PERCOBAAN
TABLET MODERN
“TABLET SUBLINGUAL
(ISOSORBID DINITRAT TABLET® )”
OLEH:
SAMATA – GOWA
2013
BAB I
TINJAUAN UMUM ZAT AKTIF DAN SEDIAAN
1. Deskripsi Umum Senyawa Aktif
Nama resmi : ISOSORBIDE DINITRAT
Nama lain : sorbid nitrat
Rumus molekul : C6H8N2O2
Berat molekul : 263,1
: Putih atau hampir putih, Kristal bubuk sangat sedikit larut dalam air
: sangat sedikit larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol
Penyimpanan : Dalam wadah kedap udar.
Kegunaan : sebagai zat aktif
Nomor Batch
12 13 10 101
Keterangan :
12 : Bulan Produksi
13 : Tahun Produksi
10 : Kode Bentuk Sediaan
101 : Nomor Urut Pembuatan
BAB II
URAIAN DAN ANALISIS FARMAKOLOGI
1. Nama Obat dan Sinonim
Nama obat : ISOSORBIDE DINITRAT
Nama sinonim : sorbid nitrat. Sirbida dinitrat
Mekanisme kerja
Mekanisme kerja obat golongan nitrat dimulai ketika metabolisme obat pertama kali melepaskan
ion nitit (NO2-), suatu proses yang membutuhkan tiol jaringan. Di dalam sel, NO2- diubah
menjadi nitrat oksida (NO), yang kemudian mengaktivasi guanilat siklase, yang menyebabkan
peningkatan konsentrasi guanosin monofosfat siklik (cGMP) intraseluler pada sel otot polos
vaskular. Bagaimana cGMP menyebabkan relaksasi, belum diketahui secara jelas, tetapi hal
tersebut akhirnya menyebabkan defosforisasi miosin rantai pendek (MCL), kemungkinan dengan
menurunkan konsentrasi ion Ca2+ bebas dalam sitosol. Hal tersebut akan menimbulkan relaksasi
otot polos, termasuk arteri dan vena. Nitrat organik menurunkan kerja jantung melalui efek
dilatasi pembuluh darah sistemik. Venodilatasi menyebabkan penurunan aliran darah balik ke
jantung, sehingga tekanan akhir diastolik ventrikel (beban hulu) dan volume ventrikel menurun.
Beban hulu yang menurun juga memperbaiki perfusi sub endokard. Vasodilatasi menyebabkan
penurunan resistensi perifer sehingga tegangan dinding ventrikel sewaktu sistole (beban hilir)
berkurang. Akibatnya, kerja jantung dan konsumsi oksigen menjadi berkurang. Ini merupakan
mekanisme antiangina yang utama dari nitrat organik.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap nitrat organik; hipersensitif terhadap isosorbide, nitrogliserin, atau
komponen lain dalam sediaan, penggunaan bersama penghambat phosphodiesterase-5 (PDE-5)
seperti sildenafil, tadalafil, atau vardenafil; angle-closure glaucoma (terjadi peningkatan tekanan
intraokuler); trauma kepala atau perdarahan serebral (meningkatkan tekanan intrakranial);
anemia berat.
8. Interaksi Obat
Antagonis Ca, neuroleptik atau antidepresan trisiklik, sildenafil, alkohol, vasodilator,
antihipertensi, penyekap β, dihidroergotamin, heparin.
Pada umumnya tablet sangat baik disimpan dalam wadah yang tertutup rapat di tempat
dengan kelembaban nisbi yang rendah, serta terlindung dari temperatur tinggi. Tablet khusus
yang cenderung hancur bila kena lembab dapat disertai pengering dalam kemasannya. Tablet
yang dirusak oleh cahaya disimpan dalam wadah yang dapat menahan masuknya cahaya (Ansel,
1989).
2. Pengembangan formula
a. Rancangan Formula
Nama Produk : Isosorbit dinitrat® Tablet
Jumlah Produk : 50 tablet @ 100mg
Tanggal Formulasi : 06 Desember 2013
Tanggal Produksi : 06 Januari 2014
No. Reg : DKL 1302200110 A2
No. Batch : M 1202001
Komposisi
Tiap tablet mengandung :
Isosorbit Dinitrat 5 mg
Magnesium Stearat 3 %
Serbuk Selulosa 25 %
Sorbitol ad 100 mg
b. Master Formula
Diproduksi Tanggal Tanggal
Dibuat oleh Disetujui oleh
oleh formulasi produksi
PT. Al-Fatih 06 Desember 06 Januari Muhammad Nur A Ulfiana
Pharma 2013 2014 Nisba utari
Kode bahan Nama bahan Kegunaan Perdosis perbatch
01-ICL Isosorbit Zat aktif
dinitrat 5 mg 250 mg
02-MS Zat pelicin
Magnesium 3 mg 150 mg
stearat
03-SS Zat
pengikat & 25 mg 1250 mg
Serbuk
selulosa penghancur
04-S
67 mg 3350 mg
sorbitol Zat pengisi
1. Magnesium stearat
a Resmi : MAGNESII STEARAT
a Lain : stearic acid
us molekul : C36H30MgO4
rian : Sangat halus putih, memiliki bau samar, rasa yang khas.
utan : praktis tidak larut dalam methanol, etanol 95% , etr dan air, sedikit larut dalam benzena.
impanan : Dalam wadah tertutup rapat
naan : Sebagai zat pelincir
litas Obat : magnesium stearat stabil dan harus disimpan dalam wadah yang sejuk dan kering.
me : dengan asam kuat, alkali dan garam besi.
2. sorbitol
a Resmi : SORBITOLUM
a Lain : sorbitol, manitol
us molekul : C14H14O6
molekul : 182,1
rian : tidak berbau, putih atau hamper tidak berwarna, Kristal bubuk higroskopik.
utan : larut dalam 0,5 bagian air,pratis tidak larut dalam eter dan methanol.
impanan : Dalam wadah tertutup baik
e : -
naan : Sebagai zat pengisi
litas Obat : secara kimia, relative inert dan kompetible dengan sebagian bahan pembantu.
me : dengan zat besi menjadi berubah warna, sorbitol meningkatkan laju degradasi penisilin.
3. Serbuk selulosa
a Resmi : CELLULOSA POWERD
a Lain : sanacel, serbuk selulosa.
rian : bentuk serbuk putih halus
utan : praktis tidak larut dalam air, asam encer dan pelarut organik
e : (sebagai pengikat 5%-25%), (sebagai penghancur 5%-15%)
naan : Sebagai zat pengikat dan zat penghancur
litas Obat : serbuk selulosa stabil dan higroskopik.
me : Tidak cocok dengan agen pengoksidasi kuat
h. Evaluasi tablet
1) Ukuran tablet
Pengukuran dilakukan terhadap 5 buah tablet memakai alat micrometer atau jangka sorong
yang bersifat manual.
2) Keseragaman bobot tablet
Sejumlah 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu ditimbang satu per satu, dihitung
bobot rata-ratanya maka menurut farmakope Indonesia edisi III tidak boleh lebih dari dua tablet
yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang
ditetapkan kolom A dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya
lebih dari harga yang ditetapkan kolom B.
jika tidak mecukupi 20 tablet dapat digunakan 10 tablet tidak satu tabletpun yang
bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A dan tidak
satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan
dalam kolom B.
3) Kekerasan tablet
Pengukuran dilakukan terhadap 5 tablet memakai alat-alat seperti stoches. Cara
pengukuran yaitu: Letakkan sebuah tablet diantara “anvil” dengan plat datar yang diam tablet
tersebut dijepit dengan memutar alat penekan. Angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
pada skala dinyatakan sebagai titik nol.Alat penekan diputar kembali sampai retak atau pecah.
Angka pada skala dicatat pada saat ini maka kekerasan tablet adalah selisih antara angka pada
saat pecahnya tablet dengan angka yang dianggap sebagai titik nol.
4) Keausan tablet
Pengukuran dilakukan terhadap 20 tablet yang sebelumnya telah dibersihkan dari debu,
pengukuran ini memakai alat Roche Friabilator yang mampu berputar 25 kali permenit.
Ditimbang 20 tablet bebas debu (W1 gram) kemudian dimasukkan kedalam Roche friabilator.
Tekan tombol kearah ON dan biarkan alat ini berputar selama 4 menit. Bersihkan kembali kedua
puluh tablet tersebut dan ditimbang (W2 gram).
%Keausan = x 100%
5) Uji disolusi
Alat yang digunakan ada 2 macam ; Alat tipe I yaitu keranjang dan alat tipe II yaitu
dayung. Media disolusi dan kecepatan perputaran alat diatur dalam monografi.
Daftar pustaka
Ansel, Howard. 1978. Penghantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta: UI Press.
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI.
Kibbe, Arthur, H.1995. Handbook of Pharmaceutical Excipient.London: APHA.
Lachman, Leon dkk.2008.Teori Dan Praktek Farmasi Industri Edisi III Jilid 2.Jakarta: UI Press.
Martindale. 2009. The Complete Drug Refrence Thirty-Sixth Edition. London: Pahrmaceutical Press.
Sukandar, Elin dkk.2011.isofarmakoterapi 2. Jakarta: IAI
Tanu, Ian.2007. Farmakologi Dan Terapi Edisi V. Jakarta: FK-UI
Tjay, Tan Hoan.2007. Obat-Obat Penting.Jakarta: PT.Gramedia.
Voight, Rodulf. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: UGM.
http://muhammadnurnisba.blogspot.com/2014/07/formulasi-isosorbid.html