Anda di halaman 1dari 9

KOPERASI DALAM ANALISIS ORGANISASI

KOMPARATIF

Kelompok 1
201661201008 DHILAH FADHILAH
201661201018 ITA NUR CAHYA MAWATI
201661201028 RETNO AYU SISKA WARDANI
201661201051 ERI MULYANA FAUZI
201761201072 IDA MAYANI MANURUNG
201761201132 VERNI OKTOVINA SALOY
Konsep koperasi

Dua contoh pengertian koperasi yang mencantumkan prinsip-


prinsip koperasi adalah yang dikemukakan oleh :

International UU No. 25 Tahun 1992


Cooperative Alliance ten­tang Perkoperasian
(ICA) di Indonesia.
Berbagai Hubungan Dalam Koperasi

Hubungan
Kepemilikan

Hubungan Hubungan
Pasar Pelayanan
Masalah Bisnis dengan Nonanggota

Dalam suatu korporasi murni, pernilik perusahaan tak lain


adalah kapitalis murni (parapemegang saham). Mereka
menginvestasikan modal ke dalam perusahaan untuk
memperoleh keuntungan berupa dividen dan
jenis keuntungan lainnya, tetapi mereka tidak memperoleh
memanfaatkan servis yang diberikan oleh organisasi itu. Logika yang
sama berlaku terhadap koperasi, semakin banyak ia terlihat dalam
melakukan bisnis dengan nonanggota, semakin besar kehilangan
karakieristik koperasi dan secara berang­sur-angsur berubah menjadi
suatu organisasi dari para pemegang saham (para investor
yang dominan).
Alasan Menjadi Anggota Koperasi

Individu-individu akan menjadi anggota atau meneruskan tetap


tinggal menjadi anggota dalam sebuah koperasi bila mereka
mengharapkan "manfaat" atau faedah yang dapat mereka peroleh dari
suatu koperasi lebih besar daripada faedah yang mereka dapat
peroleh kalau tidak menjadi anggota karena bisais dengan organisasi
nonkoperasi atau koperasi saingannya. 
Koperasi dalam Segitiga Strategi

Untuk menganalisis keunggulan koperasi harus ada tiga pemain


yang diperhitungkan. Ketiga pemain itu adalah koperasi itu
sendiri (cooperative), para anggota atau anggota
potensial (member atau potential members)
dan pesaing (competitor).
Prasyarat Keunggulan Koperasi 

karena adanya hubungan identitas dalam koperasi, maka di


bawah kondisi-kondisi tentu (internal dan eksternal) manajemen
dapat memberikan pelayanan-pelayanan yang lebih baik kepada
para anggota daripada yang diberikan oleh manajemen
perusahaan nonkoperasi.para anggota dapat mengharapkan
"Promosi Khusus" dari kepentingan (interest) mereka.
Persyaratan Umum Keberhasilan Perkembangan Koperasi

Syarat-syarat perkembangan koperasi dijelaskan oleh Hanel (1989) :

 Organisasi koperasi harus berusaha secara efisien atau produktif.


 Organisasi koperasi harus efisien dan efektif bagi anggotanya.
 Dalam jangka panjang, koperasi harus memberikan kepada setiap
anggota suatu saldo positip antara pemanfaatan (insentif) yang
diperolehnya dari koperasi dan sumbangan (kontribusi)nya kepada
koperasi.
 Harus menghindari terjadinya situasi dimana kemanfaatan usaha
bersama itu menjadi milik umum.

Anda mungkin juga menyukai