Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR MATEMATIKA

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/semester :VIII

Materi : Relasi dan Fungsi

1.1 Pengertian Relasi dan fungsi


Secara sederhana, relasi dapat diartikan sebagai hubungan. Hubungan yang di
maksud disini adalah hubungan anatara daerah asal (domain) dan daerah
kawan(kodomain). Kedua jenis daerah akan dijelaskan kemudian. Sedangkan fungsi
adalah relasi yang memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal tepat satu
kehimpunan daerah kawannya.

1.2 Perbedaan Relasi dan Fungsi


Perbedaan antara relasi dan fungsi terletak pada cara memasangkan anggota
himpunan ke daerah asalnya. Pada relasi,tidak ada aturan khusus untuk memasangkan
setiap anggota himpunan daerah asal ke daerah kawan. Aturan hanya terikat atas
pernyataan relasi tersebut. Setiap anggota himpunan daerah asal boleh mempunyai
pasangan lebih dari satu atau boleh juga tidak memiliki pasangan. Sedangkan pada
fungsi, setiap angota himpunan daerah asal dipasangkan dengan aturan khusus. Aturan
tersebut mengharuskan setiap anggota himpunan daerah asal mempunyai pasangan dan
hanya tepat satu dipasangkan dengan daerah kawannya.

f f f
A B A B A B

a b a b a b

a b a b a b

a b a b a b

b b b

b
Relasi dan Relasi dan Relasi dan
bukan fungsi bukan fungsi fungsi

Kesimpulannya, setiap relasi belum tentu funsgsi, namun setiap fungsi pasti
merupakan fungsi. Penjelasan mengenai relasi dan fungsi dapat dilihat pada gambar di
atas.

Daerah Asal, Kawan , dan Hasil


Dalam pembahasan relasi dan fungsi, himpunan yang terlibat digolongkan kedalam tiga
jenis daerah. Ketiga daerah tersebut adalah:
1. Daerah asal (domain)
2. Daerah kawan (kodomain)
3. Daerah hasil (range)
Secara umum, himpunan ketiga daerah tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah.

Kf
Kodomain
(daerah kawan)
Df
Rf
Range
Domain (daerah hasil)
(daerah asal)

RELASI

Seperti yang di jelaskan secara singkat di atas, relasi dapat di artikan sebagai hubungan.
Misalkan sebuah relasi mengatakan hubungan perkalian. Hasil relasi tersebut dapat
dinyatakan dalam himpunan pasangan terurut x dan y dan dapat juga digambar pada bidang
kartesius.

Cara menyatakan hasil relasi perkalian antara himpunan A dan B dapat dilihat pada contoh
permasalahan di bawah.

A={1 , 2, 3 , }
B={2 ,3 , }

9
8
7 A x B = { (1,2); (2,4); (3,6); (1,3); (2,6); (3, 9) }
6
5
4
3
2
1

0 1 2 3 4

Pembahasan selanjutnya adalah mengenai fungsi, simak dengan baik sampai akhir ya!

Fungsi atau Pemetaan

Fungsi atau yang sering di sebut juga dengan pemetaan masih termasuk dalam relasi.
Suatu relasi disebut fungsi jika semua anggota himpunan daerah asal dipasangkan tepat pada
satu ke daerah kawannya.

Simbol fungsi yang memetakan himpunan A ke B adalah

f : A→B

Contoh permasalahan pada fungsi:

Diketahui himpunan A dan B diberikan seperti di bawah,

A={0 , 1 ,2 , 3 , 4 }

B={0 ,1 , 2 , … ,10 }

Didefinisikan fungsi f : A → B dengan f ( x )=x +5.

Tentukan hasil pemetaan dari x ∈ A oleh fungsi f , D f , K f , dan R f !


Peta dari x ∈ A oleh fungsi f yaitu y=f =(x):

f ( 0 )=0+5=5

f ( 1 ) =1+ 5=6

f ( 2 ) =2+5=7

f ( 3 )=3+5=8

f ( 4 ) =4 +5=9

Df =daerah asal

D f = A={0 , 1 ,2 , 3 , 4 }

K f =daerah kawan

K f =B={0 , 1, 2 , … ,10 }

daerah hasil=R f

D f = A={5 , 6 , 7 , 8 ,9 }

Sifat-sifat Fungsi

Fungsi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu fungsi injektif, surjektif, dan
bijektif. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada sifatnya. Perbedaan ketiga jenis tersebut
dapat di simak pada penjelasan di bawah.

1. Fungsi injektif/fungsi into (fungsi satu-satu )

Fungsi petama yang akan dibahas adalah fungsi injektif atau sering disebut
dengan fungsi into atau fungsi satu-satu. Fungsi
f : A → B dikatakan fungsi injektif jika hanya jika anggota kodomai hanya dipasangkan
satu kali dengan anggota domain.
Pada fungsi injektif, anggoa himpunan daerah kodomai boleh tidak memiliki
pasangan, namun semu anggota kodomai yang terpasangkan hanya ada satu, tidakboleh
ada yang lebih dari satu.

Perhatikan gambar dibawah ini untuk melihat lebih detail mengenai


perbedaannya.

a1 b1 a1 b1 a1 b1

a2 b2 a2 b2 a2 b2

a3 b3 a3 b3 a3 b3

b4 b4

Injektif Injektif Bukan Injektif

2. Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)

Fungsi surjektif atau onto memiliki ciri yaitu anggota kodomainnya boleh
memiliki pasangan lebih bersatu, namun tidak boleh ada anggota kodomain yang tidak
dipasangkan. Fungsi surjektif biasanya dipenuhi apabila jumlah anggota sama atau lebih
banyak dari anggota domain.

Perhatikan gambar dibawah ini untuk menambah pemahaman tentang sifat


fungsi surjektif.

f
f f
A B
A B A B
a1
b1
a2 a1 b1 a1 b1
b2
a3 a2 b2 a2 b2
b3
a4 a3 b3 a3 b3

surjektif surjektif Bukan surjektif

3. Fungsi Bijektif (Korespondensi Satu-Satu)

Fungsi bijektif merupakan gabungan dari fungsi injektif dan surjektif. Pada
fungsi bijektif, semua anggota domain dan kodomain terpasangkan tepat satu. Kebalikan
fungsi dari fungsi injektif dan surjektif belum pasti fungsi/pemetaan, namun kebalikan
fungsi dari fungsi bijektif juga merupakan fungsi/pemetaan.

Perhatikan gambar dibawah ini.

f
A B

a1 b1

a2 b2

a3 b3

Bijektif

Anda mungkin juga menyukai