TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

UNSUR MANAJEMEN 6M
PERUSAHAAN SAMSUNG GROUP

Nama : Saka Widrata Bhakti

Kelas : PDN 3B
NIM : 161450060
Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL
PEM Akamigas

Cepu, Agustus 2018

 UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana
(tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan.
Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method,
dan markets. Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen
karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan.
Seperti yang kita ketahui , SAMSUNG adalah perusahaan asal korena selatan dan
perusahaan besar yang bergerak di bidang elektronik , tentu saja sebagai perusahaan
besar , SAMSUNG juga harus memilik pondasi atau unsur manajemen yang
memadai.

1. Man
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses
untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Hingga saat ini, Samsung
telah berhasil menjadi salah satu perusahaan terbesar , dan itu semua tak
lepas dari kinerja para pegawainya , dan tak mungkin Samsung berdiri dan
sukses tanpa itu. Dan pertanyaannya adalah ?
Berapa jumlah karyawan Samsung? Dari semua pabrik dan kantor
Samsung yang tersebar di seluruh dunia, saat ini Samsung memiliki 370.000
pegawai. Sebagai perbandingan, Apple memiliki 80.000 pegawai,
Microsoft 97.106 pegawai dan General Electric (GE) 305.000 karyawan.
Dengan banyak pegawai pastinya Samsung juga mengeluarkan banyak uang
untuk alokasi gaji mereka. Menurut Samsung, dalam setahun pihaknya
mengalokasikan 14,4 miliar won Korea untuk gaji pegawainya atau sekitar
$12 miliar.
2. Money
Samsung bukan perusahaan ingusan yang terkenal baru baru ini dan
langsung melejit karena satu dua produk, Samsung sudah berdiri sejak 1938
silam, dan dai tahun itulah Samsung mulai sedikit-sedikit membangun
kerajaan uangnya. Dilansir dari Business Insider, Jumat 25 April 2014, situs
 WorldPayZinc, menampilkan visualisasi data gelontoran keuntungan dan
pendapatan perusahaan teknologi dunia.
Dalam satu detik, tercatat Apple mencetak laba US$1.997, Google
(US$658) dan Facebook meraup laba US$81.Sedangkan untuk pendapatan
yang diraih dalam satu detik, situs itu mencatat, Apple meraih US$8.129,
Google (US$2.846), Facebook (US$374), Twitter (US$32), Microsoft
(US$3.703), LinkedIn (US$73), Amazon (US$3.541), eBay (US$763),
Yahoo (US$223), HP (US$5.341), Sony (US$3.166), dan SAMSUNG
sebesar (US$10.225). dan berarti , jika kita rupiahkan , Samsung akan
mendapatkan Rp.132669375 per.detik , wow , pendapatan yang sangat luar
biasa.
Uang itulah yang selalu berputar dalam kerajaan Samsung .Uang
merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu
uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai
gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa
hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Materials
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia
yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-
materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Salah satu peunjang kecanggihan dari produk yang diluncurkan
Samsung sendiri ialah bahan dan material yang meeka gunakan , selain
menggunakan bahan alumunium pada bagian mesin untuk menunjang
performa layar agar tetap mudah disentuh, dan penggunaan baterai yang
tahan lama , serta mesin yang dirakit oleh tenaga kerja terlatih , dan dipilih
secara selektif , membuat Samsung menjadi ponsel dan merek elektronik
 yang menjanjikan dalam hal performa dan material yang di janjikan juga
menjadi pilihan utama konsumen untuk memakai produksi Samsung.
Tetapi, tentu saja Samsung juga memiliki kelemahan , dan sampai
sekarang masih menjadi bahan cemoohan produsen lain , karena Samsung
memakai plastic di bagian plastik dibagian penutup belakang.
4. Machines
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan
mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Dalam hal mesin , jangan
diragukan lagi
Ada beberapa lini produksi lain yang mengerjakan ponsel samsung
s5 atau seri lainnya, tetapi rombongan media tak diperkenankan melihatnya.
Mesin-mesin otomatis berukuran besar terlihat mendominasi ruangan
perakitan ponsel full touchscreen tersebut, berdampingan dengan beberapa
pekerja di meja masing-masing. Dalam proses perakitan SAMSUNG S5 ini
terdapat beberapa tahapan, mulai dari perakitan board yang melibatkan
komputer, tangan robot, mesin otomatis dan printer 3D, hingga perakitan
final yang dilakukan secara manual.
Jadi, yang dikerjakan di pabrik ini hanyalah bagian dari
pengembangan produk, riset, pembuatan produk prototipe atau produk
selanjutnya, dan produk referensi. Para pekerja yang menggarap
SAMSUNG ini pun bukan pekerja biasa, mereka pekerja pilihan yang
mempunyai kemampuan di atas rata-rata.
5. Methodes
Pada paragraph sebelumnya juga telah dibahas , bahwa metode
perakitan samsung melalui Dalam proses perakitan SAMSUNG S5 ini
terdapat beberapa tahapan, mulai dari perakitan board yang melibatkan
komputer, tangan robot, mesin otomatis dan printer 3D, hingga perakitan
final yang dilakukan secara manual. Jadi, yang dikerjakan di pabrik ini
hanyalah bagian dari pengembangan produk, riset, pembuatan produk
prototipe atau produk selanjutnya, dan produk referensi. Para pekerja yang
 menggarap SAMSUNG ini pun bukan pekerja biasa, mereka pekerja
pilihan yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata.
Maka dari itu , performa Samsung saat sampai di tangan konsumen
sudah sangat optimal dan memuaskan.Dalam pelaksanaan kerja diperlukan
metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar
jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau
tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri.
6. Market
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila
barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas
dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli
(kemampuan) konsumen.
Dari definisi tersebut kita sudah dapat menggambarkan perusahaan
apa dan bagaimana system pengelolaan yang di terpakan perusahaan
tersebut :
Perusahaan yang akan saya contohkan kali ini adalah SAMSUNG
perusahaan penyedia layanan komunikasi khususnya handphone dan
bergerak di bidang elektronik lainnya ,, dan salah satu perusahaan yang
menjadi pesaing kuat dan juga sebagai kandidat raja penguasa pasar di
pasar ASIA. SAMSUNG memiliki profit penjualan yang luar biasa baik,
karena berbagai produk luar biasa yang mereka luncurkan , dari mulai
ponsel SAMSUNG GALAXY S3,S4,S5 , Televisi , Kulas , dan Kapal pesiar
yang mereka produksi , dan berbagai produk canggih yang mereka
keluarkan , dan salah satu canpur tangan Samsung yang mendunia adalah ,
BURJ KHALIFA . namun tak selamanya Samsung merayakan kemenangan
nya ,
Apakah akhir tahun 2014 merupakan tahun yang baik untuk
Samsung? Jawabannya tidak bila Anda melihat dari segi penjualan
smartphonenya. Berdasarkan laporan Q4 2014 Samsung yang dirilis 2014,
berikut ialah sejumlah prestasi yang dicapai perusahaan Korea Selatan ini:
Seluruh pendapatan Q4 perusahaan ialah KRW 52,73 triliun (Rp 604
triliun), turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Profit
selama Q4 ialah KRW 5,29 triliun (Rp 60,6 triliun), turun 36 persen dari
periode yang sama tahun lalu. Divisi IM Samsung, yang mencakup produk
handphone dan tablet, memperoleh pendapatan sebesar KRW 26,29 triliun
(Rp 301 triliun), turun 22 persen dari Q4 2013; profitnya lebih parah, hanya
mencatat KRW 1,96 triliun (Rp 22,5 triliun) atau turun 64 persen
dibandingkan 12 bulan lalu. Mengorek lebih detil ke dalam portofolio
Samsung: Divisi Device Solutions perusahaan, yang membuat produk
memori, tumbuh paling kuat. Segmen Display Panel perusahaan memiliki
angka penjualan layar LCD yang kuat, “didorong permintaan yang terus
bertumbuh untuk panel yang lebih besar serta pasar UHD TV yang terus
berkembang,” ujar laporan perusahaan. Jadi, penjualan handphone Samsung
sedang menurun (walaupun tidak disebutkan jumlah unit penjualannya).
Satu hal positif dari laporan penjualan smartphone ialah naiknya harga rata-
rata penjualan smartphone Samsung berkat penjualan “smartphone kelas
atas, seperti Galaxy Note 4”. Di sisi lain, segmen komponen Samsung
bertumbuh kuat, dimana perusahaan menyediakan suplai komponen untuk
perusahaan lain. Apa yang salah? Penurunan prestasi Samsung terjadi
karena beberapa hal seperti: iPhone 6 dan iPhone 6 Plus Apple yang
memiliki layar besar ikut memakan pangsa pasar penjualan smartphone
kelas atas Samsung. Smartphone yang lebih murah namun tetap solid dari
perusahaan seperti Xiaomi dan Huawei ikut memakan pangsa pasar
smartphone kelas menengah dan bawah Samsung. Xiaomi tampaknya akan
mengalahkan Samsung dalam jumlah penjualan smartphone di China. Di
India, perusahaan lokal seperti Micromax dan Karbonn sedang memperkuat
lini smartphone mereka untuk melawan pemain baru seperti Xiaomi dan
OnePlus, dan hal ini juga memiliki dampak pada penjualan Samsung
sebagai pemimpin pasar. Konsumen dan pengulas gadget semakin tidak
menyukai handphone berbadan plastik milik Samsung serta skin Android
Touchwiz miliknya. Samsung butuh perbaikan besar dari segi hardware dan
software pada tahun 2015. Laporan Samsung yang mengecewakan ini
sangat bertolak belakang dengan laporan pendapatan Apple pada periode
yang sama. Apple membukukan rekor profit terbesar di Q4 (sebesar Rp 225
triliun) dibandingkan perusahaan manapun sepanjang sejarah.