Anda di halaman 1dari 6

Tutorial 2 Pertemuan 2

Leader: Naufal Rabbany

Scriber: Dina Fakhrina

Co-scriber: Ririn Intania

Jumat, 6 November 2020

VI. Hasil Belajar Mandiri


1. Mengapa bintil tidak terasa nyeri dan tidak gatal?
Papul pada Moluscum contagiosum hanya berkembang pada lapisan epidermis dan
tidak mengenair persarafan pada lapisan dermis sehingga tidak menimbulkan rasa
nyeri dan gatal pada orang dengan imunocompromise dan memiliki papul yang lebih
besar bisa menimbulkan rasa sakit karena inflamasi.

2. Etiologi, epidemiologi, patofisiologi dan patogenesis moluscum contagiosum


a. Etiologi
Moluscum Contagiosum Virus (MCV) dari family poxviridae.
b. Epidemiologi
 Pada anak usia 2-9 tahun dan dewasa muda,
 lebih tinggi pada anak yang tinggal di iklim tropis
 pada anak biasanya muncul lesi pada wajah, pada dewasa ditemukan di
genitalia
 insiden dunia 2-8%
 pasien dengan HIV menunjukkan gejala
 MCV tipe 1 lebih banyak
 MCV 2 pada orang dengan imunodefisiensi meningkat pada usia 20
tahun karena pengaruh hubungan seksual dan kasus HIV
c. Pathogenesis dan patofisiologi
Virus masuk melalui kulit dan mengalami proliferasi lalu menyebabkan
pembengkakan yang disebut badan moluscum. Terjadinya kontak dengan benda
yang terkontamisasi MCV akan meningkatkan infeksi.
3. Bagaimana penegakan diagnosis dan pemeriksaan penunjang pada kasus moluscum
contagiosum?
Penegakan diagnosis moluscum contagiosum lebih banyak ditegakkan dengan klinis.
a. Anamnesis
Keluhan muncul benjolan kurang dari 20, disktret, tidak menimbulkan gejala lokal
atau sitemsik, beberapa mengeluhkan gatal dan kemerahan pada sekitar lesi, apakah
ada orang sekitar yang mimiliki keluhan serupa, pada dewasa menanyakan riwayat
hubungan seksual. Tanyakan riwayat alergi

b. Pemeriksaan Fisik
Lesi multiple atau singlel, lebih dari 30 papul. Biasanya di pubis atau genitalia
eksterna, bisa timbul supurasi

c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan histopatologi menunjukkan gambaran lobulus disertai sentral seluler
atau viral debris pada stratum basalis ditemui sel yang mengalami vakuolisasi dan
didapatkan globieosinofilik. Pemeriksaan penunjang dilakukan bila tidak khas.
Pemeriksaan dengan giemsa dari biopsy lesi lalu diamati dengan mikroskop.

Kriteria diagnostic menurut Perdoski:


Menyerang anak, dewasa muda, kelainan kulit berbentuk papul dengan delle yang
jika dipijit mengeluarkan masa seperti nasi, dapat menimbulka infeksi sekunder.
Pemeriksaan penunjang biasanya tidak diperlukan. Pemeriksaan giemsa dilakukan
terhadap massa putih

Klasifikasi lesi(CDC):
 Anak, terlihat di wajah, ekstremitas
 Dewasa, pada perut, genital
 Pada orang immunocompromized letusan difus

4. DD, tatalaksana, komplikasi dan prognosis moluscum contagiosum


a. Diagnosis banding
- Veruka plana, yaitu kutil yang warna gelap,mlunak, papul 1-3 mm pada wajah,
leher, ekstremitas, warnanya lebih gelap dan tidak ada massa seperti nasi,
permukaan ksar seperti berduri, pada desmoskopi ditemukan
- Intradermal nevus, nervus melnositik yang warnanya mirip kulit, menyerang
segala usia utamanya anak menjelang dewasa, ukuran 5mm sampai 1cm,
permukaan kasar, ditumbuhi rambut, tidak ada delle
- Granuloma piogeni, lesi akibat proliferasi kapiler pasca trauma, bukan karena
infeksi, bisanya pada bagian tubuh yang rentan trauma, ukuran bisa sampai 1 cm,
bergantung.
- Herpes simplex, tipe 1 lesi pada wajah. Tipe 2 lesi pada genital, lesi berisi cairan,
tidal ada delle maupun massa seperti nasi
- Kutil anogenital disebabkan oleh HPV tipe 6, disebut juga condyloma
acuminata, ditemukan benjolan di genital, papulnya ada yang berbentuk kubah
tapi tidak ada delle berwarna gelap, papul keratotik permukaannnya kasar, papul
halus, lebih seriing pada laki-laki
- Melanoma amelonotik, karsinome sel basal, varisela, epitelioma, xantoma

b. Tatalaksana
Mempertimbangkan kecenderungan kesembuhan, pengulangan, dan Tindakan
yang dibutuhkan.

Non medikamentosa
- Jaga kebersihan kulit, mandi minimal 2 kali sehari
- Edukasi pencegahan penularan melalui hubungan seksual (gunakan alat
pelindung)
- Tidak menggunakan peralatan bergantian dengan orang lain

Medika mentosa
- Prinsip mengeluarkan badan moluscum
- Antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder akibat garukan oleh penderita
- Tetapi topical dengan cantharidium 0,7% atau 0,9% dioleskan pada lesi 3-4 jam
lalu dicuci
- Pasta perak 40%
- Kalium hidroksids 2 kali sehari selama 20 hari atau sampapi sembuh
- Gel asam salisilac
- Krim adipalen selama 1 bulan
- Pertimbangkan efek nyeri pada terapi destruktif
- Terapi destruktif adalah lini pertama, teknik yang digunakan sesui ketersediaan
alat dan kemampuan dokter, butuh anestesi, tujuannya menghilangkan seluruh
lesi untuk mencegah rekurensi: tindakan bedah kuretase, tindakan
elektrokauterisasi
- Metode kuret efektif pada lesi sedikit, tidak disarankan pada penderita
immunocompromized karena menimbulkan infeksi sekunder
- Obat: asam trichloro acetic, retinoid, isotretinoid mengurangi minyak pada kulit
dan menyebabkan moluscum terlepas dan kulit kering jadi perlu ditambahkan
dengan bahan yang mencegah kulit kering, ranitidine bisa jadi terapi pilihan
dosis anak 5mg/KgBB/hari selama 8 minggu.

Terdapat beberapa obat/tindakan yang dapat dipilih sesuai dengan indikasi sebagai
berikut:

1. Tindakan:

 Bedah kuretase/enukleasi

Setelah tindakan diberikan antibiotik topikal.

 Tindakan bedah beku/nitrogen cair.

2. Terapi topikal:

 Kantaridin** (0,7% atau 0,9%) dioleskan pada lesi dan dibiarkan selama 3-4
jam, setelah itu dicuci. Setelah itu diberikan salep antibiotik untuk mencegah
infeksi sekunder. Dapat dilakukan sebulan sekali hinggga tidak ada lesi lagi
 Podofilin (10%-25% dalam bentuk resin) atau (0,3% atau 0,5% dalam bentuk
krim). Dioleskan pada tiap lesi 2 kali sehari selama 3 hari berturut turut, jika
lesi masih persisten hingga hari ke-7, terapi yang sama dilanjutkan selama 3
minggu
 Pasta perak nitrat** 40%
 Kalium hidroksida 10% 2 kali/hari selama 30 hari atau sampai terjadi
inflamasi dan ulserasi di permukaan papul
 Gel asam salisilat 12%
 Krim adapalen 1% selama 1 bulan17
 Pulsed dye laser: untuk MK rekalsitran, tiap lesi menggunakan sinar laser
585 nm single shot (3 mm, 300 ms, 8,0 J/cm2)
 Benzoil peroksida 10% dioleskan 2 kali sehari selama 4 minggu8,19 (A,1)
 Solusio povidon iodine 10% dan plester asam salisilat 50%8, 20 (C,4)

3. Terapi sistemik :Terapi sistemik hanya diberikan untuk pasien imunokompromais


yaitu interferon-α sub kutan.8,21 (C,4)

c. Prognosis
Pasien sembuh spontan, namun butuh waktu lama 18 bulan sampai 5 tahun.
Prognosis baik, tidak menimbulkan kecacatan, rekurensi minim.

5. Pencegahan dan edukasi tentang moluscum contagiosum


- Menjaga kebersihan tubuh
- Menjaga diri dari kontak langsung dengan penerita
- Menjaga dari kontak tidak langdung melaluli benda milik penderita
- Tidak menggaruk atau memijat lesi
- Tekun dalam pengobatan
- Tidak mencukur di sekitar lesi atau ganti dengan alat cukut listrik
- Menutup lesi ketika tidur
- Hindari olahraga berkelompok
- Memisahkan alat milik pasien dari anggota keluarga lain
- Tidak bergonta-ganti pasangan
- Pemeriksaan pada pasangan tidak dianjurkan, bisa dilakukan jika penderita
memiliki infeksi menular seksual lain
- Tidak melalukan hubungan seksual bagi penderita yang memiliki lesi luas

6. Apakah lesi pada moluscum contagiosum aktif? Bagaimana cara membedakan


dengan lesi inaktif?
Lesi pada moluscum contagiosum aktif, menyebahkan penularan. Lesi inaktif
merupakan lesi sisa pasca tindakan.
VII. Sintesis
1. Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
histopatologi dilakukan jika klinis tidak khas.
2. Terapi pada pasien berdasarkan kebutuhan pasien, kecenderungan rekurensi, dan
penyebaran lesi.
3. Moluscum contagiosum merupakan penyakit infeksi jinak, jarang rekurensi,
Tindakan utama adalah tindakan destruktif.
4. Moluscum kontagiosum tidak hanya terjadi pada dewasa tapi juga pada anak.
5. Moluscum contagiosum 35% bisa berulang karena eksaserbasi penyakit, terinfeksi
kembali, atau karena periode laten pada infeksi sebelumya.
6. Distribusi lesi tidak terjadi pada telapak tangan dan kaki karena hanya berkembang
pada epitel folikuler.

Anda mungkin juga menyukai