Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI

BANGKA BELITUNG

(INSTALASI MOTOR LISTRIK)

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian
akademik selanjutnya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Air Gegas

DISUSUN OLEH :

NAMA : HULWAH SEPTIANINGSIH

NISN : 0032513611

KOMPETENSI KEAHLIAN :TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 AIR GEGAS

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2020
LEMBAR PENGESAHAN

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI

BANGKA BELITUNG

(INSTALASI MOTOR LISTRIK)

NAMA : HULWAH SEPTIANINGSIH

NISN : 0032513611

KOMPETENSI KEAHLIAN :TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

Telah disetujui dan disahkan oleh :


Mengetahui,
Ka.Jurusan Teknik elektro dan informasi Pembimbing Lapangan

AAN FEBRIANSYAH.M.T ISKANDAR,S.S.T


NIP.197702092012121002 NP.207805039
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

MENYETUJUI DAN MENGESAHKAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

OLEH :

NAMA : HULWAH SEPTIANINGSIH

NISN : 0032513611

KOMPETENSI KEAHLIAN :TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

Menyetujui,
Ketua Pelaksana Pembimbing Sekolah

Muhammad Dzulfikri, S.Pd WILLY RINALDO,S.Pd


Penata Muda Tk.I Penata Muda Tk.I
NIP. 19890703 201402 1 003 NIP. 19890201 201402 1 001
Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri 1 Air Gegas

MUHTAR ARIADI, M.Pd


Penata Tk.I
NIP. 19801127 200604 1 009
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang


Maha Esa yang telah memberi rahmat serta karunia-nya,sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berupa laporan hasil Praktik Kerja Industri
(Prakerin)di PoliteknikManufaktur Negeri Bangka Belitung .
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini adalah sebagai perwujud dari
program Pendidikan Sistem Ganda tiga bulan terhitung sejak 15 Januari sampai
26 April,yang merupakan suatu proses pendidikan keahlian yang didapat siswa
dan siswi disekolah yang dipadukan dengan pelaksanaan Praktek Kerja
Industri. Sehingga dapat menjadi bekal para siswa dan siswi untuk masa yang
akan datang.
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini juga merupakan suatu bentuk
penyelengaraan pendidikan keahlian profesional secara sistematik dan sinkron,
dengan program pendidikan di sekolah yang diperoleh dengan bekerja
langsung di dunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional tertentu. Dengan adanya program ini siswa dan siswi mendapat
tambahan ilmu dan dapat diterapkan di sekolah. Laporan ini disusun dengan
menerapkan apa yang di kerjakan dan didapat pada saat pelaksanaan Praktek
Kerja Industri.maka sebelum siswa turun langsung kedalam dunia industri
setelah lulus nanti, siswa dapat mengetahui bahwa apa saja yang akan terjadi
pada suatu industri, baik masalah teknisi maupun non teknisi.
Laporan ini dibuat dengan maksud agar menjadi sumber informasi dan
pengetahuan yang bermanfaat bagi siswa – siswi yang akan datang. Dan
laporantidaklupa kami ingin menyampaikan terimakasih kepada:
A.Pihak institusi

1.Bapak Sugeng Ariyono,M.Eng, Ph.D, Selaku Direktur Polman Babel

2.Bapak Aan Febriansya ,M.T Selaku Ka. Prodi

3.Bapak Iskandar,S.S.T.selaku pembimbing Dari Polman Babel

B.Pihak Sekolah

1.Bapak Muhtar Ariadi,M.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMK NEGERI 1 Air


Gegas

2.Bapak Muhammad Dzulfikri,S.Pd selaku Wakasek Bidang Hubunga


Industri

3.Bapak Willy Rinaldo,S.Pd Selaku Pembimbing Sekolah

4.Ibu Sriwahyuningsih,S.Pd Selaku Wali Kelas XI Teknik Elektronika


Industri

5.Seluruh Bapak ibu guru dan tata usaha SMKN 1 Airgegas yang turut serta
membimbing penyusun

Dengan kerendahan hati kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya.

Sungailiat,16 april 2020

HulwahSeptianingsih
NISN. 003251361
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................

LEMBARAN PENGESAHAN INDUSTERI.....................................................................

LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.
B. Landasan Yuridis/Hukum....................................................................................IV
C. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan/PKL..............................................V
D. Keuntungan Praktik Kerja Lapangan/PKL..........................................................VI
E. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan/PKL...............................VII

BAB II IDENTITAS INSTANSI/INDUSTRI DAN MATERI

A. Sejarah Polman..................................................................................................VII
B. Visi, Misi dan Tujuan Polman.............................................................................IX
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
C. Struktur Organisasi Polman..................................................................................X
D. Bidang Usaha Polman.........................................................................................XI
E. Uraian Materi ....................................................................................................XII
F. Dokumentasi (Foto pelaksanaan PKL di instansi/Industri) .............................XIII
BAB III LAIN-LAIN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................XV
B. Saran.................................................................................................................XVI
1. Saran Untuk Polman
2. Saran Untuk Sekolah

DAFTAR GAMBAR
Gamar 1 Mengecek Thermal Overload Relay

Gambar.4 Mengecek Push Buttom


BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Program Praktik Kerja Lapangan/PKL

Gambar.1 Polman Timah Babel

1. Pengertian Program Praktik Kerja Industri


Praktik Kerja Lapangan/PKL adalah kegiatan mandiri mahasiswa

yang dilaksanakan di luar kelas/perkuliahan bisa dalam lingkungan

kampus atau luar kampus untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis

yang sesuai dengan bidang perpustakaan dan kearsipan melalui metode

obserpasi dan partisipasi. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

dilaksanakan sesuai dengan formasi struktur dan fungsional pada

tempat Praktek Kerja Lapangan baik pada lembaga pemerintah maupun

perusahaan swasta atau lembaga lain yang relevan.


2. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang

ini, membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-

perubahan yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut.

Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini,

menyadari sumber daya manusia merupakan model utama dalam suatu

usaha, maka kualitas tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik.

Jadi perusahaan atau instansi diharapkan memberikan kesempatan pada

mahasiswa/i untuk lebih mengenal dunia kerja dengan cara menerima

mahasiswa/i yang ingin mengadakan kegiatan praktek kerja lapangan.

Praktek kerja lapangan adalah penerapan seorang mahasiswa/I ada

dunia kerja nyata yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk

mengembangkan keterampilan dan etika pekerjaan, serta untuk

mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dank

keterampilan yang ada kaitanya dengan kurikulum pendidikan.

B. Landasan Yuridis/Hukum

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda menjadi salah satu bentuk

penyelanggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan

pada Undang-undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, dan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia No.323/U/1997 tentang Penyelanggaraan Pendidikan Sistem


Ganda (PSG) pada sekolah menengah kejuruan No.22 tahun 2006 tentang

Standar isi yang antara lain dijelaskan sebagai berikut :

a. Penyelanggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur


pendidikan sekolah dan jalur pendidikan. (UUSPN Bab IV. Pasal 10
Ayat 1).
b. Pengandaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan
dilakukan oleh pemerintahan, masyarakat dan keluarga peserta didik.
(UUSPN Bab VIII Pasal 33).
c. Masyarakat sebagai mitra pemerintahan berkesempatan yang seluas
luasnya untuk berperan serta dalam penyelanggaraan pendidikan
nasional.(UUSPN Bab XIII Pasal 47 . ayat 1).
d. Setiap SMK berkewajiban menyelanggarakan program PSG besama
dengan IP yang memenuhi pernyataan (Keputusan Menteri Pendidikan
dan kebudayaan Republik Indonesia NO.323/U/1997,Bab II pasal 3).
e. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakn dalam bentuk Pendidikan Sistem
Ganda. (Lampiran Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar
Isi).
f. Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam system pendidikan nasional.
(PP 39. Bab VI Pasal 8 Ayat

C. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan/PKL

Dalam pelaksanaan program ini ada beberapa tujuan yang

diharapkan oleh pihak sekolah dan dapat tercapai semaksimal mungkin.

Tujuan ini merupakan suatu pedoman bagi siswa dalam pelaksanaan

program ini dan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam

kegiatan yang dilaksanakan.


Adapun tujuan diselenggarakan praktek kerja industry adalah bagian dari

pendidikan system ganda, adalah sebagai berikut

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional


(dengan tingkat pengetahuan, ketemrampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja).
b. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja
c. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas dan professional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
D. Keuntungan Praktik Kerja Lapangan/PKL
Kerjasama antara SMK dengan dunia kerja atau industri,

dilaksanakan dalam prinsip saling mengisi dan melengkapi untuk

keuntungan bersama. Bedasarkan prinsip ini pelaksanaan prakerin akan

member nilai tambah bagi pihak – pihak yang bekerja sama, sebagai

berikut :

a) Nilai tambah bagi pihak industry/perusahaan penyelenggaraan pendidikan


sistem ganda akan memberi keuntungan nyata bagi pihak industri, antara
lain:
1. Perusahaan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar
dan bekerja sama di perusahaan tersebut. Jika tidak bisa dilepas karena
tidak ada keharusan bagi perusahaan untuk memperkerjakan apabila
telah tamat.
2. Pada umumnya, peserta didik telah ikut dalam proses produksi secara
aktif, sehingga pada batas-batas tertentu selama masa pendidikan,
peserta didik adalah tenga kerja yang member keuntungan.
3. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta didik lebih
mudah di atur dalam disiplin berupa kepatuhan terhadap aturan
perusahaan. Karena itu sikap peserta didik dapat dibentuk sesuai dengan
cirri khas perusahaan.
4. Perusahaan dapat member tugas kepada peserta didik untuk mencari
ilmu pengetahuan dan teknologi (dari sekolah) untuk kepentingan
khusus perusahaan.
5. Memberi kepuasaan bagi Dunia usaha dan industry karena diakui dan
ikut serta menetukan masa depan bangsa melalui pendidikan sistem
ganda.
b) Nilai tambah bagi siswa sekolah:
1. Tujuan pendidikan untuk memberikan keahlian professional bagi
peserta didik, lebih terjamin pencapaianya.
2. Tanggungan biaya pendidikan menjadi ringan bagi sekolah.
3. Terdapat kesesuaian yang lebih pas, antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan pekerjaan (sesuai dengan prinsip link and match)
4. Memberikan kepuasaan bagi penyelenggaraan pendidikan (sekolah).
Karena tamatnya lebih terjamin memperoleh bekal yang lebih bermakna
untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, maupun
kepentingan bangsa.
c) Nilai tambah bagi peserta didik :
1. Hasil belajar peserta didik akan lebih bermakna karena setelah tamat
akan betul-betul memiliki keahlian sebagai bekal untuk meningkatkan
taraf kehidupan yang lebih baik dan sebagai bekal di masa depan.
2. “Leade Time” untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih
singkat. Setelah tamat sekolah dengan sistem ganda, tidak memerlukan
waktu latihan lanjutan lagi untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.
3. Keahlian professional yang diperoleh dari pendidikan sistem ganda,
dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri di tamatan, yang
selanjutnya mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian
professionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
E. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan/PKL

Setelah selesai melaksanakan Praktek Kerja Industri, seluruh siswa-siswa


diwajibkan untuk membuat laporan.

Adapun tujuan pembuatan laporan:


1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan
pelajaran dan penerapanya di dunia industri.
2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah, kejuruan lebih
luas mendalam yang terungkap dari buku laporan yang di tulis.
3. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan penulis.
Menambahkan perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang

ningkatan pengetahuan siswa angkatan berikutnya

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini saya menguraikan tentang Gambaran Program Praktik Kerja

Lapangan, Tujuan PKL, Keuntungan PKL, DLL

BAB II SEJARAH PERUSAHAAN

Dalam bab ini saya menguraikan tentang Sejarah polman babel,

BAB III PENUTUP

Dalam bab ini berisikan kesimpulan, kesan dan saran untuk instansi/industri
dan sekolah.
BAB II
SEJARAH PERUSAHAAN

Gambar.2 Polman Timah Babel

A.SEJARAH POLMAN BABEL

Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (POLMAN BABEL)


bermula dari politeknik manufaktur timah yang didirikan pada tahun 1994
oleh PT.TIMAH Tbk melalui yayasan polman timah dengan asistensi dari
politeknik manufaktur bandung

PT.TIMAH Tbk sebagai perusahaan pertambangan timah disekitar


kepulauan bangka belitung telah beroprasi lebihdari se-abad yang
silam.sebagaiperusahaan yang memperdulikan lingkungan dan
pengembangan masyarakat sangat peduli terhadap peningkatan kualitas
SDM,baik secara internal maupun diluar lingkungan perusahaan.

Salah satu bentuk nyata perusahaan dalam keperdulian tersebut


diwujudkan dalam pendirian lembaga pendidikan formal yang berbentuk
politeknik.Diyakini bahwa untuk masa depan perkembangan industri baik
dikawasan barat indonesia maupun indonesia secara keseluruhan masih
sangat membutuhkan tenaga asliterampil, sedangkan di lain pihak institusi
pendidikan yang baik dibidang ini belum banyak tersedia karena berbagai
alasan termasuk di antaranya karena tingginya investasi yang diperlukan.

Di pihak lain, disadari bahwa suda waktunya dimulai mendiversifikasi


ke3giatan usaha di daerah bangka belitung yang selama ini masih didominasi
oleh kegiatan usaha pertambangan timah. Oleh karena itu mempersiapkan
SDM adalah sangat mutlak diperlukan, dan politeknik manufaktur timah
adalahal ternatif pilihan yang diambil dengan program studinya teknik
prawatan mesin,teknik perancangan mekanik,dan teknik elektronika.

B. Visi Misi dan Tujuan Polman

 VISI POLMAN BABEL

Menjadi program studi yang unggul dibidang elektronika


gunamendukung tercapainya visi polman babel sebagai politeknik yang
bermutu dengan kemampuan iptek manufaktur dan inovasi terapan untuk
mendukungdaya saing bangsa.

 MISI POLMAN BABEL

1. Menyelenggarakan pendidikan secara efektif dan efesien untuk


menghasilkan tenaga ahli madya dibidang elektronika yang mampu
bekerjadengan baik dan dapat diterima oleh pasar tenaga kerja baik
nasiona lmaupun internasional;
1. Menyelenggarakanpenelitian di bidang manufaktur yang berbasis
pada pemanfaat anpotensi daerah, kebutuhan industri manufaktur,
dan perkembangan keilmuan;
2. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang beorientasi
pada mutu layanan dan pemanfaatan hasil –hasil penelitiaan.

 TUJUAN POLMAN BABEL


Meningkatkan relevansi,kuantitas dan kualitas sumber daya manusia
berpendidikan politeknik, serta kemampuan iptek manufaktur dan inovasi
terapan untuk keunggulan daya saing bangsa

C.LOGO PERUSAHAAN

Gambar.3 Logo polman Timah

D. STRUKTUR ORGANISASI POLMAN

Berikut adalah pejabat struktural di Lingkungan Polman Negeri Bangka Belitung


untuk masa bakti 1 September 2016 s.d 31 Agustus 2020 (Untuk Wakil Direktur)
dan masa bakti 1 September 2016 s.d 31 Agustus 2018 ( Untuk Kepala Lembaga
dan Unit Pelaksana Teknis) :  

Direktur : Sugeng Ariyono, M.Eng, Ph.D

Wakil Direktur I : Herwandi, M.T

Wakil Direktur II : Indra Feriadi, M.T

Wakil Direktur III : Husman, M.T


JURUSAN TEKNIK MESIN  

Ka. Jurusan Teknik Mesin : Fajar Aswin, M.Sc

Sekretaris Jurusan Teknik Mesin : Muhammad Yunus, M.T

Ka. Prodi D3 Perancangan Mekanik : Muhammad Haritsah Amrullah, M.Eng

Ka. Prodi D3 Teknik Perawatan dan : Pristiansyah, M.Eng


Perbaikan Mesin

Ka. Prodi D4 Teknik Mesin dan : Zaldy Kurniawan, M.T


Manufaktur

JURUSAN TEKNIK  
ELEKTRONIKA

Ka. Jurusan Teknik Elektronika : Aan Febriansyah, MT

Sekretaris Jurusan Teknik Elektronika : Yudhi, MT

Ka. Prodi D3 Teknik Elektronika : Eko Sulistyo, M.T

Ka. Prodi D4 Teknik Elektronika : Surojo, M.T

Ka. Prodi D4 Teknologi Rekayasa : Riki Afriansyah, M.T


Perangkat Lunak
LEMBAGA-LEMBAGA  

Ka. Bagian Adm. Umum dan : Meiyendra, S.E


Keuangan (BAUK)

Ka. Bagian Adm. Akademik, : Muhammad Subhan, M.T


Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Kerja Sama (BAAKPK)

Ka. Pusat Penelitian, dan Pengabdian : Dr. Drs. Parulian Silalahi, M.Pd
Kepada Masyarakat

Ka. Pengembangan Institusi dan Kerja : Irwan, M.Sc, Ph.D


Sama

 Ka. Satuan Pengawas Internal : Robert Napitupulu, M.T

PELAYANAN TEKNIS (PT)  

Ka. UPT Logistik : Erwansyah, M.T

Ka. UPT Sistem Informasi : Muhammad Iqbal Nugraha, M.Eng

Ka. UPT Bahasa : Shanty Dwi Krisnaningsih, M. Hum

Ka. UPT Penjamin Mutu : Zulfan Yus Andi, M.T

Ka. UPT Perpustakaan : Drs. Bowo Kriswanto


BAB II
URAIAN MATERI

A.URAIAN MATERI

1. Pengertian Instalasi Motor Listrik

Instalasi motor adalah bagaimana memasang instalasi pada motor listrik


agar motor listrik dapat bekerja secara optimal. Pada dasarnya motor listrik
deapat dibagi sesuai kebutuhan fasanya menjadi dua, yaitu motor listrik 1 fase
dan motor listrik 3 fase .untukn motor satu fase kita hanya perlu
menghubungkan terminal fase dan netral ke sumber tegangan. Sedangkan
untuk motor 3 fase, terdapaat 2 hubungan dasar yaitu hubungan bintang (atau
star atau Y)dan hubungan segitiga (atau delta atau ). Hubungan bintang
atau segitiga dipilih berdasarkan kebutuhan dan kemampuan sumber tenaga
listrik yang tersedia.
Pada motor 3 fase akan terdapat 6 terminal, yaitu terminal
U,V,W,X,Y,Z. pada hubungan bintang, kita akan mengkopel terminal X,Y &
Z, dan menghubungkan sumber fasa R,S & T ke terminal U,V & W. pada
hubungan segitiga,kita akaqn mengkopel terminal U dengan terminal Y,
terminal V dengan terminal Z, terminal W dengan terminal X, dan
menghubungkan fase R,S & T ke terminal U,V & W.

Pada dasarnya, hubungan bintang akan membuat putaran motor lebih lambat
dari hubungan segitiga, karena tegangan yang diterima dinujung-ujung
kumparan hubungan bintang akan lebih rendah bila dibandingkan dengan
hubungan segitiga

Ruang lingkup kerja

A.Lingkungan Kerja
Merupakan lokasi tempat para pekerja melakukan aktifitas kerja. Kondisi
lingkungan kerja seperti vantilasi, penerangan dan situasi haruslah
memadai.hal ini untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan
kerja.jika kondisi lingkungan kerja tidak memadai seperti penerangannya
yang kurang,pada jangka waktu tertentu akan berdampak buruk bagi
kesehatan mata pekerja dan akan menimbulkan penyakit.

B.Alat dan Bahan kerja

Alat kerja dan bahan juga mempengaruhi keselamatan dan kesehatan


pekerja.semua alat dan bahan yang dibutuhkan suatu pabrik atau perusahaan
untuk memproduksi barang, merupakan faktor penentu dalamproses
produksi. Oleh karenanya kelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahan
harus dicek secara berkala.selain itu bahan yang digunakan dalam aktivitas
kerja juga harus di perhatikan.misalnya penggunaan bahan kimia pada
proses tertentu mengharuskan pekerja untuk menggunakan alat keselamatan
guna meminimalisir potensi bahaya.

C.Metode Kerja

Metode kerja atau prosedur kerja merupakan standar cara kerja yang harus
dilakukan pekerja.pemuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) pada
suatu perusahaan dibuat agar pekerjaan yang dilakukan pekerja tercapai
secara efektif dan efisien.contohnya prosedur mengoperasikan mesin atau
prosedur penggunaan APD (Alat Pelindung Diri )yang sesuai standar.Dalam
sistem manajemen K3 diatur berapa batas maksimum jam pekerja bekerja
dalam sehari untuk meminimlisir potensi resiko pada kesehatan kerja.

B. PENGENALAN PERALATAN KONTROL LISTRIK

1.Pengaman instalasi tenaga listrik

Pengaman listrik harus dipasang pada setiap panel dengan pemasangan


sebagai berikut : NFB (No Fuse Breaker) dan MCB. Ketentuan yang
besarnya arus pengaman tidak boleh melebihi arusnominal kabel yang
dipasang pada rangkaian pengendali

Pengaman NFB digunakan untuk pengaman induk instalasi tenaga dalam


panel

Fungsi dari MCB adalah sebagai :


1.Untuk mengamankan dari nbeban lebih

2.Untuk mengamankan dari arus hubungan singkat (Konsleting)

Simbol MCB

Pengaman MCB 1 Fase digunakan untuk pengaman rangkaian

pengendali/kontrol, dan MCB 3 digunakan untuk pengaman rangkaian

pengawatan/rangkaian tegangan.

2.Kontraktor Magnet

Kontraktor magnet adalah saklar. Prinsip kerja kontraktor

berdasarkan elektromagnetis, artinya elektro artinya listrik, magnetis adalah

magnet, jadi jika kontraktor dialiri arus listrik pada coilnya/kumparannya


maka akan menjadi magnet, sehingga menarik kontak-kontak kontraktor

yang tadinya terbuka menjadi tertutup dan yang tadinya tertutup menjadi

terbuka. Didalam kontraktor terdapat beberapa saklar/kontak-kontak yang

dijadika satu. Kontak-kontak itulah yang disebut sebagai kontak NO

(Normally Open) dan NC (Normally Close) kontak-kontak tersebut dapat

berubah-ubah artinya bila coil dialiri arus maka terjadi perubahan kontak-

kontaknya NO menjadi NC dan NC menjadi NO. dan bila arus pada coli

dicabut akan menjadi seperti kondisi normal.

Kontraktor memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengontrolan


motor listrik, karena kontraktor memiliki kontak-kontak yang berhubungan
dengan pengendalian/pengontrolan dan juga sebagai tempat instalsi tenaga
yang langsung berhubungan dengan motornya.dikontak-kontak bantu dan
utamanyalah tempat pengkabelan/rangkaian berlangsung.
Simbol Kontraktor
Kontraktor mempunyai tiga bagian penting yaitu : Coil, Konta utama
(Main Contact) dan Kontak Bantu (Auxilliry Contact)

Coil

Coil merupakan komponen utama kontraktor yang berfungsi untuk

membangkitkan elektromagnetik apabila dialiri arus listrik. Ciri utama coil

kontraktor adalah terdpat belitan yang digunakan untuk membangkitkan

medan elektromagnet pada kontraktor,sehingga kontak-kontak akan

tertarik, atau dalam sistem kerjanya kontak NO menjadi NC, dan kontak-

kontak NC menjadi NO. coil kontraktor biasanya ditandai dengan kode

A1-A2 atau a-b.

Kontak Utama (Main Contact)

Kontak-kontak utama memiliki cara yang berbeda dengan kontak-

kontak yang lainnya, kontak-kontaknya memiliki ukuran yang lebih besar,

hal ini dikarenakan kontak utama digunakan untuk beban.

Nomer kontak-kontak utama adalah untuk masukan 1,2,5 (kontak

dengan nomer ganjil)dan kontak untuk keluarannya 2,4,6 (kontak dengan

nomer genap)

Kontak Bantu (Auxiliry Contact)

Kontak bantu umumnya adalah kontak tambahan yang digunakan

untuk pengontrolan, kontak bantu terdiri dari kontak bantu NO dan kontak

bantu NC. Kontak bantu NO digunakan sebagai pengunci rangkaian

jontrol, atau biasanya ditandai dengan akhiran 3-4


Adapun fungsi kontraktor adalah mengerjakan dan mengoperasikan
dengan seperangkat alat kontrol beban, seperti :

 Penerangan

 Pemanas

 Pengontrolan motor-motor listrik

 Pengaman motor-motor listrik

3.Push Buttom (Tombol Tekan)

Push Buttom disebut juga saklar tekan atau tombol tekan, bekerja pada saat
tombol ditekan akan merubah menjadi tertutup NC. Berdasarkan jenis
kontaknya terdiri dari singel kontak dan bouble contak
4.Penunda Waktu (Time Delay)

Time delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat
bantu sistem kendali. Terminal source (Power) terdapat pada nomer 2-7, dan
kontak NO pada terminal 1-3 dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal
1-4 dan 5-8. Penggunaan timer dalam rangkaian kontrol ada juga berbeda
penggunaannya, sehingga ada beberapa timer yang tidak memiliki coil dan
hanya memiliki kontak NO dan NC saja, tetapi jenis ini harus selalu
dihubungkan ke kontraktor agar timer dapat dibantu oleh coil yg ada pada
kontraktor

Timer digunakan untuk pengontrolan motor secara semiotomatis atau


otomatis

Time Delay

Rangkaian Time Delay


5.Thermal Overload Relay (TOR) atau OL

Thermal Overload Relay terdiri dari tiga kata yaitu Thermal yang berarti
suhu/panas, Overload yang berarti beban lebih dan Relay yang berarti
pemutus. Jadi kalau kita gabungkan Thermal Overload Relay adalah suatu
alat pemutus dengan prinsip adanya panas diakibatkan adanya beban lebih.
Nah begitulah kira-kiranya. Untuk lebih jelasnya Thermal Overload Relay
(TOR) adalah alat yang digunakan untuk mengamankan motor listrik 3 fase
dari beban lebih atau Overload, yang biasanya disebabkan oleh pembebanan
motor yang terlalu besar atau berat. Dengan kata lain melebihi kemampuan
maksimal motor dalam mengangkat beban. Pembebanan yang berlebih ini
mengakibatkan motor berhenti mendadak tapi arus listrik masih tetap
mengalir.

TOR bekerja berdasarkan pendeteksi panas/thermal yqang diakibatkan arus


yang mengalir pada elemen bimetal yang terdapat pada TOR. Thermal
Ovreload Relay dipasang secara seri terhadap motor (kumparan-kumparan
motor)
Theral Overload Relay

Bagian-Bagian TOR

Simbol

Keluaran dengan kode 2,4,6 dihubungkan secara seri dengan motor listrik,
sedangkat kode 1,3,5 dihubungkan dengan kontraktor. Agar TOR dapat
bekerja secara baik dan maksimal sebagai pengaman motor listrik 3 fraase,
maka TOR disetting dengan memutar arus nominal in yang ada pada motor.
C.Dokumentasi (Foto Pelaksanaan PKL di Instansi/Industri)

Gambar.3 Mengecek Thermal Overload Relay

Gambar.4 Mengecek Push Buttom


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah
kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa
angka, lambang atau sifat. Selain itu data juga merupakan hal yang sangat
dibutuhkan dan juga dapat diproleh dari cara mengumpulkan data,
memperoses,serta panyajian pada analisis-analisis tertentu, karena data yang
kita dapat berbagai jenis data sehingga dapat mempermudah dalam melakukan
penelitian.
Beberapa fungsi data yaitu untuk membuat keputusan, sebagai dasar
suatu perencanaa, sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau
implementasi suatu aktivitas, dan sebagai dasar evaluasi terhadap suatu
kegiatan. Jenis-jenis data dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara
memperolehnya, dan waktu pengumpulannya.

B. Saran
Bagi Sekolah
1. Siswa-siswi yang melaksanakan Prakerin seharusnya di beri daftar tugas,
sehingga mereka bisa mengetahui kegiatan apan yang akan mereka lakukan
selama Prakerin.
2. Perlu inisiatif yang tinggi agar siswa SMKN 1 Air Gegas dilibatkan dalam
kegiatan perusahaan,jangan hanya diam,duduk,dan pulang saja.
3. Sebaiknya siswa-siswi mencoba mengerjakan tugas yang diberian dengan
sebaik mungkin, jangan ragu untuk bertanya,karena sesuai dengan
pepatah,”malu bertanya,sesat dijalan”.
4. Siswa harus selalu bersikap sopan,disiplin,dan patuh terhadap peraturan di
Polman Babel.
Bagi Bengkel

1. Kepala Direktur,Manajer,dan semua pengurus Bengkel Aguan, kami


mengharapkan kesediaannya untuk menerima adik-adik kelas kami
khususnya siswa SMKN1Air Gegas untuk diberikan kesempatan menuntut
ilmu di Polman Babel.
2. Sebaiknya diadakan pelatihan-pelatihan untuk para karyawan,sehingga bisa
meningkatkan kualitas kerja,etos kerja dan keahlian kerja dibidang masing-
masing.

DAFTAR PUSTAKA
JURNAL PRAKERIN
LEMBAR PENILAIAN
DAFTAR HADIR/ABSENSI
LEMBAR /FROM BIMBINGAN PERUSAHAAN
LEMBAR /FTOM BIMBINGAN SEKOLAH

Anda mungkin juga menyukai