“Perangkat pembelajaran adalah perangkat yang digunakan selama proses pembelajaran. Perangkat
pembelajaran yang digunakan untuk mengelola pembelajaran meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), Instrumen Evaluasi, serta
Media Pembelajaran”.
(Trianto dalam Susetya 2017: 134)
“Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) adalah model pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, peserta didik juga dilatih mengembangkan kemampuan berpikir, yaitu berpikir
kritis”.
(Sumarni, dkk., 2017: 22).
“Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah dan inkuiri,
dimana peserta didik berperan secara langsung baik secara individu maupun kelompok untuk menggali
konsep dan prinsip selama kegiatan pembelajaran, sedangkan tugas guru adalah mengarahkan proses
belajar yang dilakukan peserta didik dan memberikan koreksi terhadap konsep dan prinsip yang
didapatkan peserta didik”.
(Nurul dalam Indriyanti 2017: 15)
Slide 9
“Penalaran induktif merupakan penalaran belajar yang dimulai dari sesuatu yang bersifat khusus
menuju ke umum atau sebuah kesimpulan (generalisasi). Pembelajaran dengan penalaran induktif ini
membawa peserta didik dapat belajar secara bermakna, bukan hafalan”.
(Sudria, 2019: 33)
“Materi laju reaksi membahas tentang molaritas suatu larutan, laju reaksi, faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, orde reaksi, persamaan laju reaksi, tetapan laju reaksi dan juga teori
tumbukan”.
(Wulansari, dkk., 2016: 76-77)
Slide 10
Kerangka berpikir
Latar belakang fakta menunjukkan bahwa konsep laju reaksi yang masih bersifat abstrak dan kebiasaan
peserta didik yang cenderung menghapal dalam belajar, sehingga menyebabkan peserta didik kesulitan
memahami materi dalam waktu jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan proses pendekatan sainifik
dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan menghasilkan produk berupa perangkat
pembelajaran pada topik laju reaksi, supaya dapat mengurangi kebiasaan belajar peserta didik yang
sering menghafal.
Slide 11
Slide 12
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada akhir semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021. Waktu
penelitian menyesuaikan dengan waktu penyampaian pelajaran laju reaksi di sekolah tempat
penelitian, yaitu antara bulan Agustus sampai desember 2020.
2. Tempat Penelitian
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian dan pengembangan atau Research and
Development (R&D). Metode R&D merupakan pendekatan untuk menghasilkan produk baru atau
penyempurnaan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan berupa RPP, LKPD, dan Bahan
Ajar.
4. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Sikur di kabupaten Lombok Timur semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021.
5. Sampel
Sampel penelitian ini diambil 3 kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Sikur di kabupaten Lombok
Timur semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021.
6. Variabel Bebas
Variabel bebas nya adalah model pembelajaran, yakni model pembelajaran inkuiri terbimbing.
7. Variabel Terikat
Variabel terikatnya adalah pemahaman konsep siswa mengenai topik laju reaksi.
Slide 13
Prosedur pelaksanaan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap pra-lapangan
Pada tahap ini dilakukan:
o Penyusunan rancangan penelitian, yakni: latar belakang, kajian pustaka penentuan
instrumen, hingga analisis data.
o Mengurus izin penelitian.
o Memilih informan atau narasumber
2. Tahap lapangan
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data yang bisa diuraikan sebagai berikut:
o Penelitian dan pengumpulan data dengan melakukan observasi sekolah
o Pengembangan produk pendahuluan serta produk utama dengan membuat perangkat
pembelajaran saintifik berupa RPP, LKPD dan Bahan Ajar dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing melalui penalaran induktif pada laju reaksi.
o Menyiapkan instrumen penelitian berupa angket tanggapan peserta didik.
o Uji coba produk pendahuluan serta produk utama berupa RPP, LKPD dan Bahan Ajar
dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing melalui penalaran induktif.
o Melaksanakan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing
melalui penalaran induktif.
o Revisi produk utama dan melakukan validasi instrumen penelitian.
o Mengadakan pre-test dan post-test materi laju reaksi.
o Menganalisis data.
3. Tahap pasca lapangan
Pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan yakni analisis data lanjutan, pengambilan
kesimpulan dan penyusunan laporan.
Slide 14
Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti akan mewawancara guru mata pelajaran kimia yang
mengajar di kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Sikur.
2. Teknik Observasi
3. Teknik angket
4. Teknik Dokumentasi
Slide 15
Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data observasi dan wawancara digunakan beberapa aktivitas analisis
data kualitatif yakni:
Slide 16
Analisis kuantitatif
Data analisis angket respon peserta didik dianalisis menggunakan data kuantitatif
untuk memperoleh informasi mengenai respon peserta didik dan kelayakan tentang
perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
o Uji Validitas
Pretest dan Posttest
Soal valid yang digunakan tetap harus mencakup Standar Kompetensi / Kompetensi
Dasar.
o Uji Reliabilitas
Pretest dan Posttest
Perhitungan analisis reliabilitas soal uraian, diperoleh r11 = 0,732. Harga r11 ini
dibandingkan dengan rtabel dengan n = 30 dan α = 5% (r tabel = 0,361). Ternyata r11 > rtabel
berarti soal tersebut reliabel.
o Uji normalitas
Uji normalitas dari persebaran data pre-test dan post-test digunakan analisis statistik
deskriptif-eksplor, yakni untuk menguji apakah data tersebut normal atau tidak, diajukan
hipotesis untuk data pre test dan Posttest, Apabila nilai signifikani yang terdapat pada
kolom Kolomogorov-Smirnov lebih besar dari alpha atau tingkat kesalahan yang
ditetapkan, yaitu > 0,05 maka yang dianalisis tersebut terdistribusi secara normal.
o Uji Homogenitas
Untuk menguji apakah homogen atau tidak, diajukan hipotesis untuk data pre-test dan
Posttest. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari alpha atau tingkat kesalahan yang
ditetapkan, yaitu > 0,05, maka data yang dianalisis tersebut homogen.
o Uji t (uji perbandingan)
Uji t dilakukan setelah menguji normalitas dan homogenitas data, langkah
selanjutnya yaitu menentukan jenis analisis statistik yang digunakan. Apabila data tersebar
normal dan bersifat homogen, maka data dianalisis dengan menggunakan statistik
parametrik independent sample t-test.