Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INVESTASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro

Dosen pengampu:
Dewi Mariam Widiniarsih. S.E, M.M

DISUSUN OLEH :

Kelompok 4

1. Ajeng Kurnia Putri


2. Iva Sulistia
3. M Fadhil Ar-Rasyid

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
judul “Investasi”. Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh nilai tugas mandiri Ekonomi Makro
pada Fakultas Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan sebagai umpan
balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang. Harapan penulis semoga
makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang
ilmu Ekonomi Makro.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pringsewu, November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . … . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Bab II Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

2.1 Definisi Invetasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

2.2 Jenis-jenis Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Investasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

2.4 Tujuan Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.5 Macam-macam Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

Bab III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

Daftar Pustaka.........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal
barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang
(barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah
suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi
pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan
investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat
bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan
mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan
menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal
dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih
untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu
biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk
Mendapatkan bunga.

1.2 Rumusan Masalah


- Apa itu investasi ?
- Apa saja jenis-jenis investasi ?
- Apa tujuan dari investasi ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat penulis mengambil tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah
- Untuk memahami definisi investasi.
- Apa saja jenis-jenis investasi.
- Tujuan investasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Investasi


Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK : adalah
suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of
wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang
sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) :Yaitu kegiatan yang
dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk
menghasilkan barang di masa yang akan datang.
Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu
aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui
distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa
dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan
yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.
Pengertian investasi menurut Fitz Gerald (1978): Yaitu aktivitas yang berkaitan
dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang
pada saat sekarang ini. Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di
masa yang akan datang. Fitz Gerald juga mengungkapkan bahwa investasi yaitu
aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber untuk dipakai
mengadakan barang. Dari modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa
yang akan datang.

Sementara itu Dj. A Simarmata dalam bukunya mendeefinisikan investasi yang


lebih luas yang di kaitkan dengan perkeembangan pasar modal sekarang yakni :
Investasi adalah setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang dengan aman.

Dari berbagai pendapat tentang definisi mengenai investasi, penulis berpendapat


terdapat satu kesamaan arti yaitu investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah

2
dana dari investor atau pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk
mendapatkan profit di masa yang akan datang.

2.2 Jenis-jenis Investasi

Secara umum terdapat dua jenis investasi, yaitu :


1. Investasi yang terdorong (induced Invesment), yakni investasi yang idak diadakan
akibat adanya penambahan perminntaan, pertambahan permintaan yang di
akibatkan pertambahan pendapatan. Jelasnya apabila pendapatan bertambah, maka
tambahan permintaan akan di gunakan untuk konsumsi, sedang pertambahan
konsumsi pada dasarnya adalah tambahan permintaan. Sudah pasti apabila ada
tambahan permintaan, maka akan mendorong berdirinya pabrik baru atau
memperluas pabrik lama untuk dapat memenuhi tambahan permintaan tersebut.
2. Investasi otonom (OutonomouInvesment), yaitu investasi yang di laksanakan atau
diadakan secara bebas, artinya investasi yang di adakan bukan karena pertambahan
permintaan efektif, tetapi justru untuk menciptakan atau menaikkan permintaan
efektif. Besarnya investasi otonom tidak tergantung kepada besar kecilnya
pendapatan nasional atau daerah. Investasi otonom berarti pembentukan modal
yang tidak di pengaruhi oleh pendapatan naasional. Dengan kata lain, tinggi
rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang di
lakukan oleh perusahaan-perusahaan.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Investasi


Investasi yang ditanam di suatu negara atau daerah, di tentukan oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Tingkat keutungan yang diramalkan
2. Tingkat Bunga
3. Ramalan mengenai ekonomi di maasa depan
4. Kemajuan teknologi
5. Tingkat pendapatan nassional dan perubahannya

3
6. Keuntungan yang di peroleh
7. Situasi politik
8. Pengeluaran yang di lakukan pemerintah.
9. Kemudahan yang di berikan oleh pemerintah setempat.

2.4 Tujuan Investasi

Investasi dalam bidang ekonomi memiliki pengertian, sebuah penyertaan Modal


dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan pembagian keuntungan
sesuai dengan kesepakatan.Tapi dengan seiring perkembangan jaman, Seperti
sekarang ini. Banyak jenis investasi yang bisa kita lakukan dengan modal yang tidak
terlalu besar. Investasi bisa dilakukan secara individu atau perorangan dengan
berbagai macam tujuan investasi yang ada disekitar kita. Dan diantaranya sebagai
berikut :

1. Investasi pada Emas.

Emas sebagai logam mulia memiliki harga ekonomis yang Tinggi, emas dalam
setiap tahun mempunyai potensi kenaikan dan penurunan harga 10% sampai 20%.
Bukan berarti orang yang berinvestasi pada emas tidak bisa rugi. Yang paling
penting kita harus bisa mengetahui kapan harga emas pada titik terendah, disaat itu
kita beli. Dan disaat saat harga emas naik kita jual. Biasanya harga Emas akan
mengalami kenaikan menjelang Hari Raya.

2. Investasi di Pasar Modal (Saham)

Investasi di pasar modal atau bursa Saham adalah perdagangan saham dari
bermacam macam perusahaan yang menyertakan Modalnya melalui Bursa Efek
sebagai pasar Obligasi dan derivatif. Investasi di pasar saham tidaklah mudah,

4
dibutuhkan kemampuan membaca pasar dan teknikel yang baik. Jadi jika anda
ingin berinvestasi pada bidang ini, lebih baik anda belajar terlebih dahulu agar
tidak mengalami kerugian. Karena tidak sedikit orang yang rugi saat berinvestasi
di Pasar Modal (saham).

3. Investasi melalui Obligasi atau surat Hutang yang diterbitkan perusahaan.

Investasi jenis ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki dana dalam
jumlah besar. Biasanya investasi jenis ini melalui perjanjian berdasarkan kuartal
waktu tertentu dan dengan bunga yang tinggi.

2.5 Macam-Macam Investasi

Ada beberapa jenis atau macam investasi. Banyak orang yang hanya tahu tentang
investasi dan belum mengerti tentang investasi yang sebenarnya. Supaya anda juga
lebih tahu dan mengerti tentang investasi , Anda bisa lebih tahu dan mengerti tentang
investasi, anda bisa membaca beberapa tulisan di bawah ini. Ada beberapa cara jenis
atau macam investasi. Jenis atau macam investasi ada di bawah ini.

Dalam berinvestasi, secara umum ada dua macam jenis aset, yaitu aset riil dan
aset financial. Aset riil dan aset financial sama-sama bisa dipertimbangkan sebagai
sarana investasi dalam rangka mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan. Dalam
berinvestasi , ada beberapa yang harus di ingat bahwa selalu ada risiko akan
kehilangan moda. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui dengan benar aset-aset
yang cocok Anda pilih untuk berinvestasi sesuai keinginan dan kebutuhan anda.

5
- Aset Riil

Aset riil merupakan aset yang memiliki wujud. Misalnya yaitu tanah, emas, rumah,
dan logam mulia yang lain. Berinvestasi di aset riil merupakan hal yang umum
dilakukan. Misalnya Banu membeli rumah, dan kemudian menyewakannya kepada
pihak lain sehingga memperoleh pendapatan setiap bulan. Belum lagi ketika rumah
itu selesai disewa dan harganya naik, Banu bisa menjualnya dan memperoleh
keuntungan. Banu akan memperoleh banyak keuntungan dari hasil investasi di aset
riil ini. Meskipun harganya bisa naik-turun, tetapi dalam jangka panjang nilainya
cenderung akan semakin meningkat.

- Aset Finansial

Aset finansial yaitu aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang
cukup tinggi. Pada umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga
di pasar modal. Di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh
dari aset finansial misalnya instrumen pasar uang, saham, reksa dana dan obligasi.

Jenis-jenis atau macam-macam investasi

A. Reksa dana

Yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola
oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan
ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan di bank penyimpanan yang
disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi bagi orang yang ingin
berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini
dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk
kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai
dengan kebijakan dari Manajer Investasi. Selain itu, reksa dana juga merupakan

6
solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam
melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak mempunyai cukup waktu
untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi.

B. Mata uang asing

Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi
dalam mata uang asing ini lebih beresiko dibandingkan dengan investasi lain seperti
saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang
bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di
pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat
fluktuatif.

C. Properti

Investasi dalam properti yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari properti ada dua macam yaitu:

(a) Menjual properti itu dengan harga yang lebih tinggi.

(b) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga memperoleh uang sewa
dari penyewaan itu.

D. Barang-barang koleksi

Biasanya barang-barang koleksi berupa perangko, lukisan, barang antik, cincin, keris,
dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi
adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain yang suka kepada barang
koleksi tersebut. Jika orang yang kita tawari barang tersebut suka pada barang itu
biasanya bisa membeli dengan harga yang cukup tinggi.

7
E. Saham

Saham ialah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham di
suatu tempat, berarti orang yang memiliki saham sama halnya dengan membeli
sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan,
maka pemegang saham biasanya akan memperoleh sebagian keuntungan yang disebut
deviden. Saham itu juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih
tinggi yang selisih harganya disebut dengan capital gain maupun lebih rendah
daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan
yang bisa diperoleh dari saham ada dua jenis yaitu capital gain dan deviden.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

- Investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau


pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan profit di masa
yang akan datang.

- Jenis-jenis investasi :
- Investasi yang terdorong ( Induced Invesment )
- Investasi otonom ( Outonomou Invesment )

- Tujuan dari investasi :


Untuk berjaga-jaga , bisa investasi pada emas , bisa investasi pada pasar modal
(saham), bisa juga investasi melalui obligasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi

2. https://www.slideshare.net/attiitudedkuu/upload-ke-slideshare

3. https://www.scribd.com/doc/115040194/Makalah-Teori-Ekonomi-Makro-
Investasi

10

Anda mungkin juga menyukai