Anda di halaman 1dari 13

“FUNGSI PENGENADALIAN DALAM MANAJEMEN”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekolah

Dosen Pengampu: Dr. Nurliana Marpaung, M. Si

Disusun Oleh:

KELOMPOK VI

Nina Riana Harahap (417335101)

Novita Sitompul (417335101)

Syara Fadika (4173351023)

PRODI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan tugas ini . Tugasini di buat untuk memenuhi salah satu matakuliah
Manajemen Sekolah.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta
saran yang membangun guna menyempurnakan tuga sini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun tugas-tugasselanjutnya. Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi kami khususnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Medan, 21 Oktober 2020

Kelompok VI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. RumusanMasalah............................................................................................................1

C. TujuanPenulisan..............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

A. Pengertian pengendalian.............................................................................................5

B. Jenis-Jenis Pengendalian.............................................................................................6

C. Fungsi Pengendalian....................................................................................................7

D. Proses Pengendalian..................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mendapatkan kepastian mencapai hasil yang direncanakan. Mengendalikan


adalah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatanyang telah dan akan dilaksanakan.
Pengendalian berorientasi pada objek yangdituju dan merupakan alat untuk menyuruh
orang-orang bekerja menujusasaran yang ingin dicapai. Pengendalian merupakan suatu
proses dasar untukmendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan
dikendalikan.Pengendalian yang baik membantu memperlancar hubungan antarmanusia.

Responsi manusianya terhadap langkah-langkah pengendalianmerupakan kunci dari


sebuah pertimbangan. Usaha-usaha pengendalian dapatdan harus digunakan untuk
mendorong hubungan yang baik diantara paraanggota. Pengendalian harus merupakan
kegiatan positif dan membantu. Manajer-manajer yang efektif akanmenggunakan usaha
pengendalian untukmembantu mereka yang memerlukannya dan menentukan jenis
kebutuhanmereka.Pengendalian dapat membantu mengidentifikasikan problema-
problemamanajemen.

Usaha-usaha untuk mgengidentifikasikan problema-problemamerupakan tantangan


bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadarisuatu problema apabila terjadi
penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai.Seringkali terjadi bahwa ada lebih dari satu
penyimpangan yang berhubungandengan suatu problema dan menjadi tugas manajer yang
bersangkutan untukmembatasi penyimpangan tersebut dan menentukan relevansi masing-
masing

B. RumusanMasalah
1. Apa itu pengendalian?
2. Apa apa saja jenis pengendalian?
3. Apa apa saja fungsi pengendalian?
4. Apaapa saja proses pengendalian?

C. TujuanPenulisan
1. Untuk mengetahui apa itu pengendalian.
2. Untuk mengetahui apa itu jenis pengendalian.
3. Untuk mengetahui apa itu fungsi pengendalian.
4. Untuk mengetahui apa itu proses pengendalian
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pengendalian

Pengendalian (controlling) merupakan suatu faktor penunjang penting terhadap


efisiensi organisasi, demikian juga pada perencanaan pengorganisasian, dan pengarahan.
Pengendalian adalah suatu fungsi yang positif dalam menghindarkan dan memperkecil
penyimpangan-penyimpangan dari sasaran-sasaran atau target yang direncanakan. Setiap
pengorganisasian harus memiliki sistem pengawasan (pengendalian).

Beberapa para ahli mengemukakan pengertian pengendalian diantaranya yaitu:

 Earl P. Strong

Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar
pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.

 Harold Pengendalian Koontz

Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan,


agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat
terselenggara atau dilaksanakan.

 G.R.Terry

Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai
yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan
apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan
rencana yaitu selaras dengan standar.

 Robert J. Mockler

Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapakan standar


pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,
menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan
perusahaan.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa pengendalian


adalah suatu kegiatan atau pegambilan tindakan untuk mendukung juga memperoleh hasil
pelaksanaan pekerjaan/kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Kegiatan pengawasan pada dasarnya membandingkan kondisi yang ada
dengan yang seharusnya terjadi. Apabila dalam pengawasan/pengendalian ternyata
ditemukan adanya penyimpangan atau hambatan maka segera diambil tindakan koreksi.

Adapun alasan melakukan pengendalian/pengawasan adalah :

 Adanya pelanggaran dalam pelaksanaan perencanaan.


 Terjadinya kesalahpahaman pihak perencana dan pelaksana.
 Kurangnya penjabaran pekerjaan.
 Karyawan kurang menguasai pekerjaan.

B. Jenis-Jenis Pengendalian

Jenis-jenis pengendalian adalah sebagai berikut:

a) Pengendalian Karyawan (Personnel Control)

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan
karyawan. Misalnya apakah karyawan bekerja sesuai dengan rencana, perintah, tata kerja,
disiplin, absensi, dan sebagainya.

b) Pengendalian Keuangan (Financial Control)

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang


pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan termasuk pengendalian anggaran.

c) Pengendalian Produksi (Production Control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang
dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.
d) Pengendalian Waktu (Time Control)

Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk
mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.

e) Pengendalian Teknis (Technical Control)

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik yang berhubungan
dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.

f) Pengendalian Kebijaksanaan (Policy Control)

Pengandalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai, apakah kebijaksanaan-


kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai yang telah digariskan.

g) Pengendalian Penjualan (Sales Control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa yang
dihasilkan terjual sesuai dengan target yang ditetapkan.

h) Pengendalian Inventaris (Inventory Control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah inventaris perusahaan masih


ada semuanya atau ada yang hilang.

i) Pengendalian Pemeliharaan (Maintenance Control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah semua inventaris perusahaan


dan kantor dipelihara dengan baik atau tidak, dan jika ada yang rusak apa kerusakannya,
apa masih dapat diperbaiki atau tidak.

C. Fungsi Pengendalian

Fungsi terakhir dari 4 fungsi manajemen adalah fungsi pengendalian, fungsi


pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar
yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:

a. Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator


yang sudah ditetapkan
b. Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
c. Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.

Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :

a. Routing  (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah
mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
b. Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya pengawasan
harus dijalankan. Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak efisien
dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara
mendadak malah lebih berguna
c. Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai tepat
waktu. Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang
terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi kesalahan, bisa dengan mudah
diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan
d. Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang
ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan terhadap pihak yang
sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk supaya
kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali

Fungsi Pengendalian/ pengawasan merupakan suatu unsur manajemen untuk melihat


apakah segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang digariskan
dan disamping itu merupakan hal yang penting pula untuk menentukan rencana kerja yang
akan datang. Terdapat empat langkah utama dalam pengendalian organisasi yaitu:

1) Menetapkan Standar (Establishing Standards), yang dimaksud dengan Standar disini


adalah sasaran atau target yang harus dicapai dalam menjalankan fungsi manajemen.
Standar ini akan digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja dari suatu unit
kerja, departemen ataupun organisasi secara keseluruhan. Standar dapat juga disebut
sebagai kriteria untuk menilai kinerja organisasi atau unit kerja dari organisasi
tersebut. Pada umumnya, standar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu:
 Tangible (terukur atau nyata), Tangible adalah standar yang dapat diukur dan
nyata. Biasanya disebut juga dengan Standar yang terukur (Measurable
Standards). Standar Terukur yang ditentukan oleh Manajemen dapat berupa
Standar waktu yang harus dicapai (Time), standar biaya (Cost), standar penjualan
(Sales), standar pangsa pasar (Market Share), standar produktivitas (Productivity)
hingga laba yang harus dicapai (Profit).
 Intangible (Tidak Terukur atau tidak berwujud), Intangible adalah standar
yang tidak dapat diukur secara moneter ataupun angka. Standar Intangible ini
lebih sulit diukur jika dibandingkan dengan standar tangible. Contohnya Standar
Intangible seperti sikap dan tingkah laku seorang karyawan, penyimpangan
pekerjaan seorang karyawan, kreativitas karyawan ataupun kesetiaan pelanggan.

2) Mengukur Kinerja (Performance Measurement), Manajemen akan dapat lebih mudah


mengukur kinerja apabila unit/satuan ataupun kriteria kinerja telah ditentukan
sebelumnya. Pada dasarnya, Pengukuran kinerja harus berada pada unit atau satuan
yang sama dengan kriteria yang telah ditentukan. Unit/satuan atau tolak ukur harus
terdefinisi dengan baik dan seragam sepanjang proses pengukuran atau penilaian ini.
Misalnya, jika kita menentukan standar produktivitas adalah dalam bentuk satuan
persentasi (%), kita harus tetap menggunakan persentasi (%) untuk mengukurnya dan
tidak boleh menggunakan satuan lain seperti biaya (Rupiah) untuk mengukurnya.

3) Membandingkan kinerja aktual dengan Standar yang ditentukan (Comparison of


actual and standard performance), Langkah penetapan standar dan langkah
pengukuran kinerja pada dasarnya adalah langkah persiapan, sedangkan langkah
perbandingan ini merupakan langkah aktif yang harus dikerjakan oleh manajemen.
Penyimpangan dapat didefinisikan sebagai kesenjangan antara kinerja aktual dengan
target atau standar yang ditetapkan. Seorang Manajer harus mengetahui dua hal dalam
langkah ini, yaitu bentuk penyimpangan yang terjadi dan penyebab terjadinya
penyimpangan.

4) Mengambil tindakan koreksi/perbaikan (Taking Corrective Action), Jika


penyimpangan yang terjadi merupakan penyimpangan kecil yang masih dapat
diterima maka tidak perlu melakukan tindakan korektif. Namun jika penyimpangan
yang terjadi adalah penyimpangan besar yang telah melampai batas yang dapat
diterima maka harus segera mengambil tindakan perbaikan dan mengambil tindakan-
tindakan pencegahan supaya tidak terjadi lagi dikemudian hari.
D. Proses Pengendalian

Proses pengendalian di lakukan secara bertahap melalui langkah- langkah


sebagai berikut:
a. Menggunakan standar yang akan di gunakan pada dasar pengendalian
b. Mengukur pelaksanana atau hasil yang telah tercapai
c. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan
penyimpangan jika ada
d. Melakukan tindak perbaikan, jika terdapat tindak penyimpangan agar
pelaksanan dan tujuan sesuai rencana.

Suatu proses pengendalian melibatkan interaksi antar manajer dan manajer


dengan bawahannya. Proses pengendalian manajemen meliputi kegiatan- kegiatan
sebagai berikut yaitu:

1) Perencanaan strategi.
Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program- program utamma yang
akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap- tiap program jangka panjang
beberapa tahun yang akan datang.

2) Penyusunan anggaran.
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam bentuk
pengkuantifkasian, biasanya dalam bentuk moneter untuk kurun waktu tertentu.

3) Pelaksanaan dan pengukuran.


Selama tahun anggaran manajermen supervisi apa yang terjadi sedangkan staf
keuangan mencatat dan menyimpan input dan output aktual. Di kebanyakan
organisasi, catatan- catatan input juga mencerminkan biaya- biaya yang terjadi oleh
program dan pusat pertanggungjawaban. Catatan biaya program digunakan untuk
dasar pemograman dimasa yang akan datang. Sedangkan catatan biaya pusat
pertanggungjawaban digunakan untuk mengukur kinerja dari manajer pusat
pertanggungjawaban.

4) Pelaporan dan evaluasi kinerja.


Mengumulkan semua informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui apa yang
terjadi pada organisasi. Laporan ini berguna bagi manager untuk membandingkan
rencana output dan input dengan data yang sebernarnya. Laporan ini digunakan untuk
3 tujuan yaitu:
a. Pelaksanaan, dengan informasi yang dikumpukan, manajer dapat mencari tahu
situasi dan aksi perbaikan yang penting dan dapat dilakukan
b. Evauasi kinerja.
c. Evaluasi program.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11388806/FUNGSI_PENGENDALIAN_DALAM_MANAJEME
N_by_Novriadi_and_Yose_Wiranaga_Kelompok_1

https://jurnalmanajemen.com/pengertian-pengendalian/

https://www.kompasiana.com/ndull/54f79c3ea33311601c8b4590/fungsi-controlling-
pengendalian-pengawasan-dalam-manajemen-pendidikan

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pengendalian-controlling-empat-langkah-
pengendalian/

Indartono, S., 2014. Pengantar Manajemen. Ypgyakarta : Fakutas Ekonomi Universitas


Negeri Yogyakarta.

Usman, H., 2008. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai