Anda di halaman 1dari 3

BUKU NILAI MAHASISWA PROFESI

RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI KLINIK

Nama Mahasiswa : Agung Indro Leksono

NIM : 40618002

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2020
INSTALASI RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
Jl. WACHID HASYIM No.65 KEDIRI

LEMBAR INTERPRETASI RADIOGRAF

Nomor Rekammedik : - Tanggal Prosedur


Radiogfraf: 3-11-2020
Nama Pasien : Google search Usia :-
Alamat : Google Jenis Kelamin :-
Diagnosa Klinis : Abses periapikal

Jenis Radiograf : Foto Periapikal Posterior


Intra Oral : Rahang bawah
Elemen Gigi : 45, 46, 47, 48

Evaluasi Mutu :

No Evaluasi Mutu Foto Radiografis Hasil Foto Pasien / Alasan Kegagalan Foto Checklist
Obyek tercakup dalam radiograf
Objek tercakup dalam radiograf sesuai dengan tujuan
1. sesuai dengan tujuan
pembuatan radiograf
pembuatan radiograf
Tidak ada tumpang tindih
2. Dalam Batas Normal
/overlaping
Distorsi minimal dan gambaran
3. Distorsi minimal dan gambaran jelas
jelas
Kontras,densitas,detil dan
Kontras, densitas, detil dan ketajaman baik sesuai dengan
4. ketajaman baik sesuai dengan
tujuan pembuatan radiograf
tujuan pembuatan radiograf
a) Double exposure (kesalahan karena jepret 2x
sehingga menyebabkan gambar foto terlihat
5. Kesalahan foto sedikit ngeblur
b) Underfined Foto (foto yg tidak terkena, sehingga
tidak ada gambaran apa2 dalam foto)
INTERPRETASI

Elemen Gigi 45,46,47,48

Mahkota Dalam Batas Normal ( enamel dan dentin = Radiopak, pulpa = Radiolusen).
Pada gigi 47 terdapat gambaran radiopak pada mahkota oklusal seperti tumpatan klas 1 dengan
kedalaman profunda
Pada gigi 48 terlihat gambaran mahkota gigi yang erupsi sebagian dengan cusp mesialnya
berdekatan dengan akar gigi 47 (impaksi Klas II, Posisi B)
Macam Impaksi :
 Klas I: Diameter anteroposterior gigi sama atau sebanding dengan ruang antara
batas anterior ramus mandibula dan permukaan distal gigi molar kedua. Pada
klas I ada celah di sebelah distal Molar kedua yang potensial untuk tempat erupsi
Molar ketiga.
 Klas II: Sejumlah kecil tulang menutupi permukaan distal gigi dan ruang tidak
adekuat untuk erupsi gigi, sebagai contoh diameter mesiodistal 11 gigi lebih
besar daripada ruang yang tersedia. Pada klas II, celah di sebelah distal Molar.
 Klas III: Gigi secara utuh terletak di dalam mandibula – akses yang sulit. Pada
klas III mahkota gigi impaksi seluruhnya terletak di dalam ramus.

 Posisi A : Bidang oklusal gigi impaksi berada pada tingkat yang sama dengan
oklusal gigi molar kedua tetangga. Mahkota Molar ketiga yang impaksi berada
pada atau di atas garis oklusal.
 Posisi B : Bidang oklusal gigi impaksi berada pada pertengahan garis servical
dan bidang oklusal gigi molar kedua tetangga.Mahkota Molar ketiga di bawah
garis oklusal tetapi di atas garis servikal Molar kedua.
 Posisis C : Bidang oklusal gigi impaksi berada di bawah tingkat garis servikal
gigi molar kedua. Hal ini juga dapat diaplikasikan untuk gigi maksila.Mahkota
gigi yang impaksi terletak di bawah garis servikal.
Akar Dalam batas normal

Membran Dalam batas normal


Periodontal
Laminadura Dalam batas normal

Alveolar Crest Dalam batas normal

Furkasi Dalam batas normal ( tidak terlihat adanya furkasi )

Periapikal Pada apikal gigi 47 terdapat gambaran radiolusen dengan ukuran ± 8 mm, berbatas difus tidak
jelas dan tidak tegas
Kesan: Pada gigi 47 terdapat gambaran radiopak pada mahkota oklusal gigi seperti tumpatan klas 1 dengan
kedalaman profunda, dan pada bagian apikal gigi terdapat gambaran lesi radiolusen berbatas difus dengan ukuran ±
8 mm.
Suspek Radiodiagnosis : Abses Periapikal

Mengetahui,
Dokter Penanggungjawab

(drg. Nur Pradana Apreliantino)

Anda mungkin juga menyukai