Secara etimologis (bahasa) riba berarti ziyadah berarti tambahan, tumbuh dan membesar. Menurut istilah syara adalah akad yang terjadi dengan
penukaran yang tertentu tidak diketahui sama atau tidaknya menurut aturan syara atau terlambat menerimanya. Menurut istilah syariat para
fuqaha sangat beragam dalam mendefinisikannya
1. Menurut Al Malik riba adalah akad yang terjadi atas penukaran barang tertentu yang tidak diketahui timbangan menurut ukuran syara ketika
berakad atau dengan mengakhirkan tukaran kedua belah pihak atau salah satu keduanya
2. Menurut Abdurrahman Al-Jaziri riba adalah akad yang terjadi dengan penukaran tertentu tidak diketahui sama atau tidak menurut aturan syara
atau terlambat salah satunya
3. Menurut Syaikh Muhammad Abduh, riba adalah penambahan penambahan yang disyaratkan oleh orang yang yang memiliki harta kepada orang
yang meminjam bertanya karena pengunduran janji pembayaran oleh peminjam dari waktu yang telah ditentukan
Hadits Riba
عن جابر رضي هللا عنه قال لعن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم اكل الربا
وموكاله وكاتبه وشاهديه وقال هم سواء رواه مسلم ولي البخاري نحوه من
حديث ابي جحيفة
Jabir Radhiallahu Anhu berkata Rasulullah shallallaahu alaihi
wasallam melaknat pemakan riba pemberi makan riba
penulisnya dan dua orang saksi nya beliau bersabda "mereka
itu sama" riwayat Muslim
Bukhari juga meriwayatkan hadits semisal dari Abu juhaifah