OLEH :
KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK :
1. DEWA AYU SRI PURNIATI
1. NI KADEK AYU MIRNAYANTI
2. NI KOMANG MILANDANI
3. NI KOMANG MULIADNYANI
4. NI LUH PUTRI RAHAYU
5. PUTU SHINTA TRISNAYANTI
6. WISNU
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
2.1 Konsep Promosi Kesehatan..................................................................................... 3
2.2 Program Promosi Kesehatan Sesuai Dengan Kebijakan di Indonesia.. ................. 6
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 9
3.2 Saran................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Agar Pembaca Mampu Memahami Konsep Promosi Kesehatan.
2. Agar Pembaca Mampu Memahami Program Promosi Kesehatan sesui dengan kebijakan
di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAAN
3
3. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit.
4. melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan kesehatannya.
Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat kesehatan baik individu, kelompok
atau masyarakat itu bersifat dinamis tidak statis.
2.1.2 Sasaran Promosi Kesehatan
Pelaksanaan promosi kesehatan ditujukan kepada sasaran yang telah
disesuaikan. Sasaran dalam promosi kesehatan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
(Kementerian Kesehatan, 2011):
1. Sasaran primer upaya promosi kesehatan adalah pasien, individu sehat dan
keluarga atau rumah tangga yang diharapkan dapat mengubah perilaku,
misalnya mengubah perilaku hidup tidak bersih dan tidak sehat menjadi
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
2. Sasaran sekunder upaya promosi kesehatan yaitu para pemuka masyarakat
baik pemuka informal seperti pemuka adat dan pemuka agama, maupun
pemuka formal seperti petugas kesehatan dan pejabat pemerintahan, serta
organisasi kemasyarakatan dan media massa yang diharapkan dapat turut serta
dalam upaya peningkatan PHBS pasien, individu sehat dan keluarga.
3. Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik berupa peraturan
perundang-undangan di bidang kesehatan, bidang lainnya yang berkaitan dan
pihak yang memfasilitasi sumber daya.
2.1.3 Ruang Lingkup dan Konsep Dasar Promosi Kesehatan
Ruang lingkup promosi kesehatan secara sederhana menurut (Notoatmodjo,
2010) mencakup pendidikan kesehatan yang menekankan pada perubahan perilaku,
pemasaran sosial yang menekankan pada pengenalan produk melalui kampanye,
penyuluhan yang menekankan pada penyebaran informasi, upaya promotif yang
menekankan pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, upaya advokasi
untuk mempengaruhi pihak lain dalam mengembangkan kebijakan,
pengorganisasian, pengembangan, pergerakan dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan definisi promosi kesehatan yang merupakan proses yang
memungkinkan orang untuk meningkatkan kontrol atas status kesehatan mereka,
4
untuk itu kesehatan tidak hanya dipandang sebagai tujuan hidup melainkan juga
dipandang sebagai sumber daya bagi kehidupan sehari-hari karena kesehatan
merupakan konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta
kemampuan fisik.
2.1.4 Tingkat Program Promosi Kesehatan
Program promosi kesehatan memiliki tiga tingkat, yaitu (Barker, 2007):
1. Promosi kesehatan primer
Cenderung berfokus pada orang-orang yang sehat dan berfokus pada sekitar
layanan seperti klinik untuk wanita, klinik bayi, pesan seks yang aman,
imunisasi anak (Barker, 2007).Tugas promosi kesehatan tingkat ini seperti
pencegahan yang bertujuan untuk mencegah penyakit dan cedera, meningkatkan
homeostasis biologis, dan self-regulation tubuh dengan menyebarluaskan
informasi kesehatan dengan selektif yang berasal dari medis yang berkaitan
dengan individu tentang faktor risiko dan tindakan pencegahan yang terkait
(Piper, 2009).
2. Promosi kesehatan sekunder
Berfokus pada orang-orang yang sudah sakit dan perawat dalam situasi ini akan
berusaha untuk membantu orang kembali ke keadaan sehat (Barker, 2007).
Tujuan dari manajemen diri pasien yang memiliki cedera atau penyakit adalah
untuk memaksimalkan peluang pemulihan secara penuh, pemulihan fungsi dan
untuk meminimalkan risiko terjadinya komplikasi atau munculnya kembali
penyakit (Piper, 2009).
3. Promosi kesehatan pencegahan tersier
Berfokus pada situasi di mana seorang pasien atau klien memiliki masalah
kesehatan yang sedang berlangsung atau cacat, misalnya pada orang yang
memiliki kanker yang agresif, mereka dapat ditawarkan perawatan paliatif
untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi sejahtera sebagai
bentuk promosi kesehatan (Piper, 2009; Barker, 2007).
2.1.5 Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan
Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup empat aspek
pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative
5
1 Pelayanan promotif (peningkatan kesehatan)
2 preventif (pencegahan), adalah pelayanan bagi kelompok masyarakat yang
sehat, agar kelompok itu tetap sehat bahkan meningkat status kesehatannya.
3 Pelayanan kuratif (pengobatan)
4 rehabilitative (pemulihan kesehatan), adalah pelayanan kelompok masyarakat
yang sakit, agar kelompok ini sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih
kesehatannya.
6
Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat.Ketujuh langkah tersebut merupakan bagian penting dari
pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan
yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia.Berikut ini 7 langkah GERMAS yang
dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat.
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan
aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan –
kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu
karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang
kurang sehat. Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang
diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.
2. Budaya Konsumsi Buah dan Sayur
Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan berkurangnya
konsumsi sayur dan buah yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi
kesehatan.Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda
sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya.Menambah jumlah konsumsi buah dan
sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat dilakukan oleh siapapun.
3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak
tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan
ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi
alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek
buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.
5. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan
lebih baik dalam mengelola kesehatan.Salah satunya adalah dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau
7
puskesmas ketika sakit saja.Langkah ini dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau
masalah kesehatan lebih dini.
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas
lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan.Menjaga
kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan
dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga
kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor
penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah
satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran.Aktivitas
buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis
penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RIsecara khusus mengingatkan masyarakat
untukmenjaga kesehatan melalui Gerakan MasyarakatHidup Sehat (GERMAS) untuk
mewujudkanIndonesia sehat.(Cokroadhisuryani, 2018).Salah satu program pemerintah
untukmewujudkan masyarakat sehat adalah melaluiProgram Indonesia Sehat dengan
PendekatanKeluarga (PIS-PK). Sasaran dari program IndonesiaSehat adalah meningkatkan
derajat kesehatan danstatus gizi masyarakat melalui upaya kesehatandan pemberdayaan
masyarakat yang didukungdengan perlindungan finansial dan pemerataanpelayanan
kesehatan (Kementrian Kesehatan RI,2016).Program Indonesia Sehat melalui
PendekatanKeluarga (PIS-PK) dilakukan untuk menjangkaukeluarga. Sehingga pihak
puskesmas tidak hanyamengandalkan upaya kesehatan berbasismasyarakat (UKBM) yang
ada akan tetapi langsungberkunjung ke rumah. Ada 3 pilar utama dalammenegakkan PIS-
PK; yaitu penerapan paradigm sehat, penguatan pelayanan kesehatan danpelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional- JKN.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian Karya tulis yang telah saya susun, semoga dengan karya tulis ini dapat
menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan Karya tulis ini
bagi para pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah menyusun Karya tulis
ini.Semoga Karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua.Saya harapkan kritik dan saran
yang membangun sehingga kami bisa lebih baik dalam menyusun Karya tulis berikutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Barker, S. (2007).Vital notes for nurses: psychology. Hoboken: Blackwell Publishing Ltd.
Departemen Kesehatan RI. (1997). Deklarasi Jakarta Tentang Promosi Kesehatan pada Abad
21. Jakarta: PPKM Depkes RI.
World Health Organization.(1998). Health Promotion Glosarry. Geneva: HPR- HEP WHO.
10