Kelas/semester :VIII
f f f
A B A B A B
a b a b a b
a b a b a b
a b a b a b
b b b
b
Relasi dan Relasi dan Relasi dan
bukan fungsi bukan fungsi fungsi
Kesimpulannya, setiap relasi belum tentu funsgsi, namun setiap fungsi pasti
merupakan fungsi. Penjelasan mengenai relasi dan fungsi dapat dilihat pada gambar di
atas.
Kf
Kodomain
(daerah kawan)
Df
Rf
Range
Domain (daerah hasil)
(daerah asal)
RELASI
Seperti yang di jelaskan secara singkat di atas, relasi dapat di artikan sebagai hubungan.
Misalkan sebuah relasi mengatakan hubungan perkalian. Hasil relasi tersebut dapat
dinyatakan dalam himpunan pasangan terurut x dan y dan dapat juga digambar pada bidang
kartesius.
Cara menyatakan hasil relasi perkalian antara himpunan A dan B dapat dilihat pada contoh
permasalahan di bawah.
A={1 , 2, 3 , }
B={2 ,3 , }
9
8
7 A x B = { (1,2); (2,4); (3,6); (1,3); (2,6); (3, 9) }
6
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai fungsi, simak dengan baik sampai akhir ya!
Fungsi atau yang sering di sebut juga dengan pemetaan masih termasuk dalam relasi.
Suatu relasi disebut fungsi jika semua anggota himpunan daerah asal dipasangkan tepat pada
satu ke daerah kawannya.
f : A→B
A={0 , 1 ,2 , 3 , 4 }
B={0 ,1 , 2 , … ,10 }
f ( 0 )=0+5=5
f ( 1 ) =1+ 5=6
f ( 2 ) =2+5=7
f ( 3 )=3+5=8
f ( 4 ) =4 +5=9
Df =daerah asal
D f = A={0 , 1 ,2 , 3 , 4 }
K f =daerah kawan
K f =B={0 , 1, 2 , … ,10 }
daerah hasil=R f
D f = A={5 , 6 , 7 , 8 ,9 }
Sifat-sifat Fungsi
Fungsi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu fungsi injektif, surjektif, dan
bijektif. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada sifatnya. Perbedaan ketiga jenis tersebut
dapat di simak pada penjelasan di bawah.
Fungsi petama yang akan dibahas adalah fungsi injektif atau sering disebut
dengan fungsi into atau fungsi satu-satu. Fungsi
f : A → B dikatakan fungsi injektif jika hanya jika anggota kodomai hanya dipasangkan
satu kali dengan anggota domain.
Pada fungsi injektif, anggoa himpunan daerah kodomai boleh tidak memiliki
pasangan, namun semu anggota kodomai yang terpasangkan hanya ada satu, tidakboleh
ada yang lebih dari satu.
a1 b1 a1 b1 a1 b1
a2 b2 a2 b2 a2 b2
a3 b3 a3 b3 a3 b3
b4 b4
Fungsi surjektif atau onto memiliki ciri yaitu anggota kodomainnya boleh
memiliki pasangan lebih bersatu, namun tidak boleh ada anggota kodomain yang tidak
dipasangkan. Fungsi surjektif biasanya dipenuhi apabila jumlah anggota sama atau lebih
banyak dari anggota domain.
f
f f
A B
A B A B
a1
b1
a2 a1 b1 a1 b1
b2
a3 a2 b2 a2 b2
b3
a4 a3 b3 a3 b3
Fungsi bijektif merupakan gabungan dari fungsi injektif dan surjektif. Pada
fungsi bijektif, semua anggota domain dan kodomain terpasangkan tepat satu. Kebalikan
fungsi dari fungsi injektif dan surjektif belum pasti fungsi/pemetaan, namun kebalikan
fungsi dari fungsi bijektif juga merupakan fungsi/pemetaan.
f
A B
a1 b1
a2 b2
a3 b3
Bijektif