Anda di halaman 1dari 23

Nama Anggota

Tujuan Laporan Keuangan

Karakteristik Kualitatif
Elemen Laporan Keuangan
Keterbatasan
Pengakuan dan Pengukuran
Aulia Rahmah (1810313220049)
Lazmi Agnia (1810313120003)
Mega Wulandari (1810313120060)
Raya Mercury Andreini (1810313220034)
Riska Nur Ita Aini (1810313220030)

PSAK - IFRS

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi


keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat diperbandingkan
Posisi keuangan: 1). Aktiva, adalah sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa
depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. 2). Kewajiban, merupakan hutang
perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi. 3). Ekuitas, adalah hak residual atas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

Kinerja keuangan: 1). Penghasilan (Income), adalah kenaikan manfaat ekonomi


selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva
atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
dari kontribusi penanam modal. 2). Beban (Expense), adalah penurunan manfaat
ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu laporan atas kejadian yang telah lewat
bukannya masa kini, karenanya laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-
satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan.

2. Laporan keuangan bersifat umum, yang dimaksud umum adalah bukan


dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak tertentu.

3. Penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dari berbagai
timbangan.

4. Akuntansi hanyalah melaporkan informasi material. Penarapan prinsip terhadap


suatu paham atas pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan. Hal ini tidak dapat
menimbulkan pengaruh material terhadap kebijakan laporan keuangan.

5. Laporan keuangan bersifat konservatif. Dalam menghadapi ketidak pastian, bila


terdapat beberapa Yang tidak pasti mengenai sistem pos, maka dipilih alternatif
yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang lebih kecil.

6. laporan keuangn menekankan pada indeks ekonomi. Lebih menekankan pada


maka ekonomis suatu peristiwa atau transaksi pada hukumnya.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, pemakaian
laporan diasumsikan memahami bahasa teknik akuntansi atas sifat dari yang
dilaporkan.

8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi. Dapat menimbulkan variasi


pengukuran sumber-sumber ekonomi dari tingkat kesuksesan antara perusahaan.

9. Informasi yang bersifat kualitatif, banyak faktor-faktor yang tidak dapat


dikuantifikasikan umumnya diabaikan.
1. Pengakuan unsur laporan keuangan merupakan proses pembentukan suatu pos
yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan dalam neraca atau laporan
laba rugi. Pos yang memenuhi definisi suatu unsur harus diakui kalau:
a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut
akan mengalir dari atau kedalam perusahaan.
b. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

2. Pengukuran unsur laporan keuangan adalah proses penetapan jumlah uang


untuk mengakui dan memasukan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca atau
laporan laba rugi. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu.
Dasar-dasar pengukuran laporan keuangan diantaranya :
a. Biaya historis. Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar sebesar nilai
wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat
perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar atau
kewajiban atau dalam keadaan tertentu, dalam jumlah kas yang diharapkan akan
dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.
b. Biaya kini (current kos). Aktiva dinilai dalam jumlah kas yang seharusnya dibayar
bila aktiva yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan
dalam jumlah kas yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban sekarang.
c. Nilai realisasi/ penyelesaian. Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang
dapatdiperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal. Kewajiban
dinyatakan sebesar nilai penyelesaian, yaitu jumlah kas yang tidak didiskontokan
yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan
usaha normal.
d. Nilai sekarang (present value). Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih
dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat
memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar
arus kas keluar bersih dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang
diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan
usaha normal.
SAK ETAP

Menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan


laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun
yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus
untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi
tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Serta
menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak
diwajibkan menyediakan informasi nonkeuangan.

1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Materialitas
4. Keandalan
5. Substansi Mengungguli Bentuk
6. Pertimbangan Sehat
7. Kelengkapan
8. Dapat Dibandingkan
9. Tepat Waktu
10. Keseimbangan Antara Biaya Dan Manfaat
Posisi Keuangan: 1). Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas; 2).
Kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi; dan 3). Ekuitas adalah hak residual
atas aset entitas setelah dikurangi semua kewajiban.

Kinerja Keuangan: 1). Penghasilan (income) adalah kenaikan


manfaat ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk arus masuk
atau peningkatan aset, atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal; 2). Beban (expenses) adalah penurunan manfaat
ekonomi selama suatu periode pelaporan dalam bentuk arus keluar
atau penurunan aset, atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak terkait dengan distribusi kepada
penanam modal.

Catatan Atas Laporan Keuangan: Berisi penjelasan tentang asumsi,


prinsip, metode yang digunakan laporan posisi keuangan dan laporan
laba rugi
1). Keterbatasan umum, yaitu asas biaya dan manfaat : Pada
prinsipnya segala biaya atau pengorbanan yang sudah dikeluarkan
untuk menghasilkan suatu informasi yang akurat, maka harus selalu
diperhatikan manfaat yang akan dihasilkan oleh informasi yang kita
peroleh tersebut.

2). Keterbatasan pengakuan, yaitu asas cukup berarti


(materiality): suatu laporan, fakta, atau elemen dianggap cukup
berarti jika adanya dan sifatnya akan mempengaruhi dan
menyebabkan timbulnya perbedaan dalam pengambilan keputusan,
dengan mempertimbangkan keadaan-keadaan lainnya.

3). Keterbatasan asas konservatif : asas ini dilakukan oleh seorang


Akuntan dalam menghadapi dua atau lebih alternatif dalam
penyusunan laporan keuangan.
PERBANDINGAN SAK YANG BER

SAK EMKM

Menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas


yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta
laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.
Pengguna tersebut meliputi penyedia sumber daya bagi entitas, seperti
kreditor maupun investor. Dalam memenuhi tujuannya, laporan keuangan
juga menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.

1. Relevan
2. Representasi
3. Keterbandingan
4. Keterpahaman
Posisi Keuangan: 1). Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa
depan diharapkan akan diperoleh entitas; 2). Kewajiban merupakan
kewajiban masa kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
entitas yang mengandung manfaat ekonomi; dan 3). Ekuitas adalah hak
residual atas aset entitas setelah dikurangi semua kewajiban.

Kinerja Keuangan: 1). Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat


ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk arus masuk atau
peningkatan aset, atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal; 2). Beban
(expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
pelaporan dalam bentuk arus keluar atau penurunan aset, atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak terkait dengan
distribusi kepada penanam modal.

Catatan Atas Laporan Keuangan: Berisi penjelasan tentang asumsi, prinsip,


metode yang digunakan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi
1). Keterbatasan biaya dan manfaat: Biaya yang dikeluarkan tidak boleh
melebihi manfaatnya
PERBANDINGAN SAK YANG BERLAKU DI INDONESIA

SAP

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh
pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatk
keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentu

1. relevan
2.Andal
3. dapat dibandingkan
4.dapat dipahami
Lampiran I SAP Berbasis Akrual

Lampiran II SAP Berbasis Kas Menuju


Akrual
1. Materialitas: Walaupun idealnya memuat segala informasi, laporan keuangan pemerintah hanya diharuskan m
material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempeng
keuangan.

2. Pertimbangan Biaya dan Manfaat: Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusuna
menyajikan segala informasi yang manfaatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi b
itu juga tidak harus dipikul oleh pengguna informasi yang menikmati manfaat. Manfaat mungkin juga dinikmati o
misalnya penyediaan informasi lanjutan kepada kreditor mungkin akan mengurangi biaya yang dipikul oleh suatu

3. Keseimbangan antar Karakteristik Kualitatif: Keseimbangan antar karakteristik kualitatif diperlukan untuk
normatifTujuan yang diharapkan dipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah. Kepentingan relatif antar karakteris
Penentuan tingkat kepentingan antara dua karakteristik kualitatif tersebut merupakan masalah pertimbangan profe
RLAKU DI INDONESIA

SAP

k menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pel
ama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional p
valuasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundan
Laporan Realisasi Anggaran (LRA); merupakan komponen laporan keuangan yang menyediakan informasi me
LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing dip
anggarannya. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi keputusan mengenai al
ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran.
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL); merupakan komponen laporan keuangan yang menyajik
periode sebelumnya pos- pos berikut: Saldo Anggaran Lebih awal, Penggunaan Saldo Anggaran Lebih, Sisa Lebih
Anggaran tahun berjalan, Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya, dan Saldo Anggaran Lebih Akhir.
Neraca; merupakan komponen laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan m
dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Laporan Operasioan (LO); merupakan komponen laporan keuangan yang menyediakan informasi mengenai sel
keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari s
Disamping melaporkan kegiatan operasional, LO juga melaporkan transaksi keuangan dari kegiatan non-operasion
merupakan transaksi di luar tugas dan fungsi utama entitas.
Laporan Arus Kas (LAK); adalah bagian dari laporan keuangan yang menyajikan informasi penerimaan dan pen
tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan transitoris.
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); merupakan komponen laporan keuangan yang menyajikan sekurang-kuran
surplus/ defisit-LO pada periode bersangkutan, koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, da
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK); merupakan komponen laporan keuangan yang meliputi penjelasan, d
atas laporan keuangan dan pos-pos yang disajikan dalam LRA, LPSAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE. Termasuk p
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta pengungk
yang diperlukan untuk penyajian wajar laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan/atau komitmen-komi

Laporan Realisasi Anggaran (LRA);


Neraca;
Laporan Arus Kas (LAK);
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK);
Laporan Perubahan Ekuitas: yakni laporan yang menunjukkan kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Laporan Kinerja Keuangan; adalah laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disusun berdasarkan basis ak
dimaksud, perlu disajikan informasi mengenai pendapatan operasional, belanja berdasarkan klasifikasi fungsiona
atau defisit.
a memuat segala informasi, laporan keuangan pemerintah hanya diharuskan memuat informasi yang memenuhi kriteria mate
encantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diam

faat: Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya. Oleh karena itu, laporan keuangan peme
manfaatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya. Namun demikian, evaluasi biaya dan manfaat merupakan proses pertimban
ngguna informasi yang menikmati manfaat. Manfaat mungkin juga dinikmati oleh pengguna lain di samping mereka yang me
jutan kepada kreditor mungkin akan mengurangi biaya yang dipikul oleh suatu entitas pelaporan.

ristik Kualitatif: Keseimbangan antar karakteristik kualitatif diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat di a
ipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah. Kepentingan relatif antar karakteristik dalam berbagai kasus berbeda, terutama an
ara dua karakteristik kualitatif tersebut merupakan masalah pertimbangan profesional.
SAK Syariah

Tujuan dari SAK-Syariah adalah untuk menyelenggarakan beragam lembaga yang memiliki basis Syariah di Indo
lembaga yang berbasis Syariah di Indonesia adalah badan Zakat, Bank Syariah, dan juga Pegadaian Syariah. Peng
Syariah disusun dengan mengacu pada fatwa yang dibuat oleh MUI.

1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat Dibanndingkan
1.) Neraca, yang kadang-kadang disebut juga sebagai laporan posisi keuangan, melaporkan aktiva, kewajiban, dan
saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Laporan keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifa
dalam sumber daya perusahaan, kewajiban kepada kreditor, dan ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih. 2.) La
laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Komunitas bisnis dan inv
laporan ini untuk menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan perusahaan mel
Laporan arus kas, adalah laporan yang menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembaya
perusahaan selama satu periode. 4.) Laporan perubahan ekuitas, adalah laporan yang menyajikan peningkatan a
bersih dalam satu periode. Unsur-unsur laporan perubahan ekuitas adalah modal awal pemilik, peningkatan atau p
akhir. 5.) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluar
(muzakki) untuk diserahkan kepada penerima zakat (mustahiq). Pembayaran zakat dilakukan apabila hisab dan ha
yang memenuhi wajib zakat. Entitas syariah menyajikan Laporan Sumber dan penggunaan dana zakat sebagai kom
keuangan. Unsur dasar dari laporan sumber dan penggunaan dana zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana s
, serta saldo dana zakat yang menunjukan dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. Dana zakat tida
menutup penyisihan kerugian asset produktif. 6.) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan, entitas m
sumber dan penggunaan dana kebajikan sebagai komponen utama laporan keuangan.
1.) Keterbatasan dalam mengidentifikasi transaksi dengan akad syariah namun operasionalnya tidak sesuai dengan
masih menggolongkan pendapatan dari transaksi dengan akad syariah namun operasionalnya tidak sesuai dengan
pendapatan yang halal.

2.) Keterbatasan tersebut sangat signifikan pengaruhnya karena memiliki akibat pada ketidakmampuan laporan ke
menyajikan kinerja syariah kepada stakeholders. Penyajian dan pengungkapan kinerja syariah merupakan kewajib
oleh entitas syariah sebagai pelaksanaan azas keadilan dan azas keseimbangan dalam standar akuntansi syariah ya
nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan As-Sunnah.

Anda mungkin juga menyukai