Anda di halaman 1dari 3

Pembekalan Pengetahuan COVID-19 dan Panduan Pelaksanaan GENCAR

PEMERINTAH ACEH
Pretest
Nama lengkap : Nuraini. H, Amd.Kep
Puskesmas/Dinkes/RSUD : UPTD Puskesmas Kluet Selatan
Nomor Hp : 081364694141
Tanda tangan dan tanggal : 27 Oktober 2020

Upaya pemutusan mata rantai infeksi COVID-19.


Sejak pertama kali dilaporkan adanya infeksi COVID-19 pada akhir Desember 2019
di Wuhan, China, sampai saat ini angka penularan, kesakitan dan kematian akibat COVID-19
masih tinggi dan merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Upaya dan kerja keras dari pemerintah pusat dan daerah di seluruh Indonesia serta
peran berbagai elemen masyarakat terus dilaksanakan untuk memutus mata rantai infeksi
COVID-19. Sebagai sumber daya manusia bidang kesehatan harus professional dan cekatan
dalam memberi promosi, prevensi, edukasi, pemantauan, penelusuran dan tatalaksana COVID-19.
Berbagai pedoman tentang penanganan COVID-19 terus ditingkatkan kualitasnya
karena sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi tentang perkembangan
penanganan COVID-19 yang sangat dinamis.
Banyak hal yang yang harus diketahui, dipelajari, dipahami dan diterapkan kepada
masyarakat secara luas, lugas dan humanis. SDM bidang kesehatan harus berperan aktif
dengan pengabdian yang tulus, ikhlas dan tegar. Melakukan promosi, edukasi masyarakat
secara universal. Mengobati, merawat pasien di Rumah Sakit/Ruang Rawat Pienere/Ruang
Rawat Intensif, atau Pusat Kesehatan Primer (Puskesmas), melakukan pemeriksaan di
Laboratorium Khusus swabs PCR dan melaksanakan Survey COVID-19 serta fungsi
manajerial sebagai pimpinan pada Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas.
Berikut beberapa pertanyaan tentang pengetahuan mengenai COVID-19.
Pilihlah satu jawaban yang benar :
1. COVID-19 merupakan singkatan dari Corona Virus Disease 2019 (Penyakit Virus
Corona 2019) yang disebabkan oleh virus :
a. Virus H5N1
b. Human Immunodeficiency Virus
c. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
d. Influenza A virus
2. Kasus pertama COVID-19 dilaporkan pada bulan Desember 2019 di Wuhan, China.
Pada April 2020 seluruh dunia (216 negara) telah terinfeksi COVID-19.
a. Kasus pertama di Indonesia pada 2 Januari 2020, Aceh 26 Januari 2020
b. Kasus pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020, Aceh 26 Maret 2020
c. Kasus pertama di Indonesia pada 2 April 2020, Aceh 26 April 2020
d. Kasus pertama di Indonesia pada 2 Mei 2020, Aceh 26 Mei 2020
3. COVID-19 hanya hidup pada manusia. Sangat menular. Cara penularannya terutama
melalui :
a. Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).
b. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
c. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena
percikan air liur pengidap virus COVID-19. 
d. Pernyataan a, b, dan c benar
4. Pelaksanaan program pencegahan harus dilakukan secara terus menerus kepada
seluruh masyarakat. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
a. Memakai masker
b. Mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun selama 20 detik
c. Menjaga jarak dari orang dan menghindari dari keramaian
d. Pernyataan a, b, dan c benar
5. Mengenal gejala dan tanda dari COVID-19 sangat penting diketahui. Gejala dan tanda
umumnya adalah :
a. Demam terutama pagi hari, demam >37 C
b. Batuk, nyeri tenggorokan, sesak nafas, nyeri sendi, gangguan menelan
c. Gangguan penciuman, pusing, kejang dan dapat disertai tidak sadarkan diri
d. Pernyataan a, b, dan c benar
6. Skema penanganan COVID-19 : 3 T, merupakan upaya menyeluruh, terintegrasi,
pemantauan untuk menemukan kasus, pemeriksaan dan tatalaksana dari COVID-19.
Skema penanganan tersebut adalah :
a. Tracing (telusur) investigasi kasus suspek, kontak erat, probable dan komorbid
b. Test untuk pemeriksaan swab PCR pada kasus suspek, kontak erat, probable
dan komorbid
c. Treatment, tatalaksana, pengobatan sesuai protokol COVID-19 pada kasus
suspek, kontak erat, probable dan komorbid
d. Pernyataan a, b, dan c benar
7. Pencegahan dan penanganan COVID-19 harus dilakukan secara komprehensif untuk
menemukan kasus suspek, kontak erat, probable dan komorbid COVID-19. Termasuk
kriteria kasus suspek adalah :
a. Kasus demam dengan riwayat batuk-batuk lama
b. Kasus yang mempunyai gejala infeksi saluran pernapasan akut (demam, batuk,
nyeri tenggorokan, sesak nafas, gangguan penciuman)
c. Kasus demam dengan nyeri kepala
d. Kasus demam yang hilang timbul
8. Termasuk kriteria kontak erat dalam penanganan COVID-19 adalah :
a. Kontak erat dengan keluarga yang terinfeksi COVID-19
b. Kontak erat dengan kasus konfirmasi positif COVID-19 atau dengan kasus
probable
c. Kontak erat dengan petugas yang memeriksa pasien COVID-19 yang
menggunakan alat pelindung diri lengkap
d. Pernyataan a,b, dan c benar
9. Termasuk kriteria kasus probable adalah :
a. Kasus suspek dengan infeksi saluran pernapasan berat, secara klinis berat dan
sesuai dengan COVID-19
b. Kasus dengan konfirmasi positif
c. Kasus dengan penyakit komorbid
d. Pernyataan a,b, dan c benar
10. Sumber daya manusia bidang kesehatan mempunyai peran sangat penting dalam
memutus mata ratai infeksi COVID-19, peran tersebut adalah :
a. Menemukan dan memantau warga yang bergejala COVID-19
b. Memberikan konsultasi kepada warga yang bergejala COVID-19
c. Melakukan pelacakan kasus kontak erat dan memberikan konsultasi Tele
Sehat atau konsultasi langsung
d. Pernyataan a,b, dan c benar
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai