Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI Desa Sukoharjo RT01 / RW 06

Dosen Pembimbing : Ns. Saelan, M.Kep

Disusun oleh

KELOMPOK 2 :

1. Alfin Wahyu Putranto (S17003) 9. Arfianti Herminingsih (S17113)


2. Asri Bekti Wuryandari (S17008) 10. Arsita Indah Setianingrum (S17114)
3. Ayu Dinda Permata (S17009) 11. Aslamafsal Sabila (S17115)
4. Bella Safira (S17010) 12. Asep Waluyojati (S17166)
5. Annisa Budi Pratiwi (S17060) 13. Betty Wahyu Cahyoning Tiyas (S17167)
6. Arindha Ardhanariswari (S17061) 14. Candra Lia Pramudiana (S17168)
7. Aulia Haniffiah (S17062) 15. Desi Fiyolla (S17169)
8. Ayuni Risnawati (S17063) 16. Devia Damayanti (S17170)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020/2021
LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Pengkajian Keperawatan Komunitas


Sistematika pengkajian komunitas terdiri dari:
1. Pengkajian Inti (Core)
a.Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
- Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06.
- Desa Sukoharjo RW 06 belum mempunyai posyandu lansia.

b. Data demografi
Karakteristik komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, suku bangsa, status
pernikahan, agama dsb.
1. Kelompok umur
Berdasarkan hasil pengkajian, jumlah warga berdasarkan umur adalah bayi 0%,
balita 4%, sekolah 10%, remaja 10%, dewasa 63%, lansia 13%.

berdasarkan kelompok umur


n = 229
Lansia Balita
4% Sekolah
13% 10%

Remaja
10%

Dewasa
63%

2. Jenis kelamin
Berdasarkan hasil pengkajian, jumlah laki – laki sebanyak 59% (129 orang) dan

jumlah perempuan sebanyak 41% (100 orang)


berdasarkan jenis kelamin
n = 229

Perempuan
41%

Laki-laki
59%

3. Suku bangsa
- Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06. 229
warga semua suku jawa

SUKU BANGSA
n= 229

Permanen

4. Pernikahan
Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 mayoritas
sudah menikah
Pernikahan

43%

Belum menikah
Sudah menikah

57%

5. Agama
Berdasarkan hasil pengkajian, mayoritas masyarakat Berdasarkan hasil pengkajian di
Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 beragama Islam

BERDASARKAN AGAMA
N = 229

Katholik
8%

Islam
37%

Kristen
55%

6. Pekerjaan

Berdasarkan hasil pengkajian, jumlah warga berdasarkan pekerjaan Pegawai Negeri

1%, Wiraswasta 15%, Karyawan Swasta 62%, Buruh 6%, IRT 14%, Pedagang 2%.
BERDASARKAN pekerjaan
N = 229

Buruh Pedagang Wiraswasta


6% 2%
IRT 15%
14%

PNS
1%

Swasta
62%

c.Statistik vital
Angka kelahiran, angka kematian menurut umur dan penyebab, angka kejadian suatu
penyakit.

d. Nilai dan keyakinan


Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 di desa tersebut
ada 2 masjid namun untuk kebersihan air nya masih kurang, dan masjid berfungsi
dengan baik.

NILAI DAN KEYAKINAN

Masjid

2. Pengkajian sub-sistem komunitas


a.Lingkungan
1) Rumah
(a) Jenis Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan bahwa masyarakat di Wilayah Desa

Sukoharjo RT01/ RW 06 mayoritas semuanya memiliki rumah tersendiri.

(b) Jenis Bangunan

Berdasarkan hasil pengkajian Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa sebagian besar jenis bangunan rumah warga menempati

rumah jenis permanen,

jenis rumah
N=87

SemiPermanen

Permanen

(c) Status Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan bahwa status rumah mayoritas warga

Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 adalah milik sendiri.

(d) Atap Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan bahwa jenis atap rumah warga di

Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 semuanya menggunakan genteng.

(e) Rumah terdapat jendela/lubang angin


Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa semua rumah memiliki jendela atau lubang angin.

rumah terdapat jendela /


lubang angin (f) Penggun
N=87
aan
Tidak memiliki

Jendela

PENGGUNAAN JENDELA
N=87

Tidak dibua

Memiliki

Dibuka
Berdasarkan

hasil

pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa dari

87 rumah ada 28 rumah yang jendelanya tidak pernah dibuka


(g) Pencahayaan

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa pencahayaan ruangan baik (< 25 cm dari jarak baca)

sebanyak 12% dan kurang sebanyak 88% (> 25 cm dari jarak baca).

PENCAHAYAAN
N=87

Kurang Baik

(h) Peneranga

Baik

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa seluruh keluarga menggunakan listrik.

(i) Jenis lantai

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa jenis lantai yang digunakan adalah ubin sebanyak 94%,

plester 6%

jenis lantai
N=87
Lainnya (j) Kebersihan di dalam
6%

rumah

Ubin
94%
Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa rumah yang bersih sebanyak 45%, cukup bersih sebanyak

25% dan tidak bersih sebanyak 30%

KEBERSIHAN DI DALAM RUMAH


N=87

Kotor

Bersih

Cukup bersih

(k) Masalah kebersihan rumah

Berdasarkan hasil
KEBERSIHAN RUMAH
N=87
pengkajian
Lainnya
Wilayah Desa

Sukoharjo RT01/
Debu

RW 06 ditemukan

bahwa masalah
Sampah
kebersihan rumah

yang sering terjadi

karena sampah sebanyak 70% , karena debu sebanyak 10% , lainnya 20%

(l) Sumber Air

(a)Kepemilikan Sumber air


Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa mayoritas warga memiliki sumber air sendiri sebanyak 92%

dan tidak memiliki sumber air sendiri sebanyak 8%.

sumber air sendiri


N = 87
(m) Jenis

Tidak memiliki sumber air


8%

Memiliki
92%

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa mayoritas sumber air yang digunakan warga adalah air

Ledeng

(n) Tempat penyimpanan air

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa tempat penyimpanan air warga yang tertutup sebanyak 25%

dan terbuka sebanyak 75%

tempat penyimpanan air (o) Pengurasan tempat


N=87
penampungan air
Terbuka
25%

Tertutup
75%
PENGURASAN TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
N=87

< 3 HARI
33%

> 3 HARI
67%

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa lamanya pengurasan tempat penampungan air dilakukan

kurang dari 3 hari sebanyak 33% dan yang dilakukan lebih dari 3 hari sebanyak

67%.

2) Pembuangan Air Limbah

(a) Kepemilikan saluran pembuangan air limbah

Berdasarkan hasil pengkajian Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa jumlah rumah yang memiliki saluran pembuangan air limbah
sebanyak 98% sedang yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah

sebanyak 2%.

KEPEMILIKAN SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

YA
100%

(b) Jenis penampungan air limbah

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa jenis penampungan air limbah yang paling dominan adalah

selokan 60%.

jenis penampungan air limbah

Got
44%

Selokan
56%
(c) Kondisi saluran air limbah

Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06

ditemukan bahwa kondisi saluran air limbah yang terbuka lancar sebanyak

58% , dan tertutup lancar 42%.

KONDISI SALURAN LIMBAH

Tertutup lancar
42%

Terbuka lancar
58%

3) Pembuangan Sampah

(a) Cara pembuangan sampah

Berdasarkan
CARA PEMBUANGAN SAMPAH
hasil pengkajian

di Wilayah Desa

Sukoharjo

RT01/ RW 06

ditemukan

Di bakar
bahwa cara

pembuangan

sampah dengan cara membakar.


(b) Keadaan tempat penampungan sampah

Berdasarkan hasil pengkajian, observasi dan wawancara dengan warga serta

ketua RT di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa tidaj ada

tempat penampungan sampah maupun pengelolaan sampah dengan baik.

b. Pendidikan
Berdasarkan hasil
PENDIDIKAN
pengkajian, jumlah warga
Tidak Sekolah

SD berdasarkan pendidikan

didapatkan hasil, pendidikan


SMA
dasar 23%, pendidikan

menengah 23%, pendidikan

atas 43%, dan yang tidak


SMP
sekolah 11%. Dan sekolah

berada tidak jauh dari Desa

Sukoharjo RT01/ RW 06, untuk menempuh lokasi tersebut harus menggunakan

kendaraan umum maupun sepeda.


c.Keamanan dan transportasi
1) Sarana Transportasi Umum

Berdasarkan hasil pengkajian di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa

sarana transportasi yang digunakan warga adalah kendaraan pribadi sebanyak 89%,

menggunakan angkutan umum sebanyak 11%.

sarana transportasi

Angkutan Umum
11%

Kendaraan Pribadi
89%

2) Cara keluarga pergi ke sarana pelayanan kesehatan


Berdasarkan
sarana pergi ke
pelayanan kesehatan
hasil pengkajian

Naik mobil
Jalan kaki di Desa
3% 6%

Sukoharjo

RT01/ RW 06

ditemukan
Naik sepeda
motor
92% bahwa cara

keluarga pergi ke sarana pelayanan kesehatan antara lain menggunakan sepeda

motor 92%, mobil 3%, dan jalan kaki 5%.

d. Politik dan pemerintahan


1) Perkumpulan yang diikuti oleh warga
Berdasarkan hasil pengkajian di masyarakat ditemukan bahwa terdapat kegiatan
perkumpulan warga
POLITIK DAN PEMERINTAHAN
yang selalu diikuti
RT/RW
oleh seluruh warga.
Arisan

KARANG TARUNA
e.Komunikasi
1) Tempat khusus warga berkumpul
Berdasarkan hasil pengkajian di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa

tidak terdapat tempat khusus untuk pertemuan warga. Setiap kegiatan pertemuan

warga dilakukan di rumah warga yang kosong.

2) Bahasa yang digunakan sehari-hari


Berdasarkan hasil pengkajian di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa

bahasa yang digunakan sehari – hari adalah mayoritas bahasa Jawa.

3) Sarana informasi tentang kesehatan


Berdasarkan hasil pengkajian di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa

sarana informasi kesehatan diperoleh warga melalui TV sebanyak 62%, penyuluhan

di Puskemas atau Posyandu sebanyak 15%, Koran atau majalah 21%, dan Radio 2%.

sarana informasi

Penyuluhan
Puskesmas/Posyandu
15%

Koran/majalah
21%

TV
63%
Radio
2%
f. Ekonomi
1) Sumber pendapatan

Berdasarkan
SUMBER PENDAPATAN
hasil pengkajian
Karyawan Swasta

di Desa

Buruh Sukoharjo

RT01/ RW 06

Pedagang
ditemukan

bahwa sumber

pendapatan

yang ada dalam keluarga berasal dari karyawan swasta 8%, buruh 28% Pedagang

64%

2) Penghasilan rata-rata keluarga tiap bulan

Berdasarkan hasil pengkajian Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa

penghasilan rata-rata keluarga tiap bulan < Rp. 1.668.700 sebanyak 67% dan

penghasilan > Rp. 1. 668.700 sebanyak 33%


penghasilan rata-rata

> 1.668.700
33%

< 1.668.700
67% 3) Kepemilikan asuransi

kesehatan

Berdasarkan hasil pengkajian di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa

masyarakat yang tidak ada yang memiliki asuransi kesehatan.

4) Jumlah pengeluaran rata-rata perbulan

Berdasarkan
pengeluaran rata-rata
per bulan
hasil pengkajian

di Desa

Sukoharjo RT01/
sama dengan
penghasilan
33% < dari
RW 06
penghasilan
53%
ditemukan
> dari
penghasilan bahwa jumlah
14%

pengeluaran rata-

rata per bulan antara lain < dari penghasilan 27%, sama dengan penghasilan 55%,

dan > dari penghasilan 18%.


g. Rekreasi
Berdasarkan hasil pengkajian di lingkungan Desa Sukoharjo RW 06 ditemukan bahwa

keluarga sering menghabiskan waktu rekreasi dengan cara antara lain pergi ke tempat

wisata sebanyak 14% dan nonton tv 86%.

REKREASI
N = 36

Ke tempat wisata
14%

Menonton TV
86%

3. Persepsi
Didapatkan dalam pengkajian persepsi komunitas terhadap tenaga kesehatan yang
datang berkunjung yaitu baik karena untuk memberikan pelayanan kesehatan
namun, warga masyarakat di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 masih kurang dalam
penerapan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
B. Analisis Data

No. Data Fokus Diagnosa Keperawatan


1 DS :
 Dari 13 warga yang menderita hipertensi
mereka mengatakan sebagian besar jarang
memeriksakan kesehatannya.
 Dari 13 warga yang menderita hipertensi
mereka mengatakan sebagian besar jarang
memeriksakan kesehatannya.
 Ketua RT 01 mengatakan bahwa
lingkungan Desa Sukoharjo RW 06 belum Manajemen kesehatan tidak
memiliki posyandu lansia karena jauhnya efektif : Kondisi klinis
posyandu lansia. terkait Hipertensi dan
mencuci tangan (D.0116)

DO :
 Dari 229 warga yang di data terdapat 13
orang yang menderita hipertensi
 Desa Sukoharjo RW 06 belum mempunyai
posyandu lansia.

2 Perilaku kesehatan
DS ; cenderung beresiko :
Demam Berdarah dangue
- Masyarakat mengatakan dirumahnya terdapat
(D.0099)
banyak nyamuk. Sebagian warga
mengatakan sering membakar sampah di
lingkungan sekitar rumah.
- Warga setempat mengatakan tidak tahu cara
mengolah sampah dengan benar
- Warga mengatakan tidak mempunyai tempat
pembuangan sampah.
DO :
 Hasil angket ditemukan dari 87 rumah yang
diperiksa terdapat 10 positif terdapat jentik-
jentik
 Wc umum milik warga sebagian ada yang
kotor
 Ada beberapa rumah yang kamar mandinya
masih memakai bak mandi dan sebagian
besar mengatakan mengurasnya > 3 hari.
 Hasil angket ditemukan bahwa dari 87
rumah ada 28 rumah yang jendelanya tidak
pernah dibuka

C. Prioritas Diagnosis Keperawatan


a. Presentasi populasi dalam masalah kesehatan/ Ukuran Masalah Kriteria untuk
menentukan skoring ukuran masalah kesehatan
- Dari 229 warga yang di data terdapat 13 orang yang menderita hipertensi
- Hasil angket ditemukan dari 87 rumah yang diperiksa terdapat 10 positif terdapat
jentik-jentik

No Diagnosa Keperawatan Skoring


1 Manajemen kesehatan tidak efektif : 6
Kondisi klinis terkait Hipertensi dan
mencuci tangan (D.0116)

2 Perilaku kesehatan cenderung beresiko : 3


Demam Berdarah dangue (D.0099)

Prosentasi populasi dalam masalah


Nilai
keperawatan
25 % atau lebih 9 atau 10
10 % - 24,9 % 7 atau 8
1 % - 9,9 % 5 atau 6
0,1 % - 0,9 % 3 atau 4
< 0,01 % 1 atau 2

b. Keseriusan masalah

No Diagnosa Keperawatan Skoring Tingkat keseriusan


1 Manajemen kesehatan tidak efektif : 8 Serius
Kondisi klinis terkait Hipertensi dan
mencuci tangan (D.0116)

2 Perilaku kesehatan cenderung beresiko : 3 Cukup serius


Demam Berdarah dangue (D.0099)

Tingkat Keseriusan Nilai


Sangat serius 9 atau 10
Serius 6, 7 atau 8
Cukup serius 3,4 atau 5
Tidak serius 0,1 atau 2

c. Penilaian keefektifan intervensi

No Diagnosa Keperawatan Skoring Tingkat keefektifan


1 Manajemen kesehatan tidak efektif : 6 Efektif
Kondisi klinis terkait Hipertensi dan
mencuci tangan (D.0116)

2 Perilaku kesehatan cenderung beresiko : 4 Cukup efektif


Demam Berdarah dangue (D.0099)

Keefektifan Nilai
Sangat efektif 9 atau 10
Relatif efektif 7 atau 8
Efektif 5 atau 6
Cukup efektif 3 atau 4
Relatif tidak efektif 1 atau 2
Hampir tidak efektif 0
Prioritas / Urutan Masalah
Komp
onen BPR Skor Urutan/
Masalah Keperawatan
(A+2B) x C ranking
A B C
Manajemen kesehatan tidak
efektif : Kondisi klinis terkait
6 8 6 102 1
Hipertensi dan mencuci
tangan (D.0116)
Perilaku kesehatan cenderung
beresiko : Demam Berdarah 3 5 4 43 2
dangue (D.0099)

Keterangan:
A = Presentasi populasi yang mengalami masalah kesehatan
B = Keseriusan masalah
C = Keefektivan intervensi
Diagnosa Keperawatan berdasarkan urutan prioritas masalah :
1. Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci tangan
(D.0116)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue (D.0099)

D. Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Rencana Tindakan / Intervensi Metode Evaluator
o Keperawata Kriteria (NIC) Evaluasi
n Hasil
(NOC)
1. Manajemen Setelah a.Adakan pendidikan Observasi, Kader dan
kesehatan dilakukan kesehatan tentang Hipertensi data dari mahasisw
tidak tindakan b.Adakan senam Hipertensi puskesma a
efektif :
selama 2 c.Buka posko kesehatan s
Kondisi
klinis terkait minggu d.Adakan jalan sehat bersama
Hipertensi diharapkan
dan mencuci masalah
tangan ketidak
(D.0116) efektifan
dalam
manajemen
kesehatan
dapat
meningkat
dengan
kriteria hasil :
Pemeliharaan
kesehatan
(L.12106)
a.menunjukan
pemahaman
perilaku sehat
meningkat
b.menunjukan
minat
meningkat
perilaku sehat
meningkat
c.kemampuan
menjalankan
perilaku sehat

Setelah a.Adakan penkes PHBS cuci Observasi


2. Perilaku dilakukan tangan 6 langkah , data dari Kader dan
kesehatan puskesma mahasisw
tindakan b.Adakan kegiatan
cenderung s a
beresiko : selama 2 pemeriksaan jentik-jentik dan
Demam minggu 3M
Berdarah diharapkan (Menguras,Menutup,Mengubu
dangue masalah r)
(D.0099) perilaku
kesehatan
cenderung
berisiko dapat
meningkat
dengan
kriteria hasil :
Perilaku
Kesehatan
(L.12107)
a.Penerimaan
terhadap
perubahan
status
kesehatan
mengingkat
b.Kemampua
n melakukan
tindakan
pencegahan
salah satu
kesehatan
meningkat
c.Kemampuan
peningkatan
kesehatan
meningkat
d.Pencapaian
pengendalian
kesehatan
meningkat
PLAN OF ACTION (POA)
Waktu
N
Masalah Tujuan Kegiatan Tempat & PJ
o.
Sasaran
1 Manajeme Meningka Adakan pendidikan Balai Waktu: Kader,
n tkan kesehatan tentang desa 45 menit mahasi
kesehatan manajeme Hipertensi sukoharj swa,
tidak n o dan
efektif kesehatan Sasaran: pengur
Desa us desa
Sukoharj sukohar
o RT01/ jo
Adakan senam Balai RW 06
Hipertensi desa
sukoharj
o Waktu:
45 menit

Sasaran:
Buka posko kesehatan Desa
Balai Sukoharj
desa o RT01/
sukoharj RW 06
o
Waktu:
Adakan jalan sehat 45 menit
bersama
Jalan
sekitar Sasaran:
desa Desa
sukoharj Sukoharj
o o RT01/
RW 06

Waktu:
45 menit

Sasaran:
Desa
Sukoharj
o RT01/
RW 06
2 Perilaku Meningka Adakan penkes PHBS Balai Waktu:
kesehatan tnya cuci tangan 6 langkah desa 45 menit
cenderung perilaku sukoharj
beresiko kesehatan o
komunitas Sasaran:
Desa
Sukoharj
o RT01/ Kader,
Adakan kegiatan RW 06 mahasi
pemeriksaan jentik- swa,
jentik dan 3M dan
(Menguras,Menutup,Me Rumah Waktu: pengur
ngubur )
masing- 45 menit us desa
masing sukohar
warga jo
desa Sasaran:
sukoharj Desa
o Sukoharj
o RT01/
RW 06

E. Implementasi

No. Hari / Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Evaluasi

1. Rabu, 28 1x60 menit Mengadakan pendidikan S : warga


Oktober 2020 kesehatan tentang mengatakan sudah
Hipertensi mengetahui tentang
pengertian,
penatalaksanaan, dan
pencegahan
hipertensi
O : warga tampak
lebih memahami
tentang hipertensi
2. Sabtu, 31 1x60 menit Mengadakan pendidikan S : warga
oktober 2020 kesehatan PHBS cuci mengatakan sudah
tangan 6 langkah mengetahui tentang
PHBS dan sudah
bisa mempraktekkan
cuci tangan 6
langkah dengan
benar
O : warga tampak
lebih memahami
tentang PHBS dan
cuci tangan 6
langkah

F. Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. Manajemen kesehatan tidak S: warga mengatakan sudah
efektif : Kondisi klinis terkait mengetahui tentang pengertian,
Hipertensi dan mencuci tangan penatalaksanaan, dan pencegahan
(D.0116) hipertensi.
O:warga tampak lebih
memahami tentang hipertensi
A :Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Perilaku kesehatan cenderung
beresiko : Demam Berdarah
dangue (D.0099) S :warga mengatakan sudah
2.
mengetahui tentang PHBS dan
sudah bisa mempraktekkan cuci
tangan 6 langkah dengan benar
O:warga tampak lebih
memahami tentang PHBS dan
cuci tangan 6 langkah
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Rencana Tindak Lanjut


Masalah Tanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kesehatan Jawab
a. a. Adakan senam Warga Rabu, Balai Kas Kader dan
Manajeme menunjukan Hipertensi desa 4 desa desa mahasiswa
n kesehatan pemahaman sukoharj novem sukoharj
tidak
perilaku ber o
sehat 2020
meningkat
b. b. Buka posko Senin, Balai Kader dan
efektif :
menunjukan kesehatan 9 desa mahasiswa
Kondisi
klinis minat novem sukoahrj
terkait meningkat ber o
o RT 01
Hipertensi perilaku 2020
dan RW 06
sehat
mencuci meningkat c. Adakan jalan Mingg Jalan Pengurus
tangan
c. sehat bersama u, 15 sekitar desa dan
(D.0116)
kemampuan novem desa mahasiswa
menjalanka ber sukoharj
n perilaku 2020 o
sehat
Penerimaan a. Adakan Sabtu, Rumah Kader dan
terhadap kegiatan 7 masing- mahasiswa
perubahan pemeriksaan novem masing
status jentik-jentik dan ber warga
kesehatan 3M 2020 sukoharj
mengingkat (Menguras,Menut o RT 01
Perilaku b.Kemampu up,Mengubur ) RW 01
kesehatan an
cenderung Warga
melakukan
beresiko : desa
tindakan Kas
Demam sukoharj desa
Berdarah pencegahan
o RT 01
dangue salah satu
RW 06
(D.0099) kesehatan
meningkat
c.Kemampu
an
peningkatan
kesehatan
meningkat

BAB II
PEMBAHASAN
Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah pekerjaan yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Masyarakat sebagai sistem sosial menunjukkan
bahwa semua orang bersatu untuk saling melindungi dalam kepentingan bersama, dan berfungsi
sebagai suatu kesatuan dan secara terus menerus mengadakan hubungan (interaksi) dengan
sistem yang lebih besar. Bagian – bagian yang saling berinteraksi tersebut merupakan subsistem
dari komunitas seperti; pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan keluarga.

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakatkami berupaya melaksanakan


asuhan keperawatan komunitas di Desa Sukoharjo RT01 / RW 06.

A. PENGKAJIAN

Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan proses yang sistematis

dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi

status kesehatan pasien menurut Lyer et al (1996, dalam Setiadi, 2012). Pengkajian adalah

pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya (Manurung, 2011).

Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk

mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali

masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien, baik fisik, mental, sosial dan

lingkungan menurut Effendy (1995, dalam Dermawan, 2012).

Tahap pengkajian merupakan awal dimulainya kegiatan asuhan keperawatan komunitas.

Pada tahap ini dilakukan pengkajian data dasar yang meliputi data geografis, data demografi,

distribusi penduduk berdasarkan; umur, tingkat pendidikan, status kesehatan umum, status

kesehatan (balita, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan remaja) dan fasilitas kesehatan yang ada

di Desa Sukoharjo RT01 / RW 06 Kabupaten Sukoharjo. Pengumpulan data ini dilakukan dari

rumah kerumah secara total sampel. Selain itu pengumpulan data dilakukan dengan wawancara

dengan ketua RT, tokoh masyarakat, serta bidan desa Sukoharjo RT01 / RW 06 Kabupaten
Sukoharjo. Jumlah kepala keluarga di wilayah ini sebanyak 80 kepala keluarga dengan jumlah

penduduk sebanyak 129 jiwa.

Sebelum melakukan pendataan dari rumah ke rumah, mahasiswa terlebih dahulu

melakukan pertemuan. Musyawarah Warga I (MW I) yang pertama untuk memperkenalkan diri,

sosialisasi kepada warga tentang keberadaan mahasiswa di desa Sukoharjo RT01 / RW 06

Kabupaten Sukoharjo. sehingga pengkajian yang dilakukan bisa lebih terarah. Setelah

pengumpulan data selesai dilanjutkan dengan proses analisa data untuk merumuskan masalah

kesehatan komunitas. Metode pengkajian yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan adalah langkah kedua dari proses keperawatan yang menggambarkan

penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat terhadap

permasalahan kesehatan baik aktual maupun potensial. Dimana perawat mempunyai lisensi dan

kompetensi untuk mengtasinya ( Sumijatun, 2010 ). Diagnosa keperawatan adalah pernyataan

yang jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien yang nyata serta penyebabnya dapat

dipecahkan atau diubah melalui tindakan keperawatan menurut Gordon (1982, dalam Dermawan,

2012).

Diagnosa keperawatan merupakan respon masyarakat terhadap masalah kesehatan baik

aktual, resiko dan potensial yang dapat diantisipasi masyarakat. Diagnosa keperawatan

komunitas menggambarkan masalah, respon, kondisi, dan mengidentifikasi kemungkinan data

penyebab (Mubarak, 2009). Data yang diperoleh kemudian dianalisa data disajikan kepada

masyarakat dalam pertemuan Musyawarah Warga II.


Dari hasil pengkajian di desa Sukoharjo RT01 / RW 06 Kabupaten Sukoharjo ditemukan 2

masalah yaitu Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan

mencuci tangan Dan Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue. Pada

diagnosa Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci

tangan didukung dengan data saat di wawancara adalah dari 229 warga yang di data terdapat 13

orang yang menderita hipertensi dan Ketua RT 01 mengatakan bahwa lingkungan Desa

Sukoharjo RW 06 belum memiliki posyandu lansia karena jauhnya posyandu lansia.

Pada diagnosa kedua Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue

didukung oleh hasil angket ditemukan dari 87 rumah yang diperiksa terdapat 10 positif terdapat

jentik-jentik, Wc umum milik warga sebagian ada yang kotor, Ada beberapa rumah yang kamar

mandinya masih memakai bak mandi dan sebagian besar mengatakan mengurasnya > 3 hari,

Hasil angket ditemukan bahwa dari 87 rumah ada 28 rumah yang jendelanya tidak pernah

dibuka.

C. PERENCANAAN

Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan

keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan

dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan (Dermawan, 2012).

Perencanaan keperawatan adalah rencana tindakan keperawatan tertulis yang menggambarkan

masalah kesehatan pasien, hasil yang akan diharapkan, tindakan-tindakan keperawatan dan

kemajuan pasien secara spesifik (Manurung, 2011).

Tahap perencanaan merupakan tahap ketiga dari proses asuhan keperawatan komunitas

setelah pengkajian dan perumusan diagnosa keperawatan. Pada tahap ini biasanya yang
dilakukan mahasiswa antara lain memprioritaskan masalah, perumusan tujuan jangka panjang

maupun pendek, menetapkan rencana tindakan yang sesuai dengan masalah komunitas serta

menetapkan rencana evaluasi.

Dalam membuat perencanaan kegiatan keperawatan komunitas melibatkan peran serta

masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk menolong

dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Perencanaan kegiatan ini juga disesuaikan dengan

sumber daya dan sumber dana di masyarakat.Perumusan kegiatan untuk mengatasi masalah

komunitas dalam Musyawarah Warga II dalam menetapkan rencana tindakan telah

dipertimbangkan. Hal ini terkait seperti yang di rencanakan, kapan dilaksanakan, siapa

sasarannya, siapa penanggung jawab kegiatan dan sumber dana kegiatan tersebut, sumber daya

masyarakat, kekuatan yang ada di desa Sukoharjo RT01 / RW 06 Kabupaten Sukoharjo.

Rencana kegiatan untuk mengatasi masalah yang muncul di desa Sukoharjo RT01 / RW 06

Kabupaten Sukoharjo antara lain :

1. Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci tangan

a) Adakan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi

b) Adakan senam Hipertensi

c) Buka posko kesehatan

d) Adakan jalan sehat bersama

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue

a) Adakan penkes PHBS cuci tangan 6 langkah

b) Adakan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik dan 3M (Menguras,Menutup,Mengubur )

D. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan pasien

(Riyadi, 2010). Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana

keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).

Implementasi merupakan tahap realisasi dari rencana keperawatan yang telah disusun.

Implementasi diberikan secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat dan

kebutuhan maysarakat. Pada umumnya tindakan keperawatan masyarakat yang dilakukan di

tegalmulyo RT 01/RW 04mojosongo jebres sesuai dengan teori yang berfokus pada upaya

meningkatkan, mempertahankan, memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit dan rehabilitasi

dengan menggunakan strategi yaitu kelompok, health promotion dan pathnership.

Implementasi pada masalah Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait

Hipertensi dan mencuci tangan dilakukan pada hari rabu, 28 oktober 2020. Kegiatannya antara

lain mengadakan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi.

Implementasi pada masalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah

dangue dilakukan pada hari tanggal 31 oktober 2020. Kegiatannya antara lain mengadakan

pendidikan kesehatan PHBS cuci tangan 6 langkah.

E. EVALUASI

Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah dilakukan intervensi

keperawatan dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah

rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana

atau menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011).


Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang digunakan untuk menjalin

keberhasilan dari pemecahan masalah keperawatan komunitas yang ada dari evaluasi yang

dilaksanakan bila diketahui masalah keperawatan komunitas bisa dipecahkan seluruhnya.

Kegiatan evaluasi yang dilakukan adalah mengukur keberhasilan mengumpulkan data dan

menganalisa, kegiatan ini dilakukan bersama dengan masyarakat.

Evaluasi hasil kegiatan yang dilakukan didesa sukoharjo RT 01/RW 06 sukoharjo

diperoleh bahwa pada masalah Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait

Hipertensi dan mencuci tangan adalah warga mengatakan sudah mengetahui tentang pengertian,

penatalaksanaan, dan pencegahan hipertensi.

Evaluasi hasil kegiatan yang dilakukan didesa sukoharjo RT 01/RW 06 sukoharjo jebres

diperoleh bahwa pada masalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah

dangue adalah warga mengatakan sudah mengetahui tentang PHBS dan sudah bisa

mempraktekkan cuci tangan 6 langkah dengan benar.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Dari hasil pengkajian di desa Sukoharjo RT01 / RW 06 Kabupaten Sukoharjo ditemukan 2

masalah yaitu Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan

mencuci tangan Dan Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue.

2. Rencana kegiatan untuk mengatasi masalah yang muncul di desa Sukoharjo RT01 / RW 06

Kabupaten Sukoharjo antara lain :

 Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci tangan

Adakan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi , Adakan senam Hipertensi, Buka posko

kesehatan, Adakan jalan sehat bersama

 Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue

Adakan penkes PHBS cuci tangan 6 langkah , Adakan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik

dan 3M (Menguras,Menutup,Mengubur )

3. Evaluasi hasil kegiatan yang dilakukan didesa sukoharjo RT 01/RW 06 sukoharjo diperoleh

bahwa pada masalah Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi

dan mencuci tangan adalah warga mengatakan sudah mengetahui tentang pengertian,

penatalaksanaan, dan pencegahan hipertensi. Dan pada masalah Perilaku kesehatan

cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue adalah warga mengatakan sudah mengetahui

tentang PHBS dan sudah bisa mempraktekkan cuci tangan 6 langkah dengan benar.
B. SARAN

1. Bagi Puskesmas

Diharapkan lebih meningkatkan supervisi serta kerja sama dengan desa untuk mengatasi masalah

yang terdapat di di desa sukoharjo RT 01/RW 06 terutama tentang status kesehatan.

2. Bagi Masyarakat

Perlu adanya peningkatan kesadaran atau peran serta dari warga masyarakat dan tokoh

masyarakat pada berbagai kegiatan khususnya bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan seoptimal mungkin.

3. Bagi Mahasiswa

Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan tentang konsep keperawatan komunitas,

sehingga dapat mengoptimalkan kinerja dalam melaksanakan praktek klinik keperawatan

komunitas.
DAFTAR PUSTAKA

Capenito-Moyet-Lynda Jual. 2012. Buku Saku Dianosis Keperawatan Edisi 13 Jakarta : EGC

Effendi, Ferry 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan,

Jakarta : Salemba Medika

Herdman T. Heather, 2012. NANDA International, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan

Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC

Potter&Perry, 2009. Fundamental of Nursing 7th Edition Jakarta: Salemba Medika.

Anas. (2010, July 20). Standar Asuhan Keperawatan. Retrieved from Berbagi Pengetahuan dan

Informasi: accessed July 07, 2018)

Indonesian Web Nurses Team. (2011, Novemver 8). Proses Keperawatan Review dari

Pengkajian s.d. Evaluasi. Retrieved from Wordpress: accessed July 07, 2018)

Kesmas. (2013, January 23). Aplikasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Retrieved from Public

Health: accessed July 07, 2018)

Wantika, R. (2015, September 26). Proses Keperawatan. Retrieved from Wordpress:.(accessed

July 07, 2018


HASIL CEK PLAGIARISME

Anda mungkin juga menyukai