hapalan”. Dan menurutnya
Ashim bermartabat shaduq, shalihul hadits dan tidak sampai hafidz. Ibnu Kharrasy
mengatakan: “dalam haditsnya ada nakarah”. Al Uqaili berkata: “Tidak ada apa
dengannya selain jelek hapalan”. Demikian pula Imam Daruquthni berkata:
“dalam hapalannya ada sesuatu (kelemahan)”. Yahya bin Ma’in berkata:
“Tidaklah aku temui rawi bernama Ashim kecuali buruk hapalan”. Imam Dzahabi
berkata: “dalam qira’ah dia tsabit tapi dalam hadits dia hasan”.
Demikianlah gaya takhrij cepat ala Imam Ibnu Khaldun. Beliau berkesimpulan
bahwa jalur sanad hadits dari Ibnu Mas’ud selalu melalui rawi A’shim bin Abi
Najud Dia lemah dari sisi hapalan periwayatan hadits meskipun Imam dalam hal
Qira’ah.
۞۞۞۞۞
4
Kita cek jalur sanad-sanadnya juga ragam matannya, sekedar untuk memastikan
saja,
5
) الفي لنعيم بن حماد5(
َ ُ َ ََ َ َْ ُ ِ ْا َ ،] َح اد َث َنا َي ْح َت ْب ُن ْال َي َمان1084[
ََعن،ل ائ
ِ َوب َأن َع،
ٍَ َ ْ َ ْ ُ َ ِي مٍ اص
ِ َع ن ع ، ة د ائ
ِ ز و ،ان ي ف س ي رِْ والث ن ع
ِ َ ِ َ ر
ُ ُ ُّ ْ ا َ
." يه اسم أ يب
ِ ِ واسم أ ِب،م
ْ ُ
اط اس َمه َاس ِ ي
ْ ُ ئ َ َ َ ِ
ِ " المه ِدي يو: ع ِن الن ِ يت ص قال،َاّلل َِ َعنَعب ِد، َ ِز ٍّر
ا َْ ُ َ َ
ِبال أ ِ يب و ِائ ٍل، َع ْن ِز ٍّر،اص ٍم َ ْ َ ُ َ الط َ َت ُّ َ ا
ِ والصواب عن ع:اب ِي اس ِم ِ قال أبو الق
Jalur diatas cukup mewakili jalur lain yang melalui ‘Ashim. Kesimpulan Ibnu
Khaldun tentang ‘Ashim sejalan dengan al Hafidz Ibnu Hajar dalam taqribnya yang
mengatakan:
الصحيحي مقرون
ر وحديثه يف، صدوق له أوهام حجة يف القراءة
"Ashim ini shaduq, dia memiliki periwayatan-periwayatan wahm, Dia jadi hujjah
dalam qira’ah, haditsnya dalam sahihain sebagai maqrun".
Ashim juga Nampak idltirab (kacau hapalannya) sebab pada jalur sanad 1,2 dan 3,
Ashim dari Zirr. Sedangkan pada jalur no. 4 dan 5 disebutkan, Ashim dari Abu
Wa’il dari Zirr. Ashim tidak konsisten dengan sanadnya.
Sampai disini bisa kita sepakat dengan Imam Ibnu Khaldun bahwa sanad Abdullah
bin Mas’ud yang melalui Ashim ini dlo’if.
Namun Kita penasaran bagaimana status hadits riwayat Abu Dawud dll dari Abi
Sa’id al Khudriy juga riwayat lain yang senada dengan hadits diatas.
Hadits serupa diriwayatkan dari Abi Sa’id al Khudriy, hanya ada 4 jalur disebutkan
dalam musnad Ahmad, shahih Ibnu Hibban, Akhbar Ashbahan dan Tarikh Irbil.
Lengkapnya sbb:
6
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr berkata: telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah Syaiban dari Mathar bin Thahman dari Abu Ash
bersabda: “Tidak akanﷺ Shiddiq dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata: Rasulullah
terjadi hari kiamat hingga seseorang dari ahli baitku yang tinggi dan hidungnya
mancung berkuasa, keadilan akan memenuhi bumi sebagaimana sebelumnya
kezhaliman memenuhinya, hal itu akan berlangsung selama tujuh tahun”.
7
Terjemahan hadits cukup satu saja, substansi pesan hadits-hadits diatas sama,
bermula dari sahabat nabi yang sama dan semua jalurnya sama melalui rawi
Mathar al Warraq (w. 129 H). Dalam sanad Imam Ahmad (No.1) semua rawinya
tsiqat selain Mathar al Warraq. Beliau ini pada dasarnya shaduq (jujur/hasan),
meskipun tidak sampai matruk periwayatannya karena banyak salah namun
kualitasnya dibawah rawi A’shim bin Abi Najud. Dari 20 muhadits ahlul jarh
watta’dil tidak ada yang mentautsiq beliau dari segi hapalan periwayatan.
Dengan demikian, sanad ini juga tidak cukup layak dijadikan dalil perkara besar
semacam berita Imam Mahdi ini.
Ada juga hadits sama yang diterima dari Ibnu Abbas, haditsnya disebutkan dalam
Musnad asy Syasyi :
للشاش
ي المسند
َ َ َ ُ نا َي ْع ُق،] َح اد َث َنا ْاب ُن َأب َخ ْي َث َم َة636[
ْ
َع ْن َع ْب ِد ال َم ِل ِك ْب ِن أ ِ يب، نا أ ِ يب،اكُّ وب ْب ُن َك ْعب األ ْن َط
ْ ُّ ََْ ِ
ٍَ َ َ ُ ُ ي ه: َ َ ِي ََ ا
ض الدن َيا َح ات ق ن ت ال " :ص اَّلل ول س ر الق ال ق ،اس َعن ْابن َع ا،َعنَز ٍّ َر،
ي ِ ِ
ْ ٍ ُ ْ ِ ُ ِ َ ُ ِ َغ ِني َ ه ُ َ ُ ٍ ْ ُ ا
ب م اص ِ َع ن ع ،ة
"م ُ ئ َْ
يو ِاط اسمه اس ِ ي،يبعث اَّلل رجال ِمن أم ِ يت
Hadits Ini ternyata melalui Ashim bin Abi Najud dari Zirr. Ini hadits idltirab (kacau
sandnya) bersama sanad Abdullah bin Mas’ud (yang telah dibahas lebih dulu).
Ada 3 jalur sanad yang disebutkan dalam catatan hadits Abil Abbas bin ‘Uqdah.
8
Abul Abbas bin Uqdah (249-332 H) adalah seorang hafidz (penghapal banyak
hadits) namun beliau muttaham bil kadzib (tertuduh pendusta) oleh Ibnul Jauzi
dan Ibnu ‘Adi al Jurjani. Para muhaddits lain menyatakan tidaklah dia sengaja
berdusta dalam hadits, beliau hanya masyhur pengumpul hadits aneh dan munkar
serta memperbanyak periwayatan dari rawi-rawi tak dikenal, seperti dalam sanad
di atas, ada 3 rawi majhul hal sekaligus: Husain bin Muhammad, Bapaknya
(Muhammad al Azdi dan al Walid bin Manshur. Maka status haditsnya sangat
dlo’if.
Haditsnya disebutkan dalam sunan Ibnu Majah, shahih Ibnu Hibban dan lain-lain
) سي ابن ماجه1(
َ
،ط ُّ ِ ح َو َح اد َث َنا ُم َح ام ُد ْب ُن َع ْب ِد ْال َم ِل ِك ْال َو ِاس، َح اد َث َنا أ ُبو َد ُاو َد،] َح اد َث َنا ُم َح ام ُد ْب ُن َي ْح ر َت2779[
ي ُّ ُ ُ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ا ْ ْ
،سَ ٍ عَنَقي،وركل ُه ْم حدثنا ِإسحاق بن منص،ل َ ْب ُن ال ُمن ِذ ِر ُّ ح َو َح اد َث َنا َع،ونَ ُ َ ُ ْ ُ َ ََ َ ا
حدث َنا ي ِزيد بن هار
َ " َل ْو َل ْم َي ْب َق من:اَّلل صٍ َ َ َ ُ ُ ه:َ َ َ َ ْ َ ُ ي ِ َ
َقال قال رسول، عن أ ِ يب هريرة، َعن أ ِ يب ص ِال ٍح،ي ْ َ َ ْ ْ َ ُ َع ْن أ
ب حص ر
ِ َ ْ َ ْ ُ َ َِ َ ا ْ َ ْ ْ ٌ ُ َ َ َْ َ ا ُ ُّ ْ َ ِ ي ا َ ْ ٌ َ ا ُ ه
َ َ ٍ
" يم ِلك جبل الديل ِم،حت يم ِلك رجل ِمن أه ِل بي ِ يتG لطوله اَّلل،الدنيا ِإّل يوم
) صحيح ابن حبان2(
ُ ََ ا َ ْ َ ُ ُ ْ ُ َ ا َ َ ُ َ ا:َ َ
َحدثنا ُم َح امد ْب ُن،َسه ٍد قال َ حدثنا مسدد َ بن م،اب َ ] َأ ْخ َ َتَنا ْال َف ْض ُل ْب ُن ْال ُح283 : 13[
ب
َ َ َ ُ ُ ه:َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َع، َع ْن أب َصالح،َ عنَعاصمَبنَبهد َِلة،يم َأ ُبو ش َهاب َ ْ
َّلل
ِ ا ول س ر ال ق الق ، ةر يره بي ِ أ ن َ ٍ ِ ي ِ َ َ ٌ ِ َ َ ِ ِ ْ ُّ ٍ ِ َ َ ِإب َر ِاه
ا
ِ الن َْ ْ ْ ٌ ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ َْ ْ ْ
"ت ص لملك ِفيها رجل ِمن أه ِل بي ِت ِ ي، " لو لم يبق ِمن الدنيا ِإال ليلة:ص
أب هريرة الثاب من مسند ي ) الجزء ي3(
َ َ ُ َ َ ْ َ ُّ َ ا َ َح اد َث َنا َأ ُبو ش، ] َح اد َث َنا ُم َس اد ٌد67[
َ َع ْن، َع ْن أ ِ يب َص ِال ٍح،َاص ُمَبنَبهدلة ع
ِ ْ ُّ ان ث د ح ،اب ن كِ ال اب ه ِ
ْ َ َ َ ٌَ َ َ ٍ َ َ ِي َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ُ ُ ه
" ل ْو ل ْم َي ْبق ِم َن الدن َيا ِإال ل ْيلة ل َملك ِف َيها َر ُج ٌل ِم ْن أه ِل:اَّلل ص
ِ قال رسول: قال،أ ِ يب ه َري َرة
.اَّلل ص ه ُ َ َْ
ِ ول ِ بي ِت رس
Perhatikan! pada sanad no 1, terdapat rawi bernama Qais bin Rabi’ (w. 163 H)
rawi ini shaduq tetapi mengalami pikun sehingga memasukan yang bukan hadits
kedalam periwayatannya. Sehingga Imam Nasa’I dalam suatu kesempatan
9
mematrukan beliau dan Imam Bukhari dan Yahya bin Ma’in enggan menerima dan
menulis hadits darinya.
Pada sanad no 2 dan 3 terlihat ada ‘Ashim bin Bahdalah, Dia adalah ‘Ashim bin
Abi Najud, dan penjelasan mengenainya telah disebut pada pembahasan sanad
Abdullah bin Mas’ud
Dengan demikian ketiga sanad dari Abi Hurairah tidak ada yang shahih.
Ibnu Khaldun menjelaskan sanad Ali Ini melalui Fithr bin Khalifah, lengkap
hadisnya sebagai berikut :
أب داود سي ي
َ َ َْ َ َا َْ َ َّ ْ َح اد َث َنا ْال َف ْض ُل ْب ُن ُد َك،ان ْب ُن َأب َش ْي َب َةُ َ ُْ ََ َ ا
ن أ ِ يب ِ ع ، ةز ب بي أ ن
ِ ب مِ اس
ِ قال ن
ِ ع ، ر
َ ط اَف
ِ نثد ح ، ي
ٍ ر ي ] حدثنا عثم4283[
ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ا ْ ا َ ْ ٌ َ َ َ َ ه ُِ َ ُ ا:َ َ ِ ا َ ُ َْ َُِ ْ َ َ َ ه ْ َ ُّ
ع ِن الن ِ يت ص قال "لو لم يبق ِمن الده ِر ِإّل يوم لبعث اَّلل رجًل ِمن أه ِل،ض اَّلل عنه ي ِ ُ عن ع ِ ا ٍيل َر،َالطفي ِل
ْ َ َْ َ
"َب ْي ِ يت َي ْملؤها عدّل ك َما ُم ِلئت َج ْو ًرا
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah berkata: telah
menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Dukain berkata: telah menceritakan
kepada kami Fithr dari Al Qasim bin Abu Bazzah dari Abu Ath Thufail dari Ali
dari Nabi shallallahu ﷺ, beliau bersabda: “Sekiranya dunia ini tidak lagi tersisa
kecuali hanya sehari, sungguh Allah akan mengutus seorang laki-laki dari ahli
baitku, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi pernah
dipenuhi kajahatan”.
Jalur dari sanad Ali ini ada sekitar 18, disebutkan dalam kurang lebih 9 kitab Hadits,
semuanya selalu melalui Fitr bin Khalifah. Meskipun rawi ini ditautsiq Imam
Ahmad, Ibnul Qaththan, juga an Nasa’I dan lainnya namun al Ijli dan Ibnu Ma’in
mengatakan bahwa dia tsiqat tetapi seorang syi’ah. Imam Abu Dawud dan Ahmad
bin Abdillah bin Yunus berkata: Kami melewati Fithr dan dia dibuang tidak kami
tulis haditsnya, dilain waktu dia berkata: “Aku melewatinya dan membiarkannya
seperti anjing”. Imam Daroquthni berkata : “Dia seorang penyimpang, tidak boleh
berhujjah dengannya”. Abu Bakr bin Ayyasy berkata: “Aku tinggalkan
10
periwayatnnya semata karena buruk aliran madzhabnya”. Al Jurjani berkata: “Dia
menyimpang dan tidak tsiqat”. Dengan demikian hadits ini pun tidak shahih.
Kelima sanad telah disebutkan, dan ternyata sesuai keterangan Ibnu Khaldun
hadits kedua ini tidak kosong dari CACAT.
Meski yang ditampilkan hanya dua hadits saja, itu dirasa cukup oleh penyusun
untuk mewakili hadits – hadits yang dimuat dalam puluhan kitab hadits.
Hadits Ketiga
11
setelahnya akan keluar seorang laki-laki bernama Manshur. Ia memperkokoh
keluarga Muhammad sebagaimana bangsa Quraisy memperkokoh Rasulullah ﷺ.
Maka wajib atas setiap mukmin menolongnya”, atau beliau mengatakan:
"Memenuhi seruannya”.
Dalam hadits ini disebutkan dua sanad dengan dua matan sekaligus, keduanya
memang Tidak sahih persis seperti dijelaskan Imam Ibnu Khaldun.
Pada sanad pertama: Imam Abu Dawud secara ta’liq mengatakan “hudditstu”
(diceriterakan padaku) artinya ada rawi mubham yang tidak disebutkan,entah
siapa yang menyampaikannya dari Harun bin al Mughirah. Harun sendiri
disebutkan beliau dari kalangan syi’ah. As Sulaimani menayatakan harus diteliti.
Abu Ishaq as Sabi’I jelas masyhur mudallis dan mengalami pikun diakhir usianya.
Imam Abu Dawud mengatakan: Dia meriwayatkan dari 100 gurunya yang tidak
diriwayatkan oleh rawi lain. An Nahhas berkata: “Dia mudallis tidaklah jadi hujjah
periwayatannya sehingga dia mengatakan dengan shigat tahdits yang sharih”
َ
َ )”ق
(dan disini dia ‘an’anah/pake sighat “ال
Sanad Kedua: Umar bin Abi Qubais2 dinilai Imam Abu Dawud dalam haditsnya ada
salah. Adz Dzahabi berkata: “dia memiliki beberapa periwayatan wahm”. Hilal bin
Amr dan Abul Hasan adalah dua rawi majhul.
Kedua sanad diatas tidak sahih dan tidak layak mendasari isu besar tentang imam
Mahdi.
2. Mungkin maksudnya ‘Amr bin Abi Qais[] sebagaimana tertulis pada rangkaian sanad hadits
dalam sunan Abi Dawud. Dan penilaian Adz Dzahabi tentangnya dalam Al Kasyif [ له أوهام,]وثق
sedang AL Hafidz menilainya Shaduq lahu auham –ed
___________
۞۞۞۞۞
12
Hadits Keempat
13
المستدرك عل الصحيحي
َْ َْ ُ ْ ُ ُ َ ا َ ْ َ ُ َ َ َ َ ْ َ ُّ َ ْ ا ا َ ُ ُ ْ ُ ْ َ َ ََ َ ا َ َ َُ َ ْ ر
ص محمد ُ بن الهيث ِم ِ ثنا أبو األحو،حم ٍد ْ الص رت ِ يف ِبمرو َ ح ُدثن ْا أُبو َ أحم ْد َب اكر ُّبن َ َم ] و551 : 4[
ْ َعن،ل ِّ َ ُ ْ َ ََ َْ
َ ٍ ي فَن
َ نَبل ي ِ َعن ع ، َ
انٍ ي َبنَباد
ِ يَز
ِ نع ،يح لِ م ال و ب
َ َ ْ َ َ ُ َِ ْ ُ ِ َ َ َ َ َ َ ه ُ َ ْ َ ِ َ َ ْ َ َ َ ِ َ ُ ُ ه َ ه ه أ ان ث ،اب ي ِ ر ح ال د
ٍ ال
ِ خ ن ب ور م ع ا ن ث ،اض
ي ِ ق ال
ِ ْ ْ
اَّلل صل اَّلل علي ِه وآ ِل ِه ِ ذكر رسول: قالت،اَّلل عنها ض ي ِ عن أم سلمة ر،يد ب ِن المسي ِب َ ُ
ِ َس ِع
َ َ ََ ْ َ ُ َ ََ َ َ هَ َْْ ا
" اط َمة ِ " هو ِمن ول ِد ف: فقال،وسلم المه ِدي
Hadits seperti diatas disebutkan pula dalam Tarikh Ibnu Khaitsamah 2002, as
Sunan al Waridah fil Fitan Imam ad Dani 566,576,583, siyar a’lam nubala Imam
Dzahabi 10121, tahdzibul kamal Imam al Mizzi 9/437, dan al Mu’jamul Kabir Imam
Thabrani 566.
Semua jalur sanadnya dari Ummu Salamah (Istri Nabi )ﷺsama melalui rawi
dlo’if yaitu :
1. ALI BIN NUFAIL. Yang secara khusus dalam periwayatan hadits tentang al
Mahdi didlo’ifkan oleh Abu Ja’far al Uqaili beliau berkata:
وال يعرف إال به، ال يتابع عل حديثه يف المهدي
”Tidak ada mutaba’ah atas haditsnya, dan tidak diketahui kecuali darinya”.
Hadits senada diriwayatkan pula dari Ali bin Abi Thalib dengan redaksi,َ
َ َ ُُ ْ ُ ُ ه ْ ْ ا ْ
اَّلل ِ يف ل ْيل ٍة يص ِلحه،ال َم ْه ِد ُّي ِمنا أه َل ال َب ْي ِت
“Al Mahdi dari (keturunan) kami, yaitu ahli bait yang Allah memperbaiki
(keadaannya) dalam semalam”.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah 4085, imam Ahmad 646, Imam Bukhari
dalam Tarikh Kabir 994, al Bazzar dalam al bahruzzuhar 644, ad Dani dalam as
sunan al Waridah 580, Abu Nu’aem dalam Akhbar Ashbahan 1/209, Ibnu Abi
14
Syaibah dalam mushannaf 38640, Abu Ya’la dalam musnadnya 465, Nuaem bin
Hammad dalam al Fitan 1061, Abu Nuaem dalam al hilyah 3828 dan lain – lain.
1. Salim bin Abi Hafshah rawi dlo’if dari kalangan syi’ah kufah yang ekstrim
(ghaliyan fittasyayyu’) beliau didlo’ifkan semua ulama hadits.
2. Husain bin Salih bin Abil Aswad rawi layyin (ditautsiq oleh ibnu Hibban saja).
3. Muhammad bin Ali bin Kholaf dituduh pemalsu hadits oleh Ibnu Adi al Jurjani
dan Ibnul Jauzi.
4. Abu Bakar al Thalhi majhul hal.
15
Dalam sanad ini ada 3 cacat: Umar bin Muhammad ibnul hanafiyah majhul hal,
Salim bin Abi Hafsah dloiful hadits, dan al Akhnasi matrukul hadits/tertuduh
dusta.
Hadits Kelima
َ َ ْ ُ ًَْ ْ َ ِ ا َ َُ ْ ُ ََ َ ا ََ ُ َ ا ُ ْ ُ َ ْ َ َ ا َ ا ََ ُ َ ا ُ ْ ُ َ ا
م قال ع ال اد ي
ز ت عم ِ س ال ق ة ب ع ش ان ث د ح ر ف ع ج ن ب د مح م ان ثد ح ارش حدثنا م َحمد بن ب
َ ِ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ ي: َ َ ِ ْ ُ ْ ٍ َ َ ْ َ ُ ِ َ ُ ٍ ا ا ِ ِ َ ُ ْ َ
قال خ ِشينا أن يك َون بعد ن ِبي َنا،يد الخد ِري ٍْ اج ي َحدث عن أ ِ يب ُس ِع ِ يق الن الصد سمعت أبا
ْ أو، أ ْو َس ْب ًعا،يش َخ ْم ًسا ُ "إ ان ف أ امت ال َم ْه ِد اي َي ْخ ُر ُج َي ِع:ال
ي
َ اَّلل ص ف َق َ َِ ٌ َ َ َ ْ َ َ ا ه
ِ
ُ ُ َ ٌ ُ َ َْ ُ ََ َ َ َ َف ْ ٌسألناا ن ِ ُّيت َ ِ َ ُ ْ َ َ َ َ ِ َ ِ يَ َ ِ ي،حدث
َ
: فيقول،جء ِإلي ِه رجل ِت ْس ًع
َ" ْ في َ ِ ُ ي:ْ َق َال،"َ َ " َِس ِن ر ْي:ْ ال وما ذاك؟ ق: قلنا: قال،اك
َ ُ َ ْ ََ َ َ َْ ز َي ْد الش،"ا
ُّ ْ َ َ
فيح ِ يت له ِ يف ثو ِب ِه ما استطاع أن يح ِمله: قال،ت أع ِط ِ يت أع ِط ِ ي،يا مه ِدي
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia
berkata: Aku mendengar Zaid Al 'Ammi berkata: Aku mendengar Abu Ash Shiddiq
An Naji menceritakan dari Abu sa'id Al Khudri dia berkata: “Kami takut akan terjadi
hal hal yang diada-adakan sepeninggal nabi kami, lalu kami bertanya kepada Nabi
Allah, lalu beliau bersabda: {"Dalam ummatku ini akan ada Al Mahdi yang muncul,
ia hidup selama lima, tujuh atau sembilan}”. -Zaid ragu- Abu Sa'id berkata: “kami
bertanya : yang benar lamanya berapa”? beliau menjawab "Beberapa tahun”,
beliau bersabda: "Seseorang datang kepadanya lalu berkata: Wahai Mahdi
berilah aku, berilah aku". beliau bersabda: "Lalu Imam Mahdi memberinya dengan
kedua telapak tangannya dibajunya sampai dia tidak mampu untuk
membawanya". (HR. Tirmidzi 2232)
Hadits ini menceriterakan lama tinggalnya Imam Mahdi di bumi. Hadits dari Abu
Sa’id al Khudri ini diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah dalam sunannya 4083, Imam
Ahmad dalam musnad 10828, al Hakim dalam mustadrak 4/553, Ibnu Abi Syaibah
38634, Nuaem bin Hammad dalam al Fitan 1128,1056, dan ad Dani dalam al sunan
al waridah 551 dengan redaksi yang sama atau lebih ringkas.
Hadits ini TIDAK SHAHIH karena semua jalur dalam sanad para Imam diatas selalu
melalui rawi Zaid al ‘Ammi. Mayoritas muhaddits mendloifkannya. Menurut
16
penelitian Ibnu Hibban dia meriwayatkan hadits-hadits maudlu’ dari Anas. Ibnul
Jauzi menyebutkan haditsnya dalam kitab al maudlu’at. Abu Dawud juga
mengatakan dia meriwayatkan hadits dari Syu’bah padahal bukan darinya. Namun
menurut ulama lain kelemahannya ini dikarenakan hapalannya saja yang buruk.
Ada mutaba’ah (rawi penyerta) dalam sanad Imam Ahmad 10839 yaitu Mathar
bin Thahman dan al-Mualla, namun rawi murid keduanya yaitu Hammad bin
Salamah mengalami pikun diakhir usianya.
Ketiga jalur diatas jika digabung saling menguatkan jadi hasan lighairih. Status
hadits demikian khusus dalam isu Imam Mahdi yang pemberitaannya masif jadi
komoditas politik kelompok tak bertanggungjawab dirasa sangat rapuh.
Adapun jalur yang lain dari Abu Sa’id al Khudri yang disebutkan dalam musnad
Ahmad 11268, al Fitan Nuaem bin Hammad 1046,1048,1049,1128, Maka
semuanya sangat dloif karena rawi ABU HARUN atau ISMAIL BIN RAFI’ atau AL
HARITS BIN NABHAN, ketiga rawi ini matrukul hadits/tertuduh dusta.
Dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh al Bazzar dalam kasyful Astar 3323
dan Imam Thabrani dalam mu’jam ausath 5406. Namun sanad ini munkar
melalui Muhammad bin Marwan. Al Bazzar dan imam Thabrani sendiri
menyatakan “laa yutaba’ ‘alaihi”.
Dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh ar Rafi’i dalam attadwin fi akhbar
Qazwain 2/5, Namun sangat dloif karena musalsal (berantai) oleh rawi dloif
dan majhul.
لما تنته المطالعة عنها وانتىه االستاذ يف وصول كتابته عنها اَل مجموعة واتس آب الخاصة
.الت استفيد فيها عنها
ي