Disusun oleh
KELOMPOK 2 :
b. Data demografi
Karakteristik komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, suku bangsa, status
pernikahan, agama dsb.
1. Kelompok umur
Berdasarkan hasil pengkajian, jumlah warga berdasarkan umur adalah bayi 0%,
balita 4%, sekolah 10%, remaja 10%, dewasa 63%, lansia 13%.
Remaja
10%
Dewasa
63%
2. Jenis kelamin
Berdasarkan hasil pengkajian, jumlah laki – laki sebanyak 59% (129 orang) dan
Perempuan
41%
Laki-laki
59%
3. Suku bangsa
- Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06. 229
warga semua suku jawa
SUKU BANGSA
n= 229
Permanen
4. Pernikahan
Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 mayoritas
sudah menikah
Pernikahan
43%
Belum menikah
Sudah menikah
57%
5. Agama
Berdasarkan hasil pengkajian, mayoritas masyarakat Berdasarkan hasil pengkajian di
Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 beragama Islam
BERDASARKAN AGAMA
N = 229
Katholik
8%
Islam
37%
Kristen
55%
6. Pekerjaan
1%, Wiraswasta 15%, Karyawan Swasta 62%, Buruh 6%, IRT 14%, Pedagang 2%.
BERDASARKAN pekerjaan
N = 229
PNS
1%
Swasta
62%
c.Statistik vital
Angka kelahiran, angka kematian menurut umur dan penyebab, angka kejadian suatu
penyakit.
Masjid
jenis rumah
N=87
SemiPermanen
Permanen
Jendela
PENGGUNAAN JENDELA
N=87
Tidak dibua
Memiliki
Dibuka
Berdasarkan
hasil
sebanyak 12% dan kurang sebanyak 88% (> 25 cm dari jarak baca).
PENCAHAYAAN
N=87
Kurang Baik
(h) Peneranga
Baik
ditemukan bahwa jenis lantai yang digunakan adalah ubin sebanyak 94%,
plester 6%
jenis lantai
N=87
Lainnya (j) Kebersihan di dalam
6%
rumah
Ubin
94%
Berdasarkan hasil pengkajian di Wilayah Desa Sukoharjo RT01/ RW 06
ditemukan bahwa rumah yang bersih sebanyak 45%, cukup bersih sebanyak
Kotor
Bersih
Cukup bersih
Berdasarkan hasil
KEBERSIHAN RUMAH
N=87
pengkajian
Lainnya
Wilayah Desa
Sukoharjo RT01/
Debu
RW 06 ditemukan
bahwa masalah
Sampah
kebersihan rumah
karena sampah sebanyak 70% , karena debu sebanyak 10% , lainnya 20%
ditemukan bahwa mayoritas warga memiliki sumber air sendiri sebanyak 92%
Memiliki
92%
ditemukan bahwa mayoritas sumber air yang digunakan warga adalah air
Ledeng
ditemukan bahwa tempat penyimpanan air warga yang tertutup sebanyak 25%
Tertutup
75%
PENGURASAN TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
N=87
< 3 HARI
33%
> 3 HARI
67%
kurang dari 3 hari sebanyak 33% dan yang dilakukan lebih dari 3 hari sebanyak
67%.
ditemukan bahwa jumlah rumah yang memiliki saluran pembuangan air limbah
sebanyak 98% sedang yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah
sebanyak 2%.
YA
100%
ditemukan bahwa jenis penampungan air limbah yang paling dominan adalah
selokan 60%.
Got
44%
Selokan
56%
(c) Kondisi saluran air limbah
ditemukan bahwa kondisi saluran air limbah yang terbuka lancar sebanyak
Tertutup lancar
42%
Terbuka lancar
58%
3) Pembuangan Sampah
Berdasarkan
CARA PEMBUANGAN SAMPAH
hasil pengkajian
di Wilayah Desa
Sukoharjo
RT01/ RW 06
ditemukan
Di bakar
bahwa cara
pembuangan
b. Pendidikan
Berdasarkan hasil
PENDIDIKAN
pengkajian, jumlah warga
Tidak Sekolah
SD berdasarkan pendidikan
sarana transportasi yang digunakan warga adalah kendaraan pribadi sebanyak 89%,
sarana transportasi
Angkutan Umum
11%
Kendaraan Pribadi
89%
Naik mobil
Jalan kaki di Desa
3% 6%
Sukoharjo
RT01/ RW 06
ditemukan
Naik sepeda
motor
92% bahwa cara
KARANG TARUNA
e.Komunikasi
1) Tempat khusus warga berkumpul
Berdasarkan hasil pengkajian di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 ditemukan bahwa
tidak terdapat tempat khusus untuk pertemuan warga. Setiap kegiatan pertemuan
di Puskemas atau Posyandu sebanyak 15%, Koran atau majalah 21%, dan Radio 2%.
sarana informasi
Penyuluhan
Puskesmas/Posyandu
15%
Koran/majalah
21%
TV
63%
Radio
2%
f. Ekonomi
1) Sumber pendapatan
Berdasarkan
SUMBER PENDAPATAN
hasil pengkajian
Karyawan Swasta
di Desa
Buruh Sukoharjo
RT01/ RW 06
Pedagang
ditemukan
bahwa sumber
pendapatan
yang ada dalam keluarga berasal dari karyawan swasta 8%, buruh 28% Pedagang
64%
penghasilan rata-rata keluarga tiap bulan < Rp. 1.668.700 sebanyak 67% dan
> 1.668.700
33%
< 1.668.700
67% 3) Kepemilikan asuransi
kesehatan
Berdasarkan
pengeluaran rata-rata
per bulan
hasil pengkajian
di Desa
Sukoharjo RT01/
sama dengan
penghasilan
33% < dari
RW 06
penghasilan
53%
ditemukan
> dari
penghasilan bahwa jumlah
14%
pengeluaran rata-
rata per bulan antara lain < dari penghasilan 27%, sama dengan penghasilan 55%,
keluarga sering menghabiskan waktu rekreasi dengan cara antara lain pergi ke tempat
REKREASI
N = 36
Ke tempat wisata
14%
Menonton TV
86%
3. Persepsi
Didapatkan dalam pengkajian persepsi komunitas terhadap tenaga kesehatan yang
datang berkunjung yaitu baik karena untuk memberikan pelayanan kesehatan
namun, warga masyarakat di Desa Sukoharjo RT01/ RW 06 masih kurang dalam
penerapan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
B. Analisis Data
DO :
Dari 229 warga yang di data terdapat 13
orang yang menderita hipertensi
Desa Sukoharjo RW 06 belum mempunyai
posyandu lansia.
2 Perilaku kesehatan
DS ; cenderung beresiko :
Demam Berdarah dangue
- Masyarakat mengatakan dirumahnya terdapat
(D.0099)
banyak nyamuk. Sebagian warga
mengatakan sering membakar sampah di
lingkungan sekitar rumah.
- Warga setempat mengatakan tidak tahu cara
mengolah sampah dengan benar
- Warga mengatakan tidak mempunyai tempat
pembuangan sampah.
DO :
Hasil angket ditemukan dari 87 rumah yang
diperiksa terdapat 10 positif terdapat jentik-
jentik
Wc umum milik warga sebagian ada yang
kotor
Ada beberapa rumah yang kamar mandinya
masih memakai bak mandi dan sebagian
besar mengatakan mengurasnya > 3 hari.
Hasil angket ditemukan bahwa dari 87
rumah ada 28 rumah yang jendelanya tidak
pernah dibuka
b. Keseriusan masalah
Keefektifan Nilai
Sangat efektif 9 atau 10
Relatif efektif 7 atau 8
Efektif 5 atau 6
Cukup efektif 3 atau 4
Relatif tidak efektif 1 atau 2
Hampir tidak efektif 0
Prioritas / Urutan Masalah
Komp
onen BPR Skor Urutan/
Masalah Keperawatan
(A+2B) x C ranking
A B C
Manajemen kesehatan tidak
efektif : Kondisi klinis terkait
6 8 6 102 1
Hipertensi dan mencuci
tangan (D.0116)
Perilaku kesehatan cenderung
beresiko : Demam Berdarah 3 5 4 43 2
dangue (D.0099)
Keterangan:
A = Presentasi populasi yang mengalami masalah kesehatan
B = Keseriusan masalah
C = Keefektivan intervensi
Diagnosa Keperawatan berdasarkan urutan prioritas masalah :
1. Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci tangan
(D.0116)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue (D.0099)
D. Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Rencana Tindakan / Intervensi Metode Evaluator
o Keperawata Kriteria (NIC) Evaluasi
n Hasil
(NOC)
1. Manajemen Setelah a.Adakan pendidikan Observasi, Kader dan
kesehatan dilakukan kesehatan tentang Hipertensi data dari mahasisw
tidak tindakan b.Adakan senam Hipertensi puskesma a
efektif :
selama 2 c.Buka posko kesehatan s
Kondisi
klinis terkait minggu d.Adakan jalan sehat bersama
Hipertensi diharapkan
dan mencuci masalah
tangan ketidak
(D.0116) efektifan
dalam
manajemen
kesehatan
dapat
meningkat
dengan
kriteria hasil :
Pemeliharaan
kesehatan
(L.12106)
a.menunjukan
pemahaman
perilaku sehat
meningkat
b.menunjukan
minat
meningkat
perilaku sehat
meningkat
c.kemampuan
menjalankan
perilaku sehat
Sasaran:
Buka posko kesehatan Desa
Balai Sukoharj
desa o RT01/
sukoharj RW 06
o
Waktu:
Adakan jalan sehat 45 menit
bersama
Jalan
sekitar Sasaran:
desa Desa
sukoharj Sukoharj
o o RT01/
RW 06
Waktu:
45 menit
Sasaran:
Desa
Sukoharj
o RT01/
RW 06
2 Perilaku Meningka Adakan penkes PHBS Balai Waktu:
kesehatan tnya cuci tangan 6 langkah desa 45 menit
cenderung perilaku sukoharj
beresiko kesehatan o
komunitas Sasaran:
Desa
Sukoharj
o RT01/ Kader,
Adakan kegiatan RW 06 mahasi
pemeriksaan jentik- swa,
jentik dan 3M dan
(Menguras,Menutup,Me Rumah Waktu: pengur
ngubur )
masing- 45 menit us desa
masing sukohar
warga jo
desa Sasaran:
sukoharj Desa
o Sukoharj
o RT01/
RW 06
E. Implementasi
F. Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. Manajemen kesehatan tidak S: warga mengatakan sudah
efektif : Kondisi klinis terkait mengetahui tentang pengertian,
Hipertensi dan mencuci tangan penatalaksanaan, dan pencegahan
(D.0116) hipertensi.
O:warga tampak lebih
memahami tentang hipertensi
A :Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Perilaku kesehatan cenderung
beresiko : Demam Berdarah
dangue (D.0099) S :warga mengatakan sudah
2.
mengetahui tentang PHBS dan
sudah bisa mempraktekkan cuci
tangan 6 langkah dengan benar
O:warga tampak lebih
memahami tentang PHBS dan
cuci tangan 6 langkah
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
BAB II
PEMBAHASAN
Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah pekerjaan yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Masyarakat sebagai sistem sosial menunjukkan
bahwa semua orang bersatu untuk saling melindungi dalam kepentingan bersama, dan berfungsi
sebagai suatu kesatuan dan secara terus menerus mengadakan hubungan (interaksi) dengan
sistem yang lebih besar. Bagian – bagian yang saling berinteraksi tersebut merupakan subsistem
dari komunitas seperti; pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan keluarga.
A. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan proses yang sistematis
dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan pasien menurut Lyer et al (1996, dalam Setiadi, 2012). Pengkajian adalah
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali
masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien, baik fisik, mental, sosial dan
Pada tahap ini dilakukan pengkajian data dasar yang meliputi data geografis, data demografi,
distribusi penduduk berdasarkan; umur, tingkat pendidikan, status kesehatan umum, status
kesehatan (balita, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan remaja) dan fasilitas kesehatan yang ada
di Desa Sukoharjo RT01 / RW 06 Kabupaten Sukoharjo. Pengumpulan data ini dilakukan dari
rumah kerumah secara total sampel. Selain itu pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
dengan ketua RT, tokoh masyarakat, serta bidan desa Sukoharjo RT01 / RW 06 Kabupaten
Sukoharjo. Jumlah kepala keluarga di wilayah ini sebanyak 80 kepala keluarga dengan jumlah
melakukan pertemuan. Musyawarah Warga I (MW I) yang pertama untuk memperkenalkan diri,
Kabupaten Sukoharjo. sehingga pengkajian yang dilakukan bisa lebih terarah. Setelah
pengumpulan data selesai dilanjutkan dengan proses analisa data untuk merumuskan masalah
kesehatan komunitas. Metode pengkajian yang digunakan adalah observasi dan wawancara.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan adalah langkah kedua dari proses keperawatan yang menggambarkan
penilaian klinis tentang respon individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat terhadap
permasalahan kesehatan baik aktual maupun potensial. Dimana perawat mempunyai lisensi dan
yang jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien yang nyata serta penyebabnya dapat
dipecahkan atau diubah melalui tindakan keperawatan menurut Gordon (1982, dalam Dermawan,
2012).
aktual, resiko dan potensial yang dapat diantisipasi masyarakat. Diagnosa keperawatan
penyebab (Mubarak, 2009). Data yang diperoleh kemudian dianalisa data disajikan kepada
masalah yaitu Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan
mencuci tangan Dan Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue. Pada
diagnosa Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci
tangan didukung dengan data saat di wawancara adalah dari 229 warga yang di data terdapat 13
orang yang menderita hipertensi dan Ketua RT 01 mengatakan bahwa lingkungan Desa
Pada diagnosa kedua Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue
didukung oleh hasil angket ditemukan dari 87 rumah yang diperiksa terdapat 10 positif terdapat
jentik-jentik, Wc umum milik warga sebagian ada yang kotor, Ada beberapa rumah yang kamar
mandinya masih memakai bak mandi dan sebagian besar mengatakan mengurasnya > 3 hari,
Hasil angket ditemukan bahwa dari 87 rumah ada 28 rumah yang jendelanya tidak pernah
dibuka.
C. PERENCANAAN
Perencanaan keperawatan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan
dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan (Dermawan, 2012).
masalah kesehatan pasien, hasil yang akan diharapkan, tindakan-tindakan keperawatan dan
Tahap perencanaan merupakan tahap ketiga dari proses asuhan keperawatan komunitas
setelah pengkajian dan perumusan diagnosa keperawatan. Pada tahap ini biasanya yang
dilakukan mahasiswa antara lain memprioritaskan masalah, perumusan tujuan jangka panjang
maupun pendek, menetapkan rencana tindakan yang sesuai dengan masalah komunitas serta
masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk menolong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Perencanaan kegiatan ini juga disesuaikan dengan
sumber daya dan sumber dana di masyarakat.Perumusan kegiatan untuk mengatasi masalah
dipertimbangkan. Hal ini terkait seperti yang di rencanakan, kapan dilaksanakan, siapa
sasarannya, siapa penanggung jawab kegiatan dan sumber dana kegiatan tersebut, sumber daya
Rencana kegiatan untuk mengatasi masalah yang muncul di desa Sukoharjo RT01 / RW 06
1. Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci tangan
D. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan pasien
(Riyadi, 2010). Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
Implementasi merupakan tahap realisasi dari rencana keperawatan yang telah disusun.
Implementasi diberikan secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat dan
tegalmulyo RT 01/RW 04mojosongo jebres sesuai dengan teori yang berfokus pada upaya
Implementasi pada masalah Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait
Hipertensi dan mencuci tangan dilakukan pada hari rabu, 28 oktober 2020. Kegiatannya antara
dangue dilakukan pada hari tanggal 31 oktober 2020. Kegiatannya antara lain mengadakan
E. EVALUASI
keperawatan dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah
rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana
keberhasilan dari pemecahan masalah keperawatan komunitas yang ada dari evaluasi yang
Kegiatan evaluasi yang dilakukan adalah mengukur keberhasilan mengumpulkan data dan
diperoleh bahwa pada masalah Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait
Hipertensi dan mencuci tangan adalah warga mengatakan sudah mengetahui tentang pengertian,
Evaluasi hasil kegiatan yang dilakukan didesa sukoharjo RT 01/RW 06 sukoharjo jebres
diperoleh bahwa pada masalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah
dangue adalah warga mengatakan sudah mengetahui tentang PHBS dan sudah bisa
A. KESIMPULAN
masalah yaitu Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan
mencuci tangan Dan Perilaku kesehatan cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue.
2. Rencana kegiatan untuk mengatasi masalah yang muncul di desa Sukoharjo RT01 / RW 06
Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi dan mencuci tangan
Adakan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi , Adakan senam Hipertensi, Buka posko
Adakan penkes PHBS cuci tangan 6 langkah , Adakan kegiatan pemeriksaan jentik-jentik
dan 3M (Menguras,Menutup,Mengubur )
3. Evaluasi hasil kegiatan yang dilakukan didesa sukoharjo RT 01/RW 06 sukoharjo diperoleh
bahwa pada masalah Manajemen kesehatan tidak efektif : Kondisi klinis terkait Hipertensi
dan mencuci tangan adalah warga mengatakan sudah mengetahui tentang pengertian,
cenderung beresiko : Demam Berdarah dangue adalah warga mengatakan sudah mengetahui
tentang PHBS dan sudah bisa mempraktekkan cuci tangan 6 langkah dengan benar.
B. SARAN
1. Bagi Puskesmas
Diharapkan lebih meningkatkan supervisi serta kerja sama dengan desa untuk mengatasi masalah
2. Bagi Masyarakat
Perlu adanya peningkatan kesadaran atau peran serta dari warga masyarakat dan tokoh
masyarakat pada berbagai kegiatan khususnya bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan
3. Bagi Mahasiswa
komunitas.
DAFTAR PUSTAKA
Capenito-Moyet-Lynda Jual. 2012. Buku Saku Dianosis Keperawatan Edisi 13 Jakarta : EGC
Effendi, Ferry 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan,
Anas. (2010, July 20). Standar Asuhan Keperawatan. Retrieved from Berbagi Pengetahuan dan
Indonesian Web Nurses Team. (2011, Novemver 8). Proses Keperawatan Review dari
Pengkajian s.d. Evaluasi. Retrieved from Wordpress: accessed July 07, 2018)
Kesmas. (2013, January 23). Aplikasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Retrieved from Public