Anda di halaman 1dari 11

“UJIAN TENGAH SEMESTER”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. RAHMA YULIANI M.Si.,Ak.

DISUSUN OLEH

Lazmi Agnia

(1810313120003)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2020
Analisis Internal dan Eksternal untuk mencapai tujuan Perusahaan Samsung?

Jawab:
1. Analisis Internal Perusahaan Samsung.
Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010: 49) mengemukakan
bahwa Lingkungan internal adalah “para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan
lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan”.
Menurut Wispandono (2010:155) lingkungan internal adalah ” lingkungan
organisasi yang ada di dalam suatu organisasi. Analisis ini ditujukan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan organisasi relatif dibanding dengan para pesaingnya‟.
Menurut Saydam dalam penelitian I Gusti Putu Darya (2011: 66) bahwa,
“lingkungan internal mungkin dapat dikendalikan secara organisator oleh pelaku usaha
sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginan perusahaan”.
Berdasarkan pendapat beberapa para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam suatu perusahaan yang
elemen-elemen di dalamnya berpengaruh terhadap perusahaan baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing


perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan
spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang
memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan
bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa
untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan
penunjang.
Perusahaan memiliki lingkungan internal masing-masing. Lingkungan internal
tersebut yang nantinya akan memunculkan kelemahan dan juga kekuatan dari perusahan.
Lingkungan internal dapat dibagi ke dalam tiga kategori (Nilasari, 2014) :
a. Kompetensi .
Kompetensi atau biasa disebut sebagai kemampuan merupakan hal-hal yang bisa
dilakukan perusahaan. Kompetensi ini meliputi : 1) adakah posisi khusus yang dimiliki
perusahaan dalam sebuah industri, 2) mengembangkan sumber daya meliputi skill,
teknologi atau cara produksi, 3) apakah perlu untuk bertahan dalam sebuah industri, 4)
memiliki kompetensi untuk dikembangkan menjadi kompetensi inti.
Pada perusahaan Samsung mereka memiliki kompetensi yang sangat baik dalam
hal pengembangan usaha ini dapat terlihat dari jangka waktu perkembangan usaha
perusahaan Samsung yang hanya memerlukan satu dekade untuk mengalami perubahan
yang dahulunya hanya
bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buah-
buahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing sampai memiliki pabrik tepung dan
pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya
menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap
mengemban nama yang sama.
Kompetensi lain yang dimiliki oleh Samsung adalah, Kemampuan bertahan
perusahaan Samsung pada krisis keuangan pada tahun 1997 yang mempengaruhi hampir
semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh,
Dengan merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45
(jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan
Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan
meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365%
menjadi 148% pada akhir tahun 1999.

b. Kompetensi Inti .
Merupakan kompetensi khusus yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Prahalad
dan Hamel dalam Nilasari (2014) kompetensi inti merupakan perkembangan superior dari
kompetensi umum. Kompetensi inti perusahaan bisa juga diartikan dengan kemampuan
perusahaan dalam mengembangkan kompetensi dan sumber daya yang lebih efektif
dibandingkan dengan para kompetitor.
Kompetensi inti Samsung adalah mereka selalu melakukan pengembangan yang
ditekankan pada teknologi baru dan juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang
dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. Keputusan Samsung yang
hanya menjual produk-produk high-end, mengakibatkan dana untuk investasi juga naik
begitu pula penelitian yang harus terus dilakukan.. Penerapan inovasi desain tersebut
tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari
kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik.
Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga
dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan
produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan
kepada segmen yang tepat.
Kompetensi inti lain Samsung adalah mereka memusat perhatian pada teknologi 
digital. Mereka mengacu  pada  dua  trend, yaitu  menggabungkan  beberapa  teknologi 
ke dalam  satu produk  utama  (major  product)  dan  beberapa  teknologi  yang terhubung
dalam satu jaringan.

c. Sumber Daya.
Sumber daya merupakan input yang dipekerjakan dalam aktivitas organisasi.
Sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat beragam. Pada perusahaan Samsung
sumber daya yang mengalami pengembangan terus menerus adalah para karyawannya..
Perusahaan Samsung melakukan peningkatan “kualitas hidup” para karyawannya.
Dengan menyediakan kesempatan yang sama bagi semua karyawan dan memperlakukan
mereka dengan adil sesuai dengan kemampuan dan kinerja mereka. pengembangan diri
karyawan yang dilakukan secara terus-menerus dan mendukung peningkatan yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas. Selain itu, Samsung juga membuat lingkungan
yang dapat bekerja secara otonom dan kreatif.
2. Analisis Eksternal Perusahaan.

Analisis eksternal adalah pemindaian terhadap lingkungan operasi eksternal


perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman strategis
dalam lingkungan operasi perusahaan yang potensial mempengaruhi perusahaan.
Analisis eksternal berarti memeriksa lingkungan di luar perusahaan perusahaan,
termasuk faktor-faktor seperti struktur kompetitif, posisi kompetitif, dinamika, dan
sejarah. Pada skala makro, analisis eksternal mencakup analisis makroekonomi, global,
politik, sosial, demografis, dan teknologi.
Bagi pengembangan strategik, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada
rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana
dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan.

Hasil analisis lingkungan eksternal pada perusahaan Samsung Group yaitu:

1. Pelanggan, adalah suatu konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa yang telah
melakukan sebuah kegiatan pembelian ataupun penggunaan jasa secara berulang-
ulang dikarenakan telah mendapat kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun
penyedia jasa. Dalam samsung pelanggan yang ditargetkan adalah remaja lanjut
hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung menargetkan pangsa
pasar menengah keatas.
2. Pesaing, pengusaha lain yang menawarkan produk berupa barang atau jasa yang
sama dengan produk yang kita tawarkan kepada konsumen. Samsung memiliki
banyak pesaing yang berasal dari berbagai negara seperti Apple dari Amerika, Sony
dari Jepang, dan Huawei dari China. Banyak persaingan yang terjadi antara
perusahaan-perusahaan tersebut baik persaingan yang melibatkan hukum seperti
Samsung yang dituduh menjiplak iPad Apple sampai dengan keagresifan dalam
meraih pasar yang dimenangkan oleh Samsung atas Sony yang dinilai lebih lamban
meski lebih unggul dalam hal aspek globalisasi.
3. Sosial-ekonomi, Dalam samsung produk smartphone Samsung membidik remaja
lanjut hingga separuh baya sebagai pengguna mereka dengan mendisain tampilan
yang lebih trendy dan nyaman, sedangkan dalam hal ekonomi Samsung membidik
pangsa pasar menengah keatas sesuai dengan tujuan mereka yang hanya ingin
menjual barang high-end saja.
4. Teknologi, perkembangan yang pesat menuntut banyak inovasi dari para Persaing
smartphone dan tablet dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Samsung sendiri,
memilih penyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan
banyak program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya sebagai strategi
menghadapi teknologi yang terus berubah. Selain itu, Samsung juga mulai
menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan
sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti penggunaaan panel surya di
smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit smartphone
nya.
5. Pemerintah, Sering kali aspek ini menjadi ganguan dan kebiasaan perusahaan
terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk
memperlancar bisnisnya. Perusahaan Samsung mencoba untuk mencapai
keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat
pendapatan yang mereka miliki.

Strategi yang digunakan perusahaan samsung memperkuat persaingan yang kompetitif?

Strategi kompetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang diidamkan dalam


industri, tempat dimana industri berada. Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan
keuntungan dan posisi yang mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan
persaingan industri.

Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan


tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik
dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh
perusahaan lain.
strategi Samsung sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik
kondisi internal maupun kondisi eksternal. Maka analisa untuk strategi yang digunakan
oleh perusahaan Samsung untuk memperkuat persaingan yang Kompetitif adalah:

 Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru
ditujukan untuk segmen kalangan menengah, Samsung melakukan inovasi
teknologi guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan
serta  kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat 
khususnya Asia.
 Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, Samsung berambisi untuk menguasai
pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan
guna menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat
android dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat
Samsung unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia.
 Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, Samsung tetap
menambah produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk
dan teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga
yang kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus
meningkat.
 Agar Samsung mampu bersaing dengan produk yang lain, Samsung terus
menggali ide-ide baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling
berhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga.
Selain ponsel Samsung juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC  dll.
Dengan demikian Samsung terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan
citra perusahaan.

A.
Membuat tulisan terkait strategi bersaing di pasar internasional.!! (Samsung).

Strategi Bersaing di Pasar Internasional (Samsung).


Strategi bersaing dipasar internasional merupakan salah satu kebijakan yang
dilakukan perusahaan dalam upaya mengembangkan bisnisnya. Perusahaan di dirikan
dengan berbagai tujaun pokok diantaranya adalah memperoleh laba, meningkatkan harga
saham, meningkatkan volume penjualan,dan mempertahankan kelangsungan hidupya.
(Suwarsono:1996). Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah di tetapkan,
manajemen perlu memperhatikan dua faktor pokok, yakni faktor eksternal yang tidak
terkontrol oleh peusahaan dan faktor internal yang sepenuhnya berada dalam kendali
perusahaan. Faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melingkupi operasi
perusahaan yang dari padanya muncul peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) bisnis. Faktor ini mencakup lingkungan industri (industry
environment) dan lingkungan bisnis makro (macro environment) : ekonomi, politik,
hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya. Faktor internal meliputi semua
macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia,
penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen; dan budaya
perusahaan(corporate culture). Dari penguasaan faktor internal perusahaan dapat
mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang dimiliki.
( Suwarsono;1996). Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang
diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia dimasa depan dengan memanfaatkan
kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan.

Samsung berkomitmen untuk mematuhi berbagai undang-undang dan peraturan


setempat serta menerapkan pedoman perilaku global yang ketat pada semua karyawan.
Samsung meyakini bahwa manajemen yang beretika bukan hanya alat untuk menjawab
perubahan cepat di lingkungan bisnis global, melainkan juga sebuah sarana untuk
membangun kepercayaan pada para pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan,
pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat setempat. Dengan tujuan
menjadi salah satu perusahaan yang paling beretika di dunia, Samsung terus melatih para
karyawannya dan menjalankan sistem pemantauan, sekaligus mempraktikkan manajemen
perusahaan yang jujur dan transparan.

Samsung mengekspresikan komitmennya pada tanggung jawab sosial korporat


sebagai perusahaan terkemuka di dunia, Samsung Electronics mengumumkan "Lima
Prinsip Bisnis Samsung" pada tahun 2005. Prinsip-prinsip ini berlaku sebagai fondasi
bagi pedoman perilaku globalnya sesuai dengan standar etika dan hukum serta memenuhi
tanggung jawab sosialnya.

Adapun 5 prinsip global bisnis Samsung adalah:


1. Samsung mematuhi standar etika dan undang-undang.
2. Samsung memelihara budaya organisasi yang bersih.
3. Samsung menghormati pelanggan, pemegang saham, dan karyawan.
4. Samsung peduli dengan lingkungan, keselamatan, dan kesehatan.
5. Samsung adalah warga korporat yang bertanggung jawab secara sosial.
5 prinsip tadi juga merupakan pondasi strategi perusahaan Samsung untuk dapat
bersaing dipasar internasional dengan berfokus kepada etika dan perundang undangan..

Strategi yang juga dapat dipakai sebagai acuan perusahaan-perusahaan yang akan
berekspansi ke luar negeri antara lain seperti mempertahankan satu perusahaan (di satu
negara) sebagai basis produksi dan mengekspor hasilnya ke negara-negara lain,
memberikan lisensi kepada perusahaan asing untuk memproduksi serta mendistribusikan
produknya di luar negeri seperti yang dilakukan perusahan Samsung yang melakukan
ekspansi seri Galaxy Note dengan Galaxy Note 4 dan Galaxy Note Edge baru, dan juga
memperluas kemitraan mereka, menyelesaikan merger dengan Cheil Industries dan masih
banyak langkah yang ditempuh oleh perusahaan Samsung agar dapat bersaing di pasar
internasional. Hal ini juga mengakibatkan Perusahaan Samsung berhadapan dengan
tekanan-tekanan yang bertentangan dari daya adaptasi lokal serta efisiensi yang
didapatkan dari standarisasi serta proses integrasi operasionalnya secara global.
Strategi lainya yang digunakan adalah strategi pertumbuhan. Strategi
pertumbuhan itu sendiri adalah strategi bersaing yang berusaha mengembangkan atau
(membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang di sepakati untuk
mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Sampai saat ini, nampaknya strategi
pertumbuhan merupakan strategi korporat yang paling banyak di terapkan.
(Suwarsono;1996). Maka berdasarkan keputusaan untuk mengembangkan bisnisnya,
perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pangsa pasar
potensial bahkan sampai ke pasar Global. Perusahaan Samsung juga menggunakan
strategi pertumbuhan dimana mereka merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk
membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya,
dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama”.
Contoh nya ketika perusahaan Samsung mendirikannya dua institut penelitian dan
pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih
jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering,
telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk
mengembangkan arsitektur jaringan.
Sumber:
David, F. R., 2004, Manajemen Strategis : Konsep-Konsep, Edisi Kesembilan, PT
Indeks, Jakarta.
http://putunembahsepat.blogspot.com/2016/02/strategi-bersaing-di-pasar-
internasional.html?m=1
https://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/03/25/strategi-kompetitif/
http://allaboutjayabangsa.blogspot.com/2013/04/analisis-internal.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/cerdasco.com/analisis-eksternal/
https://text-id.123dok.com/document/wyeene77y-pengertian-lingkungan-internal-
analisis-lingkungan-internal-indikator-lingkungan-internal.html
https://sarjanaekonomi.co.id/pelanggan/
https://www.researchgate.net/publication/340384507_Analisis_Lingkungan_Internal_dan
_Eksternal_Dalam_Pencapaian_Tujuan_Perusahaan_Devi_YuliantI

Anda mungkin juga menyukai