Pengaruh Pupuk Terhadap Kacang Tanah-1
Pengaruh Pupuk Terhadap Kacang Tanah-1
Oleh:
Kelompok IV:
Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan maksud
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologis. Sebaga tempat tumbuhnya
tanaman, tanah yang subur jika memiliki sifat fisik, kimia dan biologi yang baik.
Sifat fisik menyangkut kegemburan, porositas dan daya serap. Sifat kimia
memerlukan nutrisi baik zat organik maupun zat anorganik. Nutrisi organik
diperoleh melalui akar dari dalam tanah dalam bentuk zat-zat terlarut berupa
kation dan anion yang mampu masuk ke dalam pembuluh xylem akar.
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri
dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui
proses rekayasa, dapat dibentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai
bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pemberian pupuk
organik dapat memperbaiki struktur tanah, menaikkan bahan serap tanah terhadap
air, menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah dan berbagai sumber zat
makanan bagi tanaman. Sedangkan pupuk organik adalah hasil proses rekayasa
secara kimia, fisik juga biologi dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat
dan mutu tanaman. Ketersediaan unsur hara yang lengkap dan berimbang yang
produksi tanaman.
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk dapat mengetahui pengaruh pupuk
Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi, tetapi jenis
pupuk ini mempunyai lain yaitu dapat memperbaiki sifat – sifat fisik tanah
seperti permeabilitas tanah, porositas tanah, struktur tanah, daya menahan air dan
bersifat racun (Al dan Fe) dalam tanah, mengurangi kerontokan bunga dan buah,
produksi tanaman, dan membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan
(Gardner, 2013).
bahan serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi kehidupan mikroba tanah dan
pertanian terpenting setelah kedelai yang memiliki peran strategis pangan nasional
sebagai sumber protein dan minyak nabati. Kacang tanah mengandung lemak
40-50%, protein 27%, karbohidrat 18%, dan vitamin. Kacang tanah dimanfaatkan
sebagai bahan pangan konsumsi langsung atau campuran makanan seperti roti,
bumbu dapur, bahan baku industri, dan pakan ternak, sehingga kebutuhan kacang
peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Biji kacang tanah dapat digunakan
langsung untuk pangan dalam bentuk sayur di goreng atau di rebus dan sebagai
bahan baku industri seperti keju, sabun dan minyak serta brangkasannya untuk
pemberian kapur dan pemupukan baik organik maupun anorganik. (Kari et al.,
efisiensi penyerapan unsur fosfor (P), yang dapat meningkatkan agregasi tanah
penyakit jantung dengan cara menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh,
folat niasin, mangan, protein serta vitamin E yang melimpah, sangat baik untuk
usus besar dan pembentukan batu empedu, Mengandung limpahan kalsium dan
vitamin D, yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi dan dalam
kacang tanah bagi manusia, maka teknik budidaya kacang tanah perlu
umum dan belum didasarkan status hara yang bersifat spesifik lokasi.
sistem perakaran dangkal. Oleh sebab itu, penggunaan uji tanah dapat
dilakukan bedasarkan konsentrasi atau kelarutan hara dalam tanah (Ismon et al.,
2017).
terutama untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, sebagai media
jenis pupuk makro maupun mikro, walaupun jumlahnya sedikit (Nugraha, 2010).
BAB III. METODE PRAKTIKUM
Pertanian Universitas Halu Oleo. pada hari Sabtu, 10 November 2018 pukul
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu ember dan tutupnya, tong
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 5 liter air lendi (air
sampah), 1 kg buah nenas, 10 liter air beras, ½ gula pasir dan EM4.
3. Memasukkan air beras kedalam ember dan air lendi (air sampah) lalu aduk
hingga merata.
4. Setelah merata maka kemudian memasukkan bahan yang telah dicacah tersebut
6. Kemudian menutup dengan rapat lalu simpan ditempat yang aman dari
Hasil pengamatan pada praktikum ini yaitu dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
4.2. Pembahasan
Pupuk kandang tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tanaman karena
bahan dasarnya alamiah, sehingga mudah diserap secara menyeluruh oleh tanah.
Pupuk kandang dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya serap
terhadap air, dan juga merupakan pupuk lengkap karena mengandung semua
unsur hara makro dan mikro.
Mengingat produksi kacang tanah di Indonesia masih belum mencukupi
konsumsi yang dibutuhkan, maka perlu adanya usahausaha untuk meningkatkan
hasil kacang tanah. Kenaikan hasil fisik suatu tanaman dapat dicapai dengan jalan
intensifikasi yaitu mulai perbaikan budidaya. Manajemen suatu tanaman
merupakan salah satu faktor yang mendukung suatu pertumbuhan tanaman.
Manajemen tanaman yang baik dan efektif serta efisien akan mengoptimalkan
pertumbuhan dan hasil tanaman serta dapat mencegah adanya gangguan-gangguan
pada tanaman yang berasal dari luar. Gangguan-gangguan yang terjadi pada suatu
tanaman dapat berasal dari organisme pengganggu tanaman, seperti hama
pathogen, dan gulma. Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu pengolahan yang
tepat untuk dapat menangani gangguangangguan tersebut agar tanaman tetap
memiliki hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarno, Hartati S. dan Widjianto H. 2009. Kajian macam pupuk organik dan
dosis pupuk P terhadap hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di
tanah latosol. Jurnal Sains Tanah, 1(1): 1-6.
Kari Z., Z. Yuliar dan Suhartono. 2011. Pengaruh pupuk kalium (K) dan pupuk
kandang terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Jurnal Stigma,
8(2): 123-126.
Rizal M. K., Heni dan Yudiwanti W., 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap Sistem Tanam Alur dan
Pemberian Jenis Pupuk. Jurnal Agrohorti, 5(3): 342-350.
Deni S. dan Insan W., Respon Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah Pada
Aplikasi Dosis Pupuk Organik Padat Dan Cair. Jurnal Ilmu-Ilmu
Pertanian, 3(2): 114-118.
Ismon Lenin, Widia Siska dan Azwir. 2017. Pengaruh pemupukan terhadap
kacang tanah di lahan tadah hujan Sumatra barat. Jurnal Pengkajian
dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(3): 209-220.
Gardner, H., Wardati, dan Rosmimi. 2013. Pengaruh Pupuk Vermikompos Pada
Tanah Inceptisol Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau
(Brassica juncea L.). Riau: Universitas Riau. Jurnal Sains dan
Teknologi 18(2) : 205-210.
Putra, S. 2012. Pengaruh Pupuk NPK Tunggal, Majemuk, dan Pupuk Daun
Terhadap Peningkatan Produksi Padi Gogo Varietas Situ Patenggang.
Agrotrop. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat. 2(1) : 55-
61.
Nugraha, Y. M. 2010. Kajian Penggunaan Pupuk Organik dan Jenis Pupuk N
terhadap Kadar N Tanah, Serapan N dan Hasil Tanaman Sawi
(Brassica juncea L.) pada Tanah Litosol Gemolong. Fakultas
Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.