Disusun Oleh:
1) Nevi Meita Dwi R. (135040201111148)
2) Mahardian Anggarini P. (135040201111155)
3) Alief Rodhlian Wahyudi (135040201111210)
4) Wiwin Pertiwi (135040201111226)
5) M. Umar Faruq (135040201111242)
6) Jaliaman Sipayung (135040201111250)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, serta
kesehatan yang telah diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
pada mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman (TPT) dengan baik dan lancar.
Segala puji kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan suri tauladan
dalam menjalani dan menyikapi kehidupan di dunia ini.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
Prof.Dr.Ir.Husni Tamrin Sebayang,M.S selaku dosen pengampu mata kuliah
Teknologi Produksi Tanaman (TPT) yang telah membimbing kami selama
perkuliahan berlangsung.
Penulis menyadarai bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna, untuk itu penulis dengan besar hati menerima kritik dan saran yang
membangun guna memberikan hasil yang terbaik bagi isi penulisan makalah ini.
Semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua,
terutama untuk penulisan makalah selanjutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui komoditi kentang
2. Mahasiswa dapat mengetahui kedudukan komoditi kentang
3. Mahasiswa dapat mengetahui aspek botani komoditi kentang
4. Mehasiswa dapat mengetahui syarat tumbuh komoditi kentang
5. Mahasiswa dapat mengetahui cara budidaya komoditi kentang
6. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemasaran komoditi kentang.
BAB II
PEMBAHASAN
Kentang sendiri merupakan salah satu tanaman yang paling efisien dalam
mengkonversikan sumberdaya alam, tenaga kerja dan modal menjadi bahan
pangan berkualitas tinggi.Tanaman ini bahkan dapat menghasilkan bahan
pangan yang lebih bergizi, secara lebih cepat pada lahan yang lebih sempit serta
kondisi iklim lebih keras, dibandingkan dengan tanaman pangan utama lainnya (Horton,
1987).
Kesuburan tanah tergantung pada sifat fisik dan kimia serta fungsi,
bahan organik yang terkandung, aktivitas biologi yang mendasar untuk
mempertahankan produksi dan produktivitas pertanian (Lutaladio et al
2009). Secara umum kentang dapat tumbuh baik pada tanah yang subur,
memiliki drainase yang baik, tanah liat yang gembur, debu atau debu
berpasir, dan jenis tanah yang paling cocok ialah andosol (Sunarjono
2007). Kentang sangat toleran terhadap pH pada selang yang cukup luas
yakni 4.5–8.0, tetapi pH yang baik untuk pertumbuhan dan ketersediaan
unsur hara ialah 5.0–6.5 (Martodireso dan Suryanto 2001)
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1989. Rambu–rambu Benih Bermutu. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah dengan BPSB II Jawa Tengah.
Yogyakarta.
Horton, D. 1980. Potato marketing in developing countries. Social Science
Department TrainingDocument. International Potato Center, Lima,
Peru.