Anda di halaman 1dari 37

Biofarmasi

&
Farmakokinetik

haryanto.susanto@machung.ac.id
11/6/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Proses transport yang terjadi dapat digambarkan dengan:

a. model 1 kompartemen
b. model 2 kompartemen

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Model 1 kompartement
• jika obat setelah pemakaian segera terdistribusi dalam
ruang distribusi yang dapat dilalui dengan merata
• Jarang ada

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Model 2 kompartemen
• distribusi obat keruang distribusi yg dilewatinya dg
kecepatan berbeda.
• Jaringan proses perfusi cepat disebut Kompartem
1Perfusi kejaringan yang cepat disebut

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Model 2 kompartemen
• Distribusi obat keruang distribusi ,mempunyai kecepatan
yang berbeda.
• Jaringan proses perfusi cepat disebut
Kompartemen satu ( C1 )
• Jaringan prosesnya lambat disebut
kompartemen jaringan atau
kompartemen dua ( C2 )
• Contoh kompartemen Jaringan adalah otot ,
jaringan lemak

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Model 2
kompartemen

Kompartemen dengan Kompartemen dengan perfusi


perfusi cepat lambat

Disebut Disebut
Kompartemen 1 Kompartemen 2

Contoh: Jaringan
Lemak , Otot

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Gambar dibawah ini merupakan hasil percobaan Kadar obat vs
Waktu , dengan cara Intra Vena

1 kompartemen 2 kompartemen

Megapa bisa didapatkan 2 gambar yang


berbeda ?
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Kurva obat dalam plasma dengan waktu pada model
2 kompartemen terdiri dari 2 bagian:
1. Fase distribusi
Menggambarkan distribusi obat dari
kompartemen sentral ke kompartemen
jaringan.

2. Fase eliminasi
Merupakan fase obat mulai keluar dari tubuh,
pada fase ini mengikuti kinetika orde 1, dan
akan terlihat garis lurus pada grafik.

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
t ( jam ) Cp (μg/mL) t ( jam ) Cp (μg/mL)

0.25 8.21 0.25 43


0.5 7.87 0.5 32
1 7.23 1 20
3 5.15 1.5 14
6 3.09 2 11
12 1.11 4 6.5
18 0.4 8 2.8
12 1.2
16 0.52

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
9

5
Skala biasa
4

2 t ( jam ) Cp (μg/mL)
1
0.25 8.21
0 0.5 7.87
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1 7.23
3 5.15
6 3.09
10 12 1.11
18 0.4

Skala logaritma
1
0 5 10 15 20

0.1
Skala biasa
t ( jam ) Cp (μg/mL)

0.25 43
0.5 32
1 20
1.5 14
2 11
4 6.5
8 2.8
12 1.2
16 0.52

Skala logaritma

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
9
8
7

Skala biasa
6
5
4
3
2
1
0
0 5 10 15 20

10

Skala log
1
0 5 10 15 20

0.1
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Kesimpulan :
Satu kompartemen atau dua
kompartemen ?
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Persamaan untuk model 2 kompartemen:
Fase distribusi

Fase eliminasi

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Fase Ambil 4 Masuk Grafik +
titik Program Persamaan
Eliminasi terakhir Excel Eliminasi

Masukkan t Grafik +
Fase Ambil 4 persamaan
Persamaan
Distribusi titik awal eliminasi ,
diketahui Cp ‘ Distribusi

Perhitungan Masukkan kedalam


K , K12 , K 21 persamaan
Contoh soal:
100 mg obat diberikan secara IV pada seorang pria
dewasa dengan berat 70 kg, berikut data waktu
dengan konsentrasi obat dalam plasma:

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
2 Komparten
50

45

40

35

30

25

20

15

10

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Chart Title
100

10

1
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

0.1
Fase
Eliminasi

Ambil 4 titik terakhir sebagai


fase eliminasi

Buat persamaan garis


seperti membuat
persamaan 1 kompartemen
1. Blok data
2. Insert , pilih scatter
3. Sumbu Y , dibuat skala logaritma
4. Treadline
5. Pilih exponensial
6. Display equation on chart

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Gambar grafik
Fase
Distribusi

Tarik garis lurus melewati 4


titik eliminasi ( garis merah )

Ambil 4 titik awal sebagai


fase ditribusi

Buat garis yang melewati


titik fase absorbs dengan
garis merah tadi

Buatlah 4 titik dengan garis


merah tadi ( Cp’)
Cp waktu log Cp 1. Pada kertas grafik biasa
43 0,25 1,63 2. Buat tabel seperti disamping ini ( Waktu vs Cp)
3. Log kan table Cp
32 0,5 1,51
4. Gambarlah pada kertas grafik biasa ( waktu vs
20 1 1,30 log Cp )
14 1,5 1,15
11 2 1,04
6,5 4 0,81
2,8 8 0,45
1,2 12 0,08
0,5 16 -0,30

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
log Cp

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

-0.50
waktu Cp log Cp ' Cp ' Cp - Cp'

0,25 43 1,155 14,29 28,7111

0,5 32 1,13 13,49 18,5104

1 20 1,085 12,16 7,8381

1,5 14 1,04 11 3,0352

2 11 0,995 9,89 1,1145


waktu Cp - Cp'

0,25 28,7111 Buat grafik waktu vs Cp-Cp’


0,5 18,5104

1 7,8381

1,5 3,0352

2 1,1145
Chart Title
100.0000

10.0000

y = 47.112e-1.849x

1.0000
0 0.5 1 1.5 2 2.5

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
• Lalu, kan tadi pada fase distribusi ada 5 titik waktu
yaitu menit 0,25; 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0
• Pada masing-masing titik ini kamu tarik garis lurus ke
bawah sampai ke garis p yang tadi. Maka akan kita
dapat 5 titik baru, angka pada 5 titik ini disebut
dengan log Cp’

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
Apakah gunanya kita menghitung volume distribusi suatu obat ?

• Kalau tubuh kita , kita anggap sebagai suatu wadah


obat yang besar , dan dalam wadah tersebut kita
masukkan suatu obat dengan jumlah tertentu.
• Kemudian kita langsung menghitung berapa
konsentrasinya
• maka dari perhitungan kita akan mendapat nilai
volume keseluruhan dari wadah tersebut

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
𝐷𝑜
Vp =
𝐶𝑝0

D0 : sudah diketahui dari dosis


Cp : Cp = A e-at + B e-bt

Pada saat t = 0 , maka e0 = 1

Cp0 = A + B

𝐷𝑜
Vp =
06/11/2020
𝐴+𝐵 haryanto.susanto@machung.ac.id
𝐴 𝐵
AUC = + 𝐷𝑜
𝛼 𝛽
Vp =
𝐶𝑝0

D0 sudah diketahui dari dosis


Cp = A e-at + B e-bt
Pada saat t = 0 , maka e0 = 1

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id
waktu Cp
0,3 52
0,75 35
1,25 24,5
1,75 19 Buatlah persamaan garisnya
2 17,2
2,5 14,3
3,5 11,5
4,5 9,7
5,5 8,4
6,5 7,5
8 6,5
10 5,5

06/11/2020 haryanto.susanto@machung.ac.id

Anda mungkin juga menyukai