Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan antara pendekatan pengujian data konvensional dan pendekatan fasilitas pengujian

terintegrasi yaitu,

Dengan pendekatan pengujian data, transaksi buatan (dummy) disiapkan oleh auditor dan
diproses oleh program komputer klien dengan pengendalian oleh auditor. Pengujian data
terdiri dari satu transaksi pada kondisi valid dan tidak valid. Output proses pengujian data
kemudian dibandingkan dengan output auditor yang diharapkan untuk menentukan
pengendalian bekerja secara efektif atau tidak. Pendekatan pengujian ini relatif sederhana,
cepat, dan murah.

Sedangkan dengan pendekatan fasilitas pengujian terintegrasi membutuhkan subsistem kecil


(miniatur perusahaan) di dalam sistem TI reguler. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat
file-file master dummy atau menambahkan master pencatatan dummy pada file-file klien. Data uji,
khususnya yang dikode sesuai dengan file-file master dummy, dimasukkan ke dalam sistem
bersama dengan transaksi aktual. Data uji harus meliputi semua jenis error/kesalahan dan
pengecualian transaksi yang mungkin ditemukan. Dengan cara ini, data uji diperlakukan dengan
pengendalian terprogram yang sama layaknya data aktual. Untuk subsistem, atau file-file
dummy, dihasilkan sejumlah output terpisah yang kemudian dibandingkan dengan output
auditor yang diharapkan.

Sumber: Modul BMP EKSI4310 (Hal 1.17-1.18)

Sebagai pengganti pengujian tradisional, pendekatan yang dapat digunakan pada sistem entri
online/pemrosesan online yaitu,

Sebagai pengganti pengujian tradisional, auditor menyusun untuk pengawasan berkelanjutan


pada sistem on-line/real-time. Dengan teknik ini, rutin audit ditambahkan pada program
pemrosesan klien. Transaksi yang masuk ke dalam sistem dengan di sampling dengan interval
acak, dan output dari rutin tersebut digunakan untuk uji pengendalian.

Sumber: Modul BMP EKSI4310 (Hal 1.19)

Anda mungkin juga menyukai