Anda di halaman 1dari 31

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS II

ASUHAN KEPERAWATAN AGRERAT KESEHATAN WANITA

OLEH :
KELOMPOK VIII
A12-B

I Wayan Widarta 183212873


Ni Kadek Pebby Purnama Dewi 193212882
Ni Luh Erina 183212892
Yunda Chandra Dewi 183212901

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN AJARAN 2020

2.1 PENGKAJIAN
DATA GEOGRAFI
1. Lokasi
Provinsi : Bali
Kabupaten/Kota : Gianyar
Kecamatan : Ubud
Desa : Peliatan
Banjar : Teges Kawan Yangloni
Denah Lokasi :

2. Windshiel Survey
Berdasarkan hasil observasi windshield survey kelayakan jalan di
wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni dikatakan cukup layak karena
sebagian besar jalan utama telah teraspal dengan baik Pada saat kelompok
melakukan pengkajian, secara umum di wilayah Banjar Teges Kawan
Yangloni dilalui oleh sarana transportasi pribadi yang melintas di jalan
utama, jalan-jalan gang dan terparkir di hampir semua halaman rumah warga.
Secara umum masyarakat di Banjar Teges Kawan Yangloni sudah memiliki
sarana transportasi pribadi seperti: sepeda, sepeda motor/mobil. Tidak
terdapat rambu-rambu lalu lintas namun terdapat petunjuk jalan yang
menunjukan arah, petunjuk jalan terpasang di pesimpangan dan di
perempatan jalan di Teges Kawan Yangloni.
Fasilitas kesehatan yang ada di Banjar Teges Kawan Yangloni yaitu
terdapat1 Apotekdi wilayah Banjar Banjar Teges Kawan Yangloni. Jarak
masyarakat ke Apotek kurang lebih100 m. Banjar Teges Kawan Yangloni
memiliki fasilitas warung hampir di setiap pinggiran jalan utama dengan
jumlah kurang lebih 8 warung, ini semua dikarenakan Banjar Teges Kawan
Yangloni merupakan daerah semi perkotaan.
Semua perumahan warga di Banjar Teges Kawan Yangloni memiliki
saluran selokan/got dan SPAL dengan kondisi airnya terlihat kotor akibat
masyarakat membuang limbah dapur ke sungai/got , namun pada jalan utama
di samping Banjar terdapat got yang terlihat cukup bersih.
Banjar Teges Kawan Yangloni memiliki fasilitas pendidikan seperti TK
Paud, kondisi dari TK Paud di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni
terlihat memadai fasilitas yang terdapat pada TK Paud di wilayah Teges
Kawan Yangloni terdapat UKS, timbanagn, tempat cuci tangan serta sabun,
adanya kegiatan olah raga yang teratur dan terukur, adanya jarak sarana air
bersih dengan sumber pencemaran >10 meter (pembuangan air limbah, septic
tank, TPA), dan adanya tmpat sampah yang tertutup. Terdapat 2 sungai pada
wilayah Banjar Banjar Teges Kawan Yangloni dan kondisi kedua sungai
terlihat kurang bersih.Masyarakat di Banjar Teges Kawan Yangloni sudah
keseluruhan rumah warga terdapat aliran listrik. Jarak rumah antar warga di
wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni berdekatan.
Banjar Teges Kawan Yangloni merupakan daerah semi perkotaan yang
memiliki kepadatan perumahan yang cukup padat dengan jarak antar rumah
kurang dari 5 meter. Banjar Teges Kawan Yangloni memiliki beberapa alat
komunikasi antara lain seperti: kul-kul banjar, speaker (pengeras suara), dan
spanduk. Kul-kul dan speaker (pengeras suara) terpusat di Balai Banjar
Teges Kawan Yangloni. Tempat untuk pertemuan masyarakat di Banjar
Bantas adalah Balai Banjar, Balai Desa, Tempat pertemuan khusus lain di
lingkungan banjar.
Terdapat banyak pelayanan jasa yang di tawarkan di wilayah Banjar
Teges Kawan Yangloni seperti: 1cellular counter, 1 foto copy, 1 cuci motor,
3 laundry pakaian, 1 bengkel motor, 1 service elektronik.

3. Wawancara Tokoh Masyarakat


Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu tokoh
masyarakat yaitu klien adat Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan I
Made Budalara mendapatkan hasil bahwa latar belakang penduduk wanita
yang bertempat tinggal di wilayah Banjar Kawan Yangloni sebagian besar
memiliki tingkat ekonomi standar tercukupi . Ada yang bekerja sebagai petani
dengan mengurus lahan sendiri, karyawan swasta, tenaga kesehatan, guide dan
pedagang. Penduduk yang bertempat tinggal di daerah Banjar Teges Kawan
Yangloni lebih banyak penduduk asli. Dengan jumlah penduduk ± 500 orang
(200 KK) orang dengan jumlah wanita 300 orang. Sumber daya manusia
dalam pelayanan kesehatan juga sudah sangat memadai dan mudah dijangkau.
Masalah kesehatan yang paling sering terjadi di wilayah Banjar Teges Kawan
Yangloni, yaitu demam. Dalam pelayanan kesehatan yang berpengaruh dalam
memberikan informasi kesehatan yaitu puskesmas dan kader, kader bertugas
membantu masyarakat dalam memelihara kesehatan. Kelangsungan kegiatan
kader dan puskesmas untuk meningkatkan kesehatan pria dilakukan setiap 3
bulan sekali dengan penyuluhan kesehatan dan lain lain. Kegiatan kerja bakti
di lingkungan Banjar Teges Kawan Yangloni, dilakukan sebulan sekali dan
dihari hari tertentu yaitu di hari besar keagamaan.
Untuk pengelolaan sampah di lingkungan Banjar Teges Kawan Yangloni,
sudah ada petugas yang mengangkut sampah dari masyarakat dan dikenakan
biaya oprasional dalam pengangkutan sampah oleh petugas. Namun, untuk
pengelolaan limbah air masih sangat minim, sehingga selokan di banjar ini
terlihat kotor.
DATA DEMOGRAFI
1. KOMPOSISI KELUARGA
DATA SUBYEKTIF
1. Distribusi frekuensi jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang terkaji di wilayah Banjar Teges Kawan
Yangloni di dapatkan wanita berusia remaja berusia 15-25 tahun sebanyak
150 orang dengan presentase 50%, dewasa berusia 26-50 tahun sebanyak
150 orang dengan presentase 50%
2. Pendidikan
Distribusi frekuensi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
terakhir di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud,
Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Dari 300 orang wanita yang dikaji sebanyak 30 orang wanita dengan
presentase 10 % dengan tingkat pendidikan terakhir yaitu SMP, sebanyak
60 orang wanita dengan presentase 20% dengan tingkat pendidikan
terakhir yaitu SMA, sebanyak 120 orang wanita dengan presentase 40%
dengan pendidikan terakhir yaitu SMK, sebanyak 90 orang wanita dengan
presentase 30% dengan tingkat pendidikan terakhir yaitu Perguruan
Tinggi.
3. Distribusi frekuensi jumlah penduduk wanita berdasarkan pekerjaan di
wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang terkaji di Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa
Peliatan didapatkan sebanyak 150 orang wanita dengan persentase 50%
sebagai pegawai swasta, sebanyak 90 orang wanita dengan presentase 30%
yaitu sebagai tenaga kesehatan, 60 orang wanita dengan presentase 20%
sebagai pedagang.
2. LINGKUNGAN FISIK
DATA SUBJEKTIF
1. Distribusi frekuensi kependudukan wanita berdasarkan bisa atau tidaknya
menerapkan cuci tangan yang benar di wilayah Banjar Teges Kawan
Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita masih ada yang tidak bisa menerapkan mencuci
tangan yang benar adalah sebanyak 105 orang wanita dengan presentase
35 % dan yang bisa menerapkan mencuci tangan yang benar sebanyak 195
orang wanita dengan pesentase 65 %
2. Demografi kependudukan wanita berdasarkan bahan yang di gunakan
untuk cuci tangan yang benar di wilayah Banjar Banjar Teges Kawan
Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita, mayoritas penduduk wanita yang menggunakan


sabun dan air mengalir saat mencuci tangan sebanyak 159 orang wanita
dengan presentase 53 %, yang menggunakan hand sanitizer sebanyak 78
orang wanita dengan presentase 26%, dan yang menggunakan air mengalir
sebanyak 63 orang wanita dengan presentase 21 %
3. Demografi kependudukan wanita berdasarkan air yang di gunakan untuk
sumber air sehari- hari di wilayah Banjar Banjar Teges Kawan Yangloni,
Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang di kaji mayoritas sebanyak 132 orang wanita
dengan presentase 44% dengan menggunakan sumber air PDAM,
sebanyak 90 orang wanita dengan presentase 30% dengan mennggunakan
sumber air sumur, dan sebanyak 78 orang wanita dengan presentase 26%
dengan menggunakan air sungai
4. Demografi kependudukan wanita dengan sumber air minum di wilayah
Banjar Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang di kaji mayoritas sebanyak 216 orang wanita
dengan presentase 72% dengan menggunakan air mineral sebagai sumber
air minum, sebanyak 28% orang wanita dengan presentase 28% dengan
menggunakan PDAM sebagai air minum
5. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan limbah dapur di Wilayah Banjar
Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 156 orang wanita
dengan presentase sebanyak 52% limbah dapur di buang keselokan,
sebanyak 114 orang wanita dengan presentase sebanyak 38% limbah dapur
dibuang ke sungai, dan minoritas sebanyak 30 orang wanita dengan
presentase 10% limbah dapur dibuatkan lubang
6. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan waktu mencuci tangan di Wilayah
Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji 100% mencuci tangan sebelum,
sesudah makan dan setelah mengambil pekerjaan.
7. Distribusi frekuensi pria berdasarkan tempat anggota keluarga pria BAB
di Wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 279 orang wanita
dengan presentase 93% tempat BAB di WC/Jamban Keluarga, dan
minoritas sebanyak 21 orang dengan presentase sebanyak 7% tempat
BAB di sungai.
8. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan kebiasaan mandi di Wilayah
Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 252 orang wanita
dengan presentase 84 % mandi ≥2 kali, dan 42 orang wanita dengan
presentase 16% mandi 2 kali sehari
9. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan kebiasaan membersihkan organ
kewanitaan di Wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan,
Ubud, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 219 orang wanita
dengan presentase sebanyak 73% membersihkan organ kewanitaan
dengan air dengan sabun dan sebanyak 81 orang wanita dengan presentase
sebanyak 27% membersihkan organ kewanitaan dengan air tanpa sabun
10. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan penggunaan handuk di Wilayah
Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 100 orang wanita
penggunaan handuk secara sendiri-sendiri
3. PELAYANAN KESEHATAN DAN PELAYANAN SOSIAL
DATA SUBJEKTIF
1. Demografi frekuensi kependudukan wanita berdasarkan penyuluhan
kesehatan di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud,
Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita mayoritas penduduk yang pernah mendapatkan


penyuluhan kesehatan sebanyak 150 orang wanita dengan presentase 50%
dan yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan sebanyak 150 orang wanita
dengan presentase sebanyak 50%
2. Distribusi frekuensi demografi kependudukan wanita berdasarkan tempat
pengobatan kesehatan di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa
Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :
Dari 300 orang wanita, mayoritas penduduk berobat ke rumah sakit sebanyak
114 orang wanita dengan presentase 38%, berobat ke dokter praktek
sebanyak 84 orang wanita dengan presentase 28 %, berobat ke puskesmas
sebanyak 75 orang wanita dengan presentase sebanyak 25%, berobat ke
perawat praktek sebanyak 15 orang wanita dengan presentase sebanyak 5 %,
dan berobat ke bidan praktek sebanyak 12 orang wanita dengan presentase
sebanyak 4%.
3. Distribusi frekuensi demografi kependudukan wanita berdasarkan tempat
pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau di lingkungan tempat tinggal di
wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun
2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji, sebanyak 258 orang wanita dengan
presentase 86% mengatakan jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan
kurang dari 1 km dan sebanyak 42 orang dengan presentase sebanyak 42%
mengatakan jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan lebih dari 1 km.

4. EKONOMI
DATA SUBYEKTIF
1. Distribusi frekuensi demografi kependudukan wanita berdasarkan jumlah
penduduk yang memiliki anggaran khusus untuk kesehatan atau jaminan di
wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun
2020, sebagai berikut :
Dari 300 orang wanita mayoritas masyarakat yang memiliki anggaran
jaminan kesehatan sebanyak 222 orang wanita dengan presentase 74%, dan
minoritas yang tidak memiliki anggaran jaminan kesehatan sebanyak 78
orang wanita dengan presentase sebanyak 26%
2. Distribusi frekuensi demografi kependudukan wabita berdasarkan jumlah
penduduk yang memiliki asuransi dari pemerintah dan swasta di wilayah
Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita mayoritas masyarakat yang menggunakan ansuransi


pemerintah sebanyak 222 orang wanita dengan presentase 74%, dan
minoritas yang menggunakan ansuransi sebanyak 78 orang wanita dengan
presentase sebanyak 26%
5. SCREENING KESEHATAN
1. Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan pemanfaatan fasilitatas
kesehatan di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan,
Ubud, Gianyar tahun 2020, sebagai berikut :

Kebiasaan Check Up

28%

jarang dilakukan
rutin setiap bulan

72%

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 216 orang
wanita dengan presentase sebanyak 72% kebiasaan check up jarang
dilakukakn, dan sebanyak 82 orang wanita dengan presentase 38%
kebiasaan check up rutin setiap bulan dilakukan

6. REKREASI
1. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan kebiasaan olahraga di wilayah
Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :
Olahraga

30% tidak pernah


melakukan
48% kadang-kadang
melakukan
sering melakukan

22%

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 144 orang wanita
dengan presentase sebanyak 48% tidak pernah memiliki kebiasaan
olahraga, sebanyak 90 orang wanita memiliki kebiasaan sering olahraga,
dan sebanyak 66 orang wanita memiliki kebiasaan kadang-kadang
olahraga

7. PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


1. Distribusi frekuensi wanita yang memiliki riwayat penyakit tidak menular
di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar
tahun 2020, sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji di wilayah Banjar Teges Kawan
Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar sebanyak 150 orang wanita
dengan presentase sebanyak 50% memiliki penyakit lain, sebanyak 114
orang wanita dengan presentase sebanyak 38% dengan tidak memiliki
penyakit tidak menular, sebanyak 21 orang wanita dengan presentase
sebanyak 7 % memiliki penyakit kanker payudara, dan sebanyak 18 orang
wanita dengan presentase 6% memiliki ppenyakit kanker serviks
2. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan penyakit disminore di wilayah
Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :

Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 132 orang wanita
dengan presentase sebanyak 44% mengalami disminore, sebanyak 117
orang wanita dengan presentase 39% kadang-kadang mengalami
disminore, dan sebanyak 52 orang wanita dengan presentase sebanyak
17% tidak mengalami disminore
3. Distribusi frekuensi wanita berdasarkan siklus menstruasi di wilayah
Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar tahun 2020,
sebagai berikut :
Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 204 orang wanita
dengan presentase 68% mengalami haid tidak teratur, dan sebanyak 96
orang wanita mengalami haid teratur
2.2 ANALISA DATA

NO ANALISA DATA DIAGNOSA


1 DS: Manajemen
- Dari 300 orang wanita yang dikaji di wilayah Banjar Teges Kesehatan Tidak
Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar sebanyak 150 Efektif
orang wanita dengan presentase sebanyak 50% memiliki
penyakit lain, sebanyak 114 orang wanita dengan presentase
sebanyak 38% dengan tidak memiliki penyakit tidak menular,
sebanyak 21 orang wanita dengan presentase sebanyak 7 %
memiliki penyakit kanker payudara, dan sebanyak 18 orang
wanita dengan presentase 6% memiliki ppenyakit kanker serviks
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 132
orang wanita dengan presentase sebanyak 44% mengalami
disminore, sebanyak 117 orang wanita dengan presentase 39%
kadang-kadang mengalami disminore, dan sebanyak 52 orang
wanita dengan presentase sebanyak 17% tidak mengalami
disminore
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 204
orang wanita dengan presentase 68% mengalami menstruasi
tidak teratur, dan sebanyak 96 orang wanita mengalami
menstruasi teratur
- Dari 300 orang wanita mayoritas penduduk yang pernah
mendapatkan penyuluhan kesehatan sebanyak 150 orang wanita
dengan presentase 50% dan yang tidak pernah mendapatkan
penyuluhan sebanyak 150 orang wanita dengan presentase
sebanyak 50%

DO: beberapa wanita menceritakan tentang penyakit yang pernah di


alaminya dan menceritakan tentang nyeri saat menstruasi, siklus
menstruasi tidak teratur, dan beberapa wanita tidak pernah mendapatkan
penyuluhan

2 DS : Pemeliharaan
- Tokoh masyarakat mengatakan pengelolaan limbah air masih Kesehatan Tidak
sangat minim, sehingga selokan di banjar ini terlihat kotor. Efektif
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 156 orang
wanita dengan presentase sebanyak 52% limbah dapur di buang
keselokan, sebanyak 114 orang wanita dengan presentase
sebanyak 38% limbah dapur dibuang ke sungai, dan minoritas
sebanyak 30 orang wanita dengan presentase 10% limbah dapur
dibuatkan lubang
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas remaja sebanyak
216 orang wanita dengan presentase sebanyak 72% kebiasaan
check up jarang dilakukakn, dan sebanyak 82 orang wanita
dengan presentase 38% kebiasaan check up rutin setiap bulan
dilakukan

DO : Terlihat pengelolaan limbah air masih sangat minim, sehingga


selokan di banjar ini terlihat kotor, beberapa wanita juga terlihat
membuang limbah dapur ke selokan, dan kebiasaan check up jarang
dilakukan
3 Ds : Perilaku
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 144 Kesehatan
orang wanita dengan presentase sebanyak 48% tidak pernah Berisiko
memiliki kebiasaan olahraga, sebanyak 90 orang wanita
memiliki kebiasaan sering olahraga, dan sebanyak 66 orang
wanita memiliki kebiasaan kadang-kadang olahraga
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 219 orang
wanita dengan presentase sebanyak 73% membersihkan organ
kewanitaan dengan air dengan sabun dan sebanyak 81 orang
wanita dengan presentase sebanyak 27% membersihkan organ
kewanitaan dengan air tanpa sabun
DO : beberapa wanita menceritakan bahwa mereka tidak memiliki
kebiasaan berolahraga dan kebiasaan membersihkan organ kewanitaan
dengan air dan sabun

2.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif di wilayah Banjar Teges Kawan
Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar berhubungan dengan pengkajian
yang di dapat Dari 300 orang wanita yang dikaji di wilayah Banjar Teges
Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar sebanyak 150 orang wanita
dengan presentase sebanyak 50% memiliki penyakit lain, sebanyak 114
orang wanita dengan presentase sebanyak 38% dengan tidak memiliki
penyakit tidak menular, sebanyak 21 orang wanita dengan presentase
sebanyak 7 % memiliki penyakit kanker payudara, dan sebanyak 18 orang
wanita dengan presentase 6% memiliki ppenyakit kanker serviks, 132 orang
wanita dengan presentase sebanyak 44% mengalami disminore, sebanyak
117 orang wanita dengan presentase 39% kadang-kadang mengalami
disminore, dan sebanyak 52 orang wanita dengan presentase sebanyak 17%
tidak mengalami disminore, 150 orang wanita dengan presentase 50% dan
yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan sebanyak 150 orang wanita
dengan presentase sebanyak 50%

2. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif di wilayah Banjar Teges Kawan


Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar berhubungan dengan pengkajian
yang di dapat Tokoh masyarakat mengatakan pengelolaan limbah air masih
sangat minim, sehingga selokan di banjar ini terlihat kotor, dari 300 orang
wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 156 orang wanita dengan presentase
sebanyak 52% limbah dapur di buang keselokan, sebanyak 114 orang wanita
dengan presentase sebanyak 38% limbah dapur dibuang ke sungai, dan
minoritas sebanyak 30 orang wanita dengan presentase 10% limbah dapur
dibuatkan lubang, 216 orang wanita dengan presentase sebanyak 72%
kebiasaan check up jarang dilakukakn, dan sebanyak 82 orang wanita dengan
presentase 38% kebiasaan check up rutin setiap bulan dilakukan

3. Perilaku Kesehatan Berisiko di wilayah Banjar Teges Kawan Yangloni, Desa


Peliatan, Ubud, Gianyar berhubungan dengan pengkajian yang di dapat Dari
300 orang wanita yang dikaji mayoritas sebanyak 144 orang wanita dengan
presentase sebanyak 48% tidak pernah memiliki kebiasaan olahraga,
sebanyak 90 orang wanita memiliki kebiasaan sering olahraga, dan sebanyak
66 orang wanita memiliki kebiasaan kadang-kadang olahraga, 219 orang
wanita dengan presentase sebanyak 73% membersihkan organ kewanitaan
dengan air dengan sabun dan sebanyak 81 orang wanita dengan presentase
sebanyak 27% membersihkan organ kewanitaan dengan air tanpa sabun

2.4 PENEPISAN MASALAH / SCORING


No Masalah Sifat Kemungkina Potensi Menonjolnya Total
masalah n masalah masalah masalah
dapat untuk
dirubah dicegah

Mudah = 2 Tinggi = 3
Wellness=3 Sebagian = 1 Cukup = 2 Segera = 2

Aktual = 3 Tidak dapat Rendah = 1 Tidak perlu


=0 =1
Resiko = 2
Tidak
Potensial = 1 dirasakan =
0
Bobot 1 Bobot 2 Bobot 1 Bobot 1
1. Manajemen 2 2 3 2 9
Kesehatan
Tidak Efektif
1. Pemeliharaan 2 2 1 1 6
Kesehatan
Tidak Efektif
2. Perilaku 1 2 2 1 6
Kesehatan
Berisiko

Cara scoring

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria

2. Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikan dengan bobot

3. Jumlahkan skor untuk seluruh kriteria

2.5 INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS


Data Diagnosa NOC NIC
Keperawa
Hasil Intervensi
tan
DS: Manajeme Prevensi Primer Prevensi
- Dari 300 orang wanita yang dikaji di wilayah Banjar n 1. Perilaku Primer
Teges Kawan Yangloni, Desa Peliatan, Ubud, Kesehatan mencari 1. Pengembang
Gianyar sebanyak 150 orang wanita dengan Tidak kesehatan an program
presentase sebanyak 50% memiliki penyakit lain, Efektif
Prevensi Prevensi
sebanyak 114 orang wanita dengan presentase
Sekunder Sekunder
sebanyak 38% dengan tidak memiliki penyakit tidak
1. Deteksi resiko 1. Skrining
menular, sebanyak 21 orang wanita dengan
Prevensi Tersier kesehatan
presentase sebanyak 7 % memiliki penyakit kanker
1. Partisipasi Prevensi
payudara, dan sebanyak 18 orang wanita dengan
keluarga dalam Tersier
presentase 6% memiliki ppenyakit kanker serviks
perawatan 1. Dukungan
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas
professional kelompok
sebanyak 132 orang wanita dengan presentase
sebanyak 44% mengalami disminore, sebanyak 117
orang wanita dengan presentase 39% kadang-kadang
mengalami disminore, dan sebanyak 52 orang wanita
dengan presentase sebanyak 17% tidak mengalami
disminore
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas
sebanyak 204 orang wanita dengan presentase 68%
mengalami menstruasi tidak teratur, dan sebanyak 96
orang wanita mengalami menstruasi teratur
- Dari 300 orang wanita mayoritas penduduk yang
pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan sebanyak
150 orang wanita dengan presentase 50% dan yang
tidak pernah mendapatkan penyuluhan sebanyak 150
orang wanita dengan presentase sebanyak 50%
DO:
beberapa wanita menceritakan tentang penyakit yang pernah
di alaminya dan menceritakan tentang nyeri saat menstruasi,
siklus menstruasi tidak teratur, dan beberapa wanita tidak
pernah mendapatkan penyuluhan

DS : Pemelihar Prevensi Primer Prevensi


- Tokoh masyarakat mengatakan pengelolaan limbah aan 1. promosi Primer
air masih sangat minim, sehingga selokan di banjar Kesehatan kesehatan 1. pendidikan
ini terlihat kotor. Tidak 2. perilaku sehat kesehatan
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas Efektif 3. perilaku 2. pengembang
sebanyak 156 orang wanita dengan presentase meningkatkan an kesehatan
sebanyak 52% limbah dapur di buang keselokan, kesehatan komunitas
sebanyak 114 orang wanita dengan presentase Prevensi Prevensi
sebanyak 38% limbah dapur dibuang ke sungai, dan Sekunder Sekunder
minoritas sebanyak 30 orang wanita dengan 1. perilaku 1. manajemen
presentase 10% limbah dapur dibuatkan lubang meningkatkan perilaku
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas remaja status kesehatan 2. skrining
sebanyak 216 orang wanita dengan presentase 2. perilaku kesehatan
sebanyak 72% kebiasaan check up jarang dilakukakn, promosi Prevensi
dan sebanyak 82 orang wanita dengan presentase kesehatan Tersier
38% kebiasaan check up rutin setiap bulan dilakukan Prevensi Tersier 1. peningkatan
1. perilaku sistem
DO : Terlihat pengelolaan limbah air masih sangat minim, mencari dukungan
sehingga selokan di banjar ini terlihat kotor, beberapa wanita pelayanan
juga terlihat membuang limbah dapur ke selokan, dan kesehatan
kebiasaan check up jarang dilakukan

Ds : Perilaku Prevensi Primer Prevensi


- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas Kesehatan 1. pengetahuan : Primer
sebanyak 144 orang wanita dengan presentase Berisiko perilaku sehat 1. pendidikan
sebanyak 48% tidak pernah memiliki kebiasaan 2. pengetahuan : kesehatan
olahraga, sebanyak 90 orang wanita memiliki promosi 2. monitoring
kebiasaan sering olahraga, dan sebanyak 66 orang kesehatan kebijakan
wanita memiliki kebiasaan kadang-kadang olahraga 3. pengetahuan : kesehatan
- Dari 300 orang wanita yang dikaji mayoritas gaya hidup 3. identifikasi
sebanyak 219 orang wanita dengan presentase sehat resiko
sebanyak 73% membersihkan organ kewanitaan Prevensi Prevensi
dengan air dengan sabun dan sebanyak 81 orang Sekunder Sekunder
wanita dengan presentase sebanyak 27% 1. kontrol resiko 1. modifikasi
membersihkan organ kewanitaan dengan air tanpa Prevensi Tersier perilaku
sabun 1. status 2. manajemen
DO : beberapa wanita menceritakan bahwa mereka tidak kenyamanan perilaku
memiliki kebiasaan berolahraga dan kebiasaan Prevensi
membersihkan organ kewanitaan dengan air dan sabun Tersier
1. peningkatan
sistem
dukungan
2.5 FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnosa Tujuan Intervensi Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media Penanggung
Keperawatan Dana Jawab

1. Manajemen Setelah dilakukan Pendidikan 1.Memberikan Seluruh 26 Dibalai Mahasiswa - LCD Mahasiswa
Kesehatan intervensi Kesehatan Penyuluhan wanita di November Banjar - Laptop
Tidak Efektif keperawatan selama 2 kanker Banjar 2020 Teges - Proyektor
bulan di harapkan serviks, Teges Kawan - Stiker
wanita di Banjar kanker Kawan Yangloni Kesehatan
Teges Kawan payudara, Yangloni - Poster
Yangloni mengerti disminore, - Microfon
tentang tetap menjaga dan siklus - Konsumsi
kesehatan agar menstruasi
terhindar dari kanker
serviks dan kanker
payudara, cara
mengatasi disminore,
dan siklus menstruasi
yang tidak teratur

TUK :

1. Meningkatkan
pengetahuan
wanita tentang
kanker serviks,
kanker payudara,
disminore, dan
siklus menstruasi
2. Wanita mau
mengubah prilaku
secara bertahap

2. Pemeliharaan Setelah dilakukan Pendidikan 1.Memberikan Seluruh 28 Dibalai Mahasiswa - LCD Mahasiswa
Kesehatan intervensi Kesehatan penyuluhan wanita di November Banjar - Laptop
Tidak Efektif keperawatan selama 2 tentang Banjar 2020 Teges - Proyektor
bulan di harapkan pengolahan Teges Kawan - Stiker
wanita di Banjar limbah dan Kawan Yangloni Kesehatan
Teges Kawan check up Yangloni - Poster
Yangloni dapat kesehatan - Microfon
mengatur kesehatan - Konsumsi
dengan baik dan
efektif.

TUK :

1. Wanita mampu
mengambil
keputusan untuk
menangani masalah
kesehatan yang
dialami
2. Wanita mampu
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang tersedia

3. Perilaku Setelah dilakukan Pendidikan 1. memberikan Seluruh 30 Dibalai Mahasiswa - LCD Mahasiswa
Kesehatan intervensi Kesehatan wanita di November Banjar - Laptop
Berisiko keperawatan selama 2 penyuluhan Banjar 2020 Teges - Proyektor
bulan di harapkan kesehatan Teges Kawan - Stiker
wanita di Banjar tentang Kawan Yangloni Kesehatan
Teges Kawan menjaga Yangloni - Poster
Yangloni dapat kesehatan - Microfon
merubah perilaku organ - Konsumsi
kesehatan dengan baik reproduksi dan
tetap
TUK : menerapkan
perilaku hidup
1. Warga mampu sehat
mengambil
keputusan untuk
menangani masalah
kesehatan yang
dialami
2. Wanita dapat
merubah perilaku
hidup sehat
DAFTAR PUSTAKA

Buleeecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. 2013.

Niersing Intervention Classification (NIC) Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:

Macomedia

Buleeecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. 2013.

Niersing Outcome Classification (NOC) Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:

Macomedia

Nurarif, Kusuma.2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan

NANDA NIC-NOC. Jilid 1. Jogjakarta: Mediaction

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:

Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai