BERBANTUAN KOMPUTER
Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM
Teknik
Teknik audit adalah cara-cara yang ditempuh
auditor untuk memperoleh pembuktian dalam
membandingkan keadaan yang sebenarnya
dengan keadaan yang seharusnya.
Integrated
Test Facility (ITF)
Data Uji
Process Tracing
Software/Snapshot
Embedded Audit
Pada Batch TEKNIK Pada On-Line
Modules
Processing AUDIT Real Time
Environment Environment
Pemetaan
(Mapping)
Perangkat
Lunak Audit
1. Teknik Untuk Menguji Pengendalian Program
Aplikasi Komputer Pada Batch Processing
Environment
Fictitious Updated
Master Master
File Client's Application Program File
Error Report
Test
Transaction Transaction
Report
Predetermined
Compare
Results
Tes data buatan (dummy test data) lebih baik dari
pada kalau memakai data (live real data) yang
sebenarnya, karena:
Dengan dummy test data dapat dibuat data yang lebih
sedikit tetapi memenuhi seluruh kriteria yang
diperlukan untuk dapat melakukan test dengan baik.
Dengan dummy data akan lebih mudah dibuat
perkiraan keluaran (designeble expected result), kalau
data masukannya sudah direncanakan dengan
matang akan menghasilkan tipe-tipe kesalahan yang
seharusnya dideteksi program.
Kemungkinan kesalahan yang dapat dibuat pada
dummy data akan lebih kompherensif, memenuhi
semua kemungkinan yang dapat diperkirakan oleh
evaluator.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan data uji:
Client's
Data
Client's Computer Program Auditor's Simulated Program
Client's Auditor's
Compare
Results Results
Software yang dipakai dapat berupa:
Copy dari Software auditee, tetapi proses
copy harus diawasi oleh auditor,
Software audit tertentu yang dibuat
auditor,
Generalized audit program.
Pada dasarnya sistem Paralel Test Facility (PIF)
ini dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu:
a. Parallel simulation
Dalam parallel simulation, auditor akan meminjam
(mencopy data atau contoh data, misalnya data
satu bulan) dan diproses pada komputer auditor,
tetapi dengan sistem simulasi (sistem yang dibuat
sendiri oleh auditor dengan spesifikasi yang sama
dengan aslinya/ yang ada di auditee).
b. Parallel processing
Dalam parallel processing, auditor akan meminjam
(mencopy data atau contoh data, misalnya data
satu bulan) dan diproses pada komputer auditor
dengan sistem aplikasi yang juga di copy dari
komputernya auditee.
Keunggulannya metoda ini adalah:
ITF File
Auditor
Submitted
Transactions Normal Reports
Predetermined
Compare ITF Reports
Results
Keunggulannya:
Processing
Data Step 1
Reports
Entry
Processing
Step 2
Processing
Step n
Updated
Data
Snapshot of
Selected Data
Dengan teknik snapshot ini komputer klien
diprogram untuk dimonitor kegiatan
transaksinya.
Transaksi dapat dipilih bergantung pada
kriteria yg ditentukan auditor atau secara
acak.
Pada saat transaksi terpilih diproses auditor
dapat melihat bagaimana pemrosesan
ransaksi tersebut.
Auditor selanjutnya dapat me-review,
analisis dan mengetes transaksi.
Jadi metoda tagging & tracing ini dilaksanakan
dengan menambahkan kode atau elemen data
tertentu pada data yang ada, kemudian
diamati, dianalisa dan ditentukan apakah
mekanisme sistem komputerisasi sudah
berjalan baik.