Anda di halaman 1dari 1

1.

Karena dalam sistem ketatanegaraan indonesia sesudah amandemen undang-undang


dasar 1945 MPR tidak mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan produk peraturan
perundang – undngan. MPR hanya memiliki kewenangan mengubah dan menetapkan
terhadap peraturan-peraturan yang bersifat menetapkan.
2. Permasalahan sebenarnya terkait pengujian TAP MPR, adalah apakah berbagai TAP
MPR/S tersebut dapat dikatakan mempunyai status hukum yang sederajat dengan
undang-undang atau sederajat dengan undang-undang dasar? Jika dikatakan sederajat
dengan UU, maka keempat TAP MPR/S tersebut dapat diuji oleh MK, namun jika
dikatakan sederajat dengan UUD NRI 1945, maka secara logis tidak ada lembaga yang
berwenang
menguji.

Anda mungkin juga menyukai