Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI CORPRATE SOCIAL RESPONBILITY PADA

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM JEREUKOM DI KABUPATEN


MERAUKE(STUDI KASUS PERUSHAAN DAERAH AIR MINUM
JEREUKOM DI KABUPATEN MERAUKE

Implementation of Corporate Social Responsibility in Drinking Water


Companies in Merauke Regency (Case Study at the Merauke PDAM Office).
Kristin Iriani
Program Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Musamus
E-mail: kristiniriani18@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui: Implementasi Corporate Social Responsibility
pada Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Merauke.

Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan, dokumentasi dan


dengan melakukan wawancara. Dimana yang menjadi responden adalah Direktur Perusahaan
Daerah Air Minum Jereukom,Kabag Umum, Kepala Kampung dan Masyarakat Rawa Biru.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Corporate Social Responsibility


Pada Daerah Air Minum Jereukom di Merauke sudah menerapkan Corporate Social
Responsibily yang terkait dengan 4 indikator yang di teliti,. Indicator 1. Ecomony Responsibility
belum sesuai dengan tujuan dari Economoni Responsibility 2 Legal Responsibility sudah sesai
dengan tujuan dari Legal Responsibility, 3. Ethical Responsility sudah sesuai dengan tujuan dari
Ethical Responsibility, 4 Discretionary Responsibility belum bertujuan dari Discritionary
Responsibility. Corporate Social Responsibily di butuhkan dalam suatu perusahaan untuk
mengetahui tingkat pencapaian perusahaan. PDAM menerapkan CSR dan sudah menjalan CSR
dengan baik, walaupun kurang maksimal tapi PDAM selalu berusaha memberikan pelayanan
terbaik bagi pelanggan dan masyarakat di sekitar area perusahaan. PDAM sudah menjadi salah
satu contoh perusahaan yang berhasil dengan baik menjalan Implementasi CSR dengan baik dan
sesuai dengan SOP yang berlaku

Kata kunci: Perusahaan, Implementasi CSR


ABSTRACT
This study aims to determine: Implementation of Corporate Social Responsibility in
Regional Drinking Water Companies in Merauke Regency.
This research was conducted through direct observation in the field, documentation and by
conducting interviews. Where the respondents were the Director of the Jereukom Drinking
Water Company, the Head of General Affairs, the Village Head and the Rawa Biru Community.
The results of this study indicate that the implementation of Corporate Social
Responsibility in Jereukom Drinking Water Areas in Merauke has implemented Corporate Social
Responsibility which is related to the 4 indicators studied. Indicator 1. Ecomony Responsibility
is not in accordance with the objectives of Economoni Responsibility 2 Legal Responsibility is in
accordance with the objectives of Legal Responsibility, 3. Ethical Responsibility is in accordance
with the objectives of Ethical Responsibility, 4 Discretionary Responsibility has not been aimed
at Discritionary Responsibility. Corporate Social Responsibility is needed in a company to
determine the level of company achievement. . PDAM has implemented CSR and has carried out
CSR well, even though it is not optimal, but PDAM always tries to provide the best service for
customers and communities around the company area. PDAM has become one example of a
company that is doing well in carrying out its CSR implementation properly and in accordance
with the applicable SOP.

Keywords : Company, CSR Implementation

PENDAHULUAN hukum yang berlaku. Berdasarkan UU, Nomor


32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
Perusahaan umumnya berfokus pada pengelolaan lingkungan hidup menekankan
kegiatan bisnis dan menjadikan semua setiap perusahaan wajib menjaga keberlanjutan
komponen terkait dalam lingkup perusahaan fungsi dari kelestarian lingkungan hidup di
harus mempuyai jiwa dan berperilaku bisnis tengah – tangah masyarakat. Sebab adanya
untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar - dampak pada lingkungan tersebut sudah pasti
besarnya. Adanya sebuah perusahaan dianggap akan mengganggu aktifitas masyarakat.
sebagai lembaga yang memberikan
keuntungan bagi masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu secara otomatis hal ini
Secara teoritis menurut pendekatan akuntansi dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat
tradisional, perusahaan harus dapat terhadap perusahaan akan pentingnya
memaksimalkan tanggung jawab sosialnya melaksanakan tanggung jawab sosial, yang
agar dapat memberikan sumbangan yang harus di laksankan oleh dunia industri
maksimal kepada masyarakat (Henny dan pengelola sumberdaya alam. Hal terpenting
Murtanto. 2001). Namun, kegiatan bisnis dari pelaksanaan tanggung jawab sosial adalah
tersebut tetap berorientasi pada keuntungan memperkuat keberlanjutan perusahaan itu
tanpa dibatasi oleh perbedaan sistem aturan sendiri dengan jalan membangun kerjasama
antar stakeholder yang difasilitasi perusahaan
tersebut dengan menyusun program-program seragam pakaian sekolah, sarana prasana
pengembangan masyarakat di sekitarnya. belajar seperti papan tulis, bantuan alat tulis
Tanggung jawab sosial perusahaan telah kantor. Secara umum Implementasi tanggung
menjadi suatu kebutuhan yang dirasakan jawab sosial perusahaan CSR di bagi menjadi
bersama antara pemerintah, masyarakat dan dua bagian pokok dan sangat penting.
dunia usaha berdasarkan prinsip kemitraan dan
kerjasama (Departemen Sosial, 2007).
Berdasarkan pada UU. Nomor 25 Tahun 2007 Proses kegiatan CSR, PT Wedu, selama
tentang penanaman modal Perseroan Terbatas ini telah di laksanakan berdasarkan program
selain usaha perbaikan terhadap lingkungan, pokok sesuai kebutuhan masyarakat di
perusahaan juga berpartisipasi di dalam antaranya adalah kebutuhan yang sangat
pengabdian kepada masyarakat, seperti mendasar seperti bidang pendidikan dan
memberi lapangan pekerjaan kepada kesehatan masyarakat. Namun belum
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sepenuhnya dapat menjangkau seluruh
tingkat pendidikan masyarakat, pelayanan masyarakat dan masih terdapat berbagai
kesehatan, dan perbaikan perekonomian kekurangan seperti belum dapat di rasakan
keluarga dan lain sebagainya pada umumnya bagi masayarakat Kampung
Rawa Biru. Dalam usaha meningkatkan
Di Rawa Biru terdapat tempat pengelolaan perekonomian masyarakat Perusahaan PT
air bersih yang bergerak dibidang distribusi air Wedu juga melaksanakan atau
bersih bagi masyarakat umum.Sesuai dengan memberdayakan masyarakat dalam
peraturan yang berlaku berupa Undang – mengembangkan keterampilan serta keahlian
Undang No, 40 Tahun 2007 tentang Perseroan yang di milikinya yang di kembangkan melalui
Terbatas, bab V, yang tercantum pasal 64 yang program (CSR) seperti bantuan air bersih gratis
berbunyi: (a) Perusahaan yang mengelola yang di lakukan sebagai bentuk kepedulian
usahanya dibidang sumberdaya alam wajib perusahaan agar terciptanya kesejahteraan
melaksanakan tanggung jawab sosialnya. (b) masyarakat sekitar.
Pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan Namun selama ini fungsi pengawasan
kepatutan dan kewajaran sesuai dengan yang di laksanakan oleh Pemerintah atau
kemampuan ukuran perusahaan. (c) instansi terkait masih belum sepenuhnya di
Perusahaan yang mengelola sumberdaya alam laksanakan sehingga hal ini menyebabkan
yang tidak melaksanakan tanggung jawab adanya salah paham antara masyarakat,
sosial akan dikenai sangsi sesuai peraturan perusahaan bahkan pemerintah sendiri yang
perundang – undangan . (d) Pelaksanaan lebih belum sepenuhnya mengetahui isi dari UU No
lanjut mengenai tanggung jawab sosial di atur 40, bab V Pasal 74 tahun 2007. Sehingga
dengan peraturan Pemerintah yang berlaku. implementasi tanggung jawab sosial
perusahaan masih tercampur berbagai kegiatan
Peraturan Pemerintah nomor: 47 tahun
yang di laksanakan pemerintah setempat. Hal
2012 tentang tanggung jawab sosial dan
ini menyebabkan terjadinya berbagai masalah
lingkungan oleh Perseroan Terbatas juga
dalam implementasi tanggung jawab sosial
menekankan adanya implementasi CSR dan
perusahaan yaitu :
lingkungan. Oleh karena itu sejak awal
pembukaan sampai saat ini Implementasi CSR 1)Implementasi CSR PT Wedu hanya di
di awali dari kegiatan pembinaan terhadap peruntukan bagi pemilik dusun yang arealnya
masyarakat dalam lingkungan sosial di dalam dipakai oleh perusahaan sehingga tidak sesuai
areal PT Wedu, berupa kegiatan pembinaan dengan amanat Undang – Undang, RI,NO 40,
tentang kebersihan area perusahaan , bantuan
Tahun 2007.2)Belum ada sangsi apapun yang
diterapkan oleh Pemerintah terkait tentang mengenai implementasi CSR, dengan
pelanggaran yang di lakukan oleh perusahaan demikian peneliti melakukan kegiatan
terkait dengan implementasi CSR yang tidak penelitian dan tertarik untuk mengangkat
sesuai dengan peraturan judul skripsi terkait “Implementasi Corporate
tersebut.3)Implementasi dibidang Social Responsibility Pada Perusahaan
perekonomian hanya bersifat umum dengan Daerah Air Minum Jereukom Di Kabupaten
menyediakan sarana tempat jual beli Merauke’’(Studi Kasus Pada PT.Wedu
masyarakat.4)Tidak adanya sosialisasi secara Kabupaten Merauke)”.
umum dari pemerintah atau instansi terkait .
lainya tentang peraturan pelaksanaan CSR
sehingga selama ini berkembang di kalangan TINJAUAN PUSTAKA
masyarakat bahwa CSR hanya di peruntukan
1. Pengertian Implementasi
bagi pemilik tanah adat.
Pengetahuan Browne dan Wildavsky
Perusahaan PT Wedu pada dasarnya dalam Nurdin dan Usman (2002)
mengetahui dan menyadari betul bahwa mengemukakan bahwa implementasi adalah
implementasi tanggung jawab sosial perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan.
perusahaan merupakan bagian dari etika dan Implementasi bermuara pada aktivitas, adanya
norma – norma bisnis untuk pembangunan aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem.
berkelanjutan bagi masyarakat didalam areal Implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi
perusahaan dan juga terkhusus bagi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan
masyarakat pemilik tanah adat. Namun karena secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan
adanya berbagai keterbatasan yang di miliki norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan
perusahaan belum dapat menjangkau secara (Usman, 2002).
keseluruhan kebutuhan masayarakat. Secara
bertahap perusahaan daerah air minum
2. Pengertian Implentasi Kebijakan
jereukom berharap dengan implementasi
tanggung jawab sosial yang di laksanakan Implementasi kebijakan dipandang
berupa berbagai bantuan yang menjadi sebagai alat administrasi hukum di mana
kegiatan skala prioritas bagi masyarakat di sebagai aktor, organisasi, prosedur, dan teknik
sekitar areal Hak Pengusahaan (HP) dapat yang kerjasama untuk menjalankan kebijakan
membantu kesulitan masyarakat walaupun guna meraih dampak atau tujuan yang dicapai
belum secara keseluruhan. (Wahab,2004). Ada lima kondisi atau syarat
Sebagai bentuk kepedulian masyarakat di untuk implementasi yang sempurna
dalam dan di sekitar areal kerja perusahaan (Parsons,2006), yaitu:1)Bahwa implementasi
dan juga sebagai bentuk komitmen ideal adalah produk dari organisasi yang
pelaksanaan peraturan pemerintah nomor. 40 padu.2)Bahwa norma-norma akan ditegakkan
tahun 2007 dapat bermanfaat bagi masyarakat. dan tujuan ditentukan.3)Bahwa orang akan
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana melaksanakan apa yang diminta dan
implementasi tanggung jawab sosial diperintahkan.4)Bahwa harus ada komunikasi
perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan yang sempurna diantara organisasi.5)Bahwa
berupa mempunyai kempuan untuk memenuhi tidak ada tekanan waktu.
kebutuhan hidup sehari – hari terutama bahan
pokok bagi masyarakat di Kampung Rawa Selanjutnya, menurut Parson (2004) ada
Biru, yang di laksanakan oleh perusahaan PT enam syarat yang mesti ada untuk
Wedu,dan untuk melihat kinerja perusahaan
implementasi yang efektif dari tujuan Corporate Social Responsibility (CSR)
kebijakan yakni: adalah komitmen perseroan untuk berperan
1.Tujuan yang jelas dan konsisten, sehingga serta dalam pembangunan ekonomi
dapat menjadi standar evaluasi legal dan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
sumber daya. kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat,
2.Teori kausal yang memadai, dan baik bagi perseroan sendiri, komunitas
memastikan agar kebijakan itu setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
mengandung teori yang akurat tentang (UU Nomor 40 tentang PT).
bagaimana cara melahirkan perubahan. Corporate Social Responsibility (CSR)
3. Struktur implementasi yang disusun secara adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis
legal untuk membantu pihak-pihak yang untuk berkontribusi dalam pengembangan
mengimplementasikan kebijakan dan ekonomi yang berkelanjutan dengan
kelompokkelompok yang menjadi sasaran memperhatikan tanggung jawab sosial
kebijakan. perusahaan dan menitikberatkan pada
4. Para pelaksana implementasi yang ahli keseimbangan antara perhatian terhadap aspek
dan berkomitmen yang menggunakan ekonomis, sosial dan lingkungan
kebijaksanaan mereka untuk mencapai (Untung,2007).
tujuan kebijakan. Corporate Sosial Resposibility membuat
5. Dukungan dari kelompok kepentingan dan kewajiban perseroan terhadap masyarakat
penguasa di legislatif dan eksekutif. yang terkait pada operasi bidang usaha
6. Perubahan dalam kondisi sosio ekonomi sehingga perseroan perlu mengidentifikasi
yang tidak melemahkan dukungan
badan pemangku kepentingan serta juga
kelompok dan pennguasa atau tidak memasukkan keperluan mereka dalam proses
meruntuhkan teori kausal yang medasari pengambilan keputusan operasional maupun
kebijakan. strategis. (Widenta,2011)
Wahab (2004) mengidentifikasi faktor- Corporate Sosial Resposibility dilihat
faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan dari berbagai aspek di bidang ekonomi,
dalam implementasi suatu kebijakan yaitu:
Corporate Social Resposibility diharapkan
1. Informasi, kekurangan informasi akan meningkat dan dapat mempengaruhi bentuk
mengakibatkan adanya gambaran yang ekonomi dalam aspek hukum perusahaan
kurang tepat baik kepada obyek kebijakan dituntut untuk mengikuti semua regulasi yang
maupun kepada para pelaksana dari isi ada dan berlaku terkait CSR, dalam arti bahwa
kebijakan yang akan dilaksanakannya. setiap perusahaan skala lokal atau perusahaan
2. Isi kebijakan, implementasi dapat gagal
asing harus melakukan tanggung jawab sosial
karena samarnya isi atau tujuan kebijakan sesuai pada peraturan hokum yang berlaku,
atau tidak tegasnya internal, eksternal atau jika dil ihat dari etika dan kontribusi terhadap
kebijakan itu sendiri, menunjukkan adanya masalah sosial, perusahaan harus dapat
kekurangan yang menyangkut sumber daya memainkan peran penting dalam hal
pembantu. mempertahankan etika di perusahaan seperti
3. Dukungan, berupa dukungan fisik maupun
memperhatikan dampak atau konsekuensi
non fisik. Apabila pada pelaksananya tidak yang dihasilkan dan dapat menjaga keadaan
cukup dukungan untuk kebijakan tersebut, lingkungan. (Hartman dalam Widenta,2011).
maka implementasi kebijakan akan sulit
untuk dilaksanakan.
B.Definisi Corporate social Resposibility 1. Standar Pelaksaan Corporate social
Responsibilty
Modal Di Negara kita, Corporate Sosial 1. Komponen Corporate Sosial
Responsibility menjadi semakin kuat karena Responsibility
telah di tegaskan pada UU Perseroan
Terbatas No 40 Tahun 2007 terdapat pada Menurut Carrol pada buku Solohin
pasal 74 di atur bahwa : (2009) menerangankan factor-faktor
a. Perusahaan yang melakukan bisnis di kewajiban social perseroan di bagi kedalam
bidang yang berkaitan dengan sumber 4 kategori seperti berikut :
daya alam diwajibkan untuk a. Economi responsinilities
melaksanakan tanggung jawab sosial dan Kewajiban sosial bagi perseroan ialah
lingkungan. kewajiban ekonomi oleh banyak institute
b. Tanggung jawab sosial dan lingkungan usaha dari kegiatan ekonomi yang dapat
yang diminta pada ayat (1) menjadi menghasilkan barang dan jasa bagi
tanggung jawab pelaksanaan yang masyarakat yang dapat memperoleh
dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat.
persetujuan dan keadilan. b. Legal responsibilities
c. Perusahaan yang tidak melaksanakan Masyarakat berharap bahwa bisnis yang
kewajiban sebagaimana dimaksud pada sedang berjalan dapat mematuhi hukum
ayat (1) akan dikenakan denda atau sanksi serta aturan yang berperan, karena pada
berdasarkan ketentuan hukum dan dasarnya peraturan ini dilakukan bagi
peraturan yang berlaku. public perantara badan legislatif.
d. Ketentuan lebih lanjut terkait tanggung c. Ethical responsibilities
jawab sosial dan lingkungan telah diatur Norma usaha adalah bayangan nasihat
dalam peraturan pemerintah. yang digunakan bagi para pekerja usaha
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) baik individu atau institusi dalam
,didalam Pernyataan Standar Akuntansi menasirkan masalah, di mana penilaian
Keuangan (PSAK) No.1 (direvisi pada tersebut merupakan penilaian untuk
2007), menunjukkan bahwa pengembangan di masyarakat.
mengekspresikan tanggung jawab atas d. Discretionary responsibilities
masalah meliputi: "Perusahaan juga dapat Masyarakat berharap dengan adanya
menyajikan atau membuat penjelasan perusahaan bisa memberikan suatu
tentang lingkungan juga pernyataan nilai manfaat terhadap mereka.
tmbah (value added statement) khusus di 2. Jenis Program Corporate social
bidang industri, di mana faktor-faktor responsibility
lingkungan memainkan peran penting dan
di sektor yang menganggap karyawan Menurut Kolter dan Lee pada buku
sebagai kelompok pengguna yang Solohin (2009) membahas ada 6 jenis
melaporkan peran penting". rancangan kewajiban sosial (CSR).
PSAK ini bukan selaku eksplisit Pemilihan alternatif rancangan kewajiban
memaksa perseroan agar memberitahukan social perseroan dilakukan bagi perseroan
kewajiban sosial perusahaannya. sangat tergantung pada enam jenis
penggolongan, nilai serta pemberitahuan program, antara lain:
belum di atur, sehingga pemberitahuan A. Cause Promotions
kewajiban sosial diberi kepada tiap-tiap Pada jenis rancangan Cause Promotions,
perseroan. sebuah perseroan harus menyajikan biaya
maupun sumber daya lain yang dimiliki
oleh perseroan yang bertujuan agar
menambah pengetahuan publik tentang
yang bertujuan untuk mendukung E. Community Valuntering
penggalangan public tentang masalah
social atau yang bertujuan untuk Dalam program Community Valuntering,
mendukung dana, partisipasi dari perusahaan berupaya mendukung
masyarakat, atau rekrutmen / rekrutmen karyawan pewaralaba untuk memberikan
sukarelawan untuk suatu aktivitas tertentu. waktu mereka sebagai sukarela agar
memberi organisasi, komunitas dalam
B. Cause related Marketing negeri komunitas yang mereka targetkan.
Para perencanaan Pemasaran Terkait Bentuk perencanaan pada disediakan oleh
Penyebab ini, sebuah perusahaan perseroan pada karyawan agar
berkomitmen agar aktivitas social menurut menjalankan perencanaan Community
ukuran pemasaran produksi. Aktivitas ini Valuntering meliputi :
kebanyakan direncanakan kepada 1) Mempromosikan standar perseroan
pemasaran produksi , dalam periode dengan menyelusuri hubungan
terbatas dan kegiatan filantropi tertentu. perusahaan yang menjadi pendukung
Kegiatan ini biasanya dilakukan pada pekerja sebagai volunter bagi
perusahaan yang memberikan donasi masyarakat. Koneksi ini bisa
dengan memberikan sementara modal menjadi cara bagi pekerja untuk
oleh setiap produksi yang telah laku. memahami sumber daya perseroan
C. Corporate Sosial Marketing yang bisa di pakai untuk kegiatan
Dalam perencanakan Corporate Sosial volunter.
Marketing, suatu perseroan membangun 2) Mengatur tim sukarelawan untuk
serta membuat usaha yang bertujuan agar kegiatan sosial.
mengubah perilaku atau tingkah laku 3) Berikan penghormatan dalam
masyarakat dengan menambah benbentuk uang untuk total waktu
kesembuhan, keamanan umum, dihabiskan pekerjaan untuk menjadi
memperhatikan keabadian hidup demi volunter.
menaikkan kejahteraan umum. F. Community Development
D. Corporate Philanthropy Pada Perencenaan Pengembangan
Pada perencanaan Corporate Philantropy, Masyarakat, perseroan melaksanaan
sebuah perseroan diminta untuk kegiatan di luar kegiatan usaha yang
membagikan sumbangan langsung dalam ditentukan oleh hukum serta melaksakan
bentuk amal kepada komunitas khusus. investasi yang kegiatan sosial yang
Sumbangan rata-rata pembayaran kas, bertujuan untuk meningkatkan
paket bantuan atau layanan yang tidak kesejahteraan masyarakat. Komunitas yang
dikenai biaya. Corporate Philanthoropy dicakup adalah perusahaan, distributor,
memiliki tautan ke berbagai jenis program pemasok, dan institut yang merupakan
social yang dibuat oleh perseroan mitra perusahaan serta masyarakat umum.
termasuk : Beberapa kegiatan yang termasuk dalam
1) Perencaan pada bentuk tanggung jawab sosial dari praktik bisnis
sumbangan kas yang bertanggung jawab, adalah:
2) Perencaan pada bentuk 1) Menciptakan fasilitas yang dapat
menyediakan layanan gratis memenuhi dan bahkan melampaui
3) Perencanaan pada bentuk tingkat keamanan dan keselamatan
beasiswa lingkungan yang ditentukan.
2) Berhenti menawarkan produk yang perusahaan dan sangat mempengaruhi
dapat membahayakan kesehatan sukses atau tidaknya perusahaan tersebut.
manusia meskipun legal. 2. Stakeholders sekunder meliputi pemerintah,
3) Pilih pemasok berdasarkan keinginan institusi sipil, LSM, pers, pesaing usaha,
mereka untuk menerapkan dan asosiasi pengusaha dan masyarakat pada
mempertahankan pembangunan umumnya. Stakeholders sekunder juga
berkelanjutan. dapat menjadi sangat berpengaruh, terutama
4) Mengembangkan berbagai jenis dalam hal yang menyangkut reputasi
program untuk mendukung terciptanya perusahaan dan dukungan masyarakat
kesejahteraan masyarakat. terhadap perusahaan dan dukungan
3. Prinsip-Prinsip Corporate Social masyarakat terhadap perusahaan, walaupun
Responsibility (CSR) sebenarnya mereka tidak memiliki
Konsep Corporate Social kepentingan langsung dalam kegiatan inti
Responsibility (CSR) memberikan wajah perusahaan.
baru bentuk kepedulian perusahaan Prinsip-prinsip Corporate Social
terhadap masyarakat dengan alasan Responsibility (CSR) yang berhasil menurut
bahwasanya kegiatan produksi langsung Pearce II dan Robinson (2008) sebagai
maupun tidak membawa dampak for better berikut:
or worse bagi kondisi lingkungan dan sosial 1. Mengidentifikasikan misi jangka panjang
ekonomi disekitar perusahaan beroperasi. yang tahan lama Perusahaan memberikan
Selain itu, pemilik perusahaan sejatinya kontribusi sosial terbesar jika
bukan hanya stakeholders (komponen yang mengidentifikasikan tantangan kebijakan
terkait dengan internal perusahaan) yakni yang penting dan berlangsung lama serta
para pemegang saham melainkan pula berpartisipasi pada solusinya dalam
stakeholders, yaitu semua pihak diluar pada jangka panjang.
pemegang saham yang terkait dan 2. Mengontribusikan yang telah dilakukan
berkepentingan terhadap eksistensi Perusahaan memaksimalkan manfaat dan
perusahaan. kontribusi perusahaanya jika perusahaan
Stakeholders perusahaan dapat itu dapat meningkatkan kemampuan inti
didefinisikan sebagai pihak-pihak yang serta mengontribusikan produk dan jasa
berkepentingan terhadap eksistensi yang didasarkan pada keahlian yang
perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah digunakan dalam atau yang dihasilkan
karyawan, pelanggan, konsumen, pemasok, dari operasi normalnya.
masyarakat, dan lingkungan sekitar, serta 3. Mengontribusikan jasa khusus berskala
pemerintah selaku regulator. Menurut besar Perusahaan memiliki dampak sosial
Wheeler dan Sillanpaa dalam terbesar ketika perusahaan memberikan
(Pratama,2008), menggolongkan kontribusi khusus kepada usaha kooperasi
stakeholders dalam dua kategori yaitu, berskala besar.
stakeholders primer dan stakeholders 4. Menimbang pengaruh pemerintah
sekunder. Dukungan pemerintah bagi partisipasi
1. Stakeholders primer meliputi pemegang perusahaan dalam CSR atau paling tidak
saham, investor, karyawan, pelanggan, kerelaanya untuk menghilangkan
komunitas lokal, pemasok dan rekanan hambatan sehingga dapat memberikan
bisnis. Stakeholders primer memiliki pengaruh positif yang penting.
kepentingan langsung dalam sebuah 5. Menyusun dan menilai total paket manfaat
perusahaan memperoleh manfaat terbesar
dari kontribusi sosialnya jika memberikan 9) Meningkatkan semangat dan produktivitas
harga pada total paket manfaat. Penilaian karyawan.
ini sebaiknya mencakup kontribusi sosial 10) Peluang mendapatkan penghargaan.
yang diberikan maupun dampak reputasi Menurut A.B Susanto (2007), CSR dapat
yang memperkuat atau memperkaya posisi dipandang sebagai aset strategis dan
perusahaan di mata para konstituennya. kompetitif bagi perusahaan di tengah iklim
Menurut Princes of wales foundation bisnis yang makin sarat kompetisi. CSR
dalam (Untung,2007), ada lima hal dapat memberi banyak keuntungan yaitu :
penting yang dapat mempengaruhi (1) Peningkatan profitabilitas bagi perusahaan
implementasi (CSR) yakni: dan kinerja finansial lebih baik. Banyak
a) Human Capital Salah satu tujuan CSR perusahaan besar yang
adalah untuk pemberdayaan masyarakat, mengimplementasikan program CSR
bukan memperdayai masyarakat. menunjukan keuntungan yang nyata
Pemberdayaan bertujuan mengkreasikan terhadap peningkatan nilai saham.
masyarakat mandiri. (2) Menurunkan risiko benturan dengan
b) Environments Perusahaan harus bisa komunitas masyarakat sekitar, karena
berupaya supaya limbah dari pabrik tidak sesungguhnya substansi keberadaan CSR
dibuang di lingkungan sekitar yang dapat adalah dalam rangka memperkuat
mencemari lingkungan sekitar dari keberlanjutan perusahaan itu sendiri
keberadaan perusahaan di tengah-tengah disebuah kawasan, dengan jalan
masyarakat. membangun kerjasama antar stakeholders
c) Good Corporate Governance Mekanisme yang difasilitasi perusahaan tersebut
bagaimana sumber daya perusahaan dengan menyusun program-program
dialokasikan menurut aturan hak dan pengembangan masyarakat sekitar atau
kewajiban. dalam pengertian kemampuan perusahaan
d) Social cohesion Dalam hal melaksanakan untuk dapat beradaptasi dengan
CSR jangan sampai menimbulkan lingkungannya, komunitas dan
kecemburuan sosial. stakeholders yang terkait.
e) Economic strength Memberdayakan (3) Mampu meningkatkan reputasi perusahaan
lingkungan menuju kemandirian di bidang yang dapat dipandang sebagai social
ekonomi. marketing bagi perusahaan tersebut yang
Manfaat CSR menurut Untung (2007) juga merupakan bagian dari pembangunan
bagi perusahaan yaitu: citra perusahaan (corporate image
1) Mempertahankan dan mendongkrak building). Social marketing akan dapat
reputasi serta citra merek perusahaan. memberikan manfaat dalam pembentukan
2) Mendapatkan lisensi untuk beroperasi brand.
secara sosial.
3) Mereduksi risiko bisnis perusahaan. Berkaitan dengan pelaksanaan Corporate
4) Melebarkan akses sumber daya bagi Social Responsibility (CSR), perusahaan bisa
operasional usaha. dikelompokkan ke dalam beberapa kategori.
5) Membuka peluang pasar yang lebih besar. Meskipun cenderung menyederhanakan
6) Mereduksi biaya, misalnya terkait dampak realitas, tipologi ini menggambarkan
pembuangan limbah. kemampuan dan komitmen perusahaan dalam
7) Memperbaiki hubungan dengan menjalankan CSR. Pengkategorian dapat
stakeholders. memotivasi perusahaan dalam
8) Memperbaiki hubungan dengan regulator. mengembangkan program CSR, dan dapat
pula dijadikan cermin dan petunjuk untuk terbagi dalam saham dan memenuhi
menentukan model CSR yang tepat (Suharto persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
2007). undang ini serta peraturan pelaksanaanya (UU
Menurut Untung (2007), berdasarkan Nomor 40 tahun 2007 tentang PT).
kategori perusahaan menurut implementasi Menurut rumusan Pasal 1 huruf (b)
Corporate Social Responsibility (CSR) dapat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982
digolongkan menjadi empat macam tentang Wajib Daftar Perusahaan,
perusahaan sebagai berikut: dikemukakan bahwa perusahaan adalah
a) Kelompok hijau : Perusahaan yang sudah setiap bentuk usaha yang menjalankan
menempatkan CSR pada strategi inti dan setiap jenis usaha yang 13 berkedudukan
jantung bisnisnya, CSR tidak hanya dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
dianggap sebagai keharusan, tetapi Indonesia (NKRI), untuk tujuan
kebutuhan yang merupakan modal memperoleh keuntungan atau laba.
sosial. Dalam hal ini, Pasal 1 angka (1)
b) Kelompok biru : Perusahaan yang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997
menilai praktik CSR akan memberi tentang Dokumen Perusahaan ditentukan
dampak positif terhadap usahanya bahwa, perusahaan adalah setiap bentuk
karena merupakan investasi, bukan usaha yang melakukan kegiatan secara tetap
biaya. dan terus menerus dengan memperoleh
c) Kelompok merah : Perusahaan yang keuntungan dan atau laba, baik yang
mulai melaksanakan praktik CSR, tetapi diselenggarakan oleh orang perorangan
memandangnya hanya sebagai maupun badan usaha yang berbentuk badan
komponen biaya yang akan mengurangi hukum maupun bukan badan hukum, yang
keuntungannya. Aspek lingkungan dan didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
sosial mulai dipertimbangkan, tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam keterpaksaan yang biasanya (NKRI).
dilakukan setelah mendapatkan tekanan 2. Unsur-Unsur Perusahaan
dari pihak lain, seperti masyarakat atau Berdasarkan definisi-definisi tentang
lembaga swadaya masyarakat. perusahaan yang telah dikemukakan di atas,
d) Kelompok hitam : mereka yang tak Abdulkadir (2002) menyebutkan bahwa
melakukan praktik CSR sama sekali. yang menjadi unsur-unsur dalam
Mereka adalah pengusaha yang perusahaan yaitu:
menjalankan bisnis sematamata untuk 1) Badan usaha Badan usaha yang
kepentingan sendiri. Kelompok ini sama menjalankan kegiatan perekonomian itu
sekali tidak peduli pada aspek mempunyai bentuk hukum tertentu,
lingkungan, sosial sekelilingnya daam seperti Perusahaan Dagang (PD), Firma
menjalankan usaha, bahkan tidak (Fa), Persekutuan Komanditer (CV),
memperhatikan kesejahteraan Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan
karyawannya. Umum (Perum), Perusahaan Perseroan
(Persero) dan Koperasi. Hal ini dapat
A. Konsep Perusahaan diketahui melalui akta pendirian
1. Pengertian Perusahaan perusahaan yang dibuat di muka notaris,
Perusahaan adalah badan hukum yang kecuali koperasi yang akta pendiriannya
merupakan persekutuan modal, didirikan dibuat oleh para pendiri dan disahkan oleh
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan pejabat koperasi.
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
2) Kegiatan dalam bidang perekonomian Metodologi Penelitian
Menurut Abdulkadir (2007) kegiatan ini
meliputi bidang perindustrian, Tempat dan Waktu Penelitian
perdagangan, perjasaan, pembiayaan yang
dapat dirinci sebagai berikut: Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
a) Perindustrian meliputi kegiatan, antara milik daerah yang bergerak di bidang
lain eksplorasi dan pengeboran minyak, pelayanan air minum, yaitu Perusahaan
penangkapan ikan, usaha perkayuan, Daaerah Air Minum Jereukom di Kabupaten
barang kerajinan, makanan dalam kaleng, Merauke, beralamat di Jl. Trikora Maro,
obat-obatan, kendaraan bermotor, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Waktu
rekaman dan perfilman, serta percetakan penelitian dimulai dari Juni - Agustus 2020.
dan penerbitan.
b) Perdagangan meliputi kegiatan, antara lain Jenis Penelitian
jual beli, ekspor impor, bursa efek,
restoran, toko swalayan, valuta asing, dan Penelitian ini menggunakan pendekatan
sewa menyewa. kualitatif, menurut (Sugiono,2012) adalah satu
c) Perjasaan meliputi kegiatan, antara lain model penelitian yang digunakan untuk
transportasi, perbankan, perbengkelan, mendefinisikan kejadian serta perbuatan orang
jahit busana, konsultasi, dan kecantikan. atau satu kondisi pada area khusus secara rinci
3) Terus-menerus Kegiatan dalam bidang dan meluas berbentuk diskripsi. Adapun jenis
perekonomian itu dilakukan secara terus penelitian ini adalah deskriptif yakni penelitian
menerus, artinya sebagai mata yang menggambarkan data informasi yang
pencaharian, tidak insidental, dan bukan cocok terhadap fakta yang diperoleh di lokasi.
pekerjaan sambilan. Penelitian ini membahas, kegiatan di lapangan,
4) Bersifat tetap Bersifat tetap artinya transformasi, karakteristik, interaksi,
kegiatan itu tidak berubah atau berganti kesesuaian, dan pembedaan terhadap
dalam waktu singkat, tetapi untuk jangka fenomena lain.
waktu yang lama. Jangka waktu tersebut
ditentukan dalam akta pendirian
perusahaan atau surat ijin usaha, Objek Penelitian
misalnya 5 (lima) tahun, 10 (sepuluh)
Sampel Sugiono (2012) pengertian objek
tahun, atau 20 (dua puluh) tahun.
penelitian yakni satu ciri atau karakter dan
5) Terang-terangan Terang-terangan artinya
nilai dari orang, objek atau aktivitas yang
ditujukan kepada dan diketahui oleh
memiliki variasi khusus yang disesuaikan oleh
umum, bebas berhubungan dengan pihak
peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil
lain, diakui dan dibenarkan oleh
kesimpulan. Objek dalam penelitian ini adalah
pemerintah berdasarkan undang-undang.
implementasi corporate social responsibility
Bentuk terang-terangan ini dapat
pada perusahaan daerah air minum jereukom
diketahui dari akta pendirian perusahaan,
di Kabupaten Merauke.
nama dan merek perusahaan, surat izin
Teknik Subjek penelitian merupakan
usaha, surat izin tempat usaha, dan akta
lokasi di mana data variabel penelitian di
pendaftaran perusahaan.
dapat. Subjek didalam penelitian ini yakni di
pada PDAM Kabupaten Merauke, pengguna
pdam dan tidak ,serta masyarakat rawa biru.
Teknik Analisis Data Hal tersebut di benarkan oleh salah satu
pelanggan ibu christin yang
1. Economi responsibilities mengungkapkan bahwa:
Berdasarkan hasil wawancara kepada “Tanggung jawab hukum yang di berikan
Direktur dan Kabag Umum, Perusahaan perusahaan kepada masyarakat dengan
Daerah Air Minum Jereukom di Merauke menjamin privasi,serta rasa aman dan rasa
yakni Ibu Katrina Rapar S.Sos M.Si dan nyaman pelanggan. Salah satunya juga
Bapak Aidin S.Sos yang mengungkapkan untuk memastikan air yang di salurkan
bahwa: kepada masyarakat benar-benar bersih dan
“Tanggung jawab ekonomi yang di berikan layak untuk di konsumsi sesuai dengan
berupa bantuan dana Pendidikan untuk undang-undang.
pembelian pakaian sekolah ,dan atribut yang di
gunakan di kelas seperti papan tulis dan
komputer guna melancarkan proses belajar
3. Ethical responsibilities
mengajar.” Berdasarkan hasil wawancara kepada
Direktur dan Kabag Umum Perusahaan
Hal tersebut di benarkan oleh salah satu Daerah Air Minum Jereukom di Merauke
masyarakat Rawa Biru yaitu bapak Marwan yakni Ibu Katrina Rapar, S.Sos, M.Si dan
yang mengungkapkan bahwa: Bapak Aidin S.Sos yang mengungkapkan
“Benar, Tanggung jawab ekonomi yang bahwa:
bermanfaat sudah di berikan perusahaan “Tanggung jawab etika yang di berikan
kepada masyarakarat rawa biru seperti
lebih di peruntukan untuk perusahaan,
bantuan untuk Pendidikan. Namun yang di dimana perusahaan selalu menjaga
butuhkan untuk masyarakat yaitu adanya liquiditas usaha,terutama keuangan
lapangan kerja atau tempat untuk berwirausaha perusahaan yang menjadi salah satu faktor
untuk di berikan kepada masyarakat sekitar untuk berbisnis. Langkah-langkah yang
agar dapat bekerja sendiri untuk meningkatkan digunakan sesuai dengan SOP dan
ekonomi kampung, tapi belum ada satu dikerjakan perbidang masing-masing. Kami
masyarakat yang mendapatkan pekerjaan juga selalu mengadakan evaluasi untuk
ataupun bantuan tempat usaha ” melaporkan hasil perbidang sehingga
perusahaan tahu apa yang akan di lakukan
2. Legal responsibilities kedepannya. ”
Berdasarkan hasil wawancara kepada
Kabag Umum & Kepagawaian Perusahaan Hal tersebut di benarkan oleh salah satu
Daerah Air Minum Jereukom di Merauke karyawan di PDAM yang mengungkapkan
yakni Bapak Aidin S.Sos yang bahwa:
mengungkapkan bahwa:
“Tanggung jawab hukum berupa aturan- “Tanggung jawab etika yang di berikan
aturan yang di gunakan oleh perusahaan perusahaan sangat penting terutama tentang
untuk menjalankan suatu usaha dan aturan menjaga etika dalam berbisnis, dan setiap
yang di buat sudah sesuai dengan SOP yang karyawan yang berkerja di PDAM harus
di terbitkan pemerintah. Begitu juga kami memiliki etika yang baik dalam
selalu membayar pajak serta berusaha menjalankan tanggung jawabnya baik untuk
memberikan rasa aman ,nyaman dan selalu masyarakat ataupun kepada perusaan lain.”
menjaga privasi dari pelanggan.”
4. Discretionary responsibilities untuk masyarakat kampung Rawa Biru agar
Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat sendiri dapat mandiri dalam
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum memajukan serta meningkatkan
Jereukom di Merauke yakni Ibu Katrina Rapar, perekonomian kampung. Dari masalah
S.Sos, M.Si yang mengungkapkan bahwa: tersebut di lihat bahwa keberadaan
perusahaan belum dapat memberikan
“Tanggung jawab sukarela yang di berikan
manfaat yang menunjang kesejahteraan
perusahaan lebih di peruntukan untuk
masyarakarat rawa biru, berupa,bantuan keuangan kampung rawa biru.
seperti bantuan uang makan ,bantuan uang 2. Legal responsibilities : PDAM telah
acara,bantuan kedukaan, bantuan acara memberikan pelayanan yang baik bagi
kemerdekaan.bantuan transpotasi dan juga bantuan pelanggannya, dimana tanggung jawab
Kesehatan.” hukum berupa aturan-aturan yang di
gunakan oleh perusahaan untuk
Hal tersebut di benarkan oleh Kepala menjalankan suatu usaha dan aturan yang di
Rawa Biru yaitu Kepala Kampung Rawa Biru buat sudah sesuai dengan SOP yang di
bernama Tomas Kosi sanggra yang terbitkan pemerintah. Serta tanggung jawab
mengungkapkan bahwa: hukum yang di berikan perusahaan kepada
“Benar, Tanggung jawab ekonomi yang di
masyarakat dengan menjamin privasi, serta
berikan perusahaan kepada masyarakarat rawa biru
berupa bantuan-buatuan seperti bantuan keuangan rasa aman dan rasa nyaman pelanggan.
seperti bantuan uang makan ,bantuan uang Salah satunya untuk memastikan air yang
acara,bantuan kedukaan. bantuan acara di salurkan kepada masyarakat benar-benar
kemerdekaan juga ,bantuan transportasi,juga bersih dan layak untuk di konsumsi sesuai
bantuan Kesehatan.Tetapi masyarakat berharap dengan undang-undang.
perusahaan dapat menepati janji tentang 3. Ethical responsibilities : tanggung jawab
kompensasi bagi masyarakat pemilik wilayah.” etika yang di berikan lebih di peruntukan
untuk perusahaan, perusahaan menjaga
liquiditas usaha, terutama keuangan
perusahaan yang menjadi salah satu faktor
Kesimpulan dan Saran
untuk berbisnis. Langkah-langkah yang
Kesimpulan digunakan sesuai dengan SOP dan
dikerjakan perbidang masing-masing,
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan standar SOP yang dijalankan oleh
tentang Implementasi Corporate Social perusahaan seperti : Menyediakan
Responsibility pada Perusahaan Daerah Air pelayanan jasa memasangan
Minum Jereukom Merauke penelitian dapat pipa,menyediakan layanan pengisian air
menyimpulkan bahwa : bersih dan lainnya.
1. Economi responsibilities : Perusahaan 4. Discretionary responsibilities : perusahaan
PDAM sudah melakukan tanggung jawab telah menjalankan discreotionary
ekonomi dengan baik untuk masyakarat responsibility dengan baik ,namun pada
berupa bantuan dana Pendidikan untuk perusahaan hanya memberikan bantuan
pembelian pakaian sekolah ,dan atribut berupa dana dan barang untuk menunjang
yang di gunakan di kelas seperti papan tulis Pendidikan, kesehatan, acara adat dan acara-
dan komputer guna melancarkan proses acara penting lainnya. Sementara perusahaan
belajar mengajar di kampung. Namun pada belum memberdayakan masyarakat kampung
Rawa Biru dengan baik, terutama dalam hal
kenyataan di lapangan, masyarakat
perekrutan tenaga kerja.Hal ini belum
menginginkan agar perusahaan dapat maksimal karena masih sedikit masyarakat
memberikan tempat berwirausaha/pasar
yang diberikan pekerjaan,sedangkan responsibilities dan discretionary
masyarakat juga mengharapkan keberadaan responsibilities. Dimana masyarakat berharap
perusahaan dapat memberikan manfaat serta agar perusahaan dapat memberikan tempat
eskpetasi masyarakat tersebut dapat di penuhi berwirausaha/pasar bagi masyarakat serta
oleh perusahaan melalui berbagai program
memberikan lapangan pekerjaan bagi
dan di lakukan perusahaan secara sukarela
masyarakat di Kampung Rawa Biru.
Suatu perusahaan harus memiliki
Bagi Masyarakat
Implementasi Corporate Sosial
Responsibility atau penerapan tanggung
Masyarakat harus lebih menambah
jawab sosial perusahaan, dimana
pengetahuan tentang perusahaan daerah air
Implementasi Corporate Sosial
minum jereukom dan tentang apa itu corporate
Responsibility berpengaruh terhadap
sosial responsibility sehingga masyarakat
kinerja perusahaan yang berkaitan
paham dengam apa yang dilakukan
indikator-indikator di atas. Dalam
perusahaan.
perusahaan sangat di butuhkan
Implementasi Corporate Sosisal
Responsibility atau penerapan tanggung Bagi Peneliti
jawab sosial perusahaan karena menjadi
salah satu faktor untuk melihat serta Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan
menjadi tolak ukur bagi suatu perusahaan. agar dapat digunakan sebagai salah satu
Dari pembahasaan di atas yang sudah di sumber data atau referensi untuk penelitian
uraikan bahwa PDAM menerapkan selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih
Corporate Sosial Responsibilty dan sudah lanjut lagi tentang penerapan tanggung jawab
menjalan Corporate Sosial Responsibilty perusahaan atau implementasi Corporate
dengan baik ,walaupun kurang maksimal Social Responsibility (CSR) dan hasilnya juga
tapi PDAM selalu berusaha memberikan akan lebih bagus.
pelayanan terbaik bagi pelanggan dan DAFTAR PUSTAKA
masyarakat di sekitar area perusahaan.
Anilda, Reski. 2010. Analisis Pengaruh
Saran Corporate Social Responsibility (CSR)
Terhadap Citra Perusahaan Pada PT. Semen
Setelah memberikan kesimpulan dari Bosowa Maros. Makassar: Universitas
seluruh pembahasan, maka peneliti Hasanuddin.
memberikan saran dalam penelitian ini adalah
Febrianty, Medina. 2006. Analisis Hubungan
Bagi Perusahaan Stakeholders dengan Tangung Jawab Sosial
Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap
Perusahaan harus meningkatkan kinerja Akuntansi Sosial (Studi Empiris Pada Industri
perusahaan lebih baik lagi sehingga dapat Sedang dan Besar di Kota Makassar).
memenuhi kebutuhan konsumen terkait
tanggung jawab sosial perusahaan, baik Harnang, Haryati. 2010. Analisis Pelaksanaan
kepada karyawan,pelanggan dan masyarakat di Corporate Social Responsibility (CSR)
rawa biru. Dalam kegiatan tanggung jawab PT.INCO.TBK Dalam Kerangka Akuntansi
yang di buat perusahaan harus mengadakan Sosial. Makassar: Universitas Hasanuddin
sosialisasi terkait dengan economi
Hasyim, dan Rina Anindita. 2009. Prinsip- Gray. et. al. 1995. “Corporate Social and
Prinsip Dasar Metode Riset Bidang Environmental Reporting: A Review Of The
Pemasaran. Jakarta: UIEU-University Press. Literature and A Longitudinal Study Of U.K
Disclosure”. Accounting, Auditing and
Henriques, dan Sadorsky. 1999. The Accountability Journal. Vol. 8. No. 2. PP. 46-
Relationship Between Environmental 77.
Commitment and Managerial Perception of
Stakeholder Importance. Academy of Kotler, Philip dan Nancy Lee. 2005. Corporate
Management Journal, Vol. 42, No. 1, p. 87-89. Social Responsibility; Doing the Most
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Goodyou’re your Company and Your Cause.
Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. NewJersey; JohnWiley& Sons,Inc.

Indarwati. 2007. Hubungan Antara Corporate Nuryana, Mu’man 2005. Corporate Social
Social Responsibility ‘’ Surabaya Green & Responsibility dan kontribusi bagi
Clean 2006’’ Yang Dilakukan PT Unilever Pembangunan Berkelanjutan, makalah
Indonesia Tbk Dengan Citra Perusahaan. disampaikan pada Diklat Pekerjaan Sosial
Surabaya: Universitas Kristen Petra Surabaya. Industri, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Irianto, Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.
dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada Lembang 5 Desember.
Media Group
Muhammad Yasir Yusuf 2011: Islamic
Kartini, Dwi. 2009. Corporate Social Corporate Social Responsibility ( Csr) Yasir
Responsibility: Transformasi Konsep Yusuf, M.A, Penerbit Prenada media.
Sustainability Management dan Implementasi
di Indonesi. Bandung: Refika Aditama. Widjaja, Gunawan. 2008. Resiko Hukum dan
Bisnis Perusahaan Tanpa CSR. Jakarta:
Limoa, Reni. 2010. Implementasi Corporate Penebarswadjaya.
Social Responsibility (CSR) Pada PT. Sermani
Steel Makassar. Makassar: Universitas Asep Winara, 2010 :Panduan tanggung jawab
Hasanuddin sosial perusahaan ( Corporate Social
responsibility ), Penerbit : tim teknis
A.B. Susanto. 2007. Corporate Social pembangunan sanitasi.
Responsibility. Jakarta : The Jakarta
Consulting Group. Ayuf Ilfandi Imran 2017: Corporate Social
Responsibility In The Digital Era, Universitas
Amaeshi, Kenneth dan Adi, Bongo. 2006. Telkom, kategori buku ajar.
Reconstructing The Corporate Social
Responsibilty Construck. In. Ultish. http: Alexander P.Tjilen 2012: Evaluasi Corporate
www. Nottingham. ac. uk.Diunduh pada Social Responsibility, Universitas Musamus
tanggal 5 Juni 2010. Merauke

Elkington J. 1998. Cannibals With Forks: The Nurdin, Syafruddin dan Usman, Basyiruddin.
Triple Bottom Line in 21st Century Business, 2002. Guru professional dan implementasi
Gabriola Island, BC: New Society Publishers. kurikulum. Jakarta: Ciputat Pers.

Anda mungkin juga menyukai