PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antara dua orang disuatu ruangan atau tempat tertentu lainnya, tanpa perantara
langsung dari mulut ke mulut. Namun, apabila kegiatan komunikasi itu dilakukan
berjauhan, misalnya mereka tidak lagi berkomunikasi tatap muka, tetapi sudah
menggunakan media, dalam hal ini media pengeras suara: speaker. Pengarang
atau Penulis juga termasuk yang berbicara melalui media cetak: surat kabar,
B. Rumusan Masalah
1
Pawit M. Yusup, Komunikasi Instruksional: Teori dan Praktik, (PT. Bumi Aksara, 2010), Jakarta,
hal. 225
PEMBAHASAN
Komunikasi Massa.
diraba, tetapi dapat dirasakan yang selalu berubah dan banyak orang sepakat
bahwa suatu model yang nyata akan membantu untuk menjelaskan proses
melalui apa pesan yang disampaikan (saluran atau channel), kepada siapa
acara ulang tahun), atau percakapan tak resmi. Adapun media yang
perusahaan, buku tahunan, maupun buku pedoman kerja), poster atau surat
edaran.
akan menentukan apa yang akan dikerjakan oleh perusahaan tersebut untuk
mencapai keberhasilannya.
tahap tersebut.
secara lebih fleksibel dapat membantu pihak manajer suatu organisasi untuk
lebih tepat dan pada keseempatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan
yang bercerita, tulisan berupa anekdot atau dalam format artikel opini.
jika seesuatu itu disampaikan dalam format yang selalu berbeda, meskipun
Menurut Terry dan The Ling Gie cara tersebut melalui media sebagai berikut:
1. Wawancara khusus.
3. Pembicaraan telepon
5. Surat edaran
6. Papan pengumuman
suatu perusahaan.
muka atau latihan lebih banyak dipilih sebagai media untuk menanamkan
secara optimal.2
organisasi anda menyatu atau terpisah dari anggota organisasi lain. Budaya
anda.3
Budaya organisasi merupakan tata nilai yang disepakati dan dipatuhi oleh
sebagai berikut:
2
Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja, (Prenadamedia Group, 2015),
Jakarta, hlm. 89-98.
3
Patricia Buhler, Alpha Teac Yourself: Manajemen Skills, (Prenada Media Group, 2007), Jakarta,
hlm. 291.
6. Stabil (Stability).4
Artinya, komunikasi yang ditujukan pada orang atau kelompok lain tak lain
Guna melihat lebih jauh tentang komunikasi sebagai proses budaya. Kita
perlu mengkaji secara ringkas apa itu budaya atau kebudayaan. agar
4
Opcit. Hal. 100-101.
dalam kebudayaan itu ada; gagasan, budi dan karya manusia; gagasan dan
adalab tidak tepat. Demikian juga melihat sesuatu hanya dari gagasan
(buddhi) yang berarti budi atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan itu
dapat diartikan “hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal.” Atau ada
Secara Operasional bisa dilihat dari isi kebudayaan, yang bisa disebut
6. Sistem pengetahuan;
Semakin jelas kiranya kita memahami kebudayaan, baik itu dilihat sebagai
wujud atau isinya. Lalu berposisi sebagai apa manusia dalam kebudayaan?
tidak akan bisa berbudaya jika tak ada rangkaian dengan manusia lainnya.
manusia.
dikeluarkan oleh pikiran individu. Jika komunikasi itu dilakukan dalam suatu
dilakukan tersebut tak jarang membuahkan suatu bentuk fisik, misalnya hasil
sebuah wujud dari kebudayaan. Dengan kata lain, komunikasi bisa disebut
berbicara, seperti mulut, bibir dan hal-hal yang berkaitan dengan bunyi
secara lebih luas dengan penyebaran komunikasi yang lebih luas pula,
Apa itu Komunikasi Massa? Topik yang akan dibahas dalam bahan ajar ini
adalah sosiologi media massa, namun karena media massa merupakan salah
satu unsur dalam komunikasi massa, maka kita akan mendiskusikan perihal
5
Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (PT. Raja Grafindo Persada, 2008), Jakarta, hal. 49-54
Jika kita perhatikan kenyataan di sekeliling kita, maka kini nyaris tak ada
aktitas manusia yang tidak ditopang oleh media massa. Banyak orang kini
menonton film atau telenovela melalui CD. Oleh karena itu, aktivitas
mengeluarkan biaya yang besar untuk memakai jasa media. Jadi satu
BAB III
6
Alo Liliweri, Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, (Prenada Media Group, 2011), Jakarta, hal.
873-874
A. Kesimpulan
yakni aspek teks, grafik, angka, suara, gambar gerak, dan bahkan gabungan
untuk visualisasi ide atau gagasan komunikator. Di samping itu, bisa juga
dijadikan alat untuk merangsang sasaran agar termotivasi pada hal-hal yang
sedang dibicarakan. Yang tidak kalah pentingnya ialah bahwa media dapat