2. Beaker Glass 500 mL 3. Gelas Ukur 100 mL 4. Saptula 5. Hot Plate 6. Portable analytical balance 7. Stopwatch
3. 1. 2 Bahan
1. Gula 2. Minuman Instan 3. Air 3. 2 Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan
3. 2. 1 Evaporasi Perbedaan Konsentrasi
Bahan
Penimbangan
Pembuatan larutan dengan
Konsentrasi 10%, 20%, 30%
Penimbangan
Pemanasan selama 15 menit
Penimbangan
Pemanasan selama 15 menit
Penimbangan
Perhitungan uap konsentrasi produk dan neraca massa
Dalam kegiatan praktikum evaporasi percobaan pertama kali ini, yaitu praktikum evaporasi dengan menggunakan konsentrasi yang berbeda, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan alat dan bahan. Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah beaker glass, neraca analitik, gelas ukur, spatula, hot plate, dan stopwatch. Alat pertama yakni beaker glass, pada praktikum ini beaker glass akan digunakan untuk mewadahi larutan yang akan dipanaskan, dipilihnya beaker glass karena terbuat dari kaca yang bisa tahan panas dan tidak mudah pecah. Kemudian alat kedua yaitu gelas ukur, pada praktikum ini gelas ukur digunakan untuk mengukur air yang akan digunakan untuk membuat larutan dengan berbagai macam konsentrasi, dipilihnya alat ini karena pada gelas ukur terdapat ukuran kadar air yang dibutuhkan, sehingga kadar air yang akan digunakan sebagai larutan bisa akurat. Beralih ke alat selanjutnya yaitu neraca analitik, dalam praktikum ini neraca anlitik digunakan untuk menimbang bahan yang memiliki ketelitisn cukup tinggi, dipilihnya alat ini karena pengunaannya yang bisa dikatakan mudah dan teiliti hasilnya. Kemudian alat selanjutnya adalah hot plate, hot plate digunakan untuk memanaskan larutan dengan suhu dan kecepatan yang sudah ditentukan, dalam praktikum ini menggunkana suhu 200 ° C dan kecepatan rpm 0 rpm, hot plate digunakan karena alat ini memiliki permukaan yang lebih luas dari gelas beaker yang digunakan sebagai media atau wadah dari larutan, sehingga energi panasnya bisa didistribusikan secara merata. Beralih ke alat selanjutnya yaitu spatula yang digunakan untuk mengaduk larutan. Kemudian alat selanjutnya adalah stopwatch, alat ini digunakan unuk mengukur lamanya waktu yang akan digunakan dalam pengamatan. Setelah mempersiapkan alat, yang harus disiapkan adalah bahan yang berupa minuman instan sebagai padatan dan air sebagai pelarut yang nantinya akan menjadi larutan dengan berbagai macam konsentrasi.
Setelah alat dan bahan disiapkan, selanjutnya adalah melakukan
prosedur-prosedur dalam praktikum evaporasi perbedaan konsentrasi. Langkah yang pertama adalah melakukan penimbangan massa masing masing beaker glass yang akan digunakan menggunakan neraca analitik. Kemudian langkah selanjutnya adalah pembuatan larutan dengan variasi konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Untuk membuat larutan dengan konsentrasi 10%, maka dibutuhkan padatan 10 gram yang dilarutkan dengan air 90 mL. Kemudian untuk membuat larutan dengan konsentrasi 20%, maka dibutuhkan padatan 20 gram yang dilarutkan dengan air 80 mL, begitu juga dengan larutan konsentrasi 30%, yang membutuhkan padatan 30 gram yang dilarutkan dengan air 70 mL. Untuk meninmbang massa padataan tersebut, alat yang digunakan adalah neraca analitik, setelah padatan sudah disiapkan sesuai kebutuhan maka masing-masing padatan tersebut dilarutkan dengan air yang sudah diukur menggunakan gelas ukur sesuai dengan yang dibutuhkan. Setelah itu, masing masing larutan tersebut ditimbang kembali untuk mengetahui massanya.
Setelah masing masing larutan sudah diimbang, langkah selanjutnya
yaitu memanaskan ketiga larutan secara bersamaan diatas hot plate selama 15 menit pertama dengan suhu 200 ° C dengan kecepatan rpm 0 rpm, kemudian setelah selesai melakukan pemanasan 15 menit pertama, langkah selanjutnya adalah mengangkat larutan untuk ditimbang kembali untuk mengetahui massa dari masing masing larutan dengan menggunakan neraca analitik. Kemudian langkah selanjutnya adalah pemanasan ketiga larutan secara bersamaan diatas hot plate untuk 15 menit kedua, setelah melakukan pemanasan, langkah selanjutnya adalah melakukan penimbangan untuk mengetahui massa larutan dari masing masing konsentrasi bahan setelah dilakukan pemanasan 15 menit kedua. Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan uap konsentrasi produk dan neraca massa sesuai data hasil yang didaptkan. 3. 2. 2 Evaporasi Perbedaan Luas Permukaan
Seperti hal nya dengan praktikum evaporasi percobaan pertama, dalam kegiatan praktikum evaporasi percobaan kedua kali ini, yaitu praktikum evaporasi dengan menggunakan luas permukaan yang berbeda, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan alat dan bahan. Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah beaker glass 250 mL dan 500 mL, neraca analitik, gelas ukur, spatula, hot plate, dan stopwatch. Alat pertama yakni beaker glass, pada praktikum ini beaker glass akan digunakan berukuran 250 mL dan 500mL untuk mewadahi larutan, menggunakan beaker glass dengan ukuran berbeda karena dalam praktikum ini akan mengamati pengaruh luas permukaan terhadap kecepatan evaporasi, dipilihnya beaker glass karena terbuat dari kaca yang bisa tahan panas dan tidak mudah pecah. Kemudian alat kedua yaitu gelas ukur, pada praktikum ini gelas ukur digunakan untuk mengukur air yang akan digunakan untuk membuat larutan dengan berbagai macam konsentrasi, dipilihnya alat ini karena pada gelas ukur terdapat ukuran kadar air yang dibutuhkan, sehingga kadar air yang akan digunakan sebagai larutan bisa akurat. Beralih ke alat selanjutnya yaitu neraca analitik, dalam praktikum ini neraca anlitik digunakan untuk menimbang bahan yang memiliki ketelitisn cukup tinggi, dipilihnya alat ini karena pengunaannya yang bisa dikatakan mudah dan teiliti hasilnya. Kemudian alat selanjutnya adalah hot plate, hot plate digunakan untuk memanaskan larutan dengan suhu dan kecepatan yang sudah ditentukan, dalam praktikum ini menggunkana suhu 200 ° C dan kecepatan rpm 0 rpm, hot plate digunakan karena alat ini memiliki permukaan yang lebih luas dari gelas beaker yang digunakan sebagai media atau wadah dari larutan, sehingga energi panasnya bisa didistribusikan secara merata. Beralih ke alat selanjutnya yaitu spatula yang digunakan untuk mengaduk larutan. Kemudian alat selanjutnya adalah stopwatch, alat ini digunakan unuk mengukur lamanya waktu yang akan digunakan dalam pengamatan. Setelah mempersiapkan alat, yang harus disiapkan adalah bahan yang berupa gula sebagai padatan dan air sebagai pelarut yang nantinya akan menjadi larutan. Setelah alat dan bahan disiapkan, langkah pertama adalah pengukuran diameter beaker glass yang akan digunakan yaitu beaker glass 250 mL dan 500 mL, selanjutnya adalah penimbangan masing-masing beaker glass untuk mengetahui massanya dengan menggunakan neraca analitik. Kemudian langkah selanjutnya adalah menambahkan bahan padatan dengan konsentrasi yang sama yaitu 10%, setelah disiapkan masing masing padatan, selanjutnya melarukan masing-masing padatan tersebut dengan pelarut air. Dalam hal ini larutan 10% dibuat dari padatan 10 gram dan air 90 mL. Setelah itu, masing masing larutan ditimbang kembali untuk mengetahui massanya. Setelah diketahui massa masing- masing larutan, langkah selanjutnya adalah melakukan pemanasan secara bersamaan diatas hot plate selama 15 menit dengan suhu 200 ° C dan kecepatan rpm 0 rpm, setelah 15 menit, langkah selanjutnya adalah melakukan penimbangan masing-masing larutan untuk mengetahui massa akhir setlah dilakukan proses pemanasan 15 menit. Kemudian langkah terakhir adalah melakukan perhitungan kecepatan penguapan sesuai hasil data yang didapatkan.