Nama Kelompok 3 :
1. Ketrine Shapa Vitaloka (1915041039)
2. Muhammad Akbar Pambudi (1915041045)
3. Septiana Ekandari (1915041047)
4. Galuh Saputra (1955041003)
KELOMPOK 1
1. Apa yang membedakan antara reaksi transaminasi dan deaminasi asam amino?
Jawab:
-Dalam Reaksi Transaminasi harus ada asam alfa glutarat
-Dalam Deaminasi Asam Amino tidak diperlukan adanya asam alfa glutarat.
3. Berapa asam amino yang dapat dihasilkan oleh tubuh manusia? Dan bagaimana cara mendapatkan sisa
asam amino lainnya?
Jawab:
Tubuh manusia hanya dapat memproduksi 11 dari 20 asam amino. Sisanya, 9 asam amino harus diperoleh
dari makanan yang kita makan. 9 asam amino ini disebut asam amino esensial, yang tidak diproduksi
tubuh.
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan Lornitin
menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan.
3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-
argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP.
4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-
arginin.
5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan
urea.
3. Sebutkan 2 jalur utama untuk memproduksi alanin pada otot dan tuliskan reaksinya ?
Jawab :
Ada 2 jalur utama untuk memproduksi alanin otot yaitu:
2. Melalui transaminasi piruvat dengan bantuan enzim alanin transaminase, ALT (juga dikenal sebagai
serum glutamat-piruvat transaminase, SGPT).
KELOMPOK 4
1. Mengapa asam amino non esensial memiliki prioritas konsumsi lebih rendah dari asam amino esensial?
Jawab: karena asam amino non esensial adalah asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh
sehingga prioritas konsumsinya lebih rendah dari asam amino esensial
2. Mengapa pada saat berada dalam larutan, asam amino dapat membentuk ion zwitter?
Jawab:
Karena asam amino memiliki gugus karboksil (–COOH) yang bersifat asam dan gugus amino (–NH2)
yang bersifat basa, maka asam amino dapat mengalami reaksi asam-basa intramolekul membentuk suatu
ion dipolar yang disebut ion zwitter.
KELOMPOK 5
1. Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino, asam amino ini mempunyai
beberapa sifat khusus. Sebutkan sifat asam amino tersebut ?
Jawab :
a. Larut dalam air
b. Tidak larut dalam pelarut nonpolar, seperti benzena dan dietil eter.
c. Mempunyai titik lebur lebih besar dibanding senyawa karboksilat dan amina.
d. Mempunyai momen dipol besar.
e. Bersifat elektrolit
f. Bersifat amfoter
g. Memutar bidang cahaya terpolarisasi
h. Mempunyai pH isoelektrik, yaitu pH pada saat asam amino tidak bermuatan.
i. Mempunyai kurva titrasi yang khas.
2.Asam amino memiliki sifat amfoter. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amfoter?
Jawab :
amfoter artinya dapat berperilaku sebagai asam dan mendonasikan proton pada basa kuat atau dapat
juga berperilaku sebagai basa dengan menerima proton dari asam kuat. Pada pH rendah asam amino
bersifat asam sedangkan pada pH tinggi asam amino bersifat basa.
3. Jelaskan apa yang dimaksdud asam amino non essensial dan berikan contohnya?
Jawab :
Asam amino non essensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh makhluk hidup.
Contoh:
Alanin (Ala), Asam Aspartat (Asp), Asam Glutamat (Glu).
KELOMPOK 6
KELOMPOK 8
Nabati
- buah - peterseli
- kacang kacangan (kacang tanah, kedelai, mete, tahu, tempe) -salada
- serelia (gandum, beras merah, jagung) - rumput laut
- biji bijian (biji polong, wijen) - cabai
- bawang bawangan
Perbandingan kalori pada protein pakan sangat penting. Banyak binatang cenderung makan untuk
mengamankan kebutuhan energi. Pertumbuhan babi dan ayam yang mendapat pakan mengandung level
protein yang marjinal dapat menyebabkan defisiensi protein jika density kalori pakan meningkat oleh
lemak. Ini terjadi karena pengurangan masukan harian kalori pakan yang tinggi menyediakan
ketidakcukupan masukan protein jika persentase protein marjinal. Protein dialihkan untuk energi hanya
ketika penyediaan kebutuhan metabolis atau masukan kalori tidak cukup.
Tanda-tanda kekurangan protein meliputi anoreksia, penurunan rataan pertumbuhan, penurunan atau
ketidakseimbangan N, penurunan efisiensi penggunaan pakan, penurunan konsentrasi protein serum,
anemia, akumukasi lemak pada hati, edema, (pada beberapa kasus), penurunan bobot lahir, penurunan
produksi susu, dan penurunan sintesis enzim dan hormon tertentu.
Defisiensi asam amino esensial individual umumnya menunjukkan tanda-tanda seperti defisiensi protein,
karena defisiensi satu asam amino menghalangi sintesis protein pada jalur yang sama yang kekurangan
jalur khusus pada rantai menghalangi perpanjangan rantai sintesis. Jadi defisiensi satu asam amino
esensial menyebabkan deaminasi kandungan asam amino, kehilangan amonia sebagai urea dan
menggunakan rantai karbon sebagai energi. Defisiensi asam amino tertentu memproduksi luka spesifik,
seperti contohnya, defisiensi triptopan mengakibatkan katarak mata, defisiensi metionin atau treonin
menyebabkan perlemakan hati, defisiensi lisin pada unggas menyebabkan ketidaknormalan bulu.
KELOMPOK 9
1. Mengapa asam amino non esensial memiliki prioritas konsumsi lebih rendah dari asam amino esensial?
Jawab :
Karena Asam amino esensial, adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh,
sehingga harus didapat dari konsumsi makanan. Jenis-jenis Asam amino esensial yaitu : Histidin,
Isoleusin, Leusin, Lysin, Metionin, Fenilalanin, Treonin, Triftofan, Valin. Jadi di perlukan asupan
asam amino esensial dari makanan yang mengandung asam amino tersebut seperti :
Hewani
- Daging-dagingan ( daging ayam, sapi, ikan, domba) - hati ayam
- makanan laut ( ikan, udang, kepiting dll) - keju
- Telur - susu hewani
Nabati
- buah - peterseli
- kacang kacangan (kacang tanah, kedelai, mete, tahu, tempe) -salada
- serelia (gandum, beras merah, jagung) - rumput laut
- biji bijian (biji polong, wijen) - cabai
- bawang bawangan
2. Mengapa pada saat berada dalam larutan, asam amino dapat membentuk ion zwitter?
Jawab :
Karena Pada asam amino, ada gugus yang dapat melepaskan ion H+ dan ada gugus yang dapat
menerima ion H+. Akibatnya, terbentuk molekul yang memiliki dua jenis muatan, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. asam amino memiliki gugus aktif amina dan karboksil (berupa asam karboksilat)
sekaligus, zat ini dapat dianggap sebagai asam dan basa (walaupun pH alaminya biasanya dipengaruhi
oleh gugus-R yang dimiliki). Pada pH tertentu yang disebut titik isolistrik, gugus amina pada asam
amino menjadi bermuatan positif (terprotonasi, –NH3+), sedangkan gugus karboksilnya menjadi
bermuatan negatif (terdeprotonasi, –COO-). Titik isolistrik ini spesifik bergantung pada jenis asam
aminonya. Dalam keadaan demikian, asam amino tersebut dikatakan berbentuk zwitter-ion
KELOMPOK 10
1. Jelaskan secara singkat dua proses pelepasan gugus amino pada metabolisme asam amino!
Jawab :
1. Transaminasi
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu
asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino
dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau
oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula
diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase
dan glutamat transaminase.
2. Deaminasi
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel
misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang menggunakan
glutamat dehidrogenase sebagai katalis