DI SUSUN OLEH :
NAMA : ANDRIANI
NIM : P201701253
KEAS : J3 KEPERAWATAN
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang
membawa kita dar i kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah
dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh
karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Paliatif dengan
baik dan tepat waktu.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................
i
DAFTAR ISI..............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengkajian Biologis?
2. Apa itu pengkajian Psikologis?
3. Apa itu pengkajian Sosial?
4. Apa itu pengkajian Spritual?
5. Apa itu pengkajian Kultural?
C. Tujuan
1. Untuk menegetahui pengkajian Biologis.
2. Untuk mengetahui pengkajian Psikologis.
3. Untuk mengetahui pengkajian Sosial.
4. Untuk mengetahui pengkajian Spritual.
5. Untuk mengetahui pengkajian Kultural.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengkajian Biologis/fisiologis
3
khusus.Dalam hal ini contoh dan tindakan perawat yang dapat
dilakukan antara lain memantau suhu tubuh klien khususnya bagian
tubuh yang berada di bawah seperti punggu yang dapat menimbulkan
dekubitus.
5. Eliminasi
Eliminasi materi sampah merupakan salah satu proses metabolic tubuh.
Produk sampah dikeluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal, dan
pencernaan.Perawat disini lebih ditekankan dalam membantu pasien
yang tidak sadar untuk mengeluarkan materi sampah tersebut.Salah
satu cara yang dapat dilakukan berupa pemberian huknah, baik huknah
tinggi maupun rendah.
6. Seks
Seks dianggap oleh maslow sebagai kebutuhan dasar fisiologis yang
secara umum mengambil prioritas diatas tingkat kebutuhan yang lebih
tinggi.Seksualitas melibatkan dari seks fisik.Hal tersebut bisa
melibatkan kebutuhan emosi, social, dan spiritual.Dalam hal ini
perawat dapat sebagai konselor untuk pasien, namun untuk pasien
tidak sadar cukup dengan ditemaniorang yang berhargabagi pasien.
B. Pengkajian Psikologis
4
adalah keadaan jasmani, kualitas kejiwaan, dan situali lingkungan.Selain
itu psikologi apapun alirannya menunjukan bahwa filsafat yang
mendasarinya bercorak antroposentrisme yang menempatkan manusia
sebagai pusat segala pengalaman dan relasi-relasinya serta penentu utama
segala peristiwa yang menyangkut masalah manusia.Aliran psikologis ini,
yaitu:
1. Psikoanalisis
Pendiri psikoanalisis adalah Sigmund Freud(1856-1839), seorang
neurology berasal dari Australia, keturunan Yahudi.Freud memandang
manusia sebagai homo volens, yakni makhluk yang prilakunya
dikendalikan oleh alambawah sadarnya.Menurut Freud kepribadian
manusia terdiri dari 3sistem yaitu ID(dorongan biologis),
Ego(kesadaran terhadap realitas kehidupan),dan superego(kesadaran
normative), yangberiteraksi satu sama lain.ID merupakan potensi yang
terbawa sejak lahir yang berorientasi kepada kenikmatan(pleasure
principle), menghindarihal-hal yang tidak menyenangkan, dan
menuntut kenikmatan untuk segera dipenuhi.Ego berusah memenuhi
keinginan dari Id berdasarkan kenyataan yang ada(Reality
principle).Sedangkan superego menuntut adanya kesempurnaan dalam
diri dan tuntutan yang bersifat idealitas.
2. Behaviorisme
Aliran ini mengangap bahwa manusia adalah netral, baik atau buruk
dari perilakunya ditentukan oleh situasi dan perlakuan yang dialami
oleh manusia tersebut.Aliran ini memandang perilaku manusia bukan
dikendalikan oleh factor dalam(alambawah sadar)tetapi sepenuhnya
dipengaruhi oleh lingkungan.Menurut aliran ini manusia disebut
sebagai Homo machanicus, manusia mesin(Aziz, 2016).
5
Memenuhi kebutuhan keselamatan dan keamanan kadang mengambil
priorotas lebih dahulu diatas kebutuhan fisiologis.Dalam Perawatan
Paliatif seorang perawat perlu melindungi pasien yang tidak sadar dari
kemungkinan jatuh dari tempat tidur seperti measang siderail untuk
menghindarinya.
2. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki
Manusia secara umum membutuhkan perasan bahwa mereka dicintai
oleh teman sebaya dan oleh masyarakat.Seperti pada klien memberikan
sentuhan baik dari perawat maupun keluarga pasien.Sentuhan tersebut
diartikan bahwa pasien masih diperhatikan walaupun dalam keadaan
sadar maupun tidak sadar.
3. Harga Diri
Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap
kekuatan, pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri.Jika
konsep diri pasien mengalami perubahan karena penyakit atau cedera,
pemebrian perawatan melibatkan peningkatan konsep diri dan
gambaran diri.Tindakan perawatan spesifik bergantung pada sytem
dukungan.Memberi dukungan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien ataupun meningkatkan proses kesembuhannya.
4. Aktualisasi Diri
Merupakan tingkat kebutuhan paling tinggi dalam hirarki kebutuhan
menurut Maslow.Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada
keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan dan kemampuan untuk
beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungan.Kebutuhan
privasi pasien harus dihargai dan dipenuhi.Suatu penyakit mungkin
sangat memenuhi privasinya.Seperti tindakan perawat dapat memenuhi
kebutuhan ini dengan merencanakan perawatan sehingga privasi tidak
terganggu(Asmadi, 2015).
6
C. Pengkajian Sosial
7
melihat pasien tersebut untuk dapat saling beriteraksi bahkan
memberikan support.Dengan demikian pasien akan merasa dekat
dengan lingkungan seperti orang tua, teman dekat, dan kerabat
pasien(Arumsari, 2016).
D. Pengkajian Spritual
Pengkajian Spritual diantaranya:
Keyakinan agama dan supranatural
Kebutuhan untuk mempertahankan atau menegembalikan keyakinan
dan memenuhi kewajiban agama,serta kebutuhan untuk mendapatkan
maaf (pengampunan),mencintai, menjalin hubungan penuh rasa
percaya pada Tuhan.Kebutuhan spiritual juga dapat memenuhi
kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup, kebutuhan untuk
mencintai dan dicintai, rasa keterikatan dan kebutuhan untuk
memberikan dan mendapatkan maaf.Melakukan Asuhan Keperawatan
untuk memenuhi kebutuhan rohani atau memfasilitasi kebutuhannya
untuk melakukan persembayangan/memandu atau berdoa bersama
pasien bila memungkinkan untuknya(Arumsari, 2016).
E. Pengkajian Kultural
1. Mempertahankan Budaya
2. Negosiasi budaya
3. Restrukturisasi Budaya
8
Kondisi terminal adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami penyakit/atau sakit yang tidak mempunyai harapan untuk
sembuh sehingga sangat dekat dengan proses kematian.Respon klien
dalam kondisi terminal sangat indivudial tergantung kondisi fisik,
psikologis, social yang dialami, sehingga dampak yang ditimbulkan pada
tiap individu juga berbeda.Hal ini mempengaruhi tingkat kebutuhan dasar
yang ditunjukan oleh pasien terminal(Nursalam, 2018).
1. Factor teknologi
a. Persepsi sehat-sakit
b. Kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan
c. Alasan mencari bantuan/pertolongan medis
d. Alasan memilih pengobatan alternative
e. Persepsi penggunaan dan pemanfaatan teknologi dlam
mengatasi masalah kesehatan
2. Factor agama dan falsafah hidup
a. Agama yang dianut
b. Status pernikahan
c. Cara pandang terhadap penyebab penyakit
d. Cara pengobatan/kebiasaan agama yang positif terhadap
kesehatan
3. Factor sosial dan keterikatan keluarga
a. Nama lengkap dan nama panggilan
b. Umur dan tempat lahir, jenis kelamin
9
c. Status, tipe keluarga, hubungan klien dengan keluarga
d. Pengambilan keputusan dalam keluarga
4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup
a. Posisi/jabatan yang dipegang dalam keluarga dan komunitas
b. Bahasa yang digunakan
c. Kebiasan yang berhubungan dengan makanan dan pola makan
d. Persepsi sakit dan kaitannya dengan aktivitas kebersihan diri
dan aktivitas sehari-hari
5. Factor kebijakan dan peraturan yang berlaku
a. Peraturan dan kebijakan jam berkunjung
b. Jumlah anggo takeluarga yang boleh menunggu
c. Cara pembayaran
6. Factor ekonomi
a. Pekerjaan
b. Tabungan yang dimiliki oleh keluarga
c. Sumber biaya pengobatan
d. Sumber lain:penggantian dari kantor, asuransi, dll.
e. Patungan antar anggota keluarga
7. Factor pendidikan
a. Tingkat pendidikan klien
b. Jenis pendidikan
c. Tingkat kemampuan untuk belajar secara aktif
d. Pengetahuan tentang sehat-sakit
(Ramadhani, 2014).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Brawijaya.
12
PENGKAJIAN
13