Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA MASYARAKAT


KECAMATAN AMPIBABO, DESA PARANGGI, DUSUN II

12 s/d 31 OKTOBER 2020

DISUSUN OLEH:

DIAN WAHYUNI

JP019.02.04

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA
JAYA PALU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA MASYARAKAT KECAMATAN AMPIBABO, DESA PARANGGI,DUSUN II…..

12 Oktober s/d 31 Oktober 2020

Oleh:

DIAN WAHYUNI

Angkatan VII

Dengan ini disahkan sebagai Laporan Kegiatan

Praktik Stase Keperawatan Komunitas

Mengetahui,

Koordinator Stase Keperawatan Komunitas

FANNY METUNGKU,S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.,MB

NIDN
PENGKAJIAN

1. Perumahan
Proposi tipe perumahan dalam diagram sebagai berikut:

tipe perumahan

22%

43% Permanen
Semi permanen
Tidak permanen

35%
Gambar 1.1 proporsi berdasarkan Tipe
perumahan

2. Status Kepemilikan Rumah


Proposi status kepemilikan rumah dalam diagram sebagai berikut:

Kepemilikan

33%
Milik sendiri
Menumpang

67%

Gambar 1.2 proporsi berdasarkan Status kepemilikan rumah


3. Jenis Lantai
Proposi Jenis lantai dalam diagram sebagai berikut:

Lantai

30%
Tanah
Papan
semen/plester

70%

Gambar 1.3 proporsi berdasarkan Jenis lantai

4. Sistem ventilasi rumah


Proposi sistem ventilasi rumah dalam diagram sebagai berikut:

Sistem Ventilasi Rumah

35%
Ada,Dipergunakan
Ada,Tidak dipergunakan
Tidak ada
4th Qtr

65%

Gambar 1.4 proporsi berdasarkan sistem ventilasi rumah


5. Sistem Pencahayaan Rumah pada Siang Hari
Proposi sistem pencahayaan rumah pada siang hari dalam diagram sebagai berikut:

Sistem Pencahayaan Rumah pada Siang Hari

25%

Terang
Remang-remang
Gelap
4th Qtr

75%

Gambar 1.5 proporsi berdasarkan sistem pencahayaan rumah pada siang hari

6. Halaman di Sekitar Rumah


Proposi Halaman di sekitar rumah dalam diagram sebagai berikut:

Halaman Di Sekitar Rumah


20%

Ada,dimanfaatkan
Ada,tidak dimanfaatkan

4th Qtr

80%

Gambar 1.6 proporsi berdasarkan Halam disekitar rumah


7. Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Proposi pemanfaatan pekarangan rumah dalam diagram sebagai berikut:

Pemanfaatan Pekarangan Rumah


13%
35%

Kebun
Kandang
Tidak dimanfaatkan
4th Qtr

52%

Gambar 1.7 proporsi berdasarkan pemanfaatan pekarangan rumah

Kebersihan Dalam Rumah

8. Proposi Kebersihan dalam rumah dalam diagram sebagai berikut:

Kebersihan Dalam Rumah


28%

Bersih
Tidak Bersih

4th Qtr

72%

Gambar 1.8 proporsi berdasarkan kebersihan dalam rumah

9. Kebersihan Halaman Rumah


Proposi Kebersihan halaman rumah dalam diagram sebagai berikut:

Kebersihan Halaman Rumah


32%

Bersih
Tidak Bersih

4th Qtr

68%

Gambar 1.9 proporsi berdasarkan Kebersihan dalam rumah

10. Vektor Yang Banyak di Sekitar Rumah


Proposi Vektor yang banyak disekitar rumah dalam diagram sebagai berikut:

Vektor Yang Banyak di Sekitar Rumah


8%

43%
Lalat
Nyamuk
Kecoak
4th Qtr

48%

Gambar 1.10 proporsi berdasarkan Vektor yang banyak disekitar rumah

11. Sumber Air Untuk Mencuci


Proposi Sumber air untuk mencuci dalam diagram sebagai berikut:
Sumber Air Untuk Mencuci
13% 7%

Mata Air
PAM
Sumur
4th Qtr

80%

Gambar 1.11 proporsi berdasarkan Sumber air untuk mencuci

12. Jarak Sumber Air dengan Penampung akhir Kotoran


Proposi Jarak sumber air dengan penamping akhir kotoran dalam diagram sebagai berikut:

Jarak Sumber Air

<10 m
>10 m

4th Qtr

100%

Gambar 1.12 proporsi berdasarkan Jarak Sumber Air dengan Penampung akhir Kotoran

13. Kondisi Tempat Penampung Air


Proposi Kondisi tempat penampung air dalam diagram sebagai berikut:
Kondisi Tempat Penampung Air
20%

Tertutup
Terbuka

4th Qtr

80%

Gambar 1.13 proporsi berdasarkan Kondisi tempat penampung air


14. Kondisi Air di Tempat Penampungan
Proposi Kondisi tempat penampung air dalam diagram sebagai berikut:

Kondisi air di tempat penampungan


28% 1%

Bewarna
Berasa
Berbau
Tidak ada

71%

Gambar 1.14 proporsi berdasarkan Kondisi tempat penampung air

15. Tempat pembuangan sampah dari Rumah


Proposi Tempat pembungan sampah dari Rumah dalam diagram sebagai berikut:
Tempat pembuangan sampah dari rumah

8% 12%

dikumpul & bakar


di sungai
sembarangan
4th Qtr

80%

Gambar 1.15 proporsi Tempat pembuangan sampah dari Rumah

16. Tempat Penampungan Sampah


Proposi Tempat Penampungan Sampah dalam diagram sebagai berikut:

Tempat Penampungan Sampah


1%

ada
tidak ada

4th Qtr

99%

Gambar 1.16 proporsi Tempat penampungan sampah

17. Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar


Proposi Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar dalam diagram sebagai berikut:
Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar

15% 8% 10%

Wc
Wc Umum
Sungai
Sembarangan tempat

67%

Gambar 1.17 proporsi Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar

18. Sistem Pembuangan Air Limbah


Proposi Sistem Pembuangan Air Limbah dalam diagram sebagai berikut:

Sistem Pembuangan Air Limbah


28%

Selokan
Sembarangan

72%

Gambar 1.18 proporsi Sistem pembuangan air limbah

19. Kepemilikan Hewan Ternak Dirumah


Proposi Kepemilikan Hewan Ternak Dirumah dalam diagram sebagai berikut:
Kepemilikan Hewan Ternak
12%

ada
tidak ada

4th Qtr

88%

Gambar 1.19 proporsi Kepemilikan Hewan Ternak Dirumah

20. Data Kandang


Proposi Data Kandang dalam diagram sebagai berikut:

Data Kandang

Dalam Rumah
Luar Rumah/sekitar rumah

4th Qtr

100%

Gambar 1.20 proporsi Data Kandang

21. Kondisi Kandang


Proposi Kondisi Kandang dalam diagram sebagai berikut:
Kondisi Kandang
5%

Terawat
tidak terawat

4th Qtr

95%

Gambar 1.21 proporsi Kondisi Kandang

22. Tempat Berobat Keluarga


Proposi Tempat Berobat Keluarga dalam diagram sebagai berikut:

Tempat Berobat Keluarga

45%
Pustu
Puskesmas

55% 4th Qtr

Gambar 1.22 proporsi Tempat Berobat Keluarga

23. Penyakit Yang Sering di Derita 6 Bulan Terakhir


Proposi Penyakit Yang Sering di Derita 6 Bulan Terakhir dalam diagram sebagai berikut:
Penyakit yang sering diderita 6 bulan terakhir
8% 13%

17% Diabetes Melitus


Asam urat
reumatic
hipertensi
lain-lain

50%
12%

Gambar 1.23 proporsi Penyakit Yang Sering di Derita 6 Bulan Terakhir

24. Usia Lansia


Proposi Usia Lansia dalam diagram sebagai berikut:

Usia Lansia
16%

42%

55-59 tahun
60-69 tahun
>70 tahun
4th Qtr

42%

Gambar 1.24 proporsi Usia Lansia

25. Penggunaan Waktu Senggang


Proposi Penggunaan Waktu Senggang dalam diagram sebagai berikut:
Penggunaan waktu senggang

32% 30%

berkebun
memelihara hewan
nonton tv
4th Qtr

38%

Gambar 1.25 proporsi Penggunaan waktu senggang

26. Penanganan Penyakit Lansia


Proposi Penanganan penyakit lansia dalam diagram sebagai berikut:

Penanganan penyakit lansia

33%

sarana kesehatan
50% dukun
diobati sendiri
4th Qtr

17%

Gambar 1.26 proporsi Penanganan penyakit lansia

27. Distribusi penduduk berdasarkan agama


Proposi Distribusi penduduk berdsarkan agama dalam diagram sebagai berikut:
Distribusi penduduk berdasarkan agama
20%

Islam
Kristen

4th Qtr

80%

Gambar 1.27 proporsi Distribusi penduduk berdasarkan agama

28. Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan


Proposi Distribusi penduduk berdsarkan Pendidikan dalam diagram sebagai berikut:

Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan


5% 17%
10%

Belum sekolah
12% Tidak sekolah
TK
SD
SMP
SMA

56%

Gambar 1.28 proporsi Distribusi penduduk berdasarkan Pendidikan

29. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan


Proposi Distribusi penduduk berdsarkan Pekerjaan dalam diagram sebagai berikut:
Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan
5%

43%
Petani
40% PNS
URT
Tidak bekerja
swasta

12%

Gambar 1.29 proporsi Distribusi penduduk berdasarkan Pekerjaan

30. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin


Proposi Distribusi penduduk berdsarkan jenis kelamin dalam diagram sebagai berikut:

Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin

47% Laki-laki
Perempuan
53%
4th Qtr

Gambar 1.30 proporsi Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin


ANALISA DATA

A. Analisa Data
No DATA MASALAH
1. DS:- Resiko terjadinya peningkatan akibat
DO: lingkungan yang kurang sehat(Penyakit
1.Kebersihan halaman diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipertensi
rumah 68% tidak bersih dll)Berhubungan dengan kurangnya
2.Vektor yang banyak pengetahuan masyarakat tentang
disekitar rumah pemeliharaan lingkungan yang sehat
Nyamuk 49%
3.Tempat penampungan
sampah 99% tidak ada
4.Sistem pembuangan
air limbah 72%
sembarangan
5.Kondisi kandang 95%
tidak terawat
6.Penyakit yang sering
terjadi 6 bulan terakhir
Hipertensi 50%
7.Tempat pembuangan
sampah dari Rumah
80% dibakar
8.Kondisi air ditempat
penampungan sebagian
berwarna 71%

2. DS:- Manajamen kesehatan keluarga tidak


DO: -penyakit yang sering efektif berhubungan dengan
diderita selama 6 bulan terakhir ketidakmampuan keluarga merawat
adalah hipertensi(50%) dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi
Dx 1

Dx 2
Diagnosis
Diagnosis

Komunitas
Komunitas

Keperawatan
Keperawatan

2
2
Sesuaidenganperanperawat Sesuaidenganperanperawat

3
3
Jumlah yang beresiko Jumlah yang beresiko
kriteria penapisan 1,antara lain:

4
3
kriteria penapisan 2, antara lain:
Besarnyaresiko Besarnyaresiko

3
4
Kemungkinanuntukpendidikankesehatan Kemungkinanuntukpendidikankesehatan

4
4
Minatmasyarakat Minatmasyarakat

5
3
Kemungkinanuntukdiatasi Kemungkinanuntukdiatasi

4
4
Sesuaidengan program pemerintah Sesuaidengan program pemerintah

3
3
Sumberdayatempat Sumberdayatempat
PENAPISAN MASALAH

KriteriaPenapisan
KriteriaPenapisan

3
3

KetersediaanSumber
KetersediaanSumber

Sumberdayawaktu Sumberdayawaktu

3
3
Sumberdayadana Sumberdayadana

3
3

Sumberdayaperalatan Sumberdayaperalatan

3
3

Sumberdayamanusia Sumberdayamanusia

3
3

Sumberdayamanusia Sumberdayamanusia

43
41

JumlahSkor JumlahSkor
Seleksi atau penapisan masalah kesehatan komunitas menurut format Mueke (1988) mempunyai
Pembobotan:
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangattinggi
PRIORITAS MASALAH

No Prioritas Diagnosa Keperawatan Jumlah


1 1. Resiko terjadinya peningkatan 41
akibat lingkungan yang kurang
sehat (Penyakit
diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipert
ensi dll) Berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pemeliharaan
lingkungan yang sehat
2. 2. Manajemen Kesehatan keluarga 43
tidak efektif berhubungan
dengan ketidak mampuan
keluarga merawat dalam
mengenal masalah anggota
keluarga dengan Hipertensi
INTERVENSI

No DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL


1. Resiko terjadinya peningkatan akibat Setelah dilakukan 1. Beri penjelasan 1. Agar masyarakat
lingkungan yang kurang sehat kunjungan rumah kepada paham tentang arti
(Penyakit diharapakan keluarga dan keluarga/Masyarakat kesehatan dalam
diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipertensi masyarakat mampu tentang kehidupan sehari-
dll) Berhubungan dengan kurangnya memberikan perawatan a.Arti lingkungan hari
pengetahuan masyarakat tentang pada dengan kriteria yang sehat dan 2. Pengelolaan
pemeliharaan lingkungan yang sehat. hasil: penyuluhan tentang hipertensi harus
1. Mencegah penyakit PHBS(perilaku hidup dilakukan dengan
akibat lingkungan yang bersih dan sehat) komprehensif bukan
kurang sehat dengan b.Motivasi hanya kuratif saja,
membersihkan masyarakat melalui harus didukung
lingkungan secara gotong tokoh masyarakat atau dengan asupan yang
royong kader untuk aktif tidak
2. Masyarakat tahu lebih dalam memelihara mengakibatkan
banyak tentang: kesehtan lingkungan. perburukan kondisi.
a. indiktor perilaku c.Koordinasikan 3. Resiko berbahaya
hidup bersih dan dengan tokoh yang mungkin
sehat masyarakat untuk ditimbulkan
b. Cara perilaku menyelenggarakan hipertensi, alangkah
hidup bersih dan kerja bakti baiknya mencegah
sehat seperti apa d.Berikan penjelasan dari pada mengobati
c. Periksa secara cara mencegah dengan melakukan
teraturke terjadinya penyakit pemeriksaan
pelayanan yang disebabkan oleh tekanan darah untuk
kesehatan. lingkungan yang tidak deteksi dini
sehat hipertensi.
e.tentang diet yang
sesuai untuk penderita
hipertensi yaitu diet
rendah garam, renah
lemak dan kolesterol.
f.Rujuk segera jika
ada anggota
masyarakat yang
terkena gejala dari
penyakit
2. Anjurkan pada klien
untuk mengkonsumsi
makanan sesuai
dengan diet hipertensi
3. Anjurkan kepada
keluarga
memeriksakan secara
teratur.

2. Manajemen Kesehatan keluarga Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan pada 1. Asupan garam yang
tidak efektif berhubungan dengan kunjungan rumah keluarga tentang diet yang tinggi dapat menganggu
ketidak mampuan keluarga merawat 3×diharapkan keluarga sesuai untuk penderita keseimbangan natrium
dalam mengenal masalah anggota mampu memberikan hipertensi yaitu diet rendah alami yang ada dalam
keluarga dengan Hipertensi perawatan pada Tn.R garam,rendah lemak dan tubuh.Kadar natrium dalam
dengan kriteria hasil: kolesterol. tubuh bisa
1.Adanya usaha untuk meningkat,sehingga
tidur sesuai kebutuhan menyebabkan retensi
2.Periksa secara teratur natrium,kemudian hal ini
ke pelayanan kesehatan dapat menigkatkan tekanan
3.Ungkapan keluarga dan yang diberikan oleh aliran
penderita tidak takut darah terhadap dinding
4.Nampak santai dan pembuluh darah.
rileks 2. Anjurkan pola keluarga 2. Pengelolaan hipertensi
untuk mengkonsumsi harus dilakukan dengan
makanan sesuai dengan diet komprehensif bukan hanya
hipertensi kuratif saja harus didukung
dengan asupan yang
tidakmengakibatkan
perburukan kondisi.
3. Anjurkan pada keluarga 3. Tekanan darah mereka
untuk jadwal tidur. secara alami naik dan turun
dalam pola berputar selama
sepanjang hari.Cenderung
naik ditengah hari dan
mencapai angka terendah
ditengah malam,saat
waktunya mencapai tidur
malam.
4. Anjurkan pada keluarga 4. Resiko berbahaya yang
memeriksakan kesehatan mungkin ditimbulkan
secara teratur hipertensi,alangkah baiknya
mencegah daripada
mengobati dengan
melakukan pemeriksaan
tekanan darah untuk deteksi
dini hipertensi
5. Melatih dan mengajarkan 5. Latihan dan olah raga
senam hipertensi pada usia lanjut dapat
mencegah atau
melambatkan kehilangan
fungsional,bahkan latihan
yang teratur dapat
mengurangi morbilitas dan
mortalitas yang diakibatkan
oleh penyakit
kardiovaskuler.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Resiko terjadinya peningkatan akibat 09.00 1.Memberikan Pendidikan S:
lingkungan yang kurang sehat kesehatan pada masayarakat Keluarga mengatakan akan
(Penyakit tentang: memeriksakan klien secara teratur
diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipertensi H. Ya masyarakat paham apa ke pelayanan kesehatan.
dll) Berhubungan dengan kurangnya 09.10 yang telah dijelaskan O:
pengetahuan masyarakat tentang a.PHBS dan 10 indikator PHBS Masyarakat nampak rileks, klien
pemeliharaan lingkungan yang sehat. kegiatan nampak tidak takut lagi.
b.Melaksanakan kegiatan A:
peningkatan Manajemen kesehatan keluarga
09.30 kesehatan(pembuatan tempat tidak efektif teratasi.
sampah dan tempat mencuci P:
tangan disetiap rumah) Intervensi dihentikan.
c.Melaksanakan kerja bakti
d.Memberikan penjelasan cara
mencegah terjadinya penyakit
yang disebabkan oleh
lingkungan yang tidak sehat.
2.Menganjurkan pada
masyarakat untuk
mengkonsumsi makanan sesuai
dengan diet hipertensi.
H: Klien nampak bersedia
mengikuti anjuran yang telah
diberikan.
3.Menganjurkan kepada
masyarakat dan keluarga
memeriksakan kesehatan secara
teratur.
H: Keluarga mengatakan akan
memeriksakan klien secara
teratur demi kesembuhan klien.
2. Manajemen Kesehatan keluarga 10.00 1. Menganjurkan pada keluarga S: Keluarga mengatakan sudah
tidak efektif berhubungan dengan memeriksakan kesehatan setiap minggu menyendirikan makanan dengan
ketidak mampuan keluarga merawat dan minum obat secara teratur anggota keluarga yang terkena
dalam mengenal masalah anggota H: Keluarga nampak paham penyakit hipertensi
keluarga dengan Hipertensi 11.30 2. Memberikan penjelasan kepada O: Pasien mengatakan sudah tidak
keluarga tentang diet yang sesuai takut lagi dengan
dengan hipertensi pada makanan yang tensinya,makanan yang disediakan
diberikan,harus benar-benar rendah yaitu nasi,sayur asam,lauk
garam tahu,tempe garing.
H: Ya keluarga nampak memahami apa Makanan untuk pasien dan anggota
yang dijelaskan keluarga yang lain tersendiri
12.00 3. Menganjurkan pada keluarga untuk A: Tujuan sebagian tercapai
mengatur pola tidur pada siang hari P: lanjutkan intervensi
sebaiknya digunakan untuk istrahat
H:Ya keluarga nampak paham
15.00 4. Menganjurkan pada keluarga
memeriksakan kesehatan secara teratur
setiap minggu dan minum obat
H:Ya keluarga nampak keluarga dan
pasien mengerti dan mengatakan akan
memeriksakan kesehatan dengan rutin
memeriksakan kesehatannya tiap
minggu
15.30 5. Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi
H: Nampak keluarga dan pasien
menginstruksiakan senam
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA DENGAN
MASALAH HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:

DIAN WAHYUNI

JP019.02.004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA
JAYA PALU
2020
B. Pengkajian
1. Data umum
a. Distribusi penduduk berdasarkan usia (lansia) dan jenis kelamin
Distribusi penduduk berdasarkan usia lansia 55-59 tahun berjumlah 25 orang. 60-
69 tahun 25 orang >70 tahun 10 orang.Dimana perempuan 53% dan laki-laki 47%
b. Tempat berobat keluarga
Tempat berobat keluarga rata-rata di Puskemas dengan frekuensi 33 dan
persentase 55,45%, dan ada yang berobat di Pustu dengan frekuensi 27 dan
persentase 45,55%. Tempat berobat di Puskesmas maupun di Pustu dikarenakan
jarak dari tempat tinggal.
c. Penyakit yang sering di derita 6 bulan terakhir
Penyakit yang sering di derita 6 bulan terakhir seperti Diabetes melitus dengan
frekuensi 8%, tidak ada yang menderita asma, asam urat dengan frekuensi 17%,
reumatik dengan frekuensi 12%,hipertensi dengan frekuensi 50%), penyakit
lainnya dengan frekuensi 0%. Penyakit lainnya paling tinggi terjadi namum tidak
diketahui nama penyakitnya kemungkinan dikarenakan tidak diperiksakan ke
Puskesmas atau Pustu terdekat.
d. Usia lansia
Usia lansia didominasi oleh usia 55-59 tahun dengan frekuensi 25 (42%),
kemudian usia >70 tahun dengan frekuensi 10 (16%), dan usia 60-69 tahun
dengan frekuensi 25 (42%).
e. Penggunaan waktu senggang
Penggunaan waktu senggang kebanyakan untuk berkebun dengan frekuensi 18
(30%), kemudian ada untuk memelihara hewan dengan frekuensi 23 (38%), dan
untuk menonton TV dengan frekuensi 19 (32%). Penggunaan waktu senggang
dapat dikondisikan sesuai dengan kondisi yang dialami oleh lansia, bisa dengan
berkebun, memelihara hewan atau hanya dengan menonton TV.Penggunaan
waktu senggang juga dapat dilakukan sesuai dengan hobi yang dimiliki lansia.
f. Penanganan penyakit lansia
Dalam penanganan penyakit, lansia dominan memilih sarana kesehatan dengan
frekuensi 38 (50%), ada juga lansia memilih pergi ke dukun dengan frekuensi 10
(17%), dan ada yang lebih memilih untuk diobati sendiri dengan frekuensi 20
(33%). Beberapa lansia masih berobat ke dukun, hal tersebut kemungkinan karena
dorongan dari keluarga yang mungkin pernah berobat ke dukun dan kemudian
sembuh
C. Analisa Data
No DATA MASALAH
1. DS:- Resiko terjadinya peningkatan akibat
DO: lingkungan yang kurang sehat(Penyakit
1.Kebersihan halaman rumah 68% diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipertensi
tidak bersih dll)Berhubungan dengan kurangnya
2.Vektor yang banyak disekitar pengetahuan masyarakat tentang
rumah Nyamuk 49% pemeliharaan lingkungan yang sehat
3.Tempat penampungan sampah
99% tidak ada
4.Sistem pembuangan air limbah
72% sembarangan
5.Kondisi kandang 95% tidak
terawat
6.Penyakit yang sering terjadi 6
bulan terakhir Hipertensi 50%
7.Tempat pembuangan sampah
dari Rumah 80% dibakar
8.Kondisi air ditempat
penampungan sebagian berwarna
71%
2. DS:- Manajamen kesehatan keluarga tidak
DO: -penyakit yang sering diderita efektif berhubungan dengan
selama 6 bulan terakhir adalah ketidakmampuan keluarga merawat
hipertensi(50%) dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi
D. Skoring Prioritas Masalah
E. Diagnosis Keperawatan
1. Resiko terjadinya peningkatan akibat lingkungan yang kurang sehat(Penyakit
diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipertensi dll)Berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pemeliharaan lingkungan yang sehat
2. Manajamen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
F. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
No DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL
1. Resiko terjadinya peningkatan akibat Setelah dilakukan 1. Beri penjelasan kepada 1. Agar masyarakat
lingkungan yang kurang kunjungan rumah keluarga/Masyarakat paham tentang arti
sehat(Penyakit diharapakan keluarga tentang kesehatan dalam
diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipertens dan masyarakat a. Arti lingkungan yang kehidupan sehari-hari
i dll)Berhubungan dengan mampu memberikan sehat dan penyuluhan
kurangnya pengetahuan masyarakat perawatan pada tentang PHBS(perilaku
tentang pemeliharaan lingkungan dengan kriteria hasil: hidup bersih dan sehat)
yang sehat 1. Mencegah penyakit b. Motivasi masyarakat
akibat lingkungan melalui tokoh
yang kurang sehat masyarakat atau kader
dengan membersihkan untuk aktif dalam
lingkungan secara memelihara kesehtan
gotong royong lingkungan.
2. Masyarakat tahu c. Koordinasikan dengan
lebih banyak tentang: tokoh masyarakat
d. indiktor untuk
perilaku hidup menyelenggarakan
bersih dan kerja bakti
sehat d. Berikan penjelasan
e. Cara perilaku cara mencegah
hidup bersih terjadinya penyakit
dan sehat yang disebabkan oleh
seperti apa lingkungan yang tidak
f. Periksa secara sehat
teratur ke e. tentang diet yang
pelayanan sesuai untuk penderita
kesehatan. hipertensi yaitu diet
rendah garam, renah
lemak dan kolesterol.
f. Rujuk segera jika ada
anggota masyarakat
yang terkena gejala
dari penyakit

2. Anjurkan pada klien 2. Pengelolaan hipertensi


untuk mengkonsumsi harus dilakukan
makanan sesuai dengan dengan komprehensif
diet hipertensi bukan hanya kuratif
saja, harus didukung
dengan asupan yang
tidak mengakibatkan
perburukan kondisi.
3. Anjurkan kepada 3. Resiko berbahaya
keluarga memeriksakan yang mungkin
secara teratur. ditimbulkan
hipertensi, alangkah
baiknya mencegah
dari pada mengobati
dengan melakukan
pemeriksaan tekanan
darah untuk deteksi
dini hipertensi.

2. Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan pada 1. Asupan garam yang tinggi


Manajemen Kesehatan keluarga kunjungan rumah keluarga tentang diet yang dapat menganggu
tidak efektif berhubungan dengan 3×diharapkan sesuai untuk penderita keseimbangan natrium alami
ketidak mampuan keluarga merawat keluarga mampu hipertensi yaitu diet rendah yang ada dalam tubuh.Kadar
dalam mengenal masalah anggota memberikan garam,rendah lemak dan natrium dalam tubuh bisa
keluarga dengan Hipertensi perawatan pada Tn.R kolesterol. meningkat,sehingga
dengan kriteria hasil: menyebabkan retensi
1.Adanya usaha untuk natrium,kemudian hal ini
tidur sesuai kebutuhan dapat menigkatkan tekanan
2.Periksa secara yang diberikan oleh aliran
teratur ke pelayanan darah terhadap dinding
kesehatan pembuluh darah.
3.Ungkapan keluarga 2. Pengelolaan hipertensi
dan penderita tidak 2. Anjurkan pola keluarga harus dilakukan dengan
takut untuk mengkonsumsi makanan komprehensif bukan hanya
4.Nampak santai dan sesuai dengan diet hipertensi kuratif saja harus didukung
rileks dengan asupan yang
tidakmengakibatkan
perburukan kondisi.
3. Anjurkan pada keluarga 3. Tekanan darah mereka
untuk jadwal tidur. secara alami naik dan turun
dalam pola berputar selama
sepanjang hari.Cenderung
naik ditengah hari dan
mencapai angka terendah
ditengah malam,saat
waktunya mencapai tidur
malam.
4. Anjurkan pada keluarga 4. Resiko berbahaya yang
memeriksakan kesehatan mungkin ditimbulkan
secara teratur hipertensi,alangkah baiknya
mencegah daripada
mengobati dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah
untuk deteksi dini hipertensi
5. Melatih dan mengajarkan 5. Latihan dan olah raga pada
senam hipertensi usia lanjut dapat mencegah
atau melambatkan kehilangan
fungsional,bahkan latihan
yang teratur dapat
mengurangi morbilitas dan
mortalitas yang diakibatkan
oleh penyakit kardiovaskuler.
G. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga
No DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Resiko terjadinya peningkatan akibat 13.00 1. Memberikan Pendidikan S:
lingkungan yang kurang kesehatan pada masayarakat Keluarga mengatakan akan
sehat(Penyakit tentang: memeriksakan klien secara teratur
diare,DHF,thyphoid,ISPA,Hipertens H. Ya masyarakat paham apa ke pelayanan kesehatan.
i dll)Berhubungan dengan yang telah dijelaskan O:
kurangnya pengetahuan masyarakat a. PHBS dan 10 indikator PHBS Masyarakat nampak rileks, klien
tentang pemeliharaan lingkungan kegiatan nampak tidak takut lagi.
yang sehat b. Melaksanakan kegiatan A:
13.10 peningkatan Manajemen kesehatan keluarga
kesehatan(pembuatan tempat tidak efektif teratasi.
sampah dan tempat mencuci P:
tangan disetiap rumah) Intervensi dihentikan.
c. Melaksanakan kerja bakti
13.20 d. Memberikan penjelasan cara
mencegah terjadinya penyakit
yang disebabkan oleh
lingkungan yang tidak sehat.
2. Menganjurkan pada masyarakat
13.30 untuk mengkonsumsi makanan
sesuai dengan diet hipertensi.
H: Klien nampak bersedia
mengikuti anjuran yang telah
diberikan.
3. Menganjurkan kepada
masyarakat dan keluarga
memeriksakan kesehatan secara
teratur.
H: Keluarga mengatakan akan
memeriksakan klien secara
teratur demi kesembuhan klien.

2. 10.00 1. Menganjurkan pada keluarga S: Keluarga mengatakan sudah


Manajemen Kesehatan keluarga memeriksakan kesehatan setiap minggu menyendirikan makanan dengan
tidak efektif berhubungan dengan dan minum obat secara teratur anggota keluarga yang terkena
ketidak mampuan keluarga merawat H: Keluarga nampak paham penyakit hipertensi
dalam mengenal masalah anggota 11.30 2. Memberikan penjelasan kepada O: Pasien mengatakan sudah tidak
keluarga dengan Hipertensi keluarga tentang diet yang sesuai takut lagi dengan
dengan hipertensi pada makanan yang tensinya,makanan yang disediakan
diberikan,harus benar-benar rendah yaitu nasi,sayur asam,lauk
garam tahu,tempe garing.
H: Ya keluarga nampak memahami apa Makanan untuk pasien dan anggota
yang dijelaskan keluarga yang lain tersendiri
12.00 3. Menganjurkan pada keluarga untuk A: Tujuan sebagian tercapai
mengatur pola tidur pada siang hari P: lanjutkan intervensi
sebaiknya digunakan untuk istrahat
H:Ya keluarga nampak paham
15.00 4. Menganjurkan pada keluarga
memeriksakan kesehatan secara teratur
setiap minggu dan minum obat
H:Ya keluarga nampak keluarga dan
pasien mengerti dan mengatakan akan
memeriksakan kesehatan dengan rutin
memeriksakan kesehatannya tiap
minggu
15.30 5. Melatih dan mengajarkan senam
hipertensi
H: Nampak keluarga dan pasien
menginstruksiakan senam
Master tabel komunitas pada agregat lansia
perumahan
a. Tipe perumaan
No Tipe rumah frekuensi Presentasi
1 permanen 13 22
2 Semi permanen 21 35
3 Tidak permanen 26 43
  Total 60 100

b.Status kepemilikan rumah


No Kepemilikan Frekuensi Presentasi
1 Milik sendiri 40 67
2 Menumpang 20 33
3 Total 60 100

c. Jenis Lantai
No Lantai frekuensi Presentasi
1 Tanah 0 0
2 Papan 18 30
3 Semen/Plester 42 70
  Total 60 100

d. Sistem ventilasi rumah


No Jendela Frekuensi Presentasi
1 Ada, Dipergunakan 39 65
2 Ada, Tidak Dipergunakan 0 0
3 Tidak ada 21 35
  Total 60 100

e. Sistem Pencahayaan Rumah pada siang hari


No
. pencahayaan Frekuensi Presentasi
1 Terang 45 75
2 Remang-remang 15 25
3 Gelap 0 0
  Total 60 100

f. Halaman di sekitar rumah


No Halaman frekensi Presentasi
1 ada, dimanfaatkan 48 80
2 ada, tidak dimanfaatkan 12 20
  total 60 100

g. pemanfaatan pekarangan rumah


No pemanfaatan kerarangan Frekuensi Presentasi
1 Kebun 21 35
2 kandang 31 52
3 tidak dimafaatkan 8 13
  total 60 100

kebersihan dalam rumah


No Dalam rumah Frekuensi Presentasi
1 Bersih 43 72
2 tidak bersih 17 28
  Total 60 100

kebersihan halaman rumah


No halaman rumah Frekuensi Presentasi
1 Bersih 19 32
2 tidak bersih 41 68
  Total 60 100

Vektor yang banyak di sekitar rumah


No Vektor Frekuensi Presentasi
1 Lalat 26 43
2 nyamuk 29 48
3 kecoak 5 8
  Total 60 100

j. Sumber air untuk mencuci


No sumber air frekuensi Presentasi
1 Mata air 4 7
2 PAM 48 80
2 Sumur 8 13
  total 60 100

k. Jarak sumber air dengan penampungan akhir kotoran


No jarak dgn rumah frekuensi Presentasi
1 < 10 m 0 0
2 > 10 m 60 100
  total 60 100

l. Kondisi tempat penampungan air


No kondisi tempat frekunsi Presentasi
1 tertutup 48 80
2 terbuka 12 20
  total 60 100

m. Kondisi air di tempat penampungan


No kondisi air frekuensi Presentasi
1 bewarna 42 70
2 berasa 17 28
3 berbau 0 0
4 tidak ada 1 1
5 total 60 100

n. Tempat pembuangan sampah dari rumah


No sistem pembungan frekuensi Presentasi
1 dkumpulkan & bakar 48 80
2 di sungai 5 8
3 sembarangan 7 12
4 total 60 100

o. Tempat penampungan sampah


No penampungan frekuensi Presentasi
1 ada 1 1
2 tidak ada 59 98
  total 60 100

p. Kebiasaan kelurga buang air besar


No sistem pembuamgan frekuensi Presentasi
1 wc 6 10
2 wc umum 40 67
3 sungai 9 15
4 sembarang tempat 5 8
5 total 60 100

q. Sistem pembuangan air limbah


No tempat pembuangan frekuensi Presentasi
1 Selokan 17 28
2 sembarang tempat 43 72
  total 60 100

r. Kepemilikan hewan ternak diumah


No hewan peliharaan frekuensi Presentasi
1 ada 53 88
2 tidak ada 7 12
  total 60 100

s. Data kandang
No kadang frekuensi Presentasi
1 dalam rumah 0 0
2 luar rumah/sekitar rumah 53 100
  total 53 100

t. Kondisi kandang
No kadang frekuensi Presentasi
1 terawat 3 5
2 tidak terawat 50 94
  total 53 100

u. Tempat berobat keluarga


No tempat berobat kelurga frekuensi Presentasi
1 pustu 33 55
2 puskesmas 27 45
  total 60 100

v. Penyakit yang sering di derita 6 bulan terakhir


No Jenis penyakit frekuensi Presentasi
1 diabetes Mellitus 8 13
3 Asam urat 10 17
4 reumatic 7 12
5 hipertensi 30 50
6 lain-lain 5 8
7 Tidak ada 0 0
  total 60 100

e. Usia lansia
No usia Frekuensi Presentasi
1 55-59 tahun 25 42
2 60-69 tahun 25 42
  > 70 tahun 10 16
  total 60 100

g. Pengunaan waktu senggang


No waktu senggang frekuensi Presentasi
1 berkebun 18 30
3 memelihara hewan 23 38
4 nonton TV 19 32
  Total 60 100

h. Penanganan penyakt lansia


No penanganan penyakit fekuensi Presentasi
1 sarana kesehatan 30 50
2 dukun 10 17
3 diobati sendiri 20 33
  total 60 100

d. Distribusi penduduk berdasarkan agama


No
. agama frekuensi Presentasi
1 Islam 48 80
2 Kristen 12 20
  Total 60 100

b. Distrubusi penduduk berdasarkan pendidikan


No Pendidikan frekuensi Presentasi
1 Belum sekolah 0 0
2 Tidak sekolah 10 17
3 TK 7 12
4 SD 34 56
5 SMP 3 5
6 SMA 6 10
  Total 60 100

C. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


No Pekerjaan frekuensi Presentasi
1 Petani 26 43
2 PNS 7 12
2 URT 0 0
3 Tidak bekerja 24 40
4 swasta 3 5
5 Total 60 100

e. Distribusi penduduk berdasarkan agama Jenis kelamin


No
. agama frekuensi Presentasi
1 laki laki 28 47
2 Perempuan 32 53
  Total 60 100

Anda mungkin juga menyukai