DOSEN PENGAMPU :
Ns. Rahmat H. Djalil, S.Kep, M.Kes
Disusun Oleh :
2.1 Pengertian
Osteorathritis merupakan penyakit sendi degenerative yang berkaitan dengan
kerussakan kartilago sendi. Vertebra, panggul, lutut dan pergelangan kaki paling
sering terkena OA (Sudoyo Aru dkk, 2009 dalam Nurarif dkk, 2015)
2.2 Etiologi
Faktor predisposisi terjadinya osteoartritis dipengaruhi oleh :
1. Umur
Umumnya ditemukan pada usia lanjut (di atas 50 tahun), oleh karena pada
orang lanjut usia pembentukan kondrotin sulfat yang merupakan substansi dasar
tulang rawan berkurang dan dapat terjadi fibrosis tulang rawan (Rasjad C,
2015).
2. Jenis kelamin
Kelainan ini dapat ditemukan baik pada pria maupun wanita dimana
osteoartritis primer lebih banyak ditemukan pada wanita pasca menopause
sedangkan osteoartritis sekunder lebih banyak ditemukan pada laki-laki (Rasjad
C, 2015).
3. Ras
Lebih sering pada orang Asia khususnya Cina, Eropah dan Amerika daripada
kulit hitam (Rasjad C, 2015).
4. Faktor keturunan
Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis missal, pada ibu
dari seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal
terdapat dua kali lebih sering osteoartritis pada sendi-sendi tersebut, dan anak-
anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih sering dari pada ibu
dan anak perempuan dari wanita tanpa osteoarthritis.
5. Faktor metabolik
Pasien obesitas, hipertensi, hiperurisemi dan diabetes lebih rentan terhadap
osteoartritis (Rasjad C, 2015).
6. Cuaca atau iklim
Gejala lebih sering timbul setelah kontak dengan cuaca dingin atau lembab
(Rasjad C, 2015).
3.1 Pengkajian
Sumber data pengkajian yang dilakukan pada pasien dengan osteoartritis meliputi :
1. Biodata Pasien dan Penanggung Jawab
2. Riwayat keperawatan.
3. Dalam pengkajian riwayat keperawatan, perawat perlu mengidentifikasi adanya :
a) Rasa nyeri atau sakit tulang punggung (bagian bawah),
b) leher dan pinggang
c) Berat badan menurun
d) Biasanya di atas 45 tahun
e) Jenis kelamin sering pada wanita
f) Pola latihan dan aktivitas
g) Keadaan nutrisi (mis, kurang vitamin D dan C, serta kalsium)
h) Merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein
i) Adanya penyakit endokrin: diabetes mellitus, hipertiroid, hiperparatiroid,
Sindrom Cushing, akromegali, Hipogonadisme.
4. Pemeriksaan fisik :
Lakukan penekanan pada tulang punggung terdapat nyeri tekan atau nyeri
pergerakan
a) Periksa mobilitas pasien
b) Amati posisi pasien yang nampak membungkuk
5. Riwayat Psikososial.
Penyakit ini sering terjadi pada wanita. Biasanya sering timbul kecemasan,
takut melakukan aktivitas, dan perubahan konsep diri. Perawat perlu mengkaji
masalah-masalah psikologis yang timbul akibat proses ketuaan dan efek penyakit
yang menyertainya.
3.2 Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data pengkajian, diagnosis keperawatan untuk klien osteoartritis
sebagai berikut :
1. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan proses penyakit.
2. Gangguan konsep diri perubahan citra tubuh dan harga diri yang berhubungan
dengan proses penyakit.
3. Nyeri yang berhubungan dengan fraktur dan spasme otot
Trauma
Proses Penuaan Intrinsik
Ekstrinsik
Perubahan
Pemecahan
Komponen sendi
kondrosit
Kolagen
Progteogtikasi Perubahan
Jaringan sub metabolisme sendi
Proses penyakit kondrial
degeneratif
yang panjang
MK: Pengeluaran
Kerusakan enzim lisosom
Penatalaksanaan
lingkungan
Kerusakan
Kurang matrik kartilago
kemampuan
mengingat
Kesalahan Penebalan Perubahan
interpretasi tulang sendi fungsi sendi
Penyempitan Deformitas
MK: Kurang rongga sendi sendi
pengetahuan Kontraktur
Penurunan MK: Kerusakan
Kekuatan mobilytas fisik
nyeri
ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 PENGKAJIAN
Sumber data : Pasien, keluarga pasien dan status rekam medis pasien
dokumentasi
1. Identitas a.
Pasien
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SLTA
Yogyakarta
1. Nama : Bp. S
2. Umur : 52 Tahun
3. Pendidikan : SLTA
c. Riwayat Kesehatan
1. Kesehatan Pasien
a) Alasan masuk RS :
a) Genogram
Keterangan gambar :
: laki- laki
: perempuan
2004
d.Kesehatan Fungsional
a. Nutrisi
b. Pola Eliminasi
c. Pola Aktivitas
1. Sebelum Sakit
secara mandiri.
a) Selama Sakit
simetris.
1 Perlu ditolong 1
memotong makanan
2 Mandiri 2 2
6 Berrubah sikap dari 0 Tidak mampu
berbaring keduduk
1 Perlu banyak 1 1
bantuan untuk bisa
duduk (>2 orang)
2 Bantuan ( 2 orang) 2
3 Mandiri
7 Berpindah/ berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa (pindah) 1 1
dengan kursi roda
2 Berjalan dengan 2
bantuan 1 orang
3 Mandiri
Tidak mampu
8 Memakai baju 0 Tidak mampu
1 Sebagian 1 1 1
dibantu(misal
mengancingkan
baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan 0
2 Mandiri 1 1
10 Mandi 0 Tergantung
oranglain
1 Mandiri 1 1 1
Total skor 7 11 13
Tingkat
Ketergantungan
Paraf & nama Herry Purwanto
Perawat
Keterangan :
Pasien Ny.E di Ruang Kirana di Rumah Sakit dr.Soetarto tanggal 3 Juli 2018
Tanggal PENILAIAN 4 3 2 1
3/7/2018 Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat buruk
Status mental Sadar Apatis Bingung Stupor
Aktifitas Jalan Jalan dengan Kursi roda Ditempat
sendiri bantuan tidur
Mobilitas Bebas Agak Sangat Tidak
bergerak terbatas terbatas mamou
bergerak
Inkontensia Kontinen Kadang- Selalu Inkontinesia
kadang inkontinensia urin&alvi
inkotenensia urin
Skor 4+4 3+3 2
Toral skor 16
Paraf&nama Herry Purwanto
perawat
Tanggal PENILAIAN 4 3 2 1
4/7/2018 Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat buruk
Status mental Sadar Apatis Bingung Stupor
Aktifitas Jalan Jalan Kurdi roda Ditempat
sendiri dengan tidur
bantuan
Mobilitas Bebas Agak Sangat Tidak
bergerak terbatas terbatas mamou
bergerak
Inkontensia Kontinen Kadang- Selalu Inkontinesia
kadang inkontinensia urin&alvi
inkotenensia urin
Skor 4+4+4 3+3
Toral skor 18
Paraf&nama Herry Purwanto
perawat
Kesimpulan Hasil
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
b. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
2) Pola hubungan
penyakitnya.
5) Konsep diri
terdapat kecacatan.
7) Nilai –
bisa bekerja.
d. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
BB = 45 Kg
IMT= BBTB
4) Skala Nyeri
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10
5) Dada
bronchial.
diketuk.
6) Payudara
8) Abdomen
jelas.
11) Genetalia
a) Pada wanita
b) Pada pria
12) Ektremitas
otot.
penyakitnya.
lakukan adalah :
dibuat.
ada.
F. Evaluasi
memilih bahwa masalah yang dihadapi oleh keluarga yaitu masalah belum
teratasi.
pencegahannya
melakukan aktivitas.
tradisional.
Dari kasus yang saya angkat pada bab empat tentang asuhan keperawatan, diagnosa
yang muncul hanya tiga dari lima diagnosa yang terdapat di bab tiga tentang asuhan
keperawatan teori hal ini bisa di lihat dari analisa data yang terdapat pada asuhan
keperawatan pasien Ny.E di Ruang Kirana RS.dr.Soetarto
6.1 Kesimpulan
Osteoartritis merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang
menduduki urutan pertama dan akan meningkat dengan meningkatnya usia, penyakit
ini jarang ditemui pada usia di bawah 46 tahun tetapi lebih sering dijumpai pada usia
di atas 60 tahun. Faktor umur dan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan
frekuensi (Sunarto, 1994, Solomon, 1997).
6.2 Saran
1. Sebaiknya seorang perawat dapat melaksanakn asuhan keperawatan kepada klien
osteoarthritis sesuai dengan indikasi penyakit
2. Sebaiknya seorang perawat dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien
osteoarthitis dengan baik dan benar
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
dan Nanda Nic-Noc, Jilid 1. Jogjakarta: Mediaction.